dalam ruangan, abin pesawat terbang, pesawat

Trip Intro: Round the World Pulang ke Indonesia Setelah 2 Tahun

Salam dari Maldives yang terik dan hangat! Tidak terasa sudah lebih dari 2 tahun saya tidak meninggalkan Amerika Serikat. Sebelum tiba di Maldives, saya menempuh perjalanan yang cukup panjang dan memakan waktu hampir seminggu dari Newark. Sekembalinya ke Newark nanti, saya akan menyelesaikan Round the World trip.

Biasanya, saya akan memilih untuk terbang non-stop dari Newark/JFK ke Singapura menggunakan Singapore Airlines karena simpel dan praktis.

Kali ini, karena bepergian tanpa anak, saya memutuskan untuk melakukan Round the World. Spesifiknya, saya menukarkan 155.000 miles American Airlines + US$94.30 untuk sejumlah penerbangan berikut:

Awalnya, saya berencana untuk terbang dengan Lufthansa First Class dari San Francisco atau Chicago menuju ke Frankfurt dan kemudian London untuk positioning flight Etihad First Class “Apartment”.

Namun, untuk meminimalisir resiko imigrasi di London, saya memutuskan untuk merangkai 1 itinerary sepenuhnya melalui American Airlines. Pada akhirnya, saya berhasil transit & keluar ke kota London memanfaatkan skema Transit Without a Visa (TWOV).

dalam ruangan, abin pesawat terbang, pesawat
Perjalanan Selingan ke Maldives

Resor pilihan saya di Maldives adalah Waldorf Astoria Maldives Ithaafushi (ulasan menyusul). Pada tahun 2020 lalu, seharusnya saya mampir ke resor ini dalam rangka honeymoon Round the World yang akhirnya batal akibat pandemi.

Tiga tahun kemudian, akhirnya saya bisa menginap 5 malam di salah satu resor termewah di Maldives!

All the stars aligned, saya mendapatkan redemption 5 malam berturut-turut di Waldorf Astoria Maldives. Memanfaatkan fitur 5th night free, saya berhasil menukarkan 750.000 600.000 poin Hilton untuk menginap 5 malam di Waldorf Astoria Maldives.

Penukaran tersebut menghadirkan valuasi yang luar biasa dikarenakan cash rate untuk 5 malam di tanggalan saya menginap adalah US$27,445.50 termasuk pajak!

Setelah berhasil mengamankan kamar di Waldorf Astoria, tantangan selanjutnya adalah mencari penerbangan pergi pulang. Ketersediaan award flight ke & dari Maldives sangatlah sulit di bulan Januari, yang mana merupakan periode high season.

Selain itu, Maldives mengenakan departure taxes US$120 untuk penerbangan business class dan $180 untuk penerbangan first class meskipun menukarkan poin.

Beruntungnya, saya menemukan tiket business class SriLankan Airlines dengan harga yang cukup atraktif dari Kuala Lumpur, 1/2 harga jika dibandingkan dengan penerbangan SriLankan yang dimulai dari Jakarta.

Spesifiknya, saya membayar US$746 per orang untuk penerbangan pulang pergi dari Kuala Lumpur – Malé dengan transit via Colombo. Penerbangan dengan fare class “I” tersebut akan saya kreditkan ke program American Airlines, dimana saya akan mendapatkan 4.032 AAdvantage miles yang bernilai Rp1.008.000 menurut valuasi PinterPoin.

Kemudian, dikarenakan SriLankan Airlines merupakan maskapai anggota aliansi oneworld, saya bisa mengakses lounge Malaysia Airlines Platinum Lounge (lounge first class) berkat status Executive Platinum (oneworld Emerald) saya dengan American Airlines.

Untuk positioning flight ke Kuala Lumpur, saya memesan business class Garuda Indonesia menukarkan 22.500 GarudaMiles + Rp655.400 per orang. Berikut itinerary penerbangan ke Maldives:

  • Garuda Indonesia Business Class 737-800 di rute Jakarta (CGK) – Kuala Lumpur (KUL)
  • SriLankan Business Class A320 (ex-Royal Brunei) di rute Kuala Lumpur (KUL) – Colombo (CMB)
  • SriLankan Business Class A330-300 di rute Colombo (CMB) – Malé (MLE) – Colombo (CMB)
  • SriLankan Business Class A320 di rute Colombo (CMB) – Kuala Lumpur (KUL)
  • KLM Business Class 787-9 di rute Kuala Lumpur (KUL) – Jakarta (CGK)
Lounge & Hotel

Selain penerbangan, saya akan mengulas beberapa lounge dan hotel yang saya lewati selama perjalanan, yaitu:

Sayangnya saya tidak sempat mengulas lounge terbaru Qatar Airways Al Mourjan Garden Business Lounge karena hampir ketinggalan pesawat di Doha dikarenakan masalah dengan pemesanan Uber. Namun, saya menyempatkan diri beberapa menit untuk melihat keadaan lounge.

Pulang ke Amerika Serikat

Untuk penerbangan pulang ke Newark, saya berhasil menukarkan 446.000 KrisFlyer miles + Rp2.596.000 untuk 4 kursi business class Singapore Airlines di kelas Saver di rute Jakarta – Singapore – Newark.

Saya kembali memilih terbang pulang bersama anak-anak dengan Singapore Airlines karena kepraktisan rute dan ukuran kursinya yang lebar.

  • Singapore Airlines Business Class A350-900 di rute Jakarta (CGK) – Singapore (SIN)
  • Singapore Airlines Business Class A350-900ULR di rute Singapore (SIN) – Newark (EWR)

Penutup

Setelah 2 tahun, akhirnya saya akan kembali ke Indonesia dan berhasil menyempatkan diri untuk mampir ke Maldives.

Saat ini, saya hanya perlu memesan penerbangan pulang dari Kuala Lumpur ke Jakarta. Kemungkinan besar, saya akan kembali memesan business class Garuda Indonesia jika tidak berhasil menemukan ketersediaan award business class KLM.

Stay tuned untuk artikel ulasan yang akan datang.

Share

6 comments
  1. Halo sy coba cari hilton Waldorf Astoria Maldives Ithaafushi ini poin yang dibutuhkan kok 1.1 jt/night ya? Apa boleh info 600rb untuk 5 nights ini karna status/bagaimana ya? Terima kasih.

  2. Melisa,

    Artinya tidak ada ketersediaan kamar kategori “Standard” pada hari yang Anda pilih. Untuk memudahkan, coba gunakan fitur “Flexible date” ketika memilih tanggal. Jika Anda melihat 150.000 poin, artinya kamar tipe standar tersedia.

  3. Akhirnya after long-long time Bro Vincent.
    Ditunggu (dengan tidak sabar) reviewnya ya sebagai inspirasi bagi para penambang miles di Indonesia.
    Hope you enjoy your vacations!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.