Flight Review: Etihad Business Class A320-200 Abu Dhabi - Doha

Flight Review: Etihad Airways Business Class A320 Abu Dhabi – Doha

Setelah menghabiskan ±8 jam di Etihad First Class Lounge, selanjutnya saya akan terbang ke Doha untuk positioning flight business class “Qsuite” Qatar Airways ke Jakarta.

Penerbangan singkat ke Doha ini merupakan bagian dari rangkaian perjalanan “Round the World” pulang ke Indonesia.

Etihad menjual tiket business class di rute Abu Dhabi – Doha seharga US$1,136 sekali jalan. Saya menukarkan 155.000 miles American Airlines + US$94.30 untuk penerbangan berikut:

  • Etihad Airways Business Class A320 di rute Abu Dhabi (AUH) – Doha (DOH)

  • Qatar Airways Business Class “Qsuite” Boeing 777-300ER di rute Doha (DOH) – Jakarta (CGK)

Langit & bumi, itulah yang muncul di benak saya setelah terbang di first class Apartment Etihad lalu menaiki penerbangan ini. Bayangan penerbangan yang glamor dari Etihad tidak terpancar sama sekali pada penerbangan ini.

Namun, penerbangan super singkat ke Doha ini saya anggap sangat solid meski dijual dengan cash rate yang tinggi.

Boarding

Beruntungnya, lokasi gate C28 berdekatan dengan lounge first class Etihad. Meski terlambat 10 menit, proses boarding berlangsung dengan sangat efisien & cepat. Total, terdapat 4 penumpang di business class hari ini.

Penumpang berkebutuhan khusus diizinkan untuk memasuki pesawat duluan diikuti oleh penumpang business class & anggota Platinum Etihad Guest.

Etihad Airways Business Class Abu Dhabi – Doha
  • Nomor Penerbangan: EY395
  • Jenis Pesawat: Airbus A320-200
  • Registrasi Pesawat: A6-EIM
  • Rute: Abu Dhabi (AUH) – Doha (DOH)
  • Tanggal: Rabu, 17 Januari 2024
  • Waktu: 05.00pm (Abu Dhabi) – 04.44pm (Doha)
  • Durasi Penerbangan: 45 menit
  • Kursi: 2A
Kursi

Terdapat 8 kursi di kabin business class A320 Etihad dengan konfigurasi 2-2. Kursi masih dalam kondisi yang baik meskipun sudah berusia belasan tahun.

Saya memilih kursi 2A yang terletak di sebelah kiri belakang.

Port untuk headphone dan stop kontak terletak di bawah diantara kedua kursi.

Layar in flight entertainment tersimpan disandaran tangan dan bisa dikeluarkan dengan mudah.

Saya pribadi memilih untuk tidak menggunakan fitur ini karena kualitas gambar yang cukup buruk & letaknya yang membuat leher pegal.

Noise cancellation headphone dengan kualitas yang lumayan baik sudah menunggu di kursi.

Hard product pesawat ini saya anggap fungsional & nyaman untuk penerbangan berjarak pendek seperti ke Doha.

Servis

Kabin business class hanya dilayani oleh 1 orang pramugara berkebangsaan UAE yang cukup ramah namun kurang tegas. Pada penerbangan ini, selain saya, terdapat 3 penumpang business class dan tambahan 1 penumpang yang menyelonong dari kabin economy class!

Kedua penumpang yang duduk di depan saya di kursi 1A & 1C memang memegang tiket business class pada penerbangan ini. Setelah lepas landas, 1 teman mereka yang duduk di kabin economy class datang dan menempati kursi 1D di seberang.

Pramugara tidak lama datang dan berbicara dalam bahasa Arab kepada penumpang di 1D.

Asumsi saya adalah untuk meminta penumpang 1D untuk kembali ke kabin economy. Dengan isyarat tangan, penumpang tersebut mengiyakan pramugara & meminta waktu sebentar agar beliau bisa berbicara sebentar dengan temannya.

Well guess what, sepanjang penerbangan hingga tiba di Doha, penumpang tersebut tidak kembali ke kabin economy dan pramugara tidak pernah datang kembali untuk menegur & bahkan menutup tirai antara kabin dan galley!

Setidaknya, ketiga penumpang di depan saya bisa berbincang & bercanda dengan suara keras.

Saya juga diminta oleh penumpang di 1A untuk menutup jendela saya agar mereka bisa berfoto tanpa backlight. Penerbangan ini pasti terasa singkat bagi mereka karena sepanjang penerbangan mereka sibuk berfoto bersama.

Pada akhir penerbangan, saya bertanya kepada mereka apakah mereka mendapatkan foto yang bagus atau tidak 😉 , untungnya mereka cukup ramah dan saya pribadi juga tidak terlalu peduli.

Kembali fokus ke pelayanan..

Setelah terduduk, pramugara datang menawarkan welcome drink berupa lemon mint atau air putih.

Saya memilih lemon mint yang refreshing & tidak terlalu manis. Tidak lama berselang, pramugara kembali membawakan handuk basah panas dan sebotol air minum kemasan.

Proses boarding sendiri berlangsung dengan cepat dan pesawat segera bersiap-siap menuju ke landasan pacu.

Pesawat lepas landas pada pukul 5 sore tepat waktu Abu Dhabi.

Makanan

Mengingat singkatnya penerbangan ini, makan bukanlah prioritas utama saya.

Hanya tersedia 1 opsi makanan (Arabic) pada penerbangan ini. Meski masih dalam keadaan kenyang, saya meminta dibawakan makanan untuk keperluan mengulas. Setelah pesanan saya dikonfirmasi, tidak lama berselang pramugara kembali dengan membawakan taplak meja.

Setelah itu, makanan pesanan saya tiba dengan cepat karena tidak perlu dipanaskan. Saya pribadi kurang menyukai hidangan ini & tidak sanggup menghabiskan.

Setelah selesai makan, pesawat sudah mendekati bandara Doha.

Selanjutnya, saya akan keluar ke kota Doha untuk bermalam di Sharq Village & Spa, a Ritz-Carlton Hotel Doha (ulasan menyusul) sebelum penerbangan business class “Qsuite” Qatar Airways ke Jakarta esokan harinya.


Baca juga: Flight Review: Etihad Airways First Class Apartment A380-800 London – Abu Dhabi

Baca juga: Lounge Review: Etihad First Class Lounge Abu Dhabi (Terminal A)

Penutup

Siapapun yang baru saja terbang dari first class Apartment Etihad kemudian melanjutkan penerbangan business class seperti ini pastinya akan merasa seperti diseret kembali ke realita 😉

Sisi positifnya, saya bisa mengakses lounge first class Etihad berkat adanya penerbangan lanjutan ini.

Produk business class Etihad di pesawat A320 termasuk solid untuk rute penerbangan yang singkat seperti ini dan yang terpenting adalah saya bisa melakukan positioning ke Doha dengan nyaman dan tanpa biaya tambahan.

Apa pendapat Anda tentang produk business class Etihad A320?
Share

3 comments
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.