Round the World PinterPoin

Round the World Trip, Apakah Saya Harus Membatalkannya?

Sejumlah pembaca dan pengikut setia PinterPoin mungkin sudah mengetahui rencana perjalanan Round the World saya di bulan Mei 2020 nanti. Perjalanan tersebut akan menjadi Round the World pertama saya bersama dengan Erika dan menjadi honeymoon trip kami.

Perjalanan tersebut akan memakan waktu selama 28 hari dan akan melibatkan 4 benua. Spesifiknya, perjalanan saya akan terlihat seperti ini:

Bumi, Dunia, peta, teks
Round the World / Honeymoon trip kami akan terlihat seperti ini.

Pada perjalanan tersebut, saya akan berkesempatan untuk terbang di produk First Class dan Business Class sejumlah maskapai seperti:

  • Etihad First Class Apartment
  • Singapore Airlines New Suites
  • Singapore Airlines First Class
  • Delta One Suites
  • Delta One Business Class 767
  • Delta One First Class (Domestic)
  • Lufthansa Business Class
  • China Eastern Business Class
  • SriLankan Business Class
  • Avianca Business Class
Delta
Delta One Suites merupakan satu dari segelintir produk Business Class yang mempunyai pintu.

Saya juga akan menginap di beberapa hotel/resort seperti:

  • Waldorf Astoria Maldives
  • Conrad New York Midtown
  • Conrad Seoul
  • InterContinental New Orleans
  • InterContinental Paris Le Grand
  • Crowne Plaza Changi Airport
  • Hilton Lima Miraflores
  • J.W. Marriott Cusco
bangunan, outdoor, kolam renang, langit, resor, rumah, air, Kota resor, Sunlounger, Resor pesisir laut, pantai, liburan, lautan, kolam
Menginap 5 malam di Waldorf Astoria Maldives akan memakan biaya setidaknya Rp150 juta! Foto: Hilton.

Dilema

Jujur, kami berdua sudah tidak sabar untuk menjalani trip tersebut. Namun, sama seperti kebanyakan orang, aktivitas kami sendiri juga sangat-sangat terdampak oleh Coronavirus. Hampir seluruh rencana yang saya buat kini harus diubah dan bahkan dibatalkan.

Di posisi saat ini, saya sudah 70% yakin untuk menunda perjalanan ini. Sungguh disayangkan karena seluruh tiket pesawat, hotel, dan travel experience sudah saya book semuanya.

Untungnya, untuk hotel, seluruh pemesanan bisa saya batalkan tanpa dikenakan biaya. Tentunya hal tersebut memungkinkan karena hampir seluruhnya dipesan dengan poin dan terdapat policy cancellation yang generous.

Untuk penerbangan, saya dihadapkan pada posisi yang lebih tricky. Tidak seluruh penerbangan saya redeem menggunakan miles. Ada sejumlah penerbangan yang saya beli dengan cash karena valuasi yang lebih baik ketimbang menukarkan miles. Banyak maskapai yang menawarkan waiver, namun hanya untuk biaya penggantian tanggal.

Jika memang akan ditunda, maka saya harus meluangkan sejumlah waktu untuk menghubungi tiap maskapai/hotel. Namun saya akan menunggu hingga 31 Maret 2020 sebelum membuat keputusan final karena beberapa faktor:

  • Banyak negara yang saat ini sudah melakukan lock-down hingga periode yang tidak bisa ditebak. Rencana mengunjungi sejumlah negara tentunya tergantung pada peraturan tersebut.
  • Saat ini maskapai sedang memprioritaskan untuk membantu traveler yang akan bepergian dalam 72 jam kedepan. Mengingat perjalanan saya masih 2 bulan lagi, maka saya akan menunggu hingga 31 Maret 2020 atau tidak menutup kemungkinan di bulan April 2020.
  • Beberapa maskapai hanya mengeluarkan waiver untuk perjalanan hingga April 2020. Sedangkan perjalanan saya baru akan dimulai pada bulan Mei 2020 nanti.

Jika kondisi tidak kian membaik, maka bisa dipastikan saya akan menunda trip ini hingga kondisi kembali kondusif. Semoga policy untuk pembatalan/penggantian tanggal bisa lebih fleksibel dan segera diumumkan.

Saya sangat berharap agar wabah Coronavirus ini bisa segera mereda. Mari berkontribusi dengan mengikuti himbauan yang diterbitkan oleh WHO atau pemerintah untuk mengurangi aktivitas diluar.

.

Apakah Anda memiliki rencana perjalanan yang akan terancam batal atau tertunda?

Share

12 comments
  1. Bro Vincent, saya turut bersimpati atas pembatalan trip ini. Pastinya trip ini begitu penting bagi Bro Vincent & istri. Ditengah ketidakpastian ini memang lebih baik untuk menahan semua rencana bepergian, disamping untuk kesehatan sendiri dan juga sudah banyak negara yang melakukan lockdown. Saya sendiri juga terpaksa membatalkan trip menuju Europe via Istanbul. Trip yang sudah saya tunggu2 dari tahun lalu. Tetap semangat.

  2. Me too, trip japan kami sekeluarga terancam batal bro vincent. Karna ketidakpastian sampai kapan wabah ini, sangat disayangkan apalagi bro vincent yg akan honeymoon. Lbh baik menahan diri dan ego demi keselamatan kita bersama, salam poin.

  3. I also had an around the world first class itinerary for May 2020 including USA, Europe. I have spent the last few days cancelling hotels, some of the airlines (as some I am still waiting for them to extend the free cancellation to May), trains, tours and activities. Most places have been pretty good about it. Its very sad indeed but I think there must be a lot of people much worse off than myself, who have missed important family events such as weddings and funerals and of course those that are sick and have died. For me this was just a holiday, but if I keep in mind about other people and what they have lost, this helps to puts it into perspective.

  4. Saya juga terpaksa membatalkan trip dengan Keluarga besar ke europe melalui amsterdam tanpa bisa refund hotel, driver dan pesawat..
    Sedih, kecewa, tapi apa boleh buat?
    Mungkin belum rejekinya..
    Tetap semangat bro!

  5. Kayaknya better di delay bro Vincent, because too many unpredictability (dan katanya peak ya justru di April/may). Dari pada banyak nyangkut di Airport2 karena disuruh karantina/isolasi dari policy masing2 negara yang berubah rubah. Agak nyesek juga sih yah uda planning cspek2 itu hehe Moga2 diganti kan dengan liburan yg lebih penuh seru dan wow. Amin

  6. Hi pinterpoin.. is it possible to update what happened with your RTW trip? which of the route had you redeemed from krisflyer miles? thankyou for sharing..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.