Home Ulasan Perjalanan Ulasan Penerbangan Flight Review: Singapore Airlines Business Class 777-200ER Istanbul – Singapore

5 minute read

Flight Review: Singapore Airlines Business Class 777-200ER Istanbul – Singapore

Vincent

Juli 3, 2019

Setelah puas berkunjung ke bandara baru Istanbul & flagship lounge baru Turkish Airlines, kini saya harus terbang kembali ke Indonesia. Saya memanfaatkan sweet spot KrisFlyer untuk terbang di business class Singapore Airlines dari Istanbul ke Singapore lalu Jakarta.

plafon, lantai, lobi, dalam ruangan, meja, mebel, desain interior — Turkish Lounge yang impresif.

Flight Review: Oman Air Economy Class B787-9 Jakarta – Muscat

Lounge Review: Primeclass Lounge Muscat International Airport

FOTO: Impresi Mengunjungi Muscat, Oman Dalam 1 Hari

Flight Review: Oman Air Economy Class B737-8 Muscat – Moscow, Business Class on a Budget

Lounge Review: SAS Lounge Copenhagen Airport

Flight Review: Austrian “Europe” Business Class A319-100 Copenhagen – Vienna

Flight Review: Turkish Airlines Business Class A330-300 Vienna – Istanbul (New Airport)

Lounge Review: Turkish Airlines Lounge New Istanbul Airport

Flight Review: Singapore Airlines Business Class 777-200ER Istanbul – Singapore

Lounge Review: Singapore Airlines SilverKris Lounge Terminal 3 Changi Airport

Lounge Review: Singapore Airlines SilverKris Lounge Terminal 2 Changi Airport

Flight Review: Singapore Airlines Business Class A350-900R Singapore – Jakarta

Salah satu hal yang mungkin akan dikeluhkan oleh orang banyak adalah besarnya bandara baru Istanbul. Hal tersebut untuk kesekian kalinya saya buktikan karena harus berjalan sangat jauh hingga ke gate dimana pesawat Singapore Airlines telah terparkir.

outdoor, pesawat, transportasi, pesawat terbang, pesawat terbang sipil, Perusahaan penerbangan, Perjalanan udara, langit, Bandara, kendaraan, Mesin jet, landasan, Mesin pesawat terbang, Pesawat lorong tunggal, jet, Twinjet, Terbang, Pesawat jet, Layanan, Rekayasa dirgantara, penerbangan, Pelataran pesawat, lepas landas, Boeing 737, Boeing 747, tarmak, airbus, tanah, besar — Singapore Airlines Boeing 777-200ER (9V-SVN). Kredit: Kivanc Ucan | Plane Spotters.

Nomor Penerbangan: SQ391

Jenis Pesawat: Boeing 777-200ER

Registrasi Pesawat: 9V-SVN

Rute: Istanbul New Airport (IST) – Singapore (SIN)

Tanggal: Senin, 17 Juni 2019

Waktu Berangkat: 13:44 (Waktu seharusnya 13:30)

Waktu Tiba: 05.16 (Waktu seharusnya 05.00)

Durasi Penerbangan : 10 jam, 33 menit

Kursi: 11K

teks, kursi, mebel, dalam ruangan, tanda — Proses boarding dimulai dengan urutan berikut.

Penumpang dengan kebutuhan khusus, yang membawa anak-anak, anggota PPS Club dan business class dipersilahkan untuk memasuki pesawat lebih awal.

Kabin & Kursi

Singapore Airlines Business Class Istanbul — *Good to be back!* Salah satu kabin business class favorit saya meskipun sudah termakan usia.

Kursi business class ini terasa sangat luas dan sebenarnya saya merasa jika kursi ini kadang terasa seperti first class.

alas kaki, orang, dalam ruangan, kenyamanan, sofa, kaki, kursi, kaos kaki — Kursi yang sangat lebar.

Setiap kali terbang di konfigurasi business class ini, saya selalu berusaha untuk mendapatkan kursi baris terdepan (bulkhead). Alasannya? Karena ruang gerak kaki yang tidak terbatas sehingga saya bisa berbaring lurus sepenuhnya.

dalam ruangan, dinding, lantai — *Ottoman* di kursi *bulkhead.*

Sedangkan berikut adalah ottoman di kursi non-bulkhead yang sangat sempit menurut pendapat saya.

mobil, Sarung jok mobil, kursi mobil, Sandaran kepala, dalam ruangan, Sandaran tangan, kendaraan — *Ottoman* di kursi non-*bulkhead* (12K) yang terletak tepat dibelakang kursi saya.

dinding, dalam ruangan, televisi, monitor, Peralatan Rumah tangga, microwave, plafon, deasin — Layar *in flight entertainment.*

dalam ruangan, mobil, kontrol — Pengatur kursi yang terletak di sebelah kiri.

abin pesawat terbang, dalam ruangan, pesawat — Jeda antara kursi dengan jendela.

dalam ruangan, mebel, dinding, kereta — Kursi 11K yang merupakan kursi terbaik di kabin ini menurut saya.

dalam ruangan, abin pesawat terbang — *Recline* maksimal yang bisa dicapai dengan kursi ini.

Peralatan Rumah tangga, dalam ruangan, peralatan dapur, alat, dinding, Oven microwave, elektronik, Alat keperluan kecil, oven, microwave, dapur, hitam, perak, tungku — Tempat penyimpanan kecil.

teks, dalam ruangan, dinding, monitor, Peralatan Rumah tangga, Perangkat tampilan, elektronik, Peralatan elektronik, cermin, televisi, layar — *Power plug.*

Peralatan Rumah tangga, dinding, dalam ruangan, peralatan dapur, laptop, komputer, hitam, alat — *Tray* untuk minuman.

dalam ruangan, dinding, deasin, desain interior, cermin — *Vanity mirror.*

Singapore Airlines tidak menyediakan amenity kit untuk business classnya. Tetapi, di tiap kursi telah tersedia:

Noise cancelling headphone
2 buah bantal
Slippers (sendal)
Kaos kaki
Penutup mata
Menu makanan

dalam ruangan, tempat tidur, mebel, Linen, Seprai, tekstil, seprai, bantal, dinding, Lempar bantal, Selimut penutup, matras, kenyamanan, kamar tidur, selimut — 2 buah bantal.

teks, Kantong plastik, Bahan pengemasan, orang, kertas timah, tas, makanan, dalam ruangan, kertas — Sendal, kaos kaki, dan penutup mata di tiap kursi.

Sayangnya, Singapore Airlines tidak memberikan amenity kit untuk business class (meskipun sempat melakukannya beberapa waktu lalu).

Sesaat setelah duduk, seorang pramugari datang untuk memberikan handuk basah hangat kemudian disusul dengan welcome drink berupa champagne. Servis Singapore Airlines tentunya selalu top notch!

minum, Perlengkapan minum, Barware, cairan, Minuman beralkohol, Gelas kuno, Material transparan, dalam ruangan, Minuman didistilasi, cangkir, perlengkapan meja, meja, kaca, duduk, kuning, kosong, alkohol, makanan — Segelas champagne, Charles Heidsieck, untuk memulai penerbangan ke Singapore.

outdoor, pesawat, langit, pesawat terbang, kendaraan, transportasi, pesawat terbang sipil, Perjalanan udara, Bandara, Perusahaan penerbangan, landasan, Pelataran pesawat, Mesin pesawat terbang, Mesin jet, Layanan, Pesawat jet, Pesawat lorong tunggal, Twinjet, Terbang, jalan, Rekayasa dirgantara, awan, tarmak, Pabrikan dirgantara, penerbangan, jet, tanah, diparkir, airbus, merah — Pertama kalinya saya melihat pesawat Air Albania.

outdoor, langit, pesawat, kendaraan, Perjalanan udara, landasan, pesawat terbang sipil, Perusahaan penerbangan, Bandara, Pelataran pesawat, transportasi, pesawat terbang, Pesawat jet, tarmak, Layanan, awan, Mesin pesawat terbang, penerbangan, Mesin jet, diparkir, tanah, jalan, Terbang, Pesawat lorong tunggal, Pabrikan dirgantara, Rekayasa dirgantara, jet — Penampakan pesawat di bandara baru Istanbul.

Jika Anda kebetulan mendapatkan pesawat SQ generasi lama, maka akan sangat terasa jika pesawat ini sudah berumur & menunjukkan tanda-tanda penuaan.

dalam ruangan, dinding, toilet, kamar mandi, Tempat duduk toilet, saluran pipa — Sobekan di *leather* yang ditambal.

Kabar baiknya adalah rute Istanbul ini akan segera mendapatkan pesawat Airbus A350-900 mulai 1 Desember 2019! Perlahan, SQ akan merevitalisasi armada pesawatnya dengan pesawat baru yang modern dan efisien.

Maklum, pesawat Boeing 777-200ER (9V-SVN) yang saya tumpangi ini sudah berusia 16 tahun lebih dan akan segera dipensiunkan. Sedangkan kursi business class ini baru dipasang pada tahun 2013 guna menyamakan kualitas pelayanan kabin di tiap pesawat.

Makan

Servis makanan akan diberikan 2x pada penerbangan ini, yaitu makan siang setelah lepas landas, dan sarapan sebelum mendarat di Singapore. Meski demikian, Anda bisa meminta makanan ringan atau snack kapanpun Anda mau.

Tidak lama setelah lepas landas, awak kabin mulai menyiapkan servis makan siang dimulai dengan memberikan minuman. Gelas champagne saya diisi kembali & kali ini saya meminta segelas orange juice sebagai pendamping.

minum, jus, dalam ruangan, jus jeruk, Minuman jeruk, kuning, Perlengkapan minum, obeng, Agua de valencia, Mimosa, Wallbanger Harvey, Fuzzy navel, Bellini, Jus markisa, meja, cangkir, dinding, makanan, kaca, duduk, Jingga — OJ & Champagne.

Kemudian Singapore Chicken and Lamb Satay disajikan sebagai Canape.

piring, Masakan, hidangan, daging, makanan, perlengkapan meja, Sumpit, meja, got, Peralatan dapur, Pincho, sate, Tusuk sate, garpu, dalam ruangan — *Singapore Chicken and Lamb Satay.*

Kemudian awak kabin datang untuk menyiapkan meja makan. Singapore Airlines menggunakan tableware Narumi untuk business class dan Wedgwood untuk First Class & Suites.

perlengkapan meja, peralatan makan, Piring, piring, makanan, hidangan, Tatanan meja, garpu, Sarapan siang, Seni Kuliner, Peralatan dapur, peralatan perak, Hidangan, minum, Set alat makan malam, Masakan, dalam ruangan, makan siang, serbet, cawan, keramik, Alas meja, makan malam, Cicchetti, Perlengkapan minum, Makanan a la carte, hiasan, Baki, Gelas anggur, restoran, meja, orang — Makanan pembuka dimulai dengan *Marinated Prawns with Aubergine Salad.*

Meksipun fasilitas Book the Cook (BTC) tidak tersedia dari Istanbul, namun saya tetap bisa memesan makanan yang ada di menu sebelum penerbangan. Saya memilih Braised Beef Short Rib untuk main course kali ini yang cukup pleasant & tender.

peralatan makan, piring, makanan, garpu, Piring, Tatanan meja, Peralatan dapur, hidangan, peralatan perak, Sarapan siang, minum, cawan, dalam ruangan, Seni Kuliner, peralatan dapur, sendok, keramik, Perlengkapan minum, Set alat makan malam, Hidangan, Peralatan perak untuk rumah tangga, Masakan, makan malam, Makanan a la carte, Pisau meja, sarapan, restoran, putih, perlengkapan meja, meja — *Braised Beef Short Rib* yang disajikan dengan *cornbread pudding, sauteed spinach* dan smoked tomato butter.

Selesai dengan hidangan utama, awak kabin kemudian menawarkan dessert yang disajikan menggunakan troli.

orang, pakaian, dalam ruangan, peralatan dapur, makanan, memasak, tenggelam, Meja, dinding, dapur, berdiri, wanita, mempersiapkan — Troli dessert yang disajikan di depan kursi.

Pilihan dessert berupa Pomegranate Sorbet atau Chocolate Nougat Mousse Parfait. Ketika ditanya saya menginginkan yang mana, saya bertanya, “Can I have both, please?”, dan kemudian pramugari tanpa ragu menjawab “Sure thing! You better let me know which one do you like better!”.

Setelah dessert, masih ada cheese course dan fresh fruit untuk menutup. Namun saya memutuskan untuk skip karena sudah cukup kenyang & mendapat 2 desserts 😉 . Saya meminta segelas TWG Chamomile tea dengan honey untuk membantu saya tertidur lebih lelap.

Lavatory

Kamar mandi business class terletak di paling belakang. Tidak ada kamar mandi di bagian depan sehingga kursi 11K terasa lebih privat.

dinding, dalam ruangan, desain interior, plester, vas, lantai, plafon, seni — SQ menggunakan dekorasi bunga imitasi untuk menambah sentuhan mewah di toilet business class.

dalam ruangan, kabinet, dinding, Kabinet, lemari makan, Persediaan rumah tangga, rak — *Amenities* di kamar mandi business class.

dalam ruangan, teks, Solusi, Larut, losion, botol — *Amenities* dari Penhaligon’s.

dinding, dalam ruangan, toilet, pengeras suara — Gelas kertas untuk *mouthwash.*

Bed Mode

Sekembalinya ke kursi, saya meminta tolong kepada pramugari untuk melakukan turn down service (merubah kursi menjadi posisi ranjang). Hal ini tentunya bisa dilakukan sendiri, namun saya meminta bantuan kepada pramugari agar bisa merekam proses mengubah posisi kursinya

Singapore Airlines Business Istanbul — Kondisi kabin yang disiapkan untuk istirahat.

Salah satu kekurangan dari flat bed mode di kursi ini selain ruang gerak kaki yang sempit di kursi non-bulkhead adalah posisi ranjang yang tidak sepenuhnya rata. Ketika berbaring, Anda akan bisa merasakan ‘jendolan’ pada bagian pinggang – bokong.

Sarapan Sebelum Mendarat

Kurang lebih 2-3 jam sebelum mendarat, awak kabin membangunkan setiap penumpang untuk persiapan sarapan. Anda bisa meminta untuk tidak dibangunkan jika memang Anda ingin memaksimalkan tidur.

Sarapan dimulai dengan buah dan pastry.

makanan, hidangan, dalam ruangan, piring, peralatan makan, susu, mangkuk, putih, bubur, krim, cangkir, duduk — Bircher muesli sebagai *appetizer.*

Saya sebenarnya telah melakukan pre-order makanan sebelum penerbangan. Namun, awak kabin dengan senang hati mengubah pesanan saya menjadi Golden Waffles with Orange-Caramel Sauce.

makanan, perlengkapan meja, piring, hidangan, meja, garpu, peralatan makan, Piring, Peralatan dapur, sarapan, Masakan, dalam ruangan, peralatan perak, Kudapan ringan, pencuci mulut, Tatanan meja, wafel, Sarapan siang, makanan yang dipanggang, Wafel Belgia, Seni Kuliner, putih — *Golden Waffles with Orange-Caramel Sauce.*

Tatanan meja, cangkir, dalam ruangan, peralatan makan, peralatan dapur, perlengkapan meja, keramik, cangkir kopi, Perlengkapan minum, minum, cangkir teh, susu, dinding, kopi — Sarapan ditutup dengan segelas Milo.

Berikut adalah menu lengkap pada penerbangan kali ini. Menurut saya, Singapore Airlines memiliki buku menu yang impresif untuk business class dan first class/Suites.

teks, tulisan tangan, dokumen, Tidak bisa — Menu makan siang.

teks, kertas, buku, tulisan tangan, dokumen — Menu sarapan.

Mendarat di Singapore sebelum matahari terbit pada jam 5.16 pagi. Saya segera menuju ke SilverKris lounge terminal 3 untuk mandi sebelum keluar untuk mengunjungi keluarga saya di Singapore.

pesawat, transportasi, kendaraan, Perjalanan udara, penerbangan, pesawat terbang, Rekayasa dirgantara, pesawat terbang sipil, Perusahaan penerbangan, Bandara, Pabrikan dirgantara, Pesawat jet, dalam ruangan, besar, malam, diparkir, jet, airbus, landasan — *Thanks for the ride* **9V-SVN!**

Cara Memesan Penerbangan

Saya menggunakan 49.000 KrisFlyer miles + SGD $44 untuk penerbangan sekali jalan business class dari Istanbul ke Jakarta via transit Singapore.

Total, saya menukarkan sebanyak 74.000 KrisFlyer miles untuk:

Austrian Airlines business class Copenhagen – Vienna
Turkish Airlines business class Vienna – Istanbul
Singapore Airlines business class Istanbul – Singapore
Singapore Airlines business class Singapore – Jakarta

Sebagai perbandingan, jika menukarkan KrisFlyer miles dari Copenhagen atau kota Eropa lainnya, saya harus menukarkan 92.000 KrisFlyer miles!

Baca trik melakukannya di link berikut:

Trik KrisFlyer: Business Class Singapore Airlines Rute Eropa, Hanya 49.000 Miles Sekali Jalan!

Penutup

Terbang dengan Singapore Airlines setiap kali adalah sebuah treat bagi saya dan kebanyakan orang. Pelayanan awak kabin yang sangat ramah & profesional selalu memberikan impresi yang baik tentang Singapore Airlines. Penerbangan kali ini tidak menjadi pengecualian.

Meskipun pesawat yang saya tumpangi ini sudah cukup berusia, namun secara keseluruhan masih dalam kondisi yang baik dan terawat. Kabar baiknya adalah rute Istanbul – Singapore ini akan segera mendapatkan pesawat A350 dengan kursi business class yang lebih baru. Jumlah kursi business class juga akan bertambah dari 26 kursi (777-200ER) menjadi 42 kursi (A350-900) yang berarti award availability di rute ini akan semakin baik.

Apakah Anda pernah memanfaatkan trik KrisFlyer ini untuk terbang ke/dari Eropa?

Vincent

Founder & author dari PinterPoin, situs blog terdepan di Indonesia yang membahas seputar poin, miles dan loyalty program. Memanfaatkan poin & miles, Vincent berhasil terbang di berbagai produk first class & business class maskapai terbaik dunia serta menginap di beragam hotel & resort mewah.

2 comments

Jonny berkata:

Juli 8, 2019 pukul 11:48 am

Maaf Tolong kasih sedikit penjelasan Soal kata2 ini.

“Meksipun fasilitas Book the Cook (BTC) tidak tersedia dari Istanbul, namun saya tetap bisa memesan makanan yang ada di menu sebelum penerbangan”

Maksudnya walaupun BTC option tidak ada waktu booking ticket/check in, anda tetep Bisa memesan dari menu2 BTC atau maksudnya pesen dari menu yg standard yg di menu buku?

Terus Seingt saya menu BTC available bt afternoon and evening flights. Hanya penerbangan pagi (breakfast) yg tidak kasih opsi BTC.

Balas
1. PinterPoin berkata:
  
  Juli 10, 2019 pukul 11:35 am
  
  Jonny,
  
  Book the Cook tidak tersedia dari Istanbul.
  
  Namun Anda bisa memesan makanan yang terdapat di buku menu aktual/standard secara online (lebih awal).
  
  Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

The Latest

Flight Review: Qatar Airways Business Class Qsuite Boeing 777-300ER Doha – Jakarta