Seperti pada beberapa bank lain, Bank Mandiri secara mendadak ikut membatasi beberapa kategori transaksi yang tidak mendapatkan poin. Sayangnya, beberapa di antara perubahan ini bisa dibilang cukup konyol.
Anda dapat melihat syarat dan ketentuan lengkapnya di sini, namun berikut ringkasannya:
Perubahan Transaksi Yang Tidak Mendapatkan Poin
Perubahan ini berlaku bagi semua kartu kredit Bank Mandiri, baik yang memperoleh Livin’poin maupun poin rekanan (Koin Shopee untuk Mandiri Shopee atau Traveloka Poin untuk Mandiri Traveloka).
- Akumulasi perubahan ini berlaku bertahap:
- 24 September 2024 untuk merchant spesial dan Mandiri VA
- 15-17 Oktober (tidak ada tanggal pasti) untuk perubahan lainnya.
- Berikut adalah daftar merchant yang tidak lagi mendapatkan poin atau perolehan poinnya dibatasi:
Efektif 24 September 2024
Jenis | Contoh | Sebelum | Sesudah |
Merchant spesial | Paper.id OnlinePajak | Rp100.000/Livin’poin | Tidak dapat poin |
Pembayaran tagihan di menu “Bayar” Pembayaran Mandiri VA | Biaya pendidikan Biaya IPL/properti VA dari e-commerce | Rp100.000/Livin’poin | Tidak dapat poin |
Efektif 15-17 Oktober 2024
Kalau ada informasi lebih lanjut atau data point tentang merchant yang perolehan poinnya tetap normal, dibatasi, atau dihilangkan sama sekali, silakan beritahu saya di kolom komentar.
Mengingat definisi dari Mandiri yang relatif kabur, berikut merchant beserta kode kategori merchant (merchant category code/MCC) yang pasti terdampak:
MCC | Jenis | Contoh | Sebelum | Sesudah |
4215 | Pos (Jasa kurir) | GrabExpress DHL JNE | Perolehan normal | Tidak dapat poin |
4900 | Utilitas (Tagihan listrik, gas, air, kebersihan) | Blibli (tagihan listrik) Tokopedia (tagihan listrik) PLN Mobile | Perolehan normal | Tidak dapat poin |
8398 | Donasi (Portal fundraising) | Kitabisa GoFundMe | Perolehan normal | Tidak dapat poin |
9311 | Pajak (Pembayaran pajak) | OnlinePajak Tokopedia (penerimaan negara) | Perolehan normal | Tidak dapat poin |
4111 | Transportasi (Transportasi lokal) | KAI (termasuk aplikasi KAI Access) Bus/MRT di Singapura | Perolehan normal | Rp100.000/Livin’poin |
5541 | SPBU (Pom bensin) | Pertamina (termasuk aplikasi MyPertamina) Shell BP Vivo | Perolehan normal | Rp100.000/Livin’poin |
6513 | Real estate (Agen dan manager real estate) | Lippo Karawaci Pakuwon | Perolehan normal | Rp100.000/Livin’poin |
8211 | Edukasi (Sekolah dasar dan menengah) | Stella Maris School Sekolah Cikal | Perolehan normal | Rp100.000/Livin’poin |
8220 | Edukasi (Universitas) | Universitas Pelita Harapan Stanford GSB | Perolehan normal | Rp100.000/Livin’poin |
N/A | Pembayaran QRIS | Semua merchant QRIS | Rp50.000/Livin’poin | Rp100.000/Livin’poin |
Selain itu, berikut beberapa merchant beserta kode kategori merchant (merchant category code/MCC) yang mungkin terdampak (silakan dicoba dengan risiko sendiri):
MCC | Jenis | Contoh | Sebelum | Sesudah |
9399 | Pajak (Pemerintah lain-lain) | E-visa Indonesia Visa Australia | Perolehan normal | Tidak dapat poin |
4112 | Transportasi (Kereta penumpang) | Kereta cepat Indonesia China KAI Bandara (Railink) | Perolehan normal | Rp100.000/Livin’poin |
4121 | Transportasi (Taksi) | Grab Rides Gojek (termasuk GoFood) Bluebird | Perolehan normal | Rp100.000/Livin’poin |
4131 | Transportasi (Bus) | Easybook Cititrans | Perolehan normal | Rp100.000/Livin’poin |
8249 | Edukasi (Sekolah vokasi) | IALF | Perolehan normal | Rp100.000/Livin’poin |
8299 | Edukasi (Sekolah dan jasa pendidikan lainnya) | Project Management Institute Udemy Ujian GMAT Bina Bangsa School | Perolehan normal | Rp100.000/Livin’poin |
Opini
Sudah sejak beberapa tahun ini saya mengatakan “Semua akan devaluasi pada waktunya” dan memang secara daftar merchant hal tersebut sendiri bisa dibilang cukup wajar.
Meskipun begitu, tindakan Mandiri yang membatasi kategori transaksi yang memperoleh poin kali ini terasa sangat pahit karena:
- Perubahan ini bersifat mendadak mengingat merchant yang dikecualikan kali ini cukup banyak dan baru-baru ini hanya diketahui dengan membaca web Livin’poin, dan
- Hanya diberitahukan kategori luas merchant yang perolehan poinnya dibatasi atau dihilangkan sehingga kita tidak tahu mana saja MCC yang terdampak.
- Contoh: Semua merchant dalam rentang MCC 4000 sampai 4799 (+ 3000-an untuk maskapai penerbangan dan hotel) bisa saja dibilang sebagai kategori transportasi, tetapi tidak ada yang tahu apakah hanya untuk transportasi lokal atau bahkan sampai OTA seperti Traveloka atau Tiket.com (keduanya MCC 4722) pun terkena juga.
Dari pembatasan ini, jelas nampak bahwa Bank Mandiri terkesan sangat terburu-buru dalam membatasi kategori transaksi tersebut.
Memang betul bahwa sebagian besar kategori merchant yang dibatasi memberikan pendapatan jauh lebih sedikit daripada merchant pada umumnya dan bank-bank lain melakukan tindakan serupa (BCA Visa/Mastercard, UOB, DBS, dan HSBC), tapi ini tentu tidak ideal terutama bagi Anda yang memfokuskan diri di kartu kredit Mandiri.
Konyolnya lagi, pembatasan ini juga berpotensi berlawanan dengan produk kartu kredit Mandiri.
- Pengurangan poin di kategori bensin: Sudah jelas berlawanan dengan Mandiri MyPertamina
- Pengurangan poin di kategori transportasi: Berpotensi berlawanan dengan Mandiri Traveloka (tergantung bagaimana interpretasi Bank Mandiri)
“Pembatasan ini terkesan konyol karena bertentangan dengan produk kartu kredit Bank Mandiri sendiri”
– Eric
Saya tidak ingin hal ini menjadi “kelas membangun bisnis kartu kredit” (walaupun saya sendiri juga membuat kartu kredit), tetapi sangat fair bagi saya untuk memberikan ilustrasi kenapa Mandiri (dan bank lain) membatasi perolehan poin di kategori tertentu.
Sebagai contoh, apabila kita melihat data interchange reimbursement fee (biaya yang diterima penerbit kartu per transaksi) kartu Visa untuk transaksi di AS, khususnya untuk kartu Visa Signature, maka bank akan menerima sebesar:
Jenis Merchant | Persentase | Contoh Biaya (Transaksi US$100) |
Restoran | 2,6% | US$2,60 (53% lebih banyak) |
Jasa | 1,85% + US$0,10 | US$1,95 (15% lebih banyak) |
Merchant lain | 1,65% + US$0,05 | US$1,70 |
Supermarket besar | 1,55% + US$0,05 | US$1,60 (6% lebih sedikit) |
Asuransi | 1,43% + US$0,05 | US$1,58 (7% lebih sedikit) |
Real estate | 1,43% + US$0,05 | US$1,58 (7% lebih sedikit) |
Donasi dan lembaga keagamaan | 1,35% + US$0,05 | US$1,40 (18% lebih sedikit) |
Bensin | 1,15% + US$0,25 (maksimal US$1,10) | US$1,10 (35% lebih sedikit) |
Utilitas | US$0,75 flat | US$0,75 (56% lebih sedikit) |
Dari contoh di atas nampak jelas bahwa dengan biaya yang rendah, bank-bank tentu tidak memiliki uang yang cukup untuk memberikan poin seperti biasa, apalagi kalau ditukarkan menjadi airline miles yang jauh lebih mahal daripada bentuk lain seperti voucher.
Selain itu, pembatasan ini juga sangat mentarget merchant yang umumnya dipakai oleh bisnis (pos, pajak, dan bensin) serta pembayaran “wajib” (real estate, utilitas) yang sebelumnya sangat mudah untuk dipakai memaksimalkan kartu-kartu bank Mandiri.
Devaluasi ini tentu sangat berdampak bagi Anda yang sering memaksimalkan kartu kredit Mandiri Traveloka, Mandiri Prioritas maupun Mandiri World Elite yang ketiganya memiliki perolehan poin yang cukup menarik.
Di sisi lain, Anda yang memiliki Mandiri Visa Signature atau Mandiri Fengshui harusnya tidak terpengaruh tindakan Mandiri membatasi kategori ini karena keduanya memang lebih difokuskan untuk mendapatkan akses airport lounge atau merchant lounge domestik dan kurs yang kompetitif.
Baca juga: Review Kartu Kredit Mandiri Prioritas World Mastercard
Baca juga: Review Kartu Kredit Mandiri Visa Signature
Alternatif Merchant atau Kartu
Bahkan dengan pembatasan tersebut, Anda yang ingin memanfaatkan kartu Mandiri Traveloka, Mandiri Prioritas, maupun Mandiri World Elite sebetulnya masih memiliki beberapa alternatif.
Selain itu, di luar sana juga masih banyak kartu kredit yang memberikan perolehan poin yang cukup menarik.
Berikut rekomendasi merchant atau kartu yang bisa digunakan untuk menyiasati pembatasan dari Mandiri, terutama untuk pengeluaran-pengeluaran yang berpotensi cukup besar:
Penting: MCC bisa berubah sewaktu-waktu, terutama untuk merchant yang melayani berbagai jenis pembayaran.
Transportasi
Karena besarnya lingkup merchant kategori transportasi ini, bisa dibilang tidak ada alternatif untuk menghindari ini dari pembatasan kartu kredit Mandiri selain membeli tiket via situs e-commerce (Tokopedia dan Shopee).
Di luar itu, saya lebih menyarankan Anda untuk menggunakan kartu lain dengan perolehan poin yang lebih baik:
- Grab/Gojek/Bluebird: Mayapada Skorcard (Rp7.000/mile, masih untuk kalangan terbatas jadi silakan minta link undangannya ke saya)
- Perjalanan antarkota: Maybank BMW/MINI (Rp5.000/mile) atau Kartu Kredit Jenius (Rp6.000-6.667/mile; jangan lupa memilih perjalanan sebagai kategori Double Yay)
Listrik
Dengan beberapa situs e-commerce seperti Blibli ataupun Tokopedia yang memisahkan MCC transaksi pembayaran listrik dengan transaksi lain, alternatif lain yang masih bisa dimanfaatkan adalah membayar lewat merchant yang masih belum memisahkan MCC-nya.
Untungnya saat ini masih cukup banyak merchant yang bisa Anda gunakan untuk membayar tagihan ini, namun nantinya data point seperti ini akan kami prioritaskan untuk peserta grup khusus PinterPoin agar tidak mempercepat dipecahnya MCC seperti Blibli dan Tokopedia ๐
Merchant | MCC | Keterangan |
Bukalapak | 5965 | Bebas biaya |
Shopee | 5999 | Bebas biaya |
Lazada | 5499 | Khusus di aplikasi Lazada |
DANA | 6540 | Khusus di aplikasi DANA |
Gojek (GoTagihan) | 4121 (berisiko) | Biaya 2% |
Cermati | 6300 | Biaya 2% |
Pendidikan, Real Estate, dan Bensin
Ketiga jenis merchant tersebut untungnya masih belum dibatasi oleh banyak kartu lain sehingga Anda lebih baik bertransaksi dengan kartu non-Mandiri untuk ketiga jenis tersebut:
- Pendidikan di luar negeri: Gunakan kartu dengan kurs dan perolehan poin yang bagus (dan seimbang) serta batas transaksi yang besar seperti BCA American Express Platinum,
- Pendidikan di dalam negeri: Gunakan kartu dengan perolehan poin yang bagus dan hal ini tergantung apakah Anda ingin mengumpulkan GarudaMiles, KrisFlyer Miles, ataupun Asia Miles,
- Real estate: Gunakan kartu dengan perolehan poin yang bagus dan (kalau mau menggunakan kartu kredit untuk membeli rumah) yang tidak memiliki batasan maksimal perolehan poin,
- Bensin: Gunakan kartu dengan promo terbesar (kalau mengisi di SPBU swasta dan promonya berbeda-beda tiap kartu, misalnya Shell) atau kartu dengan perolehan poin sehari-hari yang bagus.
Kartu Serbaguna Bebas Pembatasan Kategori
Kalau dibilang kartu apa yang paling kebal terhadap semua pembatasan kategori ini, jawabannya tentu kartu kredit terbitan American Express.
Walaupun beberapa merchant kadang menolak kartu ini karena biayanya yang relatif tinggi, belum ada satu pun kartu American Express yang mengalami pembatasan kategori merchant.
Di antara tim PinterPoin, saya dan Paulo menyarankan Anda untuk memiliki kartu BCA American Express Platinum dengan manfaat perjalanan yang luar biasa, perolehan poin yang cukup baik untuk semua transaksi, dan tentunya iuran tahunan yang bisa dihapuskan sehingga membuat kartu ini cukup fantastis.
Selain itu, kartu kredit yang diterbitkan oleh JCB (Japan Credit Bureau; selain dari bank Mandiri) juga relatif kebal terhadap pembatasan ini.
Di luar kartunya yang hampir pasti diterima di seluruh Indonesia seperti Visa atau Mastercard, beberapa kartu JCB juga memiliki keistimewaan yang menarik seperti:
- PermataUltimate Card memiliki salah satu welcome bonus dalam bentuk airline miles terbesar di Indonesia,
- Danamon JCB Precious memiliki salah satu perolehan poin paling kompetitif untuk kartu entry-level, dan
- CIMB Niaga JCB Ultimate memiliki perolehan poin yang cukup bagus (+ sempat memiliki spending reward yang sangat menarik).
Baca juga: Review Kartu Kredit Mandiri Traveloka
Baca juga: Review Kartu Kredit Mandiri Fengshui
Penutup
Setelah sekian lama akhirnya kartu kredit terbitan Bank Mandiri mengikuti bank-bank lain dalam membatasi transaksi di kategori tertentu di mana mereka tidak lagi mendapatkan poin atau mengurangi perolehan poinnya.
Walaupun pembatasan seperti ini sudah mulai relatif normal, penerapannya yang terburu-buru dan kurang jelas tentu sangat disayangkan, apalagi sampai bertabrakan dengan value proposition dari 2 kartu kredit terbitan Bank Mandiri sendiri.
Dengan pembatasan tersebut, sebetulnya ada beberapa cara alternatif untuk berbelanja di kategori-kategori yang dibatasi tersebut walaupun memang saya lebih menyarankan Anda untuk mulai mempertimbangkan kartu-kartu yang bebas pembatasan kategori seperti BCA American Express Platinum ataupun CIMB Niaga JCB Ultimate.
Mengingat banyaknya kartu alternatif yang perlu dipertimbangkan setelah berbagai pembatasan ini, Anda juga perlu tahu tips dan trik memilih dan mengajukan kartu kredit supaya mudah diterima.
Apa pendapat Anda tentang pembatasan kategori transaksi yang mendapatkan poin di kartu kredit Mandiri?
H/T: Andy Santoso
pak eric,
utk transaksi pembayaran supplier paper via e-commerce spt tokped berarti masih tidak terdampak ya ?
Halo rhonaldbwank,
Belum (tapi jangan sampai; sebetulnya kalau mau didalami ada caranya untuk membatasi transaksi tersebut).
Untunglah, lagi bingung mau alokasi dana ke bca amex/mandiri prio skr sudah smakin yakin thankyou tim pinterpoin utk ulasannya
Mandiri Virtual account dengan sumber dana kartu kredit sudah tidak bisa beberapa minggu ini apakah permanen di hilangkan pak fitur nya?
Halo Victor,
Sepertinya begitu, tidak ada informasi jelas juga.
Untuk pembayaran BPJS melalui Tokopedia/blibli dengan KK Mandiri Prioritas apakah termasuk yg terdampak tidak mendapatkan poin
Dear Eric
saya mencoba bayar pajak penerimaan negara dengan BCA AMEX plat tapi di tulis “kartu anda tidak dapat digunakan di transaksi ini, silakan gunakan kartu lainnya”.
ada yang mengalami masalah serupa?
jadi yang tersisa kartu kredit apa yang bisa dipakai ?
Herry,
BCA AMex, CIMB, dll aman.
Utk pembayaran pajak / penerimaan negara pakai cc skrg yg masih dpt point pakai cc apa ya ? Melalui apa ? Tks sebelumnya
List yang sudah pembatasan :
Mandiri Uob Hsbc Ocbc
Sisanya pembatasan sebagian (bca permata danamon) atau belum (maybank cimb)
Mohon dikoreksi kalau ada salah
Halo Alexander,
Jangan lupa DBS dan BCA (Visa/Mastercard) ๐
Kok pas baca syarat dan ketentuan yg ada di link, ga ada apa2 ya. Ga ada perubahan kyknya
Melihat yg dibatasi untuk transaksi KK Mandiri Prioritas adalah Transaksi di tokopedia & blibli, apakah transaksi Utility pada Shoppe atau bukalapak bisa dilakukan dan mendapat poin endak?
Andri,
Tetap dapat untuk transaksi utility di Shopee ataupun Bukalapak karena MCC mereka seharusnya bukan utility.
Yes, per bulan ini saya membayar tagihan listrik menggunakan KK Mandiri Prio via Tokopedia sudah tidak mendapatkan Livin Poin’. Saya mencoba menghubungi Call Center untuk memastikan tetapi berkali-kali terputus ketika mereka meminta waktu 1-2 menit untuk mengkonfirmasi ke bagian Livin Poin’.
Rayban,
Kedepan jangan bayar utility lewat tokopedia lagi.
Pak Eric, artinya Grab Food msh aman ya?
Halo Wawan,
Aman, karena masuk dalam MCC 5812 (tempat makan).
Apakah sistem perhitungan livin poin sedang error ? , krn mandiri prio sy lewat app livin kalau cek dr tgl 15-skrg, byk / hampir semua di skip perhitungan poin nya, cth: pembelian tiket di tiket kom, belanja di toped dan shopee yg besar2 nominalnya. kalau bukan error / maintenance, berarti devaluasinya lebih dari yg di mention di atas
J88000,
Kelihatannya sedang error karena transaksi saya juga banyak yang tidak masuk sejak tanggal 14 an Oktober lalu.
sesuai title: MENDADAK, implementasi system nya pun kagok sendiri , kontak rm bca prio mau apply amex no respond lol, menyesal kelewat fokus di 1 pot
saya juga lagi tanya ke RM Mandiri saya. maksud merchant transportasi itu apa. masa beli tiket pesawat atau bayar hotel dapatnya 1LP per 100rb.. rugi sekali. jadi kartu ini gunanya cuma buat makan atau shopping di luar negeri donk untuk menikmati 5000/1LP
Mandiri livin point error? Belanja di supermarket juga kaga kedetect. Belanja di trip. Lalu di webgaruda tidak kehitung pointnya
Kalau lihat komen sepertinya sama semua ya livin poin di app livin nya error, di saya semua transaksi diatas tgl 17 ga ada yg masuk, nyesel jg cm fokus di 1 kartu saking ngerasa ni kartu gada lawan.
kata RM Mandiri saya: transportasi darat dan laut yg devaluasi. Jadi beli tiket pesawat & bayar hotel masih normal. Efeknya ke saya ya sektor spbu dan edukasi.. beralih ke kartu kredit lain
Halo Ben,
I see. Dari RM-nya apa ada informasi MCC berapa saja yang terdampak?
Hi Eric,
saya tidak tanya MCC apa saja yang terdampak Karena pas transaksi, saya sebagai konsumen juga tidak ada informasi kode merchantnya apa kan? Di e-statement kartu kredit juga tidak ada kode MCC juga kan. Jadi saya cuma fokus tanya untuk beli tiket pesawat, bayar hotel, makan dan belanja. Jadi saya tau untuk gojek dan spbu ya hindari kartu mandiri.
menurut saya bank mandiri sebagai bank pemerintah ini luar biasa pelitnya, lebih cocok ditutup saja daripada ribet2.
Terlalu banyak pembatasannya padahal sebagai bumn, pembayaran ke instansi pemerintah kok dibatesin
Eric, saya kok ga ketemu ya perubahan aturan ini di link livinpoin? Bisa dibaca dimana ya? Bisa share link nya? Tks
ternyata transaksi di Bukalapak untuk PLN dibatasi dengan nominal 5 jt via kartu kredit, apakah transaksi utility di Lazada juga tetap mendapat poin? thx