Akibat waktu transit yang pendek & diharuskan untuk melewati imgirasi untuk keluar dari Schengen area, saya harus berlari di bandara Vienna untuk mengejar penerbangan Turkish Airlines business class ke Istanbul.
Penerbangan intra Eropa ini cukup berkesan bagi saya apalagi mengingat saya baru saja terbang di produk “Europe” business class yang sangat tidak kompetitif.
Flight Review: Oman Air Economy Class B787-9 Jakarta – Muscat
Lounge Review: Primeclass Lounge Muscat International Airport
FOTO: Impresi Mengunjungi Muscat, Oman Dalam 1 Hari
Flight Review: Oman Air Economy Class B737-8 Muscat – Moscow, Business Class on a Budget
Lounge Review: SAS Lounge Copenhagen Airport
Flight Review: Austrian “Europe” Business Class A319-100 Copenhagen – Vienna
Flight Review: Turkish Airlines Business Class A330-300 Vienna – Istanbul (New Airport)
Lounge Review: Turkish Airlines Lounge New Istanbul Airport
Flight Review: Singapore Airlines Business Class 777-200ER Istanbul – Singapore
Lounge Review: Singapore Airlines SilverKris Lounge Terminal 3 Changi Airport
Lounge Review: Singapore Airlines SilverKris Lounge Terminal 2 Changi Airport
Flight Review: Singapore Airlines Business Class A350-900R Singapore – Jakarta
Nomor Penerbangan: TK1888
Jenis Pesawat: Airbus A330-300
Registrasi Pesawat: TC-LND
Rute: Vienna (VIE) – Istanbul New Airport (IST)
Tanggal: Minggu, 16 Juni 2019
Waktu Berangkat: 20:55 (Waktu seharusnya 20:35)
Waktu Tiba: 23.46 (Waktu seharusnya 23.55)
Durasi Penerbangan : 1 jam, 51 menit
Kursi: 5K
Sayangnya saya tidak sempat memfoto pesawat karena sudah terburu-buru untuk masuk. Saya cukup excited untuk terbang di pesawat A330-300 Turkish Airlines karena konfigurasi kursi business class 2-2-2 yang lebih baik ketimbang 777-300ER (2-3-2).
Pesawat yang saya naiki ini juga berusia relatif muda (TC-LND), yakni 3 tahun 4 bulan. Berikut fotonya bersumber dari Plane Spotters:
Setelah memasuki pesawat, saya yakin jika penerbangan ini akan jauh lebih menyenangkan ketimbang penerbangan sebelumnya di “Europe” business class Austrian.
Kursi
Saya memilih kursi 5K yang merupakan kursi baris paling belakang di business class. Perlu diimbau jika kursi ini kehilangan 1 buah jendela seperti yang bisa Anda lihat berikut. Saya harus memajukan badan untuk bisa menengok keluar jendela.
Tidak lama setelah duduk, seorang pramugari menghampiri saya untuk menawarkan welcome drink dan memberikan menu makan malam nanti. Saya memilih segelas orange juice demi vitamin C!
Sama dengan Austrian, Turkish Airlines juga menggunakan katering Do & Co. Saya cukup kagum dengan adanya menu dan pilihan makanan di penerbangan pendek ini!
Pramugari segera mengambil order makanan sebelum lepas landas agar bisa dipersiapkan lebih awal. Saya memilih Grilled Fillet of Salmon untuk makanan utama.
Menu
Business class ini tentunya jauh sekali lebih superior ketimbang “Europe” business class yang menggunakan kursi economy class dengan kursi tengah dikosongkan.
Tetapi sejujurnya kabin Turkish Airlines ini tidaklah kompetitif jika dibandingkan dengan maskapai internasional lainnya untuk penerbangan jarak jauh. Disaat maskapai lain sudah menggunakan konfigurasi kursi 1-2-1 dengan direct aisle access, Turkish Airlines masih menggunakan konfigurasi 2-2-2 dan 2-3-2.
Namun, Turkish Airlines akan segera mendatangkan pesawat Boeing 787 Dreamliner dengan produk kabin business class terbaru. Saya yakin pesawat tersebut akan mendapat feedback yang baik mengingat Turkish Airlines sudah mempunyai pelayanan dan soft product yang sangat baik.
Baca juga: Denpasar Bali Akan Menjadi Destinasi Pertama Pesawat Terbaru Boeing 787 Turkish Airlines!
Di setiap kursi telah terdapat noise cancelling headphone merek Philips dan sebuah bantal. Selimut bisa diminta by request kepada kru kabin.
Jika Anda kebetulan duduk dengan orang asing, Anda bisa menggunakan divider yang terletak diantara kursi untuk menghindari kontak mata.
Tips Memilih Kursi
Bagi saya, kursi 5A dan 5K memberikan privasi lebih karena beberapa alasan berikut:
- Tidak ada kursi di antara 5A & 5B dengan 5J & 5K sehingga menambah kesan eksklusif (lihat seat map di bawah)
- Toilet business class terletak di bagian depan sehingga tidak ada penumpang yang melewati baris 5 sepanjang penerbangan
Namun, terdapat juga kekurangan seperti:
- Kekurangan 1 jendela ketimbang kursi di depan
- Mendapat pelayanan terakhir karena terletak di paling belakang
Waktu keberangkatan mengalami sedikit keterlambatan karena ada penumpang yang belum tiba. Kapten pesawat mengumumkan jika penerbangan akan sedikit dipercepat untuk mengejar keterlambatan.
Makan
Layanan makan malam segera dilakukan setelah tanda sabuk pengaman dimatikan. Dimulai dengan pramugari membagikan handuk panas basah kepada setiap penumpang.
Saya cukup kagum dengan pelayanan makan malam oleh Turkish Airlines di rute pendek ini. Dinner service berlangsung cukup cepat dan efisien. Biasanya, pada penerbangan jarak jauh, Turkish Airlines akan menyediakan seorang chef onboard. Pengalaman makan Anda bisa dipastikan akan berkesan jika terbang dengan Turkish Airlines di rute jarak jauh maupun pendek.
Kamar Mandi
Seusai makan, saya segera menuju ke kamar mandi sebelum beristirahat. Kamar mandi terletak di paling depan sebelah kiri. Hanya terdapat 1 kamar mandi untuk seluruh penumpang business class.
Kamar mandi ini dilengkapi dengan amenities dari Molton Brown London. Saya cukup menyukai adanya dekorasi tanaman di kamar mandi yang menambah sentuhan mewah klasik.
Sekembalinya ke kursi, saya kemudian mencoba fitur flat bed mode untuk beristirahat untuk sisa waktu penerbangan ke Istanbul.
Tidak terasa, penerbangan usai dengan cepat, namun saya sudah tidak sabar untuk mengunjungi bandara baru Istanbul dan lounge terbaru Turkish Airlines setelah ini!
Cara Memesan
Saya menggunakan 25.000 KrisFlyer miles dan pajak/biaya sebesar S $204.80 untuk penerbangan dengan Austrian dan Turkish Airlines dari Copenhagen ke Istanbul (via Vienna).
Website Singapore Airlines belum bisa menampilkan seluruh penerbangan Star Alliance secara lengkap. Alhasil, saya memesan penerbangan ini dengan menelpon ke reservation line Singapore Airlines.
Jika harus membayar dengan uang, maka penerbangan Turkish Airlines ini dihargai sebesar Rp 13,5 juta sekali jalan!
Penutup
Penerbangan intra Eropa dengan Turkish Airlines tentunya menjadi pengalaman yang menyenangkan jika dibandingkan dengan “Europe” business class. Mulai dari pelayanan dari kru kabin yang ramah, makanan yang berkualitas, kursi yang nyaman, saya cukup puas dengan penerbangan ini.
Perlu diperhatikan jika Turkish Airlines juga mengoperasikan pesawat seperti A321 dan Boeing 737 yang menggunakan kursi recliner di business class pada rute ini. Pastikan Anda mengecek tipe pesawat yang digunakan sebelum memesan tiket.
Pro:
- Kursi flat bed yang nyaman dan luas
- Makanan business class yang impresif
- Pelayanan dari kru kabin yang ramah
- Pilihan in flight entertainment yang impresif
Con:
- Tidak cukup waktu untuk menikmati penerbangan ini 😉
Jika Anda akan terbang di Eropa, maka saya sangat menyarankan Anda untuk mempertimbangkan Turkish Airlines. Bagi saya, Turkish Airlines merupakan 1 dari 3 maskapai terbaik di Eropa bersama dengan KLM dan Virgin Atlantic.
Hi Bro Vincent,
Diatas tertulis demikian : “Website Singapore Airlines belum bisa menampilkan seluruh penerbangan Star Alliance secara lengkap. Alhasil, saya memesan penerbangan ini dengan menelpon ke reservation line Singapore Airlines.” Apakah artinya setiap penerbangan dalam satu aliansi seperti ini, selalu tersedia dengan maskapai rekanannya sekalipun tidak terdaftar dalam website Singapore Airlines nya sendiri misalkan?
Sehingga yang penting kita tahu pesawat yang akan ditumpangi adalah pesawat apa dan tergabung dalam aliansi yang mana untuk kita tuakrkan dengan miles?
Contohnya adalah penerbangan yang Bro Vincent ulas disini.
Terima kasih.
Regards,
Richie
Julius,
Tidak selalu tersedia.
Saya biasanya menggunakan award search engine milik United (united.com).
Jika penerbangan Star Alliance yang saya inginkan muncul di hasil pencarian melalui United, maka Anda seharusnya bisa mendapatkan award tersebut via KrisFlyer.
Hi Bro Vincent,
Artinya after searching2, maka tinggal hubungi reservation line Singapore Airlines buat memastikan dan menukarnya ya?
Terima kasih atas pencerahannya.
Regards,
Richie
Julius,
Benar, Anda harus mengandalkan agen SQ untuk melakukan reservasi tersebut.
Salam bro Vincent,
Apakah bisa kita booking berdasarkan web resmi Turkies airline, lalu menghubungi SQ ? atau harus melalaui web StarAliance , yang tercantum bbrpa penerbangan (selain SQ) , artinya bila tercantum di web tsb, kita bisa redeem KF MILES.
Saya baca dng SQ tentang redeem KF miles selain SQ, bisa di minta melalui form . Mana yang lebih baik dan cepat , apa melalaui form atau via telp ke CS?
Tx .
Dear PP,
Dalam case anda jika terbang dari wilayah schengen dan kemudian transit di istanbul untuk melanjutkan penerbangan ke singapore bagaimana dengan bagasi nya? (saya asumsi tiket dibeli terpisah tidak dalam 1 booking) Haruskah melalui imigrasi untuk baggage claim? Dan bagaimana untuk check in penerbangan selanjutnya ke singapore? Thanks
Gary,
Anda bisa meminta petugas check-in untuk “menyambungkan” bagasi hingga ke destinasi akhir. Namun trik ini hanya bisa digunakan jika Anda terbang dengan maskapai Star Alliance (contoh: SQ, Turkish, Lufthansa, dsb). Anda tidak harus clear imigrasi atau mengambil bagasi saat berada di Istanbul.
PP,
Bagaimana dengan check in untuk penerbangan selanjutnya ke singapore? Misal saya terbang dengan rute Berlin-Istanbul-Singapore, apakah saat check in di Berlin untuk flight ke Istanbul bisa sekalian check in flight ke singapore? Atau check in dapat dilakukan di area transit bandara istanbul? Thanks
Michael,
Bisa, Anda hanya perlu memberitahu agent check in di Berlin.