Traveloka Survei Keyakinan Traveling

Traveloka: Keyakinan Masyarakat untuk Traveling & Beraktivitas Diluar Meningkat 16% di Bulan Juni 2020

Industri pariwisata adalah salah satu sektor yang terdampak sangat berat oleh adanya pandemi COVID-19. Ketakutan akan tertular virus mematikan tersebut membuat orang di seluruh dunia harus tetap berada di rumah dan menerapkan social distancing saat berada di luar. Singkatnya, hampir tidak ada keyakinan untuk traveling di awal-awal masa pandemi.

Setelah berbulan-bulan, traveling pun semakin diidam-idamkan dan pastinya banyak orang yang jenuh dan tidak sabar untuk kembali ke kehidupan normal.

Dilansir dari TheJakartaPost, Traveloka mengadakan sebuah survei internal pada bulan Juni 2020 yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kepercayaan/keyakinan masyarakat untuk kembali traveling dan beraktivitas diluar.

Hasilnya? Terdapat peningkatan sebesar 16% (dari 29% menjadi 45%) pada keyakinan publik untuk kembali traveling atau beraktivitas diluar. Artinya, hampir separuh koresponden survei tersebut merasa sudah siap untuk kembali traveling atau bekegiatan outdoor.

Selain itu, sebanyak 80% pengguna Traveloka menyatakan akan terus menggunakan masker, membawa hand sanitizer, dan mencuci tangan secara rutin. Mayoritas publik sadar akan tanggung jawab mematuhi protokol, terutama ketika bepergian.

“Upon meeting with our team during the survey, it’s clear that they have a desire to travel, but they also greatly esteem cleanliness and are aware of helping to flatten the curve.”

Christian Suwarna, Chief Marketing Officer Traveloka


Baca juga: Akhirnya: Singapura Kembali Membuka Pintu Transit Untuk Indonesia

Baca juga: BATAL: Rencana Pembukaan Kembali Bali Untuk Turis Asing Pada September 2020


Pendapat

Saat ini, pandemi COVID-19 memang masih jauh dari kata usai. Namun, saya tidak sedikitpun heran melihat peningkatan keyakinan publik tersebut.

Suka atau tidak, hasil survei ini memberikan implikasi bahwa proses adaptasi telah berlangsung cepat di masyarakat. Perlu diingat juga jika survei tersebut dilakukan di bulan Juni 2020, artinya terdapat kemungkinan besar bahwa angka tersebut akan lebih besar saat ini.

Saya sendiri juga sudah kembali beraktivitas di luar, namun masih agak was-was untuk bepergian, terutama dengan moda transportasi seperti pesawat. Traveling internasional sepertinya masih sulit untuk terwujud hingga setidaknya pertengahan tahun 2021 nanti.

Istanbul New Airport
Traveling internasional diprediksi akan pulih lebih lambat ketimbang domestik. Foto: Bandara Istanbul, Turki | PinterPoin.

Memang jika memerhatikan keadaan saat ini, sudah banyak orang yang mulai beraktivitas di luar secara normal, namun tetap diwajibkan menerapkan protokol kesehatan. Oleh karena itu, wajar jika keyakinan publik untuk bepergian atau melakukan aktivitas outdoor kian meningkat seiringan dengan tren-tren baru seperti bersepeda dan berolahraga diluar.

Prediksi saya, turisme domestik akan meningkat secara signifikan dalam periode beberapa bulan kedepan meski kasus baru tetap bertambah. Setelah vaksin sudah teruji dan terdistribusi, saya rasa keyakinan publik akan meningkat sangat tinggi hingga di angka 90% lebih.

.

Apa pendapat Anda tentang survei ini?

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.