Kali ini, saya akan melakukan penilaian terhadap kartu kredit Permata Cashback Card menggunakan Metode Penilaian Kartu Kredit PinterPoin.
Permata Cashback Card (dulu Permata Hero Card) merupakan kartu kredit entry-level dari Permata Bank yang ditujukan untuk nasabah yang ingin mendapatkan cashback dan sering berbelanja kebutuhan sehari-hari.
Berikut adalah rasio perolehan reward untuk kartu ini:
- 1% cashback di merchant lain,
- 1,5% cashback di merchant kebutuhan pokok (hipermarket, supermarket, minimarket) atau Hero di dalam negeri.
Perlu Anda ketahui bahwa cashback kartu kredit ini tidak langsung dikreditkan untuk memotong tagihan kartu, melainkan untuk mengurangi tagihan saat berbelanja di supermarket tertentu (Hypermart, Foodmart, Hyfresh, Primo, dan Hero) dan membayar dengan EDC Permata.

Pemasukan Bulanan Minimal | Rp3.000.000 | Masa Berlaku Poin | Selamanya |
Kartu Kredit Referensi | Tidak perlu | Min. Transfer | – |
Biaya Tahunan | Rp225.000 – Rp750.000 | Rekanan Penukaran | – |
Welcome Bonus | Tidak ada | Biaya Penukaran | Rp0 |
Perolehan Poin Dalam Negeri | 1 – 1,5% cashback | Penggabungan Poin? | Tidak |
Perolehan Poin Luar Negeri | 1 – 1,5% cashback | Manfaat di Bandara | Tidak ada |
Tingkat Perolehan (Skor Maksimal: 3,5)
Dengan asumsi Anda berbelanja minimal Rp2.000.000/bulan (dihitung berdasarkan tanggal cetak tagihan), secara efektif Anda bisa mendapatkan cashback setiap berbelanja:
- 1% untuk transaksi di merchant lain, atau
- 1,5% untuk transaksi di merchant Hero, minimarket, supermarket, atau hipermarket di dalam negeri.
Cashback di kartu ini dibatasi maksimal Rp500.000/bulan.
Apabila menggunakan valuasi airline miles menurut PinterPoin sebagai acuan, maka perolehan poinnnya masing-masing menjadi Rp18.500/mile (nilai: 1) dan Rp12.333 (nilai: 1,25), sehingga nilai rata-ratanya menjadi 1,25.
Nilai: 1,25
Welcome Bonus (Skor Maksimal: 2)
Kartu kredit ini tidak menawarkan welcome bonus apapun.
Nilai: 0
Konvertibilitas (Skor Maksimal: 1,5)
Poin dari kartu ini hanya bisa dijadikan cashback di beberapa supermarket (Hypermart, Foodmart, Hyfresh, Primo, dan Hero) atau outlet elektronik dan furnitur di Lotte Grosir.
Nilai: 0
Bonus Unik & Kerja Sama Travel Fair (Skor Maksimal: 1)
Kartu ini tidak memiliki bonus unik apapun bagi pemegang kartu.
Sebagai kartu kredit terbitan Bank Permata, pemegang kartu juga bisa mendapatkan manfaat di travel fair yang bekerja sama dengan Bank Permata, yang biasanya bekerjasama dengan Japan Airlines.
Nilai: 0,5
Airport Perks (Skor Maksimal: 1)
Kartu ini tidak menawarkan manfaat apapun di bandara.
Nilai: 0
Iuran Tahunan (Skor Maksimal: 1)
Iuran tahunan kartu ini sebesar Rp225.000 – Rp750.000 (tergantung grade kartu yang diberikan) dan kemungkinan besar dapat digratiskan dengan syarat transaksi tertentu.
Perlu diperhatikan, tingkatan kartu yang diberikan Permata bisa bervariasi berdasarkan kebijakan analis, tapi di luar limit sendiri secara manfaat produk sama persis.
Nilai: 0,6
Total Nilai: 4,6/10
“Kartu kredit entry level dari Bank Permata dengan perolehan cashback yang cukup menarik di kelasnya dan mudah dipahami.”
Penutup
Kartu kredit Permata Cashback Card adalah kartu kredit entry-level dengan perolehan cashback yang cukup menarik dan sederhana. Selain itu, minimum transaksinya yang hanya Rp2.000.000/bulan juga memudahkan Anda untuk bisa memaksimalkan kartu ini bahkan apabila Anda tidak bertransaksi dalam jumlah besar.
Selain Permata Shopping Card, Permata Cashback Card merupakan salah satu kartu kredit dengan perolehan cashback yang cukup bagus untuk transaksi sehari-hari, tanpa perlu memikirkan kategori yang perlu dimaksimalkan. Bahkan apabila dibandingkan dengan banyak kartu lain, Permata Cashback Card bisa dibilang menang dalam hal perolehan cashback seperti di perbandingan berikut:
- Permata Cashback Card: 1% untuk transaksi sehari-hari, 1,5% di kategori tertentu,
- CIMB Niaga JCB Ultimate: 1% untuk transaksi sehari-hari (akan berubah menjadi 0,4% efektif akhir Juni 2025),
- BCA Tiket.com Mastercard atau Mandiri Traveloka: 0,5% untuk transaksi sehari-hari, 1% di merek co-branded,
- BRI Nex Card, BRI Tokopedia Card, BRI Traveloka PayLater Card: 0,5% untuk transaksi sehari-hari,
- BCA Everyday Card, BCA Card Platinum: 0,3% untuk transaksi sehari-hari,
- CIMB Niaga Mastercard Platinum: 0,25 – 1% (+ 0,05%) untuk transaksi sehari-hari,
- HSBC Live+: 0,2% untuk transaksi sehari-hari, hingga 5% di kategori tertentu,
- BCA Blibli Mastercard: 0,2% untuk transaksi sehari-hari, 0,4% di merek co-branded.
Apakah PinterPoin merekomendasikan kartu ini? Selama Anda bisa bertransaksi Rp2-5 juta/bulan, jawabannya tentu ya.
Sebelum saya dikritik karena mempromosikan kartu cashback, tentu sangat penting untuk mengerti konteks kenapa dalam kasus ini cashback lebih menarik. Di luar welcome bonus, dengan jumlah transaksi sekecil itu kartu-kartu yang umumnya memiliki perolehan poin bagus sekalipun sulit dioptimalkan (selain mungkin untuk upgrade dengan GarudaMiles). Sebagai contoh, dengan transaksi Rp5.000.000/bulan, dalam 1 tahun Anda bisa:
- Memperoleh 8.000 GarudaMiles dengan UOB Zenith (tapi mulai 1 Juli 2025 tidak bisa memakai airport transfer karena minimum transaksi per bulan, padahal itu alasan utama untuk membayar iuran tahunan Rp3.500.000),
- Memperoleh 6.000 LinkMiles dengan MNC Bank Citilink Visa (cukup untuk terbang sekali jalan hingga hanya 250 mil),
- Tidak memperoleh airline miles dengan Maybank Visa Infinite (ada minimum penukaran 20.000 miles dan poin hanya berlaku 1 tahun), atau
- Memperoleh Rp600.000 – Rp900.000 cashback dengan kartu Permata Cashback Card.
Apabila melihat contoh di atas, kecuali Anda sudah tahu cara untuk betul-betul memaksimalkan airline miles bahkan dalam jumlah kecil, cashback bisa menjadi opsi yang lebih ideal mengingat kepraktisannya dan saldo miles yang masih relatif tanggung.
Oleh karena itu, saya menyarankan Anda untuk memiliki Permata Cashback Card untuk pengeluaran dalam jumlah kecil, lalu berpindah ke Permata Shopping Card untuk pengeluaran yang sedikit lebih besar sebelum mempertimbangkan beranjak ke kartu kredit miles.
Next Review Permata Shopping Card
Halo Herendra,
Boleh, ditunggu ya.