Tidak ada pesta yang tidak usai. Kali ini, pesta di kartu kredit OCBC Voyage yang menjadi kartu kredit terbaik versi PinterPoin di tahun 2023 lalu akan usai pada 19 April 2024 mendatang dengan pemangkasan Voyage Complimentary Benefit dan penambahan 2 aturan baru yang menurut saya tidak masuk akal.
Sebelum membahas satu per satu perubahan yang terjadi di kartu ini, saya ingin menyampaikan bahwa berbeda dengan perubahan-perubahan sebelumnya, devaluasi kali ini sangat signifikan dan sepihak sehingga membuat saya tidak trust dengan OCBC lagi kedepannya.
Kenapa saya bisa bilang begitu? Coba pertimbangkan perubahan yang terjadi di OCBC Voyage selama 6 bulan terakhir ini:
- OCBC meniadakan program cashback seru di kartu Voyage pada 1 Oktober 2023 lalu.
- OCBC mengumumkan perubahan syarat Voyage Complimentary menjadi berdasarkan limit efektif pada billing statement April 2024.
- OCBC memangkas Voyage Complimentary Benefit dan mengubah syarat (lagi) efektif pada billing statement Mei 2024, menganulir perubahan syarat Voyage Complimentary berdasarkan limit di bulan sebelumnya untuk perhitungan kedepannya.
Coba tanyakan ke diri Anda sendiri…. Apakah Anda akan memercayai bank yang mengubah peraturan setiap bulannya?
Saya berpendapat bahwa bisnis bank adalah bisnis kepercayaan dan perubahan peraturan yang sepihak dan tidak dikonsepkan dengan matang ini menciderai kepercayaan saya terhadap OCBC.
To be fair, tidak ada halangan bagi pihak OCBC untuk mengubah (lagi) peraturan Voyage Complimentary di billing statement Juni, mungkin di billing statement Juli, dan seterusnya.
Hal ini terutama tidak fair bagi mereka yang sudah susah payah melakukan penempatan dana di OCBC (termasuk saya) pada Januari – Maret 2024 dalam rangka menaikkan limit kartu kredit hanya pada 1 Maret peraturan tersebut berubah dan tidak lagi didasarkan pada limit kartu kredit OCBC Voyage.
In short summary, berikut adalah syarat memperoleh Voyage Complimentary hingga perubahan final pada billing statement Mei 2024 nanti:
- 19 Februari – 18 Maret 2024: Syarat lama (AUM 500 juta)
- 19 Maret – 18 April 2024: Syarat baru “1” (AUM 500 juta & pembatasan Voyage Complimentary berdasarkan limit kartu kredit)
- 19 April – 18 Mei 2024: Syarat baru “2” (AUM variatif & pembatasan Voyage Complimentary berdasarkan jenis transaksi dan juga pemangkasan nominal benefit yang diperoleh)
Baca juga: OCBC Voyage Menjadi Kartu Kredit Terbaik Indonesia di Tahun 2023
Baca juga: Review Kartu Kredit OCBC Voyage
Perubahan Voyage Complimentary
OCBC akan melakukan 3 (tiga) perubahan drastis pada program Voyage Complimentary yang mana adalah:
(1) Perubahan Benefit Voyage Complimentary
OCBC akan memangkas Voyage Complimentary Benefit yang didapat setiap bulannya, secara efektif membuat kartu ini memiliki earning rate yang lebih buruk.
Berikut perubahannya:
- Bonus Voyage Complimentary “Premium” akan turun dari 5.000 Voyage Miles menjadi 3.250 Voyage Miles (โฃ35%)
- Bonus Voyage Complimentary “Luxury” akan turun dari 25.000 Voyage Miles menjadi 15.000 Voyage Miles (โฃ40%)
- Bonus Voyage Complimentary “Ultimate” akan turun dari 75.000 Voyage Miles menjadi 50.000 Voyage Miles (โฃ33,4%)
Secara efektif, hal ini akan berpengaruh terhadap earning rate kartu OCBC Voyage sebagai berikut:
- Rp60.000.000: 9.250 Voyage Miles (6.000 normal + 3.250 bonus) -> efektif Rp6.486/mile.
- Rp250.000.000: 40.000 Voyage Miles (25.000 normal + 15.000 bonus) -> efektif Rp6.250/mile.
- Rp500.000.000: 100.000 Voyage Miles (50.000 normal + 50.000 bonus) -> efektif Rp5.000/mile.
Perubahan benefit dari Voyage Complimentary di segi ini cukup signifikan karena membuat kartu ini tidak lagi berada di posisi pertama dalam mengumpulkan KrisFlyer Miles ataupun GarudaMiles.
Dari segi KrisFlyer, kartu ini akan memiliki earning rate yang setara dengan kartu kredit BCA Singapore Airlines PPS Club, kartu kredit Maybank BMW/MINI untuk transaksi kategori tertentu, dan kartu kredit Jenius untuk transaksi kategori tertentu.
Dari segi GarudaMiles, kartu ini akan memiliki earning rate yang lebih rendah dibandingkan dengan kartu kredit Danamon World Elite Mastercard (WEM) dan memiliki earning rate yang setara dengan kartu kredit Maybank BMW/MINI untuk transaksi kategori tertentu, dan kartu kredit Jenius untuk transaksi kategori tertentu.
Tentunya ‘setara’ tidak cukup bagus di kartu kredit OCBC Voyage mengingat peraturan kedua dan ketiga dari kartu ini akan membuat Anda berpikir dua kali untuk mau mengoptimalkannya.
(2) Perubahan Syarat Transaksi
OCBC akan membatasi perhitungan nominal transaksi Voyage Complimentary di berbagai online merchant tertentu menjadi hanya Rp100.000.000 saja.
Berikut kutipannya yang saya ambil dari website OCBC mengenai Voyage Complimentary:
Ketentuan pembatasan transaksi di 4 merchant (Tokopedia, Blibli, Online Pajak, paper.id) yang dapat di gunakan untuk transaksi B2B (Business to Business) dengan maksimal akumulasi dari keseluruhan merchant ini adalah Rp100 Juta (total keseluruhan merchant, bukan per merchant) Efektif mulai billing Mei 2024 (periode transaksi 19 April โ 18 Mei 2024).
Simulasi Transaksi
Peraturan ini menurut saya cukup aneh di mana ketika semua bank dan orang sudah masuk jaman online, AI, transaksi digital, dan sebagainya pihak OCBC justru membuat kemunduran besar yang mengharuskan sebagian besar transaksi Anda menjadi transaksi offline (dip-in).
Terkadang saya menemui merchant offline yang mengenakan biaya antara 2 – 3% untuk bisa bertransaksi di EDC mereka yang mana berarti peraturan ini secara praktis meningkatkan Cost Per Miles (CPM) dari kartu kredit OCBC Voyage secara signifikan.
Bandingkan kedua skenario di bawah ini:
(Sebelum peraturan baru)
Pak Andika harus membayar supplier bahan bangunan senilai Rp500.000.000 menggunakan kartu kredit OCBC Voyage yang memiliki earning rate Rp4.000/mile ketika bertransaksi senilai Rp500.000.000. Pihak supplier mengenakan biaya 3% sebagai biaya menggunakan EDC jadi pak Andika memilih menggunakan paper.id yang hanya mengenakan biaya 1,5% sebagai alternatif pembayaran supplier tersebut.
Dalam kasus ini, total expense dari Pak Andika adalah Rp500.000.000 x 1,5% = Rp7.500.000 sedangkan total miles yang beliau dapat adalah sebanyak 500.000.000/4.000 = 125.000 airline mile.
Oleh karena itu, CPM dari Pak Andika adalah Rp7.500.000/125.000 = Rp60/mile.
(Sesudah peraturan baru)
Pak Andika harus membayar supplier bahan bangunan senilai Rp500.000.000 menggunakan kartu kredit OCBC Voyage yang memiliki earning rate Rp5.000/mile ketika bertransaksi senilai Rp500.000.000. Pihak supplier mengenakan biaya 3% sebagai biaya menggunakan EDC jadi pak Andika memilih menggunakan paper.id sebesar Rp100.000.000 & transaksi di EDC sebesar Rp400.000.000 untuk transaksi tersebut.
Dalam kasus ini, expense dari Pak Andika adalah Rp100.000.000 x 1,5% = Rp1.500.000 ditambah dengan Rp400.000.000 x 3% = Rp12.000.000 sehingga total expense beliau adalah Rp13.500.000.
Sedangkan total miles yang beliau dapat adalah sebanyak 500.000.000/5.000 = 100.000 airline mile.
Oleh karena itu, CPM dari Pak Andika adalah Rp13.500.000/100.000 = Rp135/mile.
Lantas, apa dampak perubahan syarat transaksi ini terhadap OCBC Voyage? Menurut saya perubahannya sangat signifikan terhadap CPM OCBC Voyage dan posisinya dibandingkan kartu kredit lain.
Berikut tabel perbandingannya:
Kartu kredit | Earn Rate | MDR | Cost per Mile (CPM) |
OCBC Voyage (lama) | 4.000 | 1,5% | Rp60/GarudaMiles |
Danamon World Elite | 4.687 | 1,5% | Rp70/GarudaMiles |
Mandiri World Elite | 5.000 | 1,5% | Rp75/GarudaMiles |
Paper.id UNIVERSECARD | 8.333 | 1,1% | Rp91,6/GarudaMiles |
Mandiri Prioritas Card | 6.667 | 1,5% | Rp100/GarudaMiles |
Maybank Visa Infinite | 7.500 | 1,5% | Rp112,5/GarudaMiles |
BCA Amex Platinum | 7.500 | 1,5% | Rp112,5/GarudaMiles |
Danamon Amex Platinum | 8.312 | 1,5% | Rp124,6/GarudaMiles |
DBS Travel Signature | 9.000 | 1,5% | Rp135/GarudaMiles |
OCBC Voyage (baru) | 5.000 | 2,7% | Rp135/GarudaMiles |
Dari tabel di atas, Anda bisa melihat bahwa perubahan ini membuat OCBC Voyage turun dari posisi paling atas menjadi posisi paling bawah dari segi CPM.
And the bad news doesn’t stop there
(3) Syarat Minimum AUM
Belum cukup memangkas Voyage Complimentary Benefit dan melakukan pembatasan transaksi, OCBC juga akan menerapkan syarat minimum AUM untuk bisa memperoleh benefit tersebut.
Berikut adalah syarat minimum AUM bulan sebelumnya yang disyaratkan oleh OCBC untuk bisa memperoleh masing-masing Voyage Complimentary Benefit:
Jika Anda merasa dana mengendap Rp500.000.000 di OCBC sudah berat, saya tidak bisa membayangkan bagaimana dampak dana mengendap Rp1.500.000.000 (satu setengah miliar Rupiah) terhadap cashflow Anda.
Bagi Anda yang memang memiliki dana bebas (idle money), maka perubahan ini mungkin tidak berdampak banyak tetapi bagi Anda yang tidak memiliki dana bebas, mungkin peraturan ini skak mat untuk Anda.
Baca juga: OCBC Merombak Voyage Complimentary Benefit (September)
Baca juga: RIP – OCBC Mengubah Drastis Syarat Voyage Complimentary (Maret)
Penutup
OCBC kembali mengubah syarat Voyage Complimentary Benefit di mana perubahan kali ini sangat brutal sehingga membuat kartu kredit ini menjadi tidak layak dimiliki dan dioptimalkan.
Menyimpulkan perubahan yang ada, efektif billing statement Mei 2024 mendatang, kartu kredit OCBC Voyage mensyaratkan Anda untuk:
- Memiliki Asset Under Management (AUM) sebesar Rp1.500.000.000 untuk bisa mengoptimalkan kartunya, namun
- Membatasi transaksi online di merchant tertentu yang menyebabkan CPM naik drastis, dan juga
- Memangkas Voyage Complimentary Benefit dengan rata-rata 36,1%, terlebih
- Bisa merubah sewaktu-waktu peraturan yang ada jika dirasa tidak menguntungkan pihak bank dengan jeda waktu 1 (satu) bulan saja seperti pada syarat baru “1” (billing statement April) & syarat baru “2” (billing statement Mei)
Now that’s Hero to Zero.
Dari tabel yang saya buat di bagian perubahan syarat transaksi, Anda bisa melihat bahwa OCBC Voyage terjun bebas dari posisi paling atas menuju posisi paling bawah dari segi CPM untuk kategori kartu kredit spesial dan top-tier di Indonesia.
Secara pribadi, saya juga akan menarik dana dari OCBC ketika deposito saya jatuh tempo (sayangnya saya nyangkut 6 bulan karena aturan baru ini dan akan kena denda 1% jika saya cairkan lebih awal) karena menurut saya OCBC Voyage dengan program Voyage Complimentary-nya sudah tidak worth it lagi.
Sepanjang karir saya di PinterPoin, saya tidak pernah melihat bank yang dengan mudah mengubah aturan sebulan sekali dan peraturan tersebut tidak berpihak ke nasabah ataupun pemegang kartu. That leaves a very bad impression.
“Sepanjang karir saya di PinterPoin, saya tidak pernah melihat bank yang dengan mudah mengubah aturan sebulan sekali dan peraturan tersebut tidak berpihak ke nasabah ataupun pemegang kartu. That leaves a very bad impression.”
Lbh parah bni menurut saya. Ocbc minimum sktr 1thn kita bisa enjoy benifit.
BNI = Tai
Nick,
Masuk akal, hanya saja sangat ditayangkan di penghujung periode OCBC terkesan membuat aturan yang sepihak, berbeda sekali dengan pada awal-awal mereka menciptakan Voyage Complimentary ini yang memberikan jeda waktu cukup lama u/ beradaptasi dengan aturan baru.
Saya jg vote BNI lebih to parah.. lucknut, merubah tnc ditengah pertandingan.
Memalukanโฆ kalo menteri di jepang yg melakukan sudah bunuh diri diaโฆ
Terpantau Team KOI LuckNut
So, menurut pinter poin untuk saat ini kartu apa saja yg terbaik versi pinter poin dan layak di pertahankan serta dikoleksi?? Saya menuggu artiker revisi kartu terbaiknya.. terima kasih
Ini artikel aneh pas pembahasan pembatasan transaksi online, yg dibatasin cuman 4 kenapa ribut banget. Kalo emang mau transaksi online ya transaksi aja selain di 4 tempat itu , wkwkwk. Pake pembahasan belanja offline kena edc 3%, saya belanja furniture ato mobil ato apapun ga pernah itu kena 3% apalagi transaksi ratusan juta, mau beli semen ? Beli aja di mitra10 gesek jg ga kena 3% , mau beli semen lebih murah ? Ya uda bayar tunai ke distri besar . Ngapain diputer2 mesti pake paper . Mending lgsg to the point, kartu ini uda ga bisa diakalin pake skema gesek online.
Setujuuuuu. Pake alesan bayar supplier ato tai lah. Bilang gestun aja njelimet. Selama kertas sialan ini masuk MP, semua CC bakalan Kasi limit. Tiap kelas selalu ngajarin pake kertas. Blm lagi influencer jadi2an yang buka kelas model PP. Ya amsiong. Kayak g tau org Indo aja Kalo masalah ginian. Pasti di abuse sampai jebollll
Blm
Awalnya sih bener bayar supplier lama2 ketagihan gestun pasti giliran loop hole nya ditutup seolah2 paling terzolimi. Gw nemuin loop hole aadvantage american airlines dgn transaksi 1 dolar bisa dapat 6 -9 miles br dapat 20rb miles dlm waktu 2 3 bln (karena ga sy abuse biar awet) eh ketauan jg ditutup loop hole nya kaga ngomel2 balik lg ngumpulin dgn cara normal. Ini ocbc udah jalan 1 thn masih ngomel. Kasihan bank skrg, waktu promo dipuja2 waktu devaluasi jd musuh masyarakat Seharusnya malah awal thn ini devaluasi tp diperpanjang, masih ga ada bersyukurnya. terlepas mslh RM minta tambah penempatan dana ini agak licik sih.
Paper itu gestun ya? Sorry awam, cuma karyawan soalnya.
Setuju sama paperbiangkerok. Kalo emang selama ini udah abuse pake transaksi fiktif, ketika ditutup sama bank, jangan teriak2 merasa paling terzolimi. Udah bener kata Anti-paper, to the point aja, kartu ini udah ga bisa diabuse pake gesek online fiktif.
Ini murni bahas soal perubahan aturan ya. Kalo soal RM yang terkesan “menjebak” buat masukin fixed deposito sih emang layak dikomplen keras.
Saya juga fix akan tutup begitu deposito saya cair. Kemaren saya di suruh taro 1,5M buat dapat limit 500jt kalau begini buat apa.
Selain tutup deposito, keliatan nya perlu ng-blacklist RM ybs karna telah menjerumuskan bro Mordik dgn penempatan dana baru yg sangat berlebihan. RM ku cuman meminta penempatan dana baru senilai 125% dari selisih kenaikan limit yg diinginkan. Contoh: limit existing Rp150jt dan ingin dinaikkan ke limit baru Rp550jt, maka cuman diperlukan penempatan dana baru Rp500jt (dlm bentuk deposito 6 bulan).
Wah saya dibilang bahwa skemanyang 125% ini sudah tidak berlaku coba saya tanyakan ke RM saya kembali. Memang parah ini
For the record: informasi dari RM ku tertanggal 31 Jan 2024.
Ijin tanya..klo cabut deposito..apakah limit 500jt Akan tetep atau Akan berkurang limitny
Berdasarkan info dr RM ku: limit akan diturunkan ke limit awal saat deposito (aka penambahan dana baru) dicabut.
sy paling kecewa dgn OCBC. KL BNI memang tidak consistent, rubah2 se-enaknya krn hadapi masalah. Kl OCBC sy setor tambahan deposito 1m, hanya utk naikin limit jadi 500jt. All for nothing. Skrg sudah sangat tidak worth it lagi.
Sy and istri sudah pasti tutup rek kami di Q2 nanti, krn it takes time for our deposito to mature. Lesson learned. I had expected better from a Singapore Bank. Surely a taint on the OCBC reputation in Indonesia.
โOCBC akan membatasi perhitungan nominal transaksi Voyage Complimentary di berbagai online merchant tertentu menjadi hanya Rp100.000.000 saja.โ
untuk periode 19 mar – 18 apr seandainya terlanjur depo dan disetujui naik limit 500jt , apakah masih bisa ikut ultimate dengan total reward poin 100.000 point dengan menggunakan Online merchant, hitung2 manfaat terakhir yg bisa dilakukan sebelum tutup depo dan cabut dari ocbc
Sepemahamanku, masih bisa. Dan total point yg diperoleh harus nya masih di 125,000 (=50,000 + 75,000).
Pertanyaan bagus tuh… sudah di jebak setor 1m, malah rubah lagi peraturannya. BNI gak banyak setor dana, Ocbc, mau naikin AUM terus menerus. Sudahlah cape. Gak percaya lagi. Gak mau di kibulin lagi. Nanti sudah tambah aum, rubah lagi…
Aneh juga bank Singapore dgn reputasi bagus bisa seperti ini ya??? Lebih parah, untuk sy tidak dengarin usulan RM utk invest di ORI. spread buy sell aja sudah berapa. Jangan mau terjebak lagi dgn setoran deposito atau tambah nilai AUM. Fool me once, shame on you. Fool me twice, shame on me.
Anton,
Bisa – karena mengacu pada ‘perubahan syarat 1’ yang mana Voyage Complimentary diberikan berdasarkan limit kartu kredit.
Vote BNI juga lebih parah. Setidaknya OCBC memberi notice terlebih dahulu. Sedangkan BNI merubah aturan sepihak secara tiba-tiba.
Kevin,
Untuk ini saya 100% setuju karena peraturan jumlah kuota ini baru ditulis dan diumumkan pada 15 Januari.
Ada lg pembatasan 4 merchant
Tokped paper id blibli online pajak
Keknya si oseng mau saingan ama beni
Izinkan saya memberikan komentar yang cukup panjang.
Menurut saya, Penulis tidak berimbang dalam memberikan opininya terhadap kartu kredit yang mengalami devaluasi, dalam hal ini perubahan Syarat dan Ketentuan secara mendadak. Masih segar di ingatan kita bersama sebuah Bank di Negeri Ini (untuk menghindari kebingungan, mari kita singkat menjadi BNI :)) melakukan perubahan S&K secara diam-diam dan tanpa menginformasikan kepada para pemegang kartunya. Bukan hanya sekali, namun terus dilakukan jika, meminjam kalimat Penulis di artikel ini, peraturan yang ada dirasa tidak menguntungkan pihak bank.
Dan menjawab pertanyaan Penulis di artikel, ‘Apakah Anda akan memercayai bank yang mengubah peraturan setiap bulannya?’, menurut hemat saya pertanyaan yang sama juga perlu ditanyakan kepada BNI (Bank di Negeri Ini).
Sayangnya, Penulis tidak mengeluarkan artikel yang serupa dalam kasus terdahulu. Artikel sebagai respon atas kasus itu baru keluar 7 Februari 2024, berbulan-bulan sejak ramai komentar mengenai S&K yang berubah. Di artikel tersebut, Penulis juga tidak memberikan opini dengan nada sekeras di artikel ini. Malah, artikel tersebut terbaca seperti klarifikasi dan pembersihan dosa.
Penulis mengakui memiliki kepentingan dalam program BNI (Bank di Negeri Ini), beliau termasuk salah satu pemegang kartu yang akan bertarung mendapat kuota tiket pesawat. Setelah diam cukup lama (kecuali membalas komentar yang tidak ada hubungannya dengan penukaran spending reward), Penulis membalas komentar yang menuduh PinterPoin ‘Endorse’ kartu kredit BNI (Bank di Negeri Ini, tolong jangan diplesetkan) dengan janji akan menuliskan opini Penulis setelah komentar di artikel terkait mencapai 750 komentar. Komentar Penulis tayang 1 Februari, pukul 10:39, beberapa jam setelah beliau ‘bertarung’ dengan ponselnya. Penulis juga memberikan janji akan menerbitkan artikel tersebut 2 hari kemudian dengan kata-kata yang sangat tegas, You can keep my word. Sayangnya, janji tersebut tidak terpenuhi. Alasannya, sedang ada hal yang dikonfirmasi ke pihak terkait mengenai bagaimana alur kerja penerbitan tiket gratis.
Penulis membagikan story di Instagram pribadi beliau pada tanggal 6 Februari, yang juga di repost oleh akun Instagram PinterPoin bahwa beliau merupakan salah satu pemegang kartu yang mendapatkan tiket terbang gratis ke Jepang. Selamat untuk beliau. Namun, rangkaian kejadian ini tampak aneh dan mencurigakan.
Izinkanlah saya berasumsi liar di bagian ini. Pertama-tama, berdasarkan tangkapan layar yang dibagikan penulis di artikel 750 Komentar, Penulis menelepon pada 1 Februari pukul 07:45, percakapan berjalan 21 menit sehingga dapat dianggap percakapan selesai pukul 08:06. Beberapa saat setelah itu, penulis menuliskan komentar akan membahas mengenai carut marut program terkait. Pemegang kartu yang berhak mendapatkan tiket gratis mulai diumumkan 6 Februari. Artikel 750 Komentar terbit 7 Februari, tepat sehari setelah pemenang tiket gratis diumumkan. Alasan mengenai hal yang ingin diklarifikasi, alur kerja penerbitan tiket gratis luput dari bahasan dalam artikel 750 Komentar.
Melihat poin-poin yang dipaparkan di atas, saya tidak bisa menahan diri untuk tidak berburuk sangka bahwa Penulis telah mengkhianati pembacanya, dalam hal ini untuk mendahulukan kepentingan pribadi. Saya tidak akan menyalahkan penulis atas tindakan tersebut, hal tersebut wajar adanya. Demikianlah manusia.
Satu hal menarik lagi dari hal ini adalah kedekatan Penulis dengan JCB (singkatan dari Jaringan Cukup Besar) selaku prinsipal pembayaran dari kartu kredit terkait. Di artikel 750 Komentar, Penulis mengakui PinterPoin memiliki kerjasama dengan JCB (Jaringan Cukup Besar). Mengutip komentar pembaca mengenai alur penerbitan tiket gratis:
‘Menurut saya case bni ini agak aneh sih. Saya ada telpon tanya jelas ke bni call center. Menurut mereka flow kerjanya itu mereka cek semua orang yang berhak untuk klaim lalu list org tersebut mereka ajukan ke pihak JCB dan pihak JCB akan mengirimkan ke mereka list orang2 yang approved baru di lanjutkan oleh tim BNI Teletravel. Entah ini cs bni mau lepas tangan biar saya kejerin jcb atau memang flow kerjanya seperti itu saya belum tahu pasti.’
dan dibalas Penulis:
‘Ini yang saya sedang proses konfirmasi ke pihak terkait.’
Dari komentar di atas, tampaknya JCB (Jaringan Cukup Besar) yang memegang kendali atas siapa saja yang berhak atas tiket gratis. Meskipun, hal ini tidak dapat diverifikasi.
Dengan asumsi bahwa JCB (Jaringan Cukup Besar, sekali lagi tolong jangan diplesetkan) yang menentukan siapa saja yang berhak atas tiket gratis dan melihat kedekatan Penulis dengan pihak terkait, tampak Penulis memang berniat untuk mengeluarkan artikel 750 Komentar setelah tiket gratis milik beliau ‘diamankan’. Di artikel 750 Komentar, pihak bank yang menanggung semua kesalahan (yang memang seharusnya begitu). Namun, sulit untuk menerima bahwa prinsipal pembayaran tidak memiliki andil sama sekali. Penulis juga tampak membela JCB (Jaringan Cukup Besar) dan mendorong seluruh amarah publik kepada BNI (Bank di Negeri Ini).
Kembali kepada artikel ini, kartu kredit ini diterbitkan oleh bank yang berbeda dan prinsipal pembayaran yang berbeda. Tampak Penulis juga tidak sungkan ‘menghajar’ devaluasi yang dilakukan bank ini. Barangkali karena tidak ada cara untuk ‘mengamankan’ di situasi yang ini?
Berdasarkan uraian di atas, tampaknya klaim Penulis bahwa tidak di-endorse oleh BNI (Bank di Negeri Ini) memanglah benar, karena penyokong utama yang sebenarnya adalah JCB (Jaringan Cari Bisnis). Terbitnya artikel Plot Twist juga terlihat seperti cara untuk membombardir pihak bank dan menjauhkan jaringan dari masalah ini.
Namun, semua ini hanyalah asumsi liar saya. Pada akhirnya, Penulis akan tetap menjadi koko blogger di situs Poin dan Miles Terkemuka di Indonesia (bolehkah disingkat menjadi PMTI?) dan saya hanyalah koko yang duduk di kopi tiam di pagi hari menikmati semangkuk bubur ayam dengan cakwe.
Salam,
Pemegang Kartu Limit Kecil Bank Cukup Aja
Keren Koko Cakwe komen panjang dan asumsi liarnya, bolehlah saya temani makan bubur ayam di kopitiamnya.
Mungkin banyak juga yang berasumsi liar seperi ini, saya juga setuju dengan komen koko โAnti Paperโ untungnya RM OCBC saya gak pernah memaksa tambah deposito dll. Dia hanya menjelaskan ketetuan voyage complimentary yg akan berubah. Dan saya gak napsu ngejarnya, saya pikir dengan limit 250jt cukup dapat yg luxury, apalagi untuk mencapai 250jt aja aaya harus ditambah pakai paperid, karena belanja semen, pasir, saya gak sampai segitu. Ketika ada tagihan furniture custom/lift memang bisa sampai 500jt, tapi ini tidak setiap bulan. Dan kalau beli lift bayar pake CC langsung di edc mereka kena fee 5%, jadi saya bayar pakai paperid juga deh.
Wajar bank rubah ketentuan seperti ini, karena menurut info orang bank sendiri mereka tau banyak yang abuse pakai paperid, dan menurut mereja jumlahnya banyak sekali.
Tapi salut dengan ocbc yang merubah aturan untuk bulan didepannya, bukan mendadak di bulan berjalan, dan memberi tahu secara resmi melalui web, WA resmi bank, dan RM.
Berbeda dengan BNI dan JCB yang diam-diam merubah aturan, sampai banyak complain.
Saya cuma heran ada yg belanja semen pasir batu bata tiap bulan. Positif thinking aja mereka kontraktor…
Saya cm geli aja sm komen2 dan artikel di sini, mereka blg curang lah kebijakan bank mencla mencle lah. Padahal mereka sendiri yg bikin kebijakan itu ga permanen dan byk bank yg devaluasi gara2 di abuse pake “kecurangan” mereka. Kita2 yg ga “pinter” pake siasat2 itu jd kena imbasnya. Promo bank berkurang, pride kita klo dpt miles atau cashback berkurang dll.
Sudah lah. Emg mental mereka aja yg begitu dr sononya. Thumbs up buat koko “Anti paper”
Pengejar,
Percayalah… orang seperti ini banyak. Karena kontraktor ataupun mereka distributor bahan bangunan. Kebetulan saya beberapa saat lalu bertemu dengan orang seperti ini jadi saya bisa bilang contoh ini cukup relatable.
banyak koko koko ya disini
2 thumbs up soal PP
P.S. Dr awal kita tahu kalau BNI tdk transparan. Puncaknya war tiket pakai telpon! Ini jelas dgn mudah dimainkan orang dalam. Lihat saja siapa yg dapat tiketnya, mayoritas influencer.
Bener2 Kebanyakan makan cakwe nih koko cakwe bicaranya..
Penikmat informasi gratisan aja kritiknya sampai berchapter2.
Membalas asumsi liar ini.
Memang sangat susah untuk tidak berpikir demikian dengan kronologis, timeline, dan tone article nya, karena saya jg terbersit demikian.
Namun, kalau writter dan/atau pihak blog memiliki self interest motive sebenarnya sangat sah dan wajar saja. Terlepas dari narasi yg di sampaikan secara eksplisit bagaimana, tergantung pada kita sebagai pembaca untuk mencerna dan menyaringnya. At last memang integrity susah dinilai secara angka, tapi bisa dirasakan dan sifatnya subjective evaluation.
Saya sendiri berniat menempatkan AUM di bank ini sejak akhir tahun lalu, but something about the RM is off, yg akhirnya membuat saya mengurungkan diri (walau milesnya dan iming2 cukup menggiurkan) mungkin my gut tells me something. Lalu mengingat banyaknya inconsistency belakangan, Membuat saya cukup yakin untuk tidak berbisnis di lembaga keuangan yg kurang integrity dan abuse trust.
Sebut saja Bank Negara Ini for one, lalu mungkin bank ini juga. Biar keliatan bank yg commit menjadi Bank Profesional yg besar dan bisa dipercaya nasabah.
Koko Cakwe, mungkin kasarnya dapat disimpulkan kalau devaluasi KOI ga terlalu signifikan. Karena earning rate tidak berpengaruh. Hanya berbeda pada beberapa orang yang bisa free AF, namun ya you still got profit from the Cashback itself.
Beda halnya Voyage, yang langsung berpengaruh dengan devaluasi earning rate
Koko Cakwe,
Wah ini asumsi yang sangat liar yang bisa menjadi cerita drakor tersendiri. Sayangnya informasinya banyak salahnya jadi bisa saya klarifikasi sekali lagi:
“โMenurut saya case bni ini agak aneh sih. Saya ada telpon tanya jelas ke bni call center. Menurut mereka flow kerjanya itu mereka cek semua orang yang berhak untuk klaim lalu list org tersebut mereka ajukan ke pihak JCB dan pihak JCB akan mengirimkan ke mereka list orang2 yang approved baru di lanjutkan oleh tim BNI Teletravel. Entah ini cs bni mau lepas tangan biar saya kejerin jcb atau memang flow kerjanya seperti itu saya belum tahu pasti.
Dengan asumsi bahwa JCB (Jaringan Cukup Besar, sekali lagi tolong jangan diplesetkan) yang menentukan siapa saja yang berhak atas tiket gratis dan melihat kedekatan Penulis dengan pihak terkait, tampak Penulis memang berniat untuk mengeluarkan artikel 750 Komentar setelah tiket gratis milik beliau โdiamankanโ. Di artikel 750 Komentar, pihak bank yang menanggung semua kesalahan (yang memang seharusnya begitu). Namun, sulit untuk menerima bahwa prinsipal pembayaran tidak memiliki andil sama sekali. Penulis juga tampak membela JCB (Jaringan Cukup Besar) dan mendorong seluruh amarah publik kepada BNI (Bank di Negeri Ini).
-> Saya bisa mengkonfirmasi bahwa pihak JCB tidak turut Andil dalam menentukan siapa saja yang berhak atas tiket gratis melainkan keputusan siapa yang mendapatkan kuota cashback ataupun tiket gratis ke Jepang adalah sepenuhnya wewenang BNI.
“Izinkanlah saya berasumsi liar di bagian ini. Pertama-tama, berdasarkan tangkapan layar yang dibagikan penulis di artikel 750 Komentar, Penulis menelepon pada 1 Februari pukul 07:45, percakapan berjalan 21 menit sehingga dapat dianggap percakapan selesai pukul 08:06. Beberapa saat setelah itu, penulis menuliskan komentar akan membahas mengenai carut marut program terkait. Pemegang kartu yang berhak mendapatkan tiket gratis mulai diumumkan 6 Februari. Artikel 750 Komentar terbit 7 Februari, tepat sehari setelah pemenang tiket gratis diumumkan. Alasan mengenai hal yang ingin diklarifikasi, alur kerja penerbitan tiket gratis luput dari bahasan dalam artikel 750 Komentar.
Melihat poin-poin yang dipaparkan di atas, saya tidak bisa menahan diri untuk tidak berburuk sangka bahwa Penulis telah mengkhianati pembacanya, dalam hal ini untuk mendahulukan kepentingan pribadi. Saya tidak akan menyalahkan penulis atas tindakan tersebut, hal tersebut wajar adanya. Demikianlah manusia.”
-> Saya bisa mengkonfirmasi bahwa hal tersebut hanya kebetulan saja. Artikel terbit tanggal 7 Februari meskipun saya mendapatkan tiket tersebut tanggal 6 Februari juga hanya kebetulan. Menulis artikel membutuhkan waktu yang tidak sedikit terutama ketika saya harus memerhatikan setiap kata, frasa, dan kalimat yang saya gunakan untuk menghindari permasalahan di masa depan secara legal maupun etikal. Saya bisa saja menerbitkan artikel tersebut pada 5 ataupun 6 Februari tetapi jika Anda melihat seberapa panjang artikel tersebut, seberapa detail saya menjelaskan, dan sebagainya maka memang memerlukan waktu dan kebetulan saja memang artikel tersebut selesai pada 7 Februari.
Memang disayangkan ternyata pengumuman dapat/tidak dapat spending reward dari Bank terkait adalah pada 6 Februari, kalau pada 8 Februari mungkin koko Cakwe ini tidak akan berasumsi liar & buruk seperti ini tetapi sekali lagi saya bisa bilang bahwa itu hanyalah kebetulan dan komentar yang saya tulis pada 1 Feb 2024 lalu juga kebetulan.
Sebenarnya dr awal juga semua tahu hal yg indah tidak akan selamanya, cuman selalu saja waktu berakhir banyak yg ngomel apalagi kalau abuse penggunaan paper id dimana bank masih rugi dlm memberikan miles kepada nasabahnya jadi sebenarnya memang akan say good bye kan suatu saat? Semenjak ada paper id juga sebagian org lbh mudah dapat miles murah karena fake transaction, tp akhirnya penukaran miles jd kebanyakan advantage semua kasihan yg ngumpulin transaksi bener2 apalagi tdk punya voyage dpt minusnya doank . Move on saja sudah
Saya tidak pernah pakai Paper.id ya untuk transaksi selalu di retail store yang saya kecewa itu kenapa begitu saya sudah tambah deposito 1M malah ga jelas begini. Dan menurut saya paper id tidak akan merubah advantage dan saver karena di singapore city payall, uob dan ocbc semua mempunyai fitur resmi beli miles walau lebih mahal 1,8-2% dan juga kris+ yang bisa memberikan 8Mpd
bukan masalah paper id,
bayar di online store aja juga dilimitin, apaan tuh… bayar listrik 300jt keatas skarang uda ga bisa di online store dan dilimit sndiri oleh ocbc nya… yah memang bank uda ga niat kasih free miles… padahal beneran dipake buat bayar bill… busuk bank indo lama2 hahaha
Aan, sepertinya Blibli dan Tokopedia dilimit karena bisa bayar paper id lewat 2 marketplace tersebut. Sedangkan marketplace lain seperti Shopee dan Lazada aman2 saja gak dilimit.
Dicoba saja masih ada bukalapak, shopee, dll yg bisa bayar tagihan listrik.
Kemungkinan ke depan semua bank akan berpikir ulang memberikan promo rate miles murah di bwh 5000 karena ada paper, dimana para pengguna pasti akan abuse promo mereka. Paper booming banget soalnya, diabuse segitu banyak pengguna tdk akan ada bank yg bertahan lama dgn miles murah. Niatnya cari nasabah baru malah nombok kena nasabah yg abuse walau tdk semua abuse tetap semua kena imbas fake transaction paper.
pak edw,
di short summary tertulis :
19 Maret โ 18 April 2024: Syarat baru โ2โ (AUM variatif & pembatasan Voyage Complimentary berdasarkan jenis transaksi dan juga pemangkasan nominal benefit yang diperoleh)
mungkin ada kesalahan ya? seharusnya :
“transaction period 19 April โ 18 May 2024”.
CMIIW.
—-
terlepas dari typo diatas , saya akan sharing sedikit mengenai RM saya yang seolah2 mau “menjerumuskan”.
jadi pada 23 feb lalu, sebelum ada info ini, saya memang berniat untuk sekaligus mendaftarkan utk kedua orang tua saya dan ketiga adik saya , maka dari itu pihak RM bersikukuh ingin menemui saya.
setelah bertemu pihak RM mengatakan dibuka dahulu saja, dan ditaro di depo 6 bulan dengan dana 1 ember di masing2 rek.
RM bersikukuh agar tolong dibuka depo saja biar prosesnya cepat. saya tolak dong, nanti saja dulu santai, tunggu ganti bulan, RM bilang kalaupun ada perubahan, akan minor. saya bersikukuh tolak, lebih baik menunggu ganti bulan saja, takutnya ada perubahan. mengingat bank ini agak labil. dan benar saja, ini terjadi.
fast forward 2 hari lalu, saya ada kenalan juga RM ( bukan rm saya, hanya teman ) osibisi di cabang lain yang mana adalah kenalan saya saat dia masih kerja di u o bi dan sitibank, dan dia bilang info ini sudah di sharing dan dimeetingkan internal, serta disosialisasi kepada rm rm di awal febuari sebelum imlek. dia memberi saya foto materi meeting internalnya di white board, yang mana saya cek tanggalnya dan benar tertera meetingnya di tgl 6 feb.
so mereka sudah tahu dari awal feb, dan tetap ingin menjerusmuskan . wah pikir saya, ga benar ini bank.
maka dari itu saya akan menarik dana saya secepatnya dari bank labil ini.
Ferry,
Terimakasih atas koreksinya. Typo sudah saya benarkan.
Langkah aneh dari BNI dan OCBC.
Apabila menurut pihak bank, banyak orang yg abuse transaksi di paper, sebaiknya dibuat saja aturan untuk transaksi di paper tidak mendapatkan poin atau miles.
Sedangkan transaksi online lain, ada batasan maksimal poin yang diperoleh.
Di sisi lain, poin normal diberikan untuk transaksi di merchant.
Semua hal di atas diberitahu di AWAL sehingga nasabah bisa berhitung dan paham resikonya.
Yakin banget kejadian abuse poin atau mile akan berkurang drastis.
Mereka gak perlu bikin S&K yg berubah-ubah tiap bulan dan memusingkan nasabah.
It will be interesting to see how the credit card & funding division performs on their KPI. AUM should fall due to the new program. Also number of credit card customers, and priority customers and also the volume of credit card purchases should fall, instead of increasing which is usually the target of KPI. You reap what you sow.
Bahasa indo donk.gk ngerti english sy
Kurang lebih artinya titenono anjlok iku nasabah podo ora gelem.
sepertinya banyak yang akan tutup krn simply gak menarik lagi. dan kalau sudah di kecewakan dan sudah tutup, akan jaul lebih sulit utk convince org utk buka lagi account tsb. Sayang juga kalau memang terjadi. Saya sendiri tidak akan buka lagi kalau sudah sy tutup krn pikir nanti kena ‘jebakan’ lagi.
Sebenarnya sesimpel semua bank atau bahkan perusahaan itu kan ngasih di awal promo dan apapun benefit2 itu adalah untuk nyari nasabah atau pelanggan. Itu jelas bakar duit, ada dana khusus yg disediakan untuk itu. Ketika target terpenuhi dan dana khusus tsb habis, ya pasti devaluasi promonya. Jd kalo dirasa udah gak cocok ya cabut aja, ganti bank lain. Jgn baper2an, tidak akan ada bank atau perusahaan yg baik hati ksh terus2an promo. Semua yg dianggap ohhh ini ok nih benefitnya, at the en ya pasti akan devaluasi
Ya devaluasi ya sudah pasti tapi yang buat kurang steg ya kenapa sudah tau devaluasi masih dipaksa RM untuk tambah deposito?
bisa jadi juga RM nya oknum yang memanfaatkan celah padahal dia sudah tau akan ada devaluasi
ya buat balik modal WKWKWK mampua cc abuser
I disagree… pelan2 kurangin benefit masuk akal. Tapi ini benar2 rubahnya parah. Itu pun gak masalah, tapi jangan minta tambah AUM hanya utk rubah peraturannya lagi.
Yohanes,
Nah ini poin saya. Habis membuat aturan yang mewajibkan nasabah punya limit tinggi di mana salah satunya adalah melalui penempatan dana b2b
Bulan depannya mereka mengubah aturan lagi yang mana membuat nasabah b2b penempatan dana ‘nyangkut’ termasuk saya. Kalau di break, kena denda 1% yang mana tidak sedikit considering bunga yang ditawarkan hanya 4,75% sebelum pajak.
Bank ini memang bener2 penipu. Saya udah taruh deposito 1M lg di awal bln 2 kmrn dan dijanjikan limit bakal dinaikkan. Ini sudah 1 bulan limit tidak naik. Ini namanya penipuan. Mana sy taruh 1 tahun lg depositonya. Sy yakin byk yg seperti sy begini kasusnya. Saya mau tarik katanya kena penalti. Gimana ya caranya mau nuntut? Kl rame2 bisa kali ya. Bakal kena rush nih bank, apalg yg narik dananya nasabah2 besar.
yg punya paper geleng2 abis ini liatin GMV dan valuasi turun , wkwkwkwk. siapa disini yang pake fitur paper lainnya selain gestun nya ?
Saya pakai untuk pembayaran supplier. Menurut saya cukup memudahkan dan menjadikan cc sebagai dana cair yang emang sifatnya untuk productive.
Lucu sih saya termasuk salah satu yang marah marah terhadap BNI jadi kurang kebih paham snk yang emang dari bank diubah ubah. Kalau boleh digeneralisasi BNI yang marah marah lebih yang middle class income trying to reach the higher class. Sedangkan OCBC yang marah marah lebih yang higher class income trying to living up the dreams
Paham kan kalau kartu kartu cupu kaga ada benefitnya? Kalau emang mau bayar supplier pake cash ya pake cash aja, ga usa jelimet. Bagi saya rewards, poin dsb hanya perks tambahan dari kartu kredit, klo ga sanggup pakai ya jangan dipakai. Cuma itu dari opini saya saja, mungkin akan berubah apabila saya salah satu dari nasabah terkait yang disuruh deposit 1M
Saya pakai paper utk pembayaran KPR developer, untung tenornya selesai pas dengan devaluasi Voyage.
perubahan devaluasi okelah hal yang wajar, TAPI YANG ANJ*R itu adalah gue ketemu sama head of marketing sales nya di jakarta, untuk gue penempatan dana sejumlah 125% dari limit cc yang diinginkan 500 jt, dan setelah gue placement deposito, katanya berubah lagi peraturannya H+2 gue placement , dan syaratnya gue harus menambah dana lagi jika gue mau dapet limit CC 500 jt, itu pun sifatnya pengajuan, padahal pas ketemuan kata HEAD RM nya kemungkinan approve 99% , anjirrrr dana gue udah dilock terus H+2 placement berubah syarat. Edan lah speechless
Baca2 komentar disini sepertinya banyak yg sudah terlanjur masukin dana di deposito supaya bisa dapat kenaikan limit. Kalo di RM saya , 125% dari limit yang diinginkan dan hold selama 1 thn.
Tapi adakah diantara kita yg sudah diapprove pengajuannya dan sudah mendapat limit 500jt?
Karena saya sudah penemptan deposito 1 bulan lebih dan limit saya belum naik.
Lah, sama. Sy jg udah sebulan lebih gk naik2. Lokasi dimana? Kl di sby kita ke kantor cabangnya aja rame2.
Bank hedonesha kebanyakan busuk2. Udh jelas big bank swasta top 5 profit nya luber apalagi bank pemerintah top 4. Tp mereka ga mau ngurangin profit triliunan nya untuk ngasi reward miles murah ke nasabah. Asli kapitalisme.
Bukan masalah gk mau ngasih milesnya. Tp masalahnya mereka suruh kita buka dep buat jaminan utk naik limit. Tp ternyata limit gk dinaikkan. Ini namanya nipu
Maaf pemikiran begini kurang bijaksana. Namanya usaha pasti memaksimalkan profit, bukan bagi2 profit. Klo begitu namanya Donasi. Mau itu untung 500rb kek, atau Trilliunan. Mereka begini itu pasti ada bebenah untuk pengurangan costs. Yang saya bingung kok bank BCA yang ga pernah kasih bunga tinggi, atau kasih benefit kartu yang wow kok lo ga komplain? Apalagi profit BCA berkali kali lebih tinggi dari OCBC.
Namun yg masalah utama itu ada oknum/RM yang sengaja ngejer komisi mereka dengan menutupi info/salah info ke nasabah, sebelum ofisial berita dikeluarkan.
ini lebih ke OKNUM RM nya sih..
dari sisi saya sih memang ada penempatan dana di OCBC jadi memang dapat RM nya yang buat wealth specialist.. Dengan kata laen bukan RM yang cuman ambil untung dari komisi2 yg timbul atas transaksi investasi jangka pendek.
Di awal JAN juga di info kalo meskipun ada lock dana 1thn, kenaikan limit tetap berdasarkan “pengajuan” dimana itu tidak akan mungkin 100% di jamin.. Kemudian di akhir JAN juga di info kalo akan ada perubahan skema dan AUM yang diperlukan untuk program complimentary nya..
Jadi ketika saya tertarik untuk proses pengajuan inipun, RM saya malah menganjurkan untuk wait and see dulu aja..
Wah bagus RM nya ya saya Private Banking Ocbc dengan dana deposito di kurang lebih 10M tapi kok info rm saya ga jelas.
Sy setuju dengan pendapat GT dalam hal BCA. Ini bank bener2 pelitnya luar biasa, pdhl profit luber triulanan tiap tahun dan tetap bikin deval CC Krisflyer nya. Ga mikir gt utk kasih appreciation buat nasabah2 yang loyal.
Dalam hal OCBC, sy sangat kecewa program complimentary baru berjalan +/- 1 tahun udah kandas.
Mohon petunjuk para suhu , transaksi periode yang masih bisa kita maksimalkan saat ini periode 19 maret – 18 april dengan ketentuan lama kah?
iya kak, masih sama seperti dulu2. Jadi bayar sebelum 19 maret ya.
tapi sepemahaman saya untuk periode 19 Mar – 18 Apr ditambah dengan syarat limit credit card nya harus sama atau lebih dengan point yg mau dikejar jadi No top up, benarkah ?
Korio,
Betul sekali, top up tidak masalah tapi intinya mengacu pada syarat ini yaitu limit cc = limit syarat voyage complimentary
https://pinterpoin.com/rip-ocbc-mengubah-drastis-syarat-memperoleh-voyage-complimentary/
Johan,
Periode 19 Maret – 18 April (Billing statement april) akan mengikuti ketentuan baru ‘1’ yaitu Voyage Complimentary hanya bisa didapatkan sesuai dengan limit kartu kredit Anda.
oke memang ini bad news. tapi pertanyaan nya sekarang yang lebih penting adalah= alternatif nya yang lebih baik dari voyage di mana? so far saya cuma bisa afford mengejar paket premium dan saya tidak keberatan menempatkan dana 500jt
IS,
Banyak – Maybank Infinite, CIMB JCB Ultimate, UOB Infinite semua bisa didapatkan dengan penempatan dana dan semua punya earning rate yang cukup bagus yaitu 7.500/mile. Ditunggu saja untuk artikelnya.
Mungkin ini benar bad news untuk orang yg sebelumnya “memaksimalkan” perolehan point menggunakan Paper.id dan semacamnya. Tentunya sewaktu bank membuat promo / program, tujuannya adalah menarik nasabah baru, meningkatkan AUM, dll dan bukan agar pengguna CC bisa memanfaatkan maksimal dengan cara2 tertentu. Kalo bagi saya yang belum “suhu” dan CC saya masih kurang canggih, setelah OCBC Voyage turun benefit pun kok rasanya perolehan miles nya masih lbh baik dari CC saya yg lain wwkkw….
Andre K,
Bedanya bank lain tidak mensyaratkan 500/750/1500 juta mengendap untuk bisa mengoptimalkan kartu kreditnya. Jadi harus dihitung betul cost/benefit yang ada.
hai, saya pengguna kartu ini dari tahun lalu dan sudah mengumpulkan ratusan ribu voyage milesโฆ memang mengecewakan sih; tp yang perlu penulis dan pembaca tahu memang hal semacam ini (devaluasi) sudah pasti terjadi di setiap bank manapunโฆ saya pribadi sih ga masalah asalkan sudah dikomunikasikan sebelumnyaโฆ rasanya agak gak fair kalau kita ngejudge bank nya ngawur simply karena mereka menginformasikan perubahan cara perolehan point sebelumnya (yang mana juga merupakan hak mereka sih). so far saya cukup puas kok dgn kartu ini; cuma ya setelah perubahan mungkin tidak akan saya pakai lagi sampai ada program baru lagiโฆ jd ya silahkan yang mau tutup tutup, yang mau bertahan ya bertahan, nanti klo penggunanya turun kan dia bikin program baru lagi ๐
Point ( 3) Syarat Minimum AUM
โsaya tidak bisa membayangkan bagaimana dampak dana mengendap Rp1.500.000.000 (satu setengah miliar Rupiah) terhadap cashflow Anda.โ
apakah mulai. berlaku dari periode dari 19 Mar – 18 Apr atau
periode 19 Apr – 18 Mei ya?
Korio,
19 April – 18 Mei tapi dia akan melihat AUM Anda 3 bulan terakhir. Ini masih saya konfirmasi dengan pihak terkait.
Maaf ya kakak2 semua ini semua gara2 saya. Saya ingat2 setiap saya apply kartu kredit dan approved lalu ga lama di devaluasi .
Berarti anda harus langsung apply CC yang akan launching mendatang (Jika ada).
Kenapa? karena jika kartu baru approved, ya ga ada tuh alasan “karena anda apply cc & devaluasi” LOL
Peace
8 Maret – 30 April 2024 bisa langsung apply Garuda UOB ya “@Koko penyebab devaluasi”.
Ada bonus 25rb miles & free AF 1tahun pertama!!
Gabakalan anda apply, dan tiba2 devaluasi LOL
Link bisa google aja ” garuda indonesia uob card (giuc) “
Okai, nanti saya apply, kalau devaluasi lagi ya mon maap
Aduh ngakak banget, senasib sih, saya juga sering banget tiap diapproved cc apa, 2-3 bulan kemudian deval lol
Saya sudah mengunakan cc Voyage ini dari Apr 2023 (saat ultimate package, transaksi 300jt mendapatkan 70rb miles) lalu di bulan Oct 2023 ultimate package mengalami upvaluasi, transaksi 500jt menjadi 125rb miles. Pada saat Dec 2023, saya sudah yakin bahwa “pesta ultimate package” sudah selesai. Namun OCBC memperpanjang sampai 2024 dengan tambahan kalausul, pada billing statement Apr 2024 tidak bisa melakukan top up.
Pada bulan Jan 2024, saya hubungi RM saya untuk menaikan limit menjadi 500jt, RM menyanggupi hanya dengan menaikan deposito yang sebelumnya 500jt menjadi 625jt. (Menurut saya ini loophole, karena logika saya limit kartu kredit itu adalah 20% dari total AUM. AUM 500jt mendapatkan limit cc 100jt). RM bilang harus input depo dulu baru bisa di proses kenaikannya dan tidak menjamin pasti di approve. Saya langsung berpikir apabila setelah input depo hold 6 bulan lalu kenaikan limit tidak di approve, ada biaya untuk cancel depositio tersebut, waduh rugi dong. Lalu saya bilang ke RM saya kalo saya mau buka depo per 1 bulan ( untuk mencegah “penipuan” seperti teman2 ceritakan disini). RM saya menyanggupi dengan syarat 2 hari sebelum depo cair, harus langsung input lagi depo baru 625jt agar limit tidak kembali seperti semula. Tetapi dengan peraturan yang baru di keluarkan, saya akan tetap menggunakan cc voyage sampai May 2024 agar tidak membayar AF sebesar 8jt.
Saya hanya ingin menyampaikan “there is no such thing as free lunch”.
Bank adalah perusahaan mencari profit. Promo campaign akan come and go. RM sejati nya adalah sales yang memiliki target setiap bulan. Jadi kembali lagi ke pribadi masing2 agar berhati2 dan tidak terjebak. Dan untungnya saya juga tidak terjebak di cc ikan koi karena ke-skeptisan saya terhadap bank lokal. Semoga kejadian ini bisa menjadi pembelajaran untuk teman2 semua.
Ini krna penulis seminar bareng oseng2 kemana mana; lagh bank nya tau lahh penulis promosi paper juga
Jadi per 19 maret – 18 april, masih menggunakan skema lama ? Aum 500 jt dan bisa trx 500 jt untuk ultimate complimentary ?
YES, TAPI kredit limit KK minimal harus Rp500jt utk bisa mendapatkan ULTIMATE.
Go,
Pakai skema baru ‘1’: https://pinterpoin.com/rip-ocbc-mengubah-drastis-syarat-memperoleh-voyage-complimentary/
Gak percaya OCBC lagi… Kalau mau kurangin cost baik, tapi jangan krastis gini. Dari one of the best to one of the worst, especially for one that requires fixed deposit yg bunganya kalah jauh dgn yang lain. This leaves a sour taste , one that we won’t soon forget. Sudah naikin limit ke 500 juta skrg percuma.
Kecewa,
Setuju.
wkwkwkwkwkwk
sudahlah, transaksi normal kembali ke awal seperti belum ada paper aja, semoga dengan begini semua abuser dan inflencernya pada tobat
Pengalaman saya si lebih kecewa sama pelayanan cabang OCBC sih daripada devaluasi kartunya. Awalny disebutkan bisa skema back to back senilai 125% dri limit kartu. Jadi karena AUM saya isi ny obligasi semua,saya harus masukkan 312.5 juta dalam bentuk deposit untuk mendapat limit 250. Namun skema ini ternyata dirubah tanpa pemberitahuan ke saya.
Untung ny cabang sombong ini ngerasa saya ikan teri yang butuh ini card jadi sama sekali ga ada follow up dari mereka dan saya bersyukur bahwa saya dicuekin jdi ga nyangkut lebih dalam seperti teman2 yang sudah top up deposito namun pengajuan limit bermasalah dan juga skema voyage ny berubah
Kalau obligasi saya sudah jatuh tempo semua akan saya tutup layanan premier yang ga guna ini dan pindah ke bank yang lebih serius di premier segment
Sekarang pertanyaannya, Kartu Kredit apa yang bisa menggantikan OCBC Voyage dengan estimasi spending per bulan Rp 60jt dan AUM 500jt, 1 KF = Rp 6,486 (all categories) ? Danamon JCB Previous lebih baik sedikit tetapi cuma untuk yang spending 10jt saja, sedangkan Maybank BMW/MINI hanya category tertentu dan spending mata uang asing baru bisa dapat 1 KF = Rp 5,000. CIMB Niaga JCB Ultimate menangnya di cashback 2jt untuk negara tertentu. Jadi pilihlah KK yang paling cocok dengan spending power real anda masing-masing sehingga point miles yang didapat tetap bisa maksimal. Bisa juga pemakaiannya kombinasi beberapa KK supaya bisa lebih maksimal. Semoga membantu
TDM,
Mandiri Prioritas card. https://pinterpoin.com/review-kartu-kredit-mandiri-prioritas-mastercard-world/
Sejak beberapa waktu lalu mandiri juga ada pembatasan 1 livin poin = Rp100.000 kalau transaksi menggunakan paper. Lebih parah lagi ratenya..
Edo,
jangan direct paper kalau begitu.
Hahaha.. siapa suruh abuse gorengan kertas.. giliran dibatasi marah2.. transaksi bisnis ala-ala sampe ratusan juta ya bank juga nggak bego lah..
Setuju paper dibatasi saja tp sayang banget tokopedia juga kena banned.
gara2 bisa bayar paper lewat Tokopedia sama Blibli nih. karena mereka susah filternya, jadi sekalian aja Tokopedia sama Blibli dibatesin. yang transaksi realnya gede di Tokopedia/Blibli jadi kena imbasnya juga.
Kadang saya heran kenapa pada marah-marah dan nyalahin RM, padahal itu ulah ketamakan sendiri, pengen abuse dengan limit yg besar
Kalau ada uang dengan spend ya siapa yang ga mau spend jumlah besar? Tolonglah comment yang berbobot pak
Adhit, kalo bales komentar yang menurutmu gak berbobot, tolong dengan komentar yang berkualitas.
Berapa banyak sih yang marah-marah gak dapat poin karena spending beneran di merchant?
Kebanyakan yang marah gak dapet poin karena abuse gesek tunai pake fake transaksi di paper dan merchant lain.
Buat orang yang kebanyakan uang, poin dan miles yg didapat dari belanja gila-gilaan hanyalah icing on the cake toh mereka tetap akan belanja dan pake CC meski perolehan poinnya standard.
Beda cerita dengan orang yang gestun.. Mereka sengaja keluar duit buat bayar admin buat dapetin poin/miles.
Begitu zonk pasti marah lah.
Bagaimana dengan sy? Sy pure transaksi pembayaran hotel bisa smpai 1-2M per bulan , skrg sy trkena imbas dari para pengguna paper yg notabene sy yakin transaksi mreka banyak yg fiktif.. dan banyak skali masyarakat awam yg belajar dari influencer2 dadakan! Apa lagi si encikk sebelah , parah udah macem ketua OJK bilang kenal smua petinggi bank..
Sebenarnya lebih baik kalian saat ini balik mengumpulkan miles tanpa paper. Kenapa begitu? Ambil contoh bank mandiri prio jg membatasi perolehan miles di paper. Dimana artinya bank bank juga ga suka dengan pape karena rawan transaksi fiktif, berbeda dgn shopee toped dimana system mereka bisa mendeteksi penggunaan tdk wajar (walau lama2 toped jg bakal kena imbas akibat pembayaran paper)
Saat ini miles murah utk domestik kurang lebih @ 6700 / miles, dgn asumsi charge 1.5% yg artinya 1 miles seharga 100 rupiah lebih dikit.
Apabila anda bandingkan miles yg dibutuhkan utk menebus tiket ekonomi + pajak itu sudah 80% harga tiket waktu travel fair jadi udah ga worth it, hanya bagus ditukarkan utk bisnis saja.
Sedangkan di bwh ini dampak negatif penggunaan paper ke depan
1. Bank bank akan membatasi penggunaan paper dan mungkin bakal berimbas ke tokopedia dan bli2 seperti ocbc saat ini. Kasihan para pengguna transaksi non paper di toped bakal kena imbas (walau masih ada shopee dll)
2. Tidak akan ada lagi promo miles murah 5000 atau 5000 ke bwh utk domestik diakibatkan karena mereka mencegah abuse di paper, kecuali mungkin dr awal mereka bisa set transaksi di paper nilainya berbeda atau tidak mendapatkan miles.
3. Apabila paper melebarkan sayap bisa dilakukan pembayaran melalui shopee dll mungkin tidak lama juga bank bank akan membatasi transaksi2 di commerce.
Mungkin yg jadi masalah banyaknya fake transaction di paper dan bank2 ga suka akan hal itu karena tdk ada sistem yg mengatur / mencegah fake transaction tsb.
Selamat tinggal miles murah, transaksi gratis tiket pesawat dll. Paper bangk* (mungkin jg BNI ga menyangka sebegitu banyaknya abuser via paper yg berhak dapet tiket pesawat, karena kalau transaksi murni berapa banyak orang sih yg bisa transaksi sesuai ketentuan mereka).
bukan maslaah paper id, dan dibatasin paper ID
memang OCBC uda ga niat kasih miles murah begitu doank titik!
buktinya AUM dinaikin sampai 1.5M hanya untuk miles segitu. mending pakai CC lain yang ga perlu AUM. masih bisa dapat 7500 per miles.
tentang BNI, hanya transaksi 50jt sebualn soory to say banyak orang juga bisa keluarin duit sgitu disini… cuman 50jt per bulan dalam 3 bulan. duit sgitu doank….. bukan 500jt sebulan kaya bni… memang BNI nya aja yang busuk ga niat
duh bank ini utk karyawan aja gk menjanjikan, apalagi ke cust.
model bgni yang berubah terus peraturannya, dalam durasi bulanan, menunjukkan level management di CC division nya sangat immature, keputusan berubah dlm short term is a joke in a working environment
baru dpt email.. kampret nih bank
ngadi2 cari duit
1. biaya informasi transaksi 10,000 per bulan utk masing2 kartu
2. estatement fee 5000 per c
3. kenaikan limit cc per 50,000 per permintaan
lgsg gw tutup
Daripada complaint ke writer dan bitching ttg OCBC. Gimana kalau bikin payback ke banknya dengan melakukan bank rush withdrawal saya yakin dengan power community pinter point. Bank nya pasti terasa kalau pada bulan yang sama narik duit semua. Meskipun kena penalty tapi yang penting enak rasanya. Ini saya lg tanya RM saya yanf super PHP.
Setidaknya kl ada bank rush. Ocbc yang termasuk bank kecil pasti kewalahan. Saya sih rencana bakal resehin pake narik duit cash. Biar kerasa di book bank cabang itu. Hahaha
Yuk yuk letโs do something like gamestop. Small people power comes to unite hahahaha
Setuju. Suruh dong founder PP lakuin gerakan ini. Masa cuman dia doang yang kecipratan untung awal2, korban dikit kena penalty Early WD g ngaruh lah. Dr kertasbrengsek ud dpt brp dia, belum seminar.
Bisa yuk founder ajakin 1kelas peserta seminar buat tarik Dana Dr bank. Biar next tau kalo PP ini ad power juga dong buat tarik Dana. Jadi Bank laen g seenak udel model gini.
Note:saya anti kertas dariawal, g pernah pake 1x pun
Sisil,
Bicaranya enteng sekali. Kalau Anda mau ganti 1% dari penempatan dana total saya di OCBC, saya akan langsung break deposito saya semuanya di OCBC.
Talk is cheap.
Loh yang ngajakin kertas itu siapa? Yang ngajarin seindonesia raya “jika anda tahu caranya” itu siapa?
Ngenalin OCBC ke semua member PP “cc sakti bleketek” itu siapa?
Saya blg kalo ad gerakan break deposito Dr bank tertentu supaya menunjukkan kalo PP itu g bisa disetir sama bank. Kalo km berani, kan Bank laen juga bs lihat, ‘Wow gerakan PP ini g bisa diremehin.’
Sebagai leader di Dunia abu2(karena km buka ajaran kertas) kayak gini, harusnya show ke member dong kalo km g cari untungnya doang.
Well, indeed my talk is cheap.
Talk kalian yang mahal, karena tiap kalian talk, dpt brp duit tuh. Dari seminar (dan kertas tentunya)
Tapi palingan Komen saya ini juga g bakalan di munculin
Cheers
Sisil,
Bisa dicek, semua seminar dan talkshow dan sejenisnya itu saya menyarankan menggunakan paper.id untuk keperluan bisnis atau membayar supplier yang sebelumnya tidak bisa dibayar menggunakan kartu kredit. Jika ada orang yang abuse platform tersebut, maka hal tersebut berada di luar kendali saya.
Lalu OCBC saya juga promosikan ketika programnya sangat bagus dan menarik dan sejauh ini tidak ada yang protes mengenai program tersebut dan ratusan ribu atau bahkan jutaan miles sudah didapatkan orang2 tsb.
FYI, walaupun Anda bilang ‘mahal’ tetapi kelas kita selalu full dan kita sering diajak kerjasama oleh bank untuk talkshow produk kartu kredit mereka. Paper.id juga memercayai kita untuk mengedukasi produk mereka yang bisa banyak membantu orang memperbaiki cashflow ataupun membayar supplier mereka yang dulunya tidak bisa dibayar menggunakan kartu kredit.
Jadi kalau Anda bilang jasa kita mahal, maka itu berarti simply Anda bukan target market PinterPoin ๐
Saya terus terang kaget, founder PP datang ke salah1 kota karena seminar di OCBC, ada kata-kata yang disematkan “kalau mau full, pakai paper”. Di sana saya lihat ada para RM dan Area Manager yang menyaksikan acara ini
Stv,
Apakah pakai paper salah? Saya pakai paper untuk keperluan business spending saya….
sabar gan.. nunggu complementary miles cair dulu.. di tuker dulu ke KF.. baru bisa bergeraakk…
prosesnya juga panjang nutup CC teh..
Bisa kena pidana kalo ngajak tarik tunai dari bank.
Mau tanya donk, jd ini yg berubah aum sj ato aum dan limit kartu harus menyesuaikan?
Miko,
Tergantung bulannya. Kalau periode billing statement April menggunakan limit kartu kredit
Untuk periode billing statement Mei dan seterusnya menggunakan AUM + batasan
dibanding baca artikel utama,sepertinya lebih seru mengikuti komentar yang ada. dari yang kesal, sampai amarah. hingga menyalahkan dan dibumbui debat.
opini saya pribadi, sepanjang saya memiliki kartu kredit, tidak ada yang namanya promo abadi. semua pasti penyesuaian. yang namanya bank, sering membuat program baik untuk menjaga nasabah loyal, menambah nasabah baru, maupun memangkas program yang dirasa tidak menguntungkan lagi, yang jelas bank adalah murni bisnis, bukan badan sosial apalagi badan amal untuk nasabah “spek tertentu”.
yang menarik perhatian saya adalah beberapa komentar untuk aplikasi “kertas”, yang disinyalir menjadi alasan bank mengkaji ulang beberapa kebijakan, termasuk juga yang booming belakangan adalah jcb ultimate BNI. namun kalau boleh saya berpendapat, walaupun saya bukan pemegang kartu yang puluhan tahun, tapi praktik “abu2” walaupun tanpa ada aplikasi kertas sendiri, sebenarnya sudah sangat umum, orang tinggal ke merchant2 yang menawarkan jasa tersebut dan saya rasa semua bank penerbit kartu kredit hafal betul perihal ini dan ini sebenarnya sudah booming belasan tahun lalu . “kertas” hanya merubah hal tersebut ke online dengan fee yang lebih menarik (padahal intinya penggunaan “kertas” adalah murni untuk sirkulasi bisnis dan invoice, namun kebanyakan nasabah kartu kredit langsung persepsi ke praktik “abu2” tersebut).
setiap nasabah pasti ada kepentingan masing2, yang jelas kedepannya pasti terus ada promo yang menarik dari bank penerbit kartu kredit, jadi jangan terpaku pada satu penerbit. walaupun bisa dipahami kesalnya nasabah yang dijanjikan ini itu oleh RM bank langsung namun zonk.
well said bro
teman2 udah ada yang kartu kredit voyage nya dibatasi penggunaannya di online seperti toped, online-pajak? saya beberapa hari ini di decline terus transaksinya dengan alasan keamanan sehingga kalau mau transaksi online lebih dari 3 kali wajib telp oCBC minta dibuka kan limit keamanannya. tambah ribet aja ocbc ternyata.
Erwin,
Mungkin memang kena random check security bank saja, multiple transaksi, jumlah cukup besar (jutaan). Saya juga belum lama ini melakukan beberapa pembayaran PBB di Tokped dengan kartu BC*. Pembayaran ke3 di tolak. Saya coba 2 kali lagi juga terus ditolak sampai saya telpon bank tsb, dan jawabannya tidak ada masalah/ke blokir. Saya coba lagi selang beberapa menit habis telpon bank tsb, sudah bisa kembali.
GT,
sekedar update buat semua juga, ini saya sudah telp yg ke 9 kalinya untuk buka parameter masalah keamanan untuk pembayaran di tokopedia. tp sampai skrg tidak di buka juga dengan alasan akan di info ke tim terkait dan dicoba lagi sampai 1 x 24 jam meskipun sudah lewat 1 x24 jam. jadi sepertinya ini bener memang ada unsur kesengajaan. info cs skrg dibatasin maksimal 2 transaksi per hari di merchant2 online selebihnya di decline.
jadi kira2 begitu update terakhir dari ocbc voyage kartu kredit
Ni maksudnya sehari maksimal 2x gesek di online yang dibatesin kah? Contoh tokopedia, maksimal 2x transaksi per hari, lebih dr itu decline ?
Tommy,
Seharusnya nggak yang pasti transaksi yang diperhitungkan hanyalah sebatas 100 juta di tiap billing statement.
Edwin,
Mengutip dari artikel di atas:
19 Maret โ 18 April 2024: Syarat baru โ1โ (AUM 500 juta & pembatasan Voyage Complimentary berdasarkan limit kartu kredit)
Jadi apabila saat ini voyage dengan Limit 250jt tetap dapat melakukan transaksi all via paper dan eligible:
Bonus Voyage Complimentary โLuxuryโ akan turun dari 25.000 Voyage Miles menjadi 15.000 Voyage Miles (โฃ40%)?
Thank You Edwin
Stev,
Tidak. Anda akan tetap dapat 25.000 Voyage Miles karena penurunan nilai Voyage Miles baru akan diberlakukan pada billing statement April (19 Apr – 18 Mei 2024).
Halo.. mau reconfirm.. untuk transaksi periode 19 Maret – 18 April 2024, apakah jika kita transaksi 250jt harus AUM min 750jt baru bisa dapat VC luxury? Atau dgn AUM 500jt masih bisa mendapatkan VC Luxury dengan tarif/point perhitungan yang lama? Dan untuk peraturan max 100jt transaksi paper, toped,blibli, pajak online mulai di billing tagihan Mei (19 apr – 18 mei) ?
Terima kasih
RS,
19 Maret menggunakan ketentuan baru pertama yang menghitung berdasarkan limit….. jadi tidak perlu AUM 750 juta yang mana hal tersebut baru berlaku untuk billing statement Mei.
Wah yang paling kacau Bank OCBC tidak memberitahu bahwa kartu voyage sudah tidak include travel insurance lagi. Tidak ada pemeritahuan sama sekali.
Tumben sudah bulan Mei tp blm dapat email complimentary, apa yg lain sdh dapat email complimentary?
Sudah masuk sms tanggal 29 gan