transportasi, pesawat, pesawat terbang, outdoor, kendaraan, langit, Perjalanan udara, pesawat terbang sipil, Perusahaan penerbangan, Mesin pesawat terbang, Mesin jet, Pesawat lorong tunggal, tanah, Terbang, landasan, Bandara, Pesawat jet, Rekayasa dirgantara, Twinjet, Layanan, penerbangan, Pelataran pesawat, Pabrikan dirgantara, airbus, tarmak, diparkir, jet

16 Januari 2019: Citilink Hilangkan Fasilitas Gratis Bagasi

Baca juga: Mulai 8 Januari 2019: Lion Air & Wings Air Hilangkan Fasilitas Gratis Bagasi


Citilink yang merupakan maskapai budget anak perusahaan Garuda Indonesia akan mengikuti jejak Lion Air & Wings Air dengan menghilangkan fasilitas gratis bagasi di rute domestik per hari Rabu, 16 Januari 2019.

Langkah ini tentunya tidak akan diterima dengan baik oleh masyarakat pada umumnya meski sebelumnya Citilink memberikan fasilitas WiFi gratis pada rute tertentu.

pakaian, pria, orang, dinding, Wajah manusia, berdiri, orang-orang, grup, perusahaan, Pekerjaan, dalam ruangan, tanda
Gratis WiFi ditawarkan gratis kepada penumpang Citilink.

Dengan diberlakukannya peraturan baru ini, maka seluruh rute penerbangan domestik akan dikenakan tarif bagasi.

Sedangkan rute penerbangan internasional (seperti Jakarta – Penang, Banyuwangi – Kuala Lumpur dan Denpasar – Dili) dan anggota GarudaMiles atau Supergreen GarudaMiles akan tetap mendapatkan kuota bagasi sebesar 10 kg. Untuk bagasi lebih, bisa dibeli pada saat pemesanan tiket atau di konter check in Citilink.

Dikutip dari detik finance, pemberlakuan tarif bagasi diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Republik Indonesia Nomor PM 185 Tahun 2015 mengenai Standar Pelayanan Penumpang Kelas Ekonomi.

Citilink dikabarkan menerapkan biaya bagasi guna menyesuaikan diri dengan peraturan pemerintah dan memberikan kontribusi dalam dinamika iklim industri penerbangan nasional yang positif dengan persaingan yang sehat.

Penutup

Memang sewajarnya, fasilitas seperti bagasi tidak bisa didapatkan secara gratis pada maskapai budget atau low cost carrier (LCC). Penerapan biaya bagasi ini bisa dibilang memang akan diterapkan cepat atau lambat. Maskapai-maskapai LCC di luar negeri bahkan ada yang menerapkan biaya pencetakan boarding pass di bandara!

Dengan adanya peraturan seperti ini, maskapai full service seperti Garuda Indonesia dan Batik Air akan diuntungkan secara langsung. Mungkin ini saatnya bagi maskapai-maskapai budget di Indonesia untuk bekerja sama dengan bank untuk mengeluarkan kartu kredit co-brand yang memberi fasilitas gratis bagasi.

Apakah dengan adanya biaya bagasi pada maskapai budget akan mendorong anda untuk terbang dengan maskapai full service?

Share

3 comments
  1. Sy gak peduli dgn wifi gratis untuk penerbangan sampai berberapa jam. Mending istirahat dikit drpd masih aja online cek Facebook di udara. Haha. Kmrn aja terbang SFO-SIN gak pakai wifi di SQ. Memang penerbangannya mlm, tp gak ada ruginya untuk tidak online selama penerbangan menurut sy.

  2. Selama penerbangan saya pribadi tidak memerlukan wifi. Karena lebih enak utk beristirahat. Saya Lebih memerlukan bagasi gratis 20kg. Lebih bermanfaat. Dan sebagai fasilitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.