SilkAir Akan Bersatu Dengan Singapore Airlines & Mendapatkan Kursi Lie-flat di Business Class

Sesuai dengan slogannya “The Regional Wing of Singapore Airlines,” SilkAir adalah anak perusahaan dari Singapore Airlines yang khusus mengoperasikan rute regional yang tidak dijangkau oleh Singapore Airlines. Armada SilkAir terdiri dari 33 pesawat berbadan kecil Boeing 737 dan Airbus A320. Sedangkan Singapore Airlines hanya mengoperasikan pesawat berbadan lebar yang kurang menguntungkan jika mengoperasikan rute-rute milik SilkAir saat ini.

thestraitstimes.jpg
SilkAir akan digabungkan dengan Singapore Airlines dalam beberapa tahun kedepan. Kredit Gambar: The Straits Times.

Singapore Airlines telah mengumumkan bahwa merk SilkAir akan disatukan menjadi Singapore Airlines dalam beberapa tahun kedepan. Menurut saya, hal ini didukung oleh beberapa hal seperti:

  • Kehadiran Scoot sebagai low-cost carrier yang juga tergabung dengan Singapore Airlines Group.
  • Terdapat 3 maskapai yang tergabung di Singapore Airlines Group, sehingga dengan menyingkirkan merk SilkAir, Singapore Airlines bisa fokus dengan 2 segmen saja (full-service dengan SQ dan low-cost dengan Scoot).
  • Persaingan budget airlines yang ketat di Asia membuat orang lebih memilih maskapai yang jauh lebih murah dibanding SilkAir.
  • SilkAir memposisikan diri sebagai full service airline, padahal mereka tidak memiliki fasilitas yang mumpuni seperti lie-flat seat di kelas bisnis dan in-flight entertainment (IFE).
  • SilkAir tidak tergabung dengan Star Alliance seperti induknya Singapore Airlines.
thestraitstimes2.jpg
Singapore Airlines Group ingin menghapus SilkAir agar dapat fokus dengan 2 maskapai saja. Kredit Gambar: The Straits Times.

Saat ini, mereka memiliki 32 Boeing 737 MAX 8 yang sedang dipesan. Kedepannya, SilkAir hanya akan fokus dengan pesawat keluaran Boeing. Sayangnya untuk pesawat Boeing 737 MAX 8 yang sudah dipesan, anda masih belum bisa menemukan lie-flat seat di kelas bisnis. Rencananya, upgrade kabin akan dimulai pada tahun 2020. Singapore Airlines akan menyuntikkan dana lebih dari $100 juta dolar ke SilkAir untuk menerapkan kursi lie-flat dan seatback entertainment di kelas ekonomi dan bisnis.

Saat ini, masih belum diumumkan tipe kursi lie-flat yang akan diterapkan di kelas bisnis. Mungkin SilkAir akan menggunakan jenis kursi yang sama dengan yang digunakan FlyDubai kelas bisnis pada pesawat Boeing 737 MAX 8 dan JetBlue Mint pada Airbus A321. Konfigurasi kursi ini cukup digemari oleh semua orang karena adanya “throne seat” yang menawarkan privasi lebih kepada penumpang yang terbang sendirian.

OMAAT.jpg
“Throne Seat” pada Airbus A330 milik Aer Lingus. Kredit Gambar: One Mile at a Time.

Menarik untuk disimak karena berarti kita bisa melihat Boeing 737 dan Airbus A320 dengan livery Singapore Airlines.

wikimedia commons.jpg
Singapore Airlines Boeing 737-100 Volpati. Foto diambil pada bulan Mei 1978. Kredit Gambar: Wikimedia.

Apa pendapat anda dengan keputusan Singapore Airlines untuk menghapus SilkAir?

Kredit: One Mile at a Time

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.