Schengen

Apakah Anda Akan Mengulang Rencana Traveling Tahun Ini di Tahun 2021?

Bagi saya, tahun 2020 bisa dikatakan ‘sudah berakhir’ dalam konteks merencanakan leisure trip, terutama untuk destinasi internasional. Cepat atau lambat, membuat rencana traveling tahun 2021 pun pastinya akan muncul di benak sebagian besar orang.

Tahun 2020 ini, saya secara terpaksa harus membatalkan rencana traveling internasional seperti round the world, Peru, Maldives, Korea, Bora-bora, dll.

Kini hanya tersisa 1 rencana perjalanan, yakni first class dengan American Airlines dari Hong Kong ke New York dan disusul Paris di bulan Desember 2020 yang rasanya sulit terwujud juga.

Mengulang Rencana Perjalanan Tahun 2020?

Untuk saat ini, saya rasa tidak ada salahnya untuk menjabarkan rencana perjalanan kedepannya. Meski pesimis pandemi akan benar-benar usai di 2021, dalam beberapa minggu belakangan saya terkadang iseng membuat perencanaan perjalanan untuk tahun depan.

Secara tidak sadar, rencana perjalanan saya di tahun 2021 sebagian besar mereplikasi rencana di tahun 2020!

Berkat rendahnya minat untuk traveling saat ini, maskapai dan hotel sepertinya agak ‘cincai’ dalam urusan award availability.

Saya masih sangat tertarik untuk menginap di hotel/resort seperti Waldorf Astoria Maldives yang sebelumnya berhasil saya pesan dengan 480.000 poin untuk 5 malam di bulan Juni 2020. Guess what, saya sudah kembali memesan 5 malam 6 malam di properti tersebut untuk tahun depan!

Rencana traveling tahun 2021 | PinterPoin
Untuk tahun 2021, saya kembali menukarkan 480.000 + 120.000 poin Hilton Honors untuk menginap 6 malam di Waldorf Astoria Maldives.

Round the world saya rasa akan sulit terwujud karena harus memusingkan regulasi yang bervariasi di tiap negara.

Kembali ke Amerika untuk mengunjungi kerabat dan terbang ke Peru juga masih masuk dalam agenda utama saya untuk tahun depan, namun saya masih belum memutuskan tanggal terbaik untuk pergi, yang mana merupakan hal tersulit saat ini.

Selain itu, sejumlah weekend trip ke beach resort yang menjadi aktivitas favorit Erika dan saya juga pastinya akan kami lakukan tahun depan.

Rencana Perjalanan Baru?

Meski secara sekilas rencana perjalanan saya di tahun 2021 akan menjadi ajang ‘balas dendam’ tahun 2020, saya juga merencanakan sejumlah perjalanan baru seperti traveling dalam negeri (Belitung menarik perhatian saya), kembali ke Jepang dengan first class Garuda Indonesia dan mungkin ke Kanada.

rencana traveling tahun 2021 | PinterPoin
Pantai Tanjung Tinggi di Belitung. Kredit: Wikipedia.

Namun, prioritas saya tetap mengulang perjalanan yang tidak kesampaian di tahun 2020. Seiring berjalannya waktu, rencana pasti akan matang secara sendirinya. Untuk saat ini, saya akan fokus untuk menjaga kesehatan dan tentunya mengumpulkan poin & miles šŸ˜‰ . Semoga pandemi bisa segera teratasi sehingga kita bisa kembali ke kehidupan normal.

.

Apa rencana perjalanan Anda di tahun 2021?

Share

8 comments
  1. Dear Bro Vincent,

    Saya pun merasakan hal yg sama, 2x plan trip saya ke Jepang dengan ANA air (yang berhasil saya tebus berkat reward CIMB JCB Ultimate) tahun 2020 ini terpaksa harus pending entah sampai kapan, dan rasanya 1th ini visa multiple Japan saya sia2 belaka. Update terakhir dari ANA tiket saya di open sampai Nov dan Des 2020 ini karena katanya status tiket saya hanya berlaku sampai bulan tersebut saja.

    1. Menurut bro Vincent berdasarkan pengalaman terbangnya apakah mungkin open date tiket saya akan diperpanjang mengingat ANA sendiri memang belom terbang dari Jakarta dan visa WNI masih di lock? Karena tidak ada kebijakan refund utk tiket reward ini

    2. Saya masih ada 1x eligible reward CIMB Ultimate yang belum saya tukarkan, apakah wise jika saya tukarkan sekarang tp saya belum konfirmasi tanggal dahulu ke pihak CIMB? mengingat per Agt ini syarat reward sudah berubah jadi lebih banyak

    Mohon pencerahannya, terima kasih

    1. Rudi,

      Saya juga mengalami hal serupa dimana visa multiple beberapa negara hanya menjadi hiasan di paspor.

      Untuk saat ini, saya masih agak ragu jika akan membuat rencana perjalanan. Dalam kasus Anda, periode open date tiket sangat mungkin diperpanjang jika kondisi masih tidak kondusif dalam beberapa bulan kedepan. Namun kembali, kebijakan tersebut datang dari pihak maskapai & penerbit tiket.

      IMHO, mengingat Anda belum sempat berangkat untuk penukaran award sebelumnya, maka saya lebih sarankan untuk tidak menukarkan kembali.

    2. Rudi,

      Bantu jawab – karena kebetulan juga saya juga plan trip menggunakan ANA yang mana ujungnya juga terpaksa harus cancel dan ubah tiket menjadi open date.

      Pertama-tama, saya menyarankan telepon Obaja Tour Jakarta deh, mereka yang issued tiket tersebut on behalf of CIMB Niaga kan. Cari yang namanya pak Anis, dia yang handle dan mengerti masalah ginian.

      Dan dari informasi terakhir, tiket open berlaku 1 tahun sejak tiket issued pertama kali. Sebagai contoh, dalam kasus saya tiket ANA tersebut issued pada April 2020. Saya memiliki hak untuk meng-open tiket tersebut hingga akhir Maret 2021 alias terdapat jangka waktu 1 tahun.

      Jika tiket tersebut terbit di 2020, maka saya saran coba hubungi pihak Obaja tersebut untuk minta tiket di ‘open’ hingga 1 tahun kemudian, seharusnya bisa.

      Untuk 1x eligible reward CIMB Ultimate saya saran sih tetap tukarkan saja namun tanpa konfirmasi tanggal atau jika dengan konfirmasi tanggal, pilihlah pertengahan tahun depan di mana pandemi diperkirakan sudah sepenuhnya berakhir dan vaksin seharusnya sudah tersedia.

      Semoga jawaban saya bisa membantu bro Rudi šŸ™‚

      1. Dear Bro Vincent n Edwin,

        Terima kasih banyak pencerahan dan info2nya, coba akan saya pertimbangkan sambil mencari informasi lebih lanjut dari pak Anis Obaja Tour.

        Sungguh sangat berharap kondisi pandemi benar2 berakhir tahun ini atau maximal tahun depan

      2. Oh berarti walaupun tiket sudah issued maka yang mengurus tetap dari pihak Obaja ya? Bukan langsung ke ANA menggunakan no issued ticket?

        Saya kebetulan sudah klaim 2x reward CIMB JCB untuk bulan November nanti. Namun masih belum pasti apakah November sudah bisa dapet visa ke jepang. Apakah boleh dishare kontak Pak Anis melalui email? Supaya nanti saya bisa koordinasi sekiranya november masih belum bisa digunakan reward ANA Business Class nya.

        Terima kasih.

        1. Andreas,

          Saya sudah menghubungi pihak ANA dan mereka mengarahkan saya ke travel agent yang meng-issue kan tiket (dalam hal ini Obaja Tour). Sebelumnya, saya pernah mengalami masalah serupa akibat taifun dan sekali lagi untuk masalah re-issue tiket ini selalu diarahkan ke pihak travel agent yang bersangkutan.

          Errrr…. saya sendiri tidak memiliki kontak pak Anis. Saran saya langsung saja hubungi Obaja Pusat dan cari pak Anis bagian ticketing/reservasi.

  2. Travel plan di tahun 2020 berhenti secara dramatis buat saya sejak pertengahan Maret saat saya sempat stuck di Puerto Rico. rencana lanjut ke negara menarik seperti Guyana dan Haiti juga terpaksa di cut dan saya cukup beruntung masih bisa kembali ke Indonesia di saat yang tepat. Saya berada di pesawat terakhir SQ tepat beberapa jam sebelum Changi menutup bandara untuk semua penumpang termasuk untuk transit.

    dan seperti anda, plan 2021 tanpa sadar juga hampir mereplikasi tahun 2020. namun to be honest, saya tidak terlalu antusias untuk bepergian bahkan di tahun depan. jika memang saatnya tepat, pasti saya akan terbang lagi. tapi nampaknya, tidak untuk saat ini dan bahkan sampai tahun depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.