outdoor, langit, teks, bangunan, kendaraan, kota, roket

Maskapai Terbaik Dunia Tahun 2019 Versi SkyTrax – Garuda Indonesia Tereliminasi Dari Top 10

Setiap tahun, para penumpang akan dapat memilih maskapai terbaik dunia beserta kategori-kategorinya melalui Skytrax. Penilaian murni dari pengalaman penumpang dan tidak dipengaruhi oleh pihak luar atau sponsor dari maskapai. Bisa dibilang ini merupakan penghargaan paling bergengsi yang bisa dimenangkan oleh maskapai dan sering dianggap sebagai piala Oscar untuk dunia penerbangan.

Anda bisa melihat daftar pemenang tahun-tahun sebelumnya disini.

Qatar Airways menjadi maskapai terbaik di dunia tahun 2019 menggeser Singapore Airlines yang merupakan champion pada tahun 2018 lalu. Sebelumnya, Qatar Airways juga berhasil memenangkan penghargaan ini di tahun 2011, 2012, 2015, dan 2017.

Tidak mengejutkan apabila Qatar Airways kembali memperoleh penghargaan ini. Kelas bisnis Qatar Airways yang sangat fenomenal yaitu Qsuites dinobatkan kembali menjadi the best business class in the world.

qatar qsuites
Qatar Qsuites yang sering disebut “First in Business”, anda bisa menikmati fitur double bed dengan pintu tertutup. Kredit Gambar: Qatar Airways.

Sayangnya,maskapai kebanggaan Indonesia yaitu Garuda Indonesia tidak berhasil menempati posisi top ten di SkyTrax Award 2019 ini. Garuda Indonesia terjungkal dari posisi ke-9 menjadi posisi ke-12 digantikan oleh maskapai asal Australia, Qantas Airways.

Berikut daftar pemenang penghargaan SkyTrax tahun 2019.

10 maskapai terbaik dunia 2019 versi SkyTrax:

  1. Qatar Airways
  2. Singapore Airlines
  3. ANA All Nippon Airways
  4. Cathay Pacific
  5. Emirates
  6. EVA Air
  7. Hainan Airlines
  8. Qantas Airways
  9. Lufthansa
  10. Thai Airways

Maskapai terbaik berdasarkan region:

  • Afrika: Ethiopian Airlines
  • Australia/Pasifik: Qantas Airlines
  • China: Hainan Airlines
  • Amerika Selatan: LATAM
  • Amerika Utara: Air Canada
  • Asia: Singapore Airlines
  • Timur Tengah: Qatar Airways
  • Eropa: Lufthansa

Maskapai terbaik berdasarkan kelas kabin:

  • Economy: Japan Airlines
  • Premium Economy: Virgin Atlantic
  • Business: Qatar Airways
  • First Class: Singapore Airlines

Lain-lain:

  • World’s Best Cabin Crew: Singapore Airlines
  • Indonesia’s Best Low Cost Airlines: Citilink
  • World’s Best Low Cost Airlines: AirAsia
  • World’s Most Improved Airlines: Philipine Airlines
  • World’s Cleanest Aircraft Cabins: EVA Air
  • World’s Best Airport: Changi Airport Singapore

Anda bisa membaca daftar lengkap pemenang di tiap kategori di halaman resmi SkyTrax.


Baca Juga: Pemenang Skytrax Award 2018

Penutup

Tidak mengejutkan melihat Qatar Airways kembali menempati posisi pertama di SkyTrax world airline awards tahun 2019 ini. Maskapai tersebut memang sangat fenomenal dengan Qsuites-nya yang digadang-gadang merupakan kelas bisnis terbaik di dunia. Kelihatannya, blokade negara-negara tetangga terhadap Qatar tidak banyak berpengaruh terhadap kualitas maskapai ini.
Meskipun begitu, saya merasa cukup terkejut (dan sedih) bahwa Garuda Indonesia kehilangan 2 penghargaan sekaligus yaitu posisi top 10 airlines in the world dan world’s best cabin crew. Hal ini seharusnya menjadi pembelajaran bagi pihak manajemen Garuda Indonesia untuk mau membenahi kualitas maskapai-nya yang memang saya rasa sedikit kacau beberapa saat belakangan ini.
Mari kita berharap bersama tahun depan Garuda Indonesia akan terus meningkatkan kualitasnya baik untuk hard product maupun soft product agar mereka bisa kembali masuk dalam top 10 airlines in the world.

Setujukah Anda dengan pemilihan pemenang SkyTrax Award tahun 2019 ini?

Share

1 comment
  1. Sudah menjadi rahasia umum sskytrax itu lembaga bayaran para maskapai, siapa yg kuat bayar dialah yg mendapat predikat, ini sudah dibahas lama termasuk avegeek luar. Memang benar kalau kualitas gafuda menurun malah saya kira tahun ini berada diposisi 15 kebawah, garuda untuk saat ini mohon maaf kalah jauh sama maskapai dunia lain macam sq oman qatar emirates cathay dll. Tingkatkan lagi pelayanannya, harga tiket i ternational ga mampu bersaing dengan maskapai liar sampai2 sekarang ke hongkong fipangkas pakai 737, rute shanghai juga downgrade dari 777 sekarang hanya a330. rute kuala lumpur garuda hanya ada 2x per hari sangat miris sekali kebalikan dengan malaysia airlines, air asia, malindo dan batik punya frequency lebih dri 5x sehari, ada apa dengan garuda?? Garuda menang di rute timteng aja buat pax umroh itu juga karena qatar airwas di blokade, sebelum blokade qatar punya rencana buka penerbangan dari medan dan surabaya tp diurungkan setelah blokade.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.