Travel Bubble Indonesia Malaysia | PinterPoin

Indonesia dan Malaysia Membahas Pengakuan Sertifikat Vaksin

Pengakuan sertifikat vaksin menjadi salah satu kendala warga negara Indonesia tidak bisa bepergian ke luar negeri. Beberapa negara di Eropa telah membuka negara mereka untuk orang yang ingin berwisata namun dengan persyaratan tertentu yang salah satunya adalah harus divaksinasi secara lengkap.

Telah divaksinasi secara lengkap saja tidak cukup untuk bepergian ke negara lain karena beberapa jenis vaksin seperti Sinovac tidak diakui. Hal ini sangat disayangkan karena sebagian besar penduduk Indonesia mendapatkan vaksin Sinovac.

teks, Botol plastik, botol air, Solusi, Larut, cairan, botol
Indonesia menggunakan Sinovac sebagai salah satu vaksin Covid-19

Indonesia dan Malaysia Membahas Pengakuan Sertifikat Vaksin

Malaysia dan tetangga negara Indonesia lainnya sejak lama telah menjadi tujuan pariwisata orang Indonesia. Sejak pandemi Covid-19 tahun lalu, perjalanan internasional ditutup serapat mungkin untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19.

Baru-baru ini pemerintah Indonesia dan Malaysia dikabarkan akan membahas mengenai pengakuan sertifikat vaksin kedua negara. Diberitakan Kompas.com, menteri luar negeri (Menlu) Republik Indonesia, Retno Marsudi, mengatakan kedua negara akan membuat Mutual Recognition untuk Vaccine Certificates.

Selain itu, Menlu RI juga mengatakan kedua negara telah membahas pengaturan laboratorium-laboratorium yang dipergunakan untuk melakukan tes PCR guna mengurangi penyalahgunaan keterangan hasil tes dan mengurangi resiko penularan covid.

adegan, bangunan, outdoor, jalanan, pasar, teks, belanja, kota, pejalan kaki, orang, orang-orang, toko, tanda
Kuala Lumpur sebagai ibukota sekaligus tujuan pariwisata internasional yang menampilkan beragam kultur dan budaya. Kredit foto matteocolombo.com

Apakah kita akan segera bisa masuk ke negara Malaysia?

Sampai sekarang Malaysia masih belum membuka negara mereka untuk pelancong internasional. Pada tgl 16 September 2021 lalu, Malaysia membuka pulau Langkawi untuk warga negara Malaysia yang telah divaksinasi secara lengkap.

Setelah hampir 1 bulan berlalu, pemerintah Malaysia melalui Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya, Nancy Shukri mengatakan pemerintah Malaysia optimis untuk membuka negara Malaysia untuk pelancong internasional pada bulan November. Sayangnya, warga negara yang direncanakan boleh masuk ke negara ini hanya Singapura. Dan belum ada kabar kapan negara lainnya boleh masuk ke negara Malaysia.

Rencana pemerintah Malaysia ini tidak termasuk dalam program Vaccinated Travel Lane (VTL) Singapura. Artinya, meskipun orang Singapura diizinkan masuk ke Malaysia, orang Malaysia masih belum boleh masuk ke Singapura. Meskipun begitu, pemerintah Malaysia akan mengusahakan agar penduduknya bisa masuk ke Singapura juga.


Baca juga: Mengenal Vaccinated Travel Lane Singapura


Penutup

Dengan meningkatnya persentase penduduk yang telah divaksin, negara-negara di dunia sedang merencanakan tahap selanjutnya dalam penanggulangan pandemi Covid-19 yaitu membuka negara mereka kembali.

Akhir tahun 2021 sepertinya akan menjadi momen dunia pariwisata untuk bangkit kembali. Penerbangan domestik di Indonesia juga kembali meningkat dan mudah-mudahan penerbangan internasional akan kembali seperti sebelum pandemi.

.

Apa pendapat Anda mengenai pembahasan pengakuan sertifikat vaksin Indonesia dan Malaysia?
Share

1 comment
  1. SAYA MEMPUNYAI BNI GARUDA SIGNATURE DAN CITI GARUDA mastercard Juga. Awalnya Bni garuda signature saja. Tapi saya di kaish juga citi garuda dengan no gff yg berbeda. Gimana caranya mengabungkan bni garuda signature saya dengan citi garuda saya (no gff nya beda). Dan no gff citibank saya tidak terdetect di system garuda call centre. Mohon di bahas BNI GARUDA signature dan Citi garuda ini LEBIH DALAM : gimana caranya supaya kedua kartu bjsa kita gunakan. Terima kasih pinter point. Thx u

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.