Hotel Review: Waldorf Astoria Washington DC

Hotel Review: Waldorf Astoria Washington DC

Washington DC merupakan salah satu destinasi yang cukup sering untuk saya kunjungi, terutama ketika sedang ada keluarga/teman yang sedang berkunjung ke Amerika Serikat. Pada setiap kunjungan ke Washington DC, saya akan mencari kesempatan untuk mencoba hotel baru yang belum pernah saya sambangi. Setelah menginap di The Willard InterContinental Washington D.C. dan Conrad Washington, DC, kini pilihan saya jatuh ke Waldorf Astoria Washington DC yang merupakan brand new hotel pada saat kunjungan saya tahun lalu.

Uniknya, sebelum Waldorf Astoria, bangunan ini adalah The Trump International Hotel yang sempat menjadi topik perbincangan hangat di dunia politik Amerika. Donald Trump dikabarkan menjual hotel ini seharga US$375 juta kepada CGI Merchant Group, yang kemudian melakukan rebranding menjadi Waldorf Astoria.

Untuk menginap 1 malam, saya menukarkan 110.000 poin (x2 kamar) Hilton Honors untuk kamar kategori standar Deluxe King Bed Guestroom. Sehari sebelum kedatangan, saya mendapatkan konfirmasi bahwa kedua kamar saya telah di-upgrade menjadi Premium King Bed Guestroom berkat status Diamond. Bisa dibilang, saya mendapatkan valuasi poin yang cukup memuaskan jika melihat harga kamar kala itu:

Perlu diakui, harga kamar pada tahun lalu memang masih belum disesuaikan. Kini, harga per malam untuk kamar standar di Waldorf Astoria Washington DC sudah normal (dikisaran US$500-700 per malam), namun masih memerlukan jumlah poin yang sama; 110.000 poin per malam.

Check In

Menempati bekas bangunan Old Post Office yang bersejarah, Waldorf Astoria Washington DC beralamat strategis di 1100 Pennsylvania Avenue NW, Washington, DC 20004.

Berbeda dengan The Willard yang berseberangan langsung dengan The White House, Waldorf Astoria benar-benar terletak ditengah hampir seluruh atraksi turis di Washington DC sehingga akan ideal bagi turis yang gemar berjalan kaki.

teks, peta, diagram, Rencana, atlas

Setelah menyetir kurang lebih selama 4,5 jam dari New York, akhirnya kami tiba di hotel yang terlihat megah dari luar.

Luar biasanya, ketika turun dari mobil, staf hotel langsung menyambut saya dengan nama lengkap, mungkin karena nama saya yang terkesan Asia sehingga mudah bagi mereka untuk profiling. Mengingat hotel ini masih sangat baru, ditambah lagi dengan harga per malam yang absurd, total hanya 6 kamar yang terisi di hari kami menginap.

Impresi pertama yang saya dapatkan adalah betapa megah & lapangnya area atrium hotel ini. Saya yakin setiap tamu yang memasuki bangunan hotel pasti akan menengok keatas!

Sebelum menghampiri meja resepsionis, kami disambut dengan welcome drink berupa sparkling wine. Terdapat juga pilihan non-alkohol berupa ginger ale. Proses check in sendiri berlangsung dengan cepat dimana kami mendapat sambutan yang hangat dan penjelasan sekilas tentang gedung hotel yang historik ini.

Disamping Peacock Alley, terdapat lounge eksklusif yang menyimpan beragam minuman beralkohol high end.

Setelah puas melihat-lihat, kami pun bergegas naik untuk menaruh barang sebelum keluar mengelilingi kota Washington DC.

Kamar

Sekilas, kamar tipe Premium King Bed Guestroom bisa dibilang cukup standar & hampir tidak ada bedanya dengan kamar tipe dasar.

Setiap kamar di hotel ini mempunyai dekor klasik dengan furniture yang tergolong antik. Sayangnya, desain interior hotel ini kurang cocok dengan selera saya dan menurut saya tidak ‘scream’ luxury.

Sebelum kedatangan, saya sudah menginformasikan kepada pihak hotel untuk menyediakan baby crib dan untungnya request saya dipenuhi tanpa saya harus meminta kembali. Bahkan pihak hotel juga secara proaktif menyediakan amenities baby dan diaper pail. Biasanya, hotel di Amerika cenderung lupa untuk menaruh crib di kamar sebelum kedatangan tamu.

Brand Waldorf Astoria kini telah beralih menggunakan amenities dari Aesop, hotel ini masih menggunakan amenities Salvatore Ferragamo pada kunjungan saya.

Ketika kembali ke hotel pada malam harinya, turndown service telah dilakukan dan staf secara proaktif menaruh botol air dan coklat di nakas sebelah ranjang. Sendal hotel yang tadinya terbungkus juga ditaruh di sebelah ranjang.

Breakfast

Breakfast tersedia dari pukul 06.30 hingga 11.00. Berikut menu breakfast di Peacock Alley:

  • teks, tulisan tangan, Tidak bisa
  • teks, tulisan tangan, Tidak bisa, buku, tinta
  • teks, Tidak bisa, deasin
  • teks, tulisan tangan, buku, Tidak bisa, deasin
  • teks, tulisan tangan

Sayangnya, anggota Diamond Hilton harus terjebak dengan sistem breakfast kredit Hilton Honors di Amerika Serikat. Untuk brand hotel Waldorf Astoria, anggota Gold & Diamond berhak mendapatkan F&B kredit sebanyak $25 per orang per kamar, maksimal $50 (dibagi $25 per orang per kamar). Dengan kredit breakfast yang terbatas, saya harus mengeluarkan biaya tambahan untuk selisih harga, pajak dan tip sebesar 20%.

Servis dimulai dengan staf menawarkan kopi/teh.

Makanan yang kami pesan pun keluar dalam waktu yang singkat berkat tidak adanya tamu lain.

Kabar baiknya adalah breakfast di hotel ini tergolong berkualitas tinggi. Servis juga tergolong attentive dimana staf secara sigap & proaktif menghampiri ketika kami terlihat celingak-celinguk.

Fasilitas

Meski sudah terpampang di website dan surat sambutan hotel, namun fasilitas seperti spa dan gym masih belum dibuka untuk pubik pada kunjungan saya. Kini fasilitas tersebut sudah beroperasi penuh, berikut foto penampakan yang saya ambil dari website resminya:

Dari hanya Peacock Alley, kini hotel ini juga sudah mempunyai 2 restoran tambahan; Sushi Nakazawa (1 Michelin Star) dan The Bazaar by José Andrés.

Penutup

Waldorf Astoria Washington DC merupakan salah satu portofolio Waldorf Astoria terbaru yang menurut saya cukup unik karena menempati bekas bangunan bersejarah di ibukota Amerika Serikat.

Saya pribadi kurang merekomendasikan hotel ini mengingat harganya yang tergolong mahal. Dengan jumlah poin yang lebih sedikit, saya lebih merekomendasikan Conrad yang hanya mematok 80.000 poin per malam dengan cash rate yang kurang lebih sama dengan Waldorf Astoria.

Share

2 comments
  1. Hi pak vincent,

    Mengenai spending di breakfast, misal hanya memesan 1 macam makanan saja , let say 45 usd sebelum tax service dan tip, apakah nanti totalnya akan diminus 50 usd apa 25 usd ( karena hanya pesan 1 menu ) ?

  2. Alv,

    Mereka cukup bebas dalam hal menggabungkan credit. Asalkan ada 2 tamu per kamar, maka akan mendapatkan $50 credit secara otomatis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.