pesawat terbang, transportasi, pesawat, langit, Perjalanan udara, outdoor, Perusahaan penerbangan, pesawat terbang sipil, jet, Terbang, kendaraan, sayap, Mesin pesawat terbang, biru, Mesin jet, penerbangan, Twinjet, Rekayasa dirgantara, Pesawat lorong tunggal, Pesawat jet, Layanan, Boeing 737 generasi berikutnya, airbus, udara, Bandara

Garuda Indonesia Ingin Meningkatkan Pendapatan Dari GarudaMiles Secara Signifikan & Menambah Award Seat

Masih dari laporan tahunan Garuda Indonesia, maskapai pelat merah ini memiliki beberapa statemen menarik yang menurut saya layak dicermati terutama wacana untuk menambah award seat dan meningkatkan pendapatan dari GarudaMiles di masa depan.

Berikut adalah statement dari Garuda Indonesia terkait korelasi GarudaMiles dengan pendapatan total Garuda Indonesia di tahun 2024 lalu:

Peran GarudaMiles terhadap PT Garuda Indonesia
Font, Grafis, desain grafis, tipografi, deasin

Saat ini, kontribusi pendapatan dari GarudaMiles baru 1% dari total pendapatan. Namun, dengan memperluas kemitraan non-tiket, seperti dengan bank, hotel, ritel, dan agen penyewaan mobil, Garuda berharap kontribusi ini dapat meningkat hingga 3%, dengan tambahan pendapatan sekitar USD $40 juta.

Untuk mencapai tujuan ini, Garuda Indonesia mengalokasikan anggaran sebesar $2,797 juta untuk optimalisasi situs web dan aplikasi. Diharapkan, dengan peningkatan pemanfaatan direct channel, peningkatan ancillary revenue dari GarudaMiles, serta transisi check-in daring, Garuda dapat memperoleh dampak finansial tambahan hingga USD $56,5 juta

Sebagai informasi saja, total pendapatan Garuda Indonesia di tahun 2024 lalu adalah sebesar USD 2,94 miliar (± 48,4 Triliun Rupiah) yang berarti pendapatan dari segmen GarudaMiles hanyalah kurang lebih USD 29,4 juta (±Rp488 Miliar).

Saya tidak tahu metode penghitungannya seperti apa… apakah ini berasal dari GarudaMiles yang dijual oleh pihak Garuda Indonesia ke bank ataukah angka ini berasal dari redemption menggunakan GarudaMiles yang dikalikan dengan harga tiket atau sejenisnya. Saya tidak tahu.

Apapun itu, pendapatan dari GarudaMiles ini masih sangat kecil dibandingkan dengan pendapatan total Garuda Indonesia sehingga tidak mengejutkan apabila kedepannya tim GarudaMiles berusaha mengembangkan pendapatan ini secara signifikan.

teks, cuplikan layar, desain grafis, deasin

Menariknya, di satu sisi terdapat juga pernyataan bahwa tersedia kursi redemption hingga 2x lebih banyak dengan alokasi utama pada rute-rute domestik.

Kursi Redemption

Penyediaan kursi redemption hingga 2x lipat lebih banyak dengan alokasi lebih banyak pada rute-rute domestik, peluncuran keanggotaan khusus Diaspora Indonesia – Hongkong, pemberian birthday greeting dan bonus miles untuk anggota GarudaMiles Platinum yang berulang tahun, peluncuran marketing campaign seperti Smiles and Just a Miles Away, dan sebagainya.

Apakah pernyataan ini benar apa adanya? Kemungkinan besar iya karena saya memang melihat award seat yang jauh lebih banyak belakangan terutama untuk rute domesik. Tetapi hal ini juga bisa dikarenakan frekuensi penerbangan ke suatu destinasi yang meningkat sehingga demand (contoh: Jakarta – Surabaya) juga lebih tersebar yang memberikan kesan bahwa terdapat lebih banyak award seat.

Saya juga berharap kedepannya Garuda Indonesia akan terus menambah jatah kursi redemption ini. Sayang sekali jika Anda semua di sini hanya mengumpulkan GarudaMiles namun tidak menukarkannya bukan 😉


Baca juga: 10 Kartu Kredit Terbaik Untuk Mengumpulkan GarudaMiles

Baca juga: Statistik Mengejutkan Dari Penukaran 3 Miliar GarudaMiles di Tahun 2024 lalu


Penutup

Jika Anda pernah ikut PinterPoin KrisFlyer Masterclass, Anda pasti ingat bahwa (menyedihkannya) terdapat lebih banyak pengguna KrisFlyer di Indonesia dibandingkan dengan pengguna GarudaMiles di Indonesia.

Dalam beberapa acara talkshow yang diadakan oleh berbagai bank sekalipun, saya selalu menanyakan kepada peserta mengenai frequent flyer program yang mereka miliki dan manfaatkan. Sayangnya, jawabannya selalu Singapore Airlines KrisFlyer.

Oleh karena itu, tidak mengejutkan jika Garuda Indonesia ingin meningkatkan awareness maupun income dari GarudaMiles mengingat program mereka jauh tertinggal secara popularitas dari Singapore Airlines.

teks, Font, logo, Grafis, deasin, tipografi
KrisFlyer masih menjadi frequent flyer program paling populer di Indonesia

Menurut saya, hal ini sayang sekali mengingat potensi kontribusi GarudaMiles terhadap pendapatan Garuda Indonesia bisa sangat besar jika mereka tahu cara mengoptimalkannya 🙂

Di Amerika Serikat, laba dari frequent flyer program sendiri justru menjadi growth driver utama maskapai-maskapai tersebut.

teks, cuplikan layar, diagram, Font
Laba dari frequent flyer program di berbagai maskapai Amerika justru menjadi growth driver dari operating profit

Mengingat dunia points & miles di Indonesia masih bertumbuh dan baru saja hype beberapa saat belakangan, maka sebenarnya Garuda Indonesia GarudaMiles sebagai frequent flyer program dari flag carrier Indonesia masih sangat bisa berkembang dan berkontribusi besar terhadap pendapatan total Garuda Indonesia secara keseluruhan di masa depan.

Semua hanya kembali ke strategi dan eksekusi-nya 😉 yang sayangnya menurut saya masih kurang bagus dan bisa dikembangkan.

Apa pendapat Anda mengenai harapan GarudaMiles untuk bisa berkontribusi lebih besar terhadap pendapatan Garuda Indonesia?

    Share

    1 comment
    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.