Singapore Airlines dan frequent flyer program-nya, KrisFlyer, bisa dibilang sangatlah populer bagi orang Indonesia. Kemudahan mendapatkan KrisFlyer miles & lokasi hub Singapore Airlines yang dekat dengan Indonesia menjadi alasan mengapa Singapore Airlines & KrisFlyer begitu digemari di Indonesia.
Menariknya, KrisFlyer miles tidak hanya bisa Anda tukarkan untuk penerbangan dengan Singapore Airlines saja, namun bisa juga untuk penerbangan dengan maskapai Star Alliance.
Sayangnya, kali ini saya memiliki kabar buruk bagi pengumpul KrisFlyer miles…
Dilansir dari Mainly Miles, Singapore Airlines telah resmi mengumumkan rencana devaluasi untuk penerbangan Star Alliance. Devaluasi atau kenaikan harga award ini akan diresmikan pada tanggal 16 April 2019.
Jika Anda memiliki target penukaran penerbangan Star Alliance dengan KrisFlyer miles, maka saya anjurkan Anda untuk melakukannya sebelum tanggal 16 April 2019.
Dampak dari devaluasi ini
Kenaikan ini hanya akan berdampak pada award flight di business dan first class. Hal ini dilakukan guna “menyamakan atau menyetarakan” devaluasi pada penerbangan award SQ dan SilkAir yang dilakukan pada tanggal 24 Januari 2019 silam.
Secara sekilas, kenaikannya nampak sebagai berikut:
- Business Class Star Alliance: Kenaikan mulai dari 1.500 hingga 9.000 KrisFlyer miles untuk penerbangan sekali jalan
- First Class Star Alliance: Kenaikan mulai dari 2.500 hingga 14.000 KrisFlyer miles untuk penerbangan sekali jalan
Andrew dari MainlyMiles telah membuat tabel komprehensif yang menunjukkan harga lama dan baru penerbangan Star Alliance dari Singapura (Indonesia masuk dalam zona award yang sama):
Anda bisa klik disini untuk melihat tabel lengkap penukaran KrisFlyer miles untuk penerbangan Star Alliance efektif 16 April 2019.
Pendapat
Tentunya setiap devaluasi akan membuat valuasi dari suatu loyalty program semakin menurun (pengecualian: Asia Miles). Devaluasi ini sudah saya anggap akan terjadi cepat atau lambat. Mengapa?
Karena selama beberapa waktu setelah devaluasi terakhir (24 Januari 2019), segelintir award Star Alliance dihargai lebih murah ketimbang penerbangan dengan Singapore Airlines sendiri.
Contoh:
- Jakarta – Bangkok dengan business class Thai Airways (20.000 miles) v.s. SQ (21.500 miles)
- Jakarta – Tokyo/Seoul dengan business class ANA atau Asiana Airlines (43.000 miles) v.s. SQ (47.000 miles)
- Jakarta – Eropa dengan business class maskapai Star Alliance (85.000 miles) v.s. SQ (92.000 miles)
- Dan masih banyak lagi untuk disebutkan.
Saya sendiri cukup kecewa dengan devaluasi yang tidak terelakkan ini. Singapore Airlines logikanya akan menginginkan penggunaan KrisFlyer miles yang lebih difokuskan pada penerbangannya sendiri. Untungnya, award untuk penerbangan di economy class masih tidak terganggu oleh 2 devaluasi terakhir.
