Garuda Indonesia beberapa saat lalu mengumumkan bahwa mereka akan membuka berbagai rute penerbangan domestik baru dengan fokus pada penerbangan antar daerah.
Berikut adalah daftar 14 rute domestik baru Garuda Indonesia per 16 Agustus 2020 lalu seperti yang saya kutip dari website Garuda Indonesia:
- Surabaya (SUB) – Lombok (LOP)
- Surabaya (SUB) – Banjarmasin (BDJ)
- Surabaya (SUB) – Balikpapan (BPN)
- Makassar (UPG) – Balikpapan (BPN)
- Makassar (UPG) – Berau (BEJ)
- Makassar (UPG) – Manado (MDC)
- Banjarmasin (BDJ) – Yogyakarta (YIA)
- Banjarmasin (BDJ) – Balikpapan (BPN)
- Balikpapan (BPN) – Yogyakarta (YIA)
- Balikpapan (BPN) – Berau (BEJ)
- Bandung (BDO) – Denpasar (DPS)
- Bandung (BDO) – Medan (KNO)
- Medan (KNO) – Batam (BTH)
- Palembang (PLM) – Yogyakarta (YIA)
Opini
Menurut saya, terdapat beberapa rute baru yang memang make sense sedari awal seperti Surabaya – Lombok, Surabaya – Banjarmasin, Makassar – Manado, Banjarmasin – Balikpapan, dan sebagainya.
Namun terdapat juga rute baru yang tidak saya pahami feasibility-nya (mungkin Anda bisa membantu memberi argumen) seperti.Makassar – Berau dan Palembang – Yogyakarta. Saya merasa rute-rute tersebut terlalu niche.
Sebagai contoh, Palembang – Yogyakarta menurut saya adalah rute baru yang cukup aneh dikarenakan akan lebih masuk akal jika Garuda Indonesia membuka rute baru dari kota yang lebih besar di pulau Sumatera seperti Medan.
Saat ini, Garuda Indonesia masih belum melayani direct flight antara Medan (KNO) dengan Yogyakarta (YIA) melainkan harus transit dahulu di Palembang (PLM) ataupun Jakarta (CGK).
Begitu juga untuk rute Makassar – Berau. Saya rasa ini adalah rute yang sangat niche dan kemungkinan ditujukan untuk orang yang memiliki kepentingan bisnis di wilayah Kalimatan Timur seperti pertambangan batu bara dan sumber daya alam lainnya. Sekali lagi, jenis pesawat yang digunakan adalah CRJ-1000.
Baca juga: Garuda Indonesia Lepas Seluruh Pesawat Bombardier CRJ-1000?
Baca juga: Panduan Lengkap GarudaMiles
Penutup
Rute domestik baru dari Garuda Indonesia ini sekilas lebih ditujukan untuk menghubungkan daerah-daerah di Indonesia, terlihat dari berbagai rute yang menghubungkan dua kota second-tier.
Jika asumsi saya benar, maka seharusnya rute-rute baru ini memiliki beberapa potensi sweet spot baru pula š saya akan menulisnya ketika saya berhasil mengkonfirmasi dengan pihak Garuda Indonesia mengenai hal ini.
.
Apa pendapat Anda mengenai rute-rute domestik baru dari Garuda Indonesia ini?
hmm tapi rute palembang -jogja menurut saya ga aneh sama sekali kok,, banyak orang palembang suka ke jogja,, me orang palembang, karena dulu juga xpress dan nam air ada direct palembang-jogja .. for your information pesawat yang digunakan itu share code jadi medan-palembang- jogja.. pake pesawat bombardir. walau palembang kota kecil, doesnt mean ga potensial ^^
Henny,
Terimakasih banyak atas informasinya. Saya tidak mengetahui hal tersebut jadi penjelasan dari orang yang berasal dari Palembang memang bisa lebih clear š
Mungkin bisa ditambahkan rute Antar hub selain CGI. Mis: direct KNO-SUB, KNO-DPS, KNO-UPG. Karena utk HUB yg lain sepertinya sudah tersambung.
Sampai sekarang belum ada maskapai yang melayani penerbangan langsung tanpa transit untuk rute KNO – DPS. Aneh sekali, padahal banyak minat orang Medan tamasya ke Pulau Dewata. Bahkan ada yang untuk hemat biaya, transit di KUL dulu atau SIN karena lebih murah daripada harus via CGK atau PLM seperti yang pernah dilayani GA dengan CRJ 1000.
Zack,
Iya….saya juga merasa harusnya rute KNO=DPS cukup menarik, sayangnya maskapai Garuda Indonesia (dan lain-lain) belum ada rute tersebut mungkin dikarenakan keterbatasan demand dan aircraft yang bisa digunakan.
Kalau boleh kasih usul rute yang sangat menjanjikan Dps – Wgp, Koe – Wgp