pesawat, outdoor, langit, Bandara, pesawat terbang sipil, Perusahaan penerbangan, kendaraan, Perjalanan udara, Pelataran pesawat, transportasi, awan, landasan, tanah, Garbarata, Pesawat lorong tunggal, Mesin pesawat terbang, pesawat terbang, Mesin jet, Pesawat jet, Rekayasa dirgantara, jalan, diparkir, tarmak, gerbang, airbus, besar, penerbangan

Ulasan: Philippine Airlines Economy Class A321 Jakarta to Manila

Ulasan: Philippine Airlines Economy Class A330 Manila to Tokyo Narita


Selamat datang di ulasan penerbangan terbaru PinterPoin. Kali ini, saya berkesempatan untuk mencoba terbang pertama kalinya dengan Philippine Airlines. Penerbangan ini merupakan bagian dari perjalanan saya dari Jakarta (CGK) menuju Tokyo Narita (NRT) via transit di Manila (MNL).

Disaat maskapai lain seperti Japan Airlines, ANA, dan Garuda Indonesia menawarkan harga Rp 12.000.000++ untuk penerbangan ke Tokyo, Jepang pada pertengahan bulan Juni, Philippine Airlines menawarkan tiket seharga Rp 5.000.000. Tentu ini menjadi sebuah kesempatan unik untuk berlibur sambil mencoba maskapai baru.

Screen Shot 2018-06-26 at 11.42.30 AM
Jakarta (CGK) – Manila (MNL) dapat ditempuh dalam waktu 4 jam non stop dengan Philippine Airlines.

Perjalanan saya dimulai dari terminal 2 bandara internasional Soekarno-Hatta Cengkareng.

img_0782
Philippine Airlines menggunakan pintu 1.
img_0784
Meja check-in Philippine Airlines dapat ditemui di pintu 1 terminal 2 bandara Soekarno-Hatta Cengkareng.
img_0781
PR 536 merupakan penerbangan terakhir yang akan lepas landas dari Soekarno-Hatta.

Situasi pada saat check-in yang cukup ramai. Rata-rata penumpang penerbangan ini merupakan warga negara Indonesia yang akan menuju ke Jepang dan warga negara Filipina.

img_0783
Proses check in memakan waktu sekitar 30 menit.

Selesai check-in, saya langsung menuju ke imigrasi untuk menghindari antrian panjang. Dikarenakan ini merupakan penerbangan terakhir pada hari ini, antrian cukup sepi. Bagi anda yang mungkin belum tahu, penumpang tidak diperbolehkan untuk mengambil foto/gambar di area imigrasi.

img_0786
Langsung menuju ke gate setelah melewati antrian imigrasi yang lumayan cepat.

Jika anda memiliki kartu keanggotaan Priority Pass atau Dragon Pass yang bisa didapat dari kartu kredit, anda bisa memasuki Pura Indah Lounge atau Premier Lounge yang bisa anda temui di bagian paling ujung (dekat area gates D1-D7).

Anda bisa membaca ulasan saya tentang mendapatkan akses lounge melalui kartu kredit travel terbaik di Indonesia disini:

Kartu Kredit Travel & Welcome Bonus Terbaik Saat Ini

img_0790
Lounge Pura Indah yang bisa anda akses jika anda terbang di business class atau jika anda memiliki kartu keanggotaan Priority Pass, Dragon Pass, atau kartu kredit tertentu.
img_0791
Di sebelah Pura Indah, terdapat Premier Lounge yang bisa anda akses jika anda terbang di business class atau jika anda memiliki kartu keanggotaan Priority Pass, Dragon Pass, atau kartu kredit tertentu.

Saya memutuskan untuk tidak menggunakan kartu Priority Pass saya untuk memasuki lounge dan langsung menuju ke gate D4, dimana pesawat yang akan membawa saya ke Manila telah terparkir.

img_0793
Proses security screening yang cukup efisien.
img_0794
Gate D4 yang digunakan oleh Philippine Airlines dan Cebu Pacific.
img_0795
Kondisi gate D4 yang sangat ramai.

Proses boarding dimulai pada pukul 00.15 waktu Jakarta dimulai dengan penumpang business class dan keluarga yang bepergian dengan anak-anak.

Kebetulan pada saat proses boarding, pesawat Cebu Air yang terletak disebelah Philippine Airlines sedang menurunkan penumpang. Akibatnya, proses boarding menjadi sedikit terhambat.

Nomor Penerbangan: PR 536

Jenis Pesawat: Airbus A321-200

Registrasi Pesawat: RP-C9907

Rute: Jakarta (CGK) – Manila (MNL)

Tanggal: Jumat, 15 Juni 2018

Jam Berangkat: 00.45am

Jam Sampai: 05.40am

Durasi Penerbangan: 3 jam, 55 menit

Kursi: 31J

img_0796
Philippine Airlines Airbus A321 (RP-C9907) yang akan membawa saya menuju Manila, Filipina.

Philippine Airlines merupakan maskapai bintang 4 versi Skytrax. Saat ini, Philippine Airlines sedang fokus untuk mengekspansi armada pesawatnya.

img_0798
Philippine Airlines adalah maskapai bintang 4 versi Skytrax.

Pada tahun 2018 ini, PAL akan mendatangkan total 6 Airbus A321neo dan 4 Airbus A350-900 yang akan dilengkapi dengan kabin dan in flight entertainment (IFE) terbaru.

img_0800
Kursi saya pada penerbangan kali ini 31J yang tepat berada dibelakang kabin premium economy.

Jika tersedia, saya sarankan anda untuk duduk di baris pintu darurat untuk mendapatkan ruang gerak kaki yang lebar. Sayangnya kursi di baris pintu darurat telah penuh pada penerbangan ini.

img_0806
Tersedia bantal di setiap kursi, selimut bisa didapatkan dengan meminta kepada flight attendant.
img_0802
Ruang gerak kaki yang menurut saya sangat sempit untuk ukuran full service airline. Rasanya seperti terbang di pesawat low cost carrier.

Ruang gerak kaki di pesawat ini sangatlah sempit untuk ukuran full service airline. Apabila penumpang di depan saya memundurkan kursinya, saya hampir tidak bisa bergerak.

img_0803
Kursi premium economy yang tepat berada didepan saya memiliki ruang gerak kaki yang mumpuni.
img_0805
In flight magazine Philippine Airlines. Mabuhay!
img_0804
Terparkir di sebelah Qatar Airways Boeing 787 Dreamliner.

Sebelum lepas landas, kapten pesawat mengumumkan bahwa pesawat akan terbang di ketinggian 45.000 kaki dan akan menghadapi sedikit turbulensi. Pengumuman dibuat dalam bahasa Inggris dan Tagalog.

Pesawat lepas landas dengan kekuatan penuh pada pukul 00.45 waktu Jakarta.

img_0807
Setelah lepas landas, tirai pemisah kabin business class dan economy class ditutup.

Sesuai perkataan kapten, pesawat mengalami turbulensi yang cukup hebat.

img_0808
Koran The Philippine Star dibagikan.
img_0810
Tidak lama, formulir imigrasi dan bea cukai untuk memasuki Philippine juga dibagikan.
img_0812
Meal service sempat tertunda akibat turbulensi.

Makan

img_0813
Akhirnya makanan disajikan setelah turbulensi yang cukup lama.

Pilihan makanan pada penerbangan ini adalah Fish Fillet with Steamed Rice atau Chicken with Mashed Potatoes and Mushroom.

img_0827
Saya memilih hidangan Chicken with Mashed Potatoes and Mushroom.. Rasa makanan ini menurut saya terlalu hambar.
img_0826
Untuk minuman, saya memilih segelas jus apel.
img_0834-1
Chocolate mousse cake untuk dessert.

Berikut menu makanan business class yang diberikan oleh pramugara kepada saya.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Selesai makan, saya memutuskan untuk beristirahat di sisa penerbangan red-eye menuju ke Manila ini. Saya terlelap selama 2 jam sebelum akhirnya terbangun diatas wilayah udara Filipina.

img_0835-1
Terbangun dengan pemandangan matahari terbit spektakuler menjelang pendaratan di Manila, Filipina.

Pramugari menawarkan air kepada tiap penumpang sebelum mendarat.

img_0846-1
Pemandangan kota Manila.
img_0849-1
Pemandangan kota Manila.
img_0851-1
Mendarat dengan selamat di bandara Ninoy Aquino International Airport Manila pada pukul 05.40 pagi waktu Manila. Waktu di Manila lebih cepat 1 jam dibanding Jakarta.
img_0854-1
Terparkir disebelah Airbus A321-200 Philippine Airlines, nomor registrasi RP-C9921.
img_0859-1
Jet bridge Ninoy Aquino International Airport.
img_0863-1
Pesawat yang membawa saya dari Jakarta, RP-C9907.

Dikarenakan waktu transit yang cukup lama, sekitar 8 jam, saya memutuskan untuk berjalan-jalan di kota Manila. Saya mengunjungi Resorts World Manila yang terletak tidak jauh dari bandara dengan menggunakan free shuttle bus.

img_0865
Baggage conveyor setelah melewati imigrasi.
img_0866-1
Bandara Ninoy Aquino International Airport.

Bagaimana cara saya membooking penerbangan ini?

Saya membayar Rp 5.054.050 untuk penerbangan pergi-pulang Jakarta – Tokyo Narita ini. Penerbangan ini tidak muncul pada mesin pencari Google Flights yang biasa saya gunakan. Anda bisa langsung menuju ke website resmi PAL di PhilippineAirlines.com atau third-party website seperti NusaTrip.com dan Traveloka.com.

Kemana saya mengkreditkan miles dari penerbangan ini?

Screen Shot 2018-06-27 at 7.27.01 PM.png
Website wheretocredit.com dapat membantu anda untuk mengetahui kemana penerbangan anda harus dikreditkan.

Anda hanya bisa mengkreditkan miles Philippine Airlines ke 3 maskapai, yaitu Philippine Airlines, ANA, dan Etihad. Kode booking penerbangan ini adalah O, artinya saya bisa mendapatkan 50% miles dengan ANA Mileage Club.

Penutup

Dari sudut pandang harga, Philippine Airlines merupakan pilihan yang cukup solid untuk penerbangan medium haul seperti ke Jepang. Bahkan untuk tanggal keberangkatan yang saya pilih, harga tiket AirAsia sudah menyentuh Rp 6.000.000!

Pengalaman anda terbang bersama PAL juga akan bergantung pada jenis pesawat yang anda dapatkan. Sayangnya untuk rute Jakarta – Manila, PAL hanya mengoperasikan pesawat A320 dan A321 dengan konfigurasi kursi dan in flight entertainment (IFE) yang kurang layak untuk dianggap sebagai full service airline.

Terbang di pesawat A320 atau A321 milik Philippine Airlines terasa seperti terbang di pesawat budget dikarenakan tidak adanya personal in-flight entertainment dan ruang gerak kaki yang sempit. Beberapa pesawat A320 Philippine Airlines memiliki IFE sentral yang akan membuat anda merasa kembali ke tahun 90an.

Menarik untuk diikuti karena PAL akan mereformasi armada pesawatnya dengan mendatangkan pesawat baru dengan isi kabin yang mumpuni untuk bersaing dengan maskapai besar lainnya.

Pernahkah anda terbang bersama Philippine Airlines? Bagikan pengalaman anda dibawah.

Share

41 comments
  1. Mohon informasi, apabila menggunakan maskapai ini jika transit di Manila dan melanjutkan penerbangan ke tokyo, apakah harus memindahkan sendiri bagasi atau sudah otomatis bagasi dipindahkan oleh pihak maskapainya?

    1. Pemegang paspor Indonesia tidak memerlukan visa untuk mengunjungi negara Asia Tenggara, termasuk Filipina.

      Namun, pada saat transit, anda perlu mendapatkan semacam surat izin untuk dapat melewati imigrasi. Prosesnya tidak akan lebih dari 10 menit.

      Semoga membantu ya.

  2. Dari info2 yang saya terima, kalau transit di Manila, untuk keluar bandara jalan-jalan di kota Manila sulit dapat ijinnya. Apakah sampai sekarang masih sulit atau sudah dipermudah bagi yang transit ingin keluar bandara? Saya rencana bulan Feb 2019 akan ke NRT dengan PAL dan transit 7 jam di Manila

    1. Arief,

      Berdasarkan pengalaman pribadi, mengurus surat untuk transit sama sekali tidak sulit. Berikut saran dari saya:

      1. Sebisa mungkin segera mengantri untuk mengurus surat ijin keluar untuk menghindari antrian panjang & mengurangi waktu anda selama di Manila. Lokasi loket terletak di dekat imigrasi cap paspor.

      2. Banyak turis/penumpang yang bingung atau tidak tahu kalau surat izin diperlukan apabila ingin keluar dari bandara. Jangan bingung dan segera informasikan kepada petugas bahwa anda ingin keluar dari bandara.

      3. Petugas bandara akan meyakinkan anda untuk tetap tinggal di bandara & mengatakan bahwa terdapat lounge yang bisa digunakan oleh penumpang transit. Saya sangat tidak menyarankan untuk tinggal di bandara karena bandara di Manila sangat membosankan menurut saya & fasilitas di lounge sama seperti ruang tunggu di terminal.

      4. Kota Manila bisa sangat macet pada saat rush hour, hindari bepergian terlalu jauh dari bandara. Rencanakan destinasi yang ingin anda kunjungi & pastikan waktu pergi & pulang mencukupi. Saran saya adalah mengunjungi Fort Santiago, situs bersejarah yang bisa anda kunjungi dalam waktu 7 jam.

      Semoga membantu.

    1. Rini,

      Saya pribadi merasa waktu 1.5 – 2 jam adalah waktu transit yang ideal. 55 menit mungkin cukup riskan walaupun antrian di bandara Manila biasanya bergerak dengan cepat.

  3. Hi, tanya dong..

    kalau pas transit di manila itu apakah kita harus ke counter check in lagi untuk lapor atau semacamnya? atau kita bisa langsung tunggu di boarding lounge untuk naik pesawat berikutnya?

    thankyou

    1. Mira,

      Anda tidak perlu melakukan check in lagi. Namun, anda harus “berhenti” di transfer/transit desk yang terletak sebelum antrian imigrasi cap paspor. Setelah itu, anda bisa kembali masuk ke departure terminal untuk penerbangan selanjutnya.

      Jangan khawatir karena anda akan dituntun oleh petugas bandara saat tiba di Manila.

  4. hai, saya mau tanya, jika transit 3,5 jam apakah bisa keluar bandara untuk sekedar lihat lihat? atau hanya menunggu di ruang tunggu transit? Jika ingin keluar dari bandara bagaimana caranya? dan apabila tetap tunggu di ruang tunggu, bagaimana caranya.

    Setelah keluar dari pesawat langsung ketempat imigrasi? lalu dgn meja sebelum imigrasi apa ya? (sorry gagtu mudeng). tempat ruang tunggu ada di luar dari pemeriksaan imigrasi atau dimana?

    Jadi prosesnya, keluar pesawat — cap imigrasi?? — ke ruang tunggu (transit) atau bagaimana??

    Terima kasih.

    1. Magdalena,

      3.5 jam cukup riskan untuk keluar dari bandara. Saya sarankan anda untuk tetap di bandara saja kecuali jika anda memiliki waktu transit lebih dari 5 jam.

      Setelah tiba di Manila, anda akan berjalan menuju ke transfer/transit help desk yang terletak sebelum tempat imigrasi cap paspor. Disana anda akan dibantu untuk melakukan connecting pada penerbangan selanjutnya.

      Keluar: Minta izin di transit desk, lalu cap paspor di imigrasi
      Ruang tunggu: Tetap minta izin di transit desk, lalu menuju ke area keberangkatan untuk penerbangan selanjutnya.

      Semoga membantu.

  5. Halo, terima kasih, tulisan yang sangat amat membantu.. saya dan kluarga berencana akan ke Osaka bulan Feb 2019 dengan layover 8 jam di Manila, tiba di Manila pukul 6.20. Apabila berhasil keluar imigrasi, untuk transportasi yang paling disarankan apa ya? Karena saya baca review taksi kok semuanya buruk.
    Terima kasih..

    1. Razma,

      Tergantung dari tujuan destinasi yang ingin anda kunjungi. Saya mengunjungi Resorts World yang terletak tidak jauh dari bandara (Sekitar 10 menit) menggunakan shuttle bus gratis yang disediakan oleh pihak Resorts World.

      Namun, perlu diperhatikan bahwa hampir 95% toko dan restoran di Resorts World belum akan buka sebelum jam 11-12 siang.

      Untuk metode transportasi menuju ke tempat lain di Manila, saya sarankan untuk menggunakan layanan online seperti Grab.

    1. Listya,

      Setau saya, tidak ada shuttle bus gratis yang bisa membawa anda ke Fort Santiago. Pilihan paling praktis dan (bisa dibilang) paling aman adalah menggunakan layanan transportasi online seperti Grab 🙂

  6. Hi.. makasih ya ulasannya.. sangat menarik☺

    Mau tanya nih.. yg penerbangan dari manila ke tokyo nya pake pesawat tipe apa.. apakah pesawat yg sama atau ganti pesawat?
    Trus flight ke tokyo apakah ganti gate atau mgkn ganti terminal?
    Oiya.. harga itu tadi termasuk harga promo (periodik saja) atau memang segitu terus ya harganya?

    Makasih sebelumnya ya

  7. hai…
    mau tanya dimana letak free shuttle bus untuk terminal 2 manila menuju resort world?

    dan apakah ber operasi 24/7?

    berapa durasi yang dibutuhkan dari terminal 2 menuju resort world dan sebaliknya?

    apa bisa dari terminal 2 jalan kaki menuju resort world?

    thx

    1. Steven,

      Free shuttle terletak di area menunggu bus setelah keluar dari terminal arrival di Manila. Perjalanan kurang lebih akan memakan waktu 10 menit. Saya sangat tidak menyarankan Anda untuk berjalan kaki karena jarak yang cukup jauh dan bisa membingungkan bagi turis.

      Shuttle hanya tersedia dari jam 6 pagi hingga 11 malam. Bus datang/pergi setiap 1 jam sekali.

  8. Halo kak,
    Nice info…
    Kebetulan aq ada flight untuk ke Haneda dengan waktu transit 2jam.
    Ini pertama kalinya transit sih dan sendiri, jd agak deg2an
    Mau tanya, kalo transit di Manila, setelah keluar dari pesawat CGK-MNL, langsung ke bagian transit sebelum imigrasi ya ?
    Setelah lewat, apakah harus ambil bagasi di conveyor belt dulu atau bagasi langsung dipindahkan untuk penerbangan selanjutnya (MNL-HND) ?
    Terima kasih kak.

    1. Egi,

      Setelah mendarat di Manila, Anda harus melanjutkan melalui meja transfer yang terletak di dekat imigrasi cap paspor.

      Anda tidak perlu keluar dari imigrasi karena waktu transit yang singkat.

      Bagasi sudah otomatis tersambung ke penerbangan selanjutnya ke Haneda.

      Semoga membantu.

    1. Riana,

      Setiap maskapai full service biasanya akan menyediakan opsi makanan halal, vegetarian, diabetic, dll untuk memenuhi kebutuhan penumpang.

      Seingat saya, Anda akan bisa memilih “Special Meal” di menu Manage My Bookings.

  9. Gan, nanya dong, bulan depan rencana tugas kantor ke Manila dng PR 536. Overall walaupun fasilitas ga terlalu OK, apakah aman? Mengingat di atas Kalimantan dan arah Filipina turbulensi biasanya lumayan kenceng. Belum pernah ke Manila, dan belum pernah naik Philippines Airlines. Thanks before. Very complete and nice review btw.

  10. Halo, pesawat saya mendarat di Manila 5:55 pagi, dan terbang lagi 19:00 = artinya 13 jam transit.

    Pertanyaan: bisa keluar dari bandara kan ya? Lalu keluar kemana aja ya?

    1. Randy,

      Anda bisa keluar dari bandara.

      Nanti Anda akan harus melapor di transfer desk yang terletak sebelum imigrasi cap paspor.

      Dikarenakan Anda memiliki waktu yang cukup lama, maka saya sarankan untuk mengunjungi Fort Santiago dan San Agustin Church. Jika masih memiliki waktu banyak, Anda bisa mengunjungi Resorts World (Casino) yang terletak 5 menit dari bandara Ninoy Aquino Manila.

  11. Halo mau tanya, saya sampai di Manila 5.55 am dan penerbang berikutnya 5.25 pm. Memungkinkan tidak ya untuk keluar bandara sekedar mampir ke Fort Santiago, Intramuros, dan sekitarnya? Kalau memungkinkan, saya harus kembali ke Bandara sekitar jam berapa? Terima kasih..

  12. Halo kak mau tanya, saya transit di NAIA terminal 2 Dari jam 12 siang sampai jam 9 malam, dan rencananya cuman mau ke resort world manila. mengenai free shuttle bus Nya, lokasinya apakah masih di Dalam Bandara dan Kalo boleh tau patokannya apa ya?
    dan apakah ada shuttle busnya lagi Dari resort world manila menuju ke NAIA 2? lokasinya apakah dekat dgn mall nya?
    soalnya rada insecure krn tanya transit sndirian & tkt nyasar hehe.
    thank you infonyaa:)

    1. Retha,

      Lokasinya shuttle ada di diluar bandara, tepatnya di area penjemputan/drop-off kedatangan. Pastikan Anda mengambil FREE SHUTTLE BUS dari Resort World Manila. Dari pengalaman saya, akan ada 1-2 supir bus yang menawarkan tumpangan ke RW & berbohong dengan mengatakan tidak ada bus gratis.

      Lokasi bus stop di Resort World ada di lobby hotel Marriott.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.