Mengikuti jejak maskapai grup Lion Air, efektif 14 Juli 2025 Sriwijaya Air dan NAM Air akan menurunkan jatah bagasi check-in dari sebelumnya 20 kg menjadi hanya 15 kg untuk tiket yang baru dipesan dari tanggal tersebut.
Anda dapat melihat informasi lengkapnya di Instagram Sriwijaya Air dan NAM Air, namun berikut adalah ringkasannya:
Jatah Bagasi Check-In Sriwijaya Air dan NAM Air
Perubahan ini berlaku bagi semua penumpang Sriwijaya Air dan NAM Air.
- Perubahan ini berlaku untuk tiket yang diterbitkan mulai dari 14 Juli 2025.
- Jatah bagasi check-in untuk Lion Air dan Super Air Jet akan berubah menjadi 15 kg untuk semua rute.
- Tiket yang diterbitkan hingga 13 Juli 2025 masih menggunakan ketentuan lama:
Rute | Bagasi |
Semua rute | 20 kg |
Opini
Perubahan ini tentu disayangkan, walaupun tidak mengherankan. Sedikit banyak ini juga mengikuti tindakan serupa yang dilakukan Lion Air dan Super Air Jet, di mana jatah bagasi check-in ikut dikurangi.
Walaupun sering menawarkan tarif yang bersaing di rute-rutenya (dan bahkan bisa lebih murah dari maskapai grup Lion Air), Sriwijaya Air maupun NAM Air merupakan maskapai dengan layanan standar menengah.
Ini artinya, secara aturan kedua maskapai tersebut boleh saja memberikan jatah bagasi check-in hanya 15 kg, dan ini yang persis dilakukan setelah sebelumnya bertahun-tahun memberikan jatah 20 kg.
Berikut jatah bagasi check-in yang bisa Anda dapatkan saat terbang di kelas ekonomi untuk rute dalam negeri.
Maskapai | Bagasi check-in |
Batik Air | 20 kg |
Citilink (jet) | 15 kg (+ 5 kg untuk anggota LinkMiles kalau memesan langsung) |
Citilink (turboprop) | 10 kg |
FlyJaya (segera hadir) | 10 kg |
Garuda Indonesia | 20 kg |
Indonesia AirAsia (rute lain) | 20 kg |
Indonesia AirAsia (rute DPS-BDJ/BPN) | 15 kg |
Lion Air | 10 kg (mulai 17 Juli 2025) 15-20 kg (hingga 16 Juli 2025) |
Pelita Air | 20 kg |
Super Air Jet | 10 kg (mulai 17 Juli 2025) 15-20 kg (hingga 16 Juli 2025) |
Susi Air | 10 kg |
TransNusa | 10 kg |
Trigana Air (jet) | 20 kg |
Trigana Air (turboprop) | 10 kg |
Wings Air | 10 kg |
Di sisi lain, batas atas harga tiket untuk penerbangan domestik juga sedikit banyak turut andil dalam perubahan ini.
Dengan batas atas harga tiket yang tak kunjung naik, tentu maskapai berlomba-berlomba untuk menurunkan biaya operasional, salah satunya dengan menekan jumlah bagasi check-in gratis selama dalam ketentuan yang ada (dalam arti, kalau butuh membawa barang sebanyak itu, daripada dimasukkan harga tiket kenapa tidak dijadikan pemasukan tambahan? 😛 )
Kalau Begitu, Bagaimana Saya Masih Bisa Dapat Jatah Bagasi Check-In Banyak?
Bisa dibilang hanya ada 2 maskapai yang pasti tidak akan menurunkan jatah bagasi check-in untuk penerbangan domestik di Indonesia, yaitu Garuda Indonesia dan Batik Air yang keduanya merupakan maskapai layanan penuh.
Walaupun begitu, dengan kartu yang tepat Anda bisa membawa bagasi jauh lebih banyak, tentunya tanpa membayar biaya tambahan.
Saya sangat menyarankan Anda untuk memiliki Garuda Indonesia UOB Card, di mana dengan kartu ini Anda bisa mendapatkan jatah bagasi tambahan 20 kg setiap kali terbang dengan Garuda Indonesia. Ini artinya, saat terbang di dalam negeri Anda bisa mendapatkan jatah bagasi check-in sebesar:
- First class:
4060 kg
- Kelas bisnis:
3050 kg
- Kelas ekonomi:
2040 kg

Sebelum Anda bertanya, BNI Garuda Indonesia Visa Signature juga menawarkan manfaat yang sama, tapi harus diminta dulu melalui WhatsApp GarudaMiles paling lambat 48 jam sebelum terbang alih-alih langsung pakai.
Kalau Anda belum bisa mendapatkan kartu kredit co-branded Garuda Indonesia, Anda bisa juga menggunakan kartu debit Garuda x bluDebit Card, di mana Anda jumlah bagasi check-in tambahan yang diberikan akan bergantung pada jumlah saldo Anda.
Tabel benefit tambahan bagasi Garuda x bluDebit Card
Kelas (penerbangan domestik) | Rp1.000.000 – Rp49.999.999 (5 kg khusus domestik) | Rp50.000.000 – Rp499.999.999 (10 kg) | Minimal Rp500.000.000 (20 kg) |
First class | |||
Kelas bisnis | |||
Kelas ekonomi |
Saya tentu tidak lupa BNI Batik Air World maupun BNI Batik Air Platinum yang juga memberikan jatah bagasi tambahan masing-masing 10 dan 5 kg saat terbang dengan Batik Air, yang bisa juga menarik apabila digabungkan lagi dengan harga tiket yang relatif lebih terjangkau.
Baca juga: Review Kartu Kredit UOB Garuda Indonesia
Baca juga: Review Kartu Kredit BNI Garuda Indonesia Visa Signature
Baca juga: Garuda x bluDebit Card Dalam Perspektif PinterPoin
Penutup
Efektif 14 Juli 2025 Sriwijaya Air dan NAM Air akan memangkas kuota bagasi check-in dari sebelumnya 20 kg menjadi hanya 15 kg.
Apabila Anda sudah memiliki rencana pasti untuk terbang dengan kedua maskapai tersebut, saya menyarankan Anda untuk segera memesan paling lambat 13 Juli 2025 untuk tetap mendapatkan jatah bagasi check-in lama.
Selain itu, untuk mendapatkan jatah bagasi check-in banyak Anda bisa juga terbang dengan Garuda Indonesia dan memanfaatkan Garuda Indonesia UOB Card untuk mendapatkan bagasi check-in minimal 40 kg.
Menurut saya kurang bijak dengan penurunan jatah bagasi bagi penumpang. Karna tidak semua pengguna jasa penerbangan adalah orang² yang melakukan perjalanan bisnis dan tour. Tentunya butuh bawaan kebutuhan selama bepergian
Mungkin cara maskapai untuk mendapatkan tambahan biaya atas kelebihan bagasi.
Ketika suatu kebijakan danggap baik tapi ternyata cara untuk mencari keutungan dari regulasi yang dikeluarkan
Halo Sean,
Memang itu tujuannya (kalau aturannya bilang boleh kasih bagasi lebih sedikit, kenapa tidak?) 😀 Sedikit banyak juga dengan jatah lebih sedikit orang juga harusnya bawa barang lebih sedikit, jadi sedikit banyak bisa lebih hemat bensin juga.
Harganya aja cukup jauh dengan maskapai full service, masa mau minta service/add on setara full service.
Gimana mereka mau survive