Hilton Honors Promo More Nights More Points | PinterPoin

Memesan Hotel, Lebih Baik Secara Langsung via Web/App Hotel atau Online Travel Agent (OTA)?

Memilih website atau aplikasi untuk memesan kamar hotel seringkali membingungkan bagi kebanyakan orang. Memang, di era teknologi ini memesan hotel merupakan persoalan mudah yang bisa dilakukan dalam sekejap.

Jika ditanya soal preferensi dalam memesan hotel, singkatnya jawaban yang akan saya berikan adalah:

  1. Untuk chain hotel besar seperti Accor, Marriott, IHG, Hyatt, dan Hilton: Saya 100% akan memesan langsung melalui website/aplikasi untuk mendapatkan harga terbaik, poin, elite night, dan yang terpenting manfaat dari status elite yang saya miliki
  2. Jika menginap di hotel non-chain atau hotel dengan loyalty program yang tidak menarik: Saya akan menggunakan OTA yang memberikan harga termurah. Jika harga sama, maka saya akan condong memilih OTA seperti Hotels.com yang mempunyai loyalty program yang cukup menarik, dimana Anda bisa mendapatkan 1 malam gratis ketika menginap 10 malam

Untuk mengetahui kenapa saya memiliki preferensi demikian, mari kita bahas lebih dalam tentang topik ini. Pertama, pastinya ada sejumlah faktor-faktor penentu yang harus dipertimbangkan sebelum menekan tombol “Reserve now”, misalnya:

  • Mana yang menawarkan harga termurah?
  • Apakah sedang ada promo menarik, seperti cashback atau diskon besar?
  • Apakah Anda mengejar, atau mempunyai status elite dengan loyalty program hotel?
  • Berapa valuasi dari poin atau manfaat dari status elite yang bisa didapat dari menginap?
teks, struk, tiket, Font
Gratis breakfast bisa menghemat biaya menginap di hotel, Anda tidak perlu memesan kamar dengan paket breakfast yang mana lebih mahal. Manfaat tersebut sudah menjadi jaminan saat menginap di hotel Marriott dengan status Platinum.

Faktor Penentu: Harga

Ketika Anda mencari hotel secara spesifik melalui mesin pencarian, segala jenis informasi mulai dari harga, ulasan, foto akan muncul secara langsung. Lihat contoh pencarian untuk The Ritz-Carlton Jakarta Mega Kuningan berikut:

Memesan hotel termurah
Perbandingan harga untuk Ritz-Carlton Jakarta Mega Kuningan via Google.

Sebelum memesan, maka sewajarnya Anda akan membandingkan harga terbaik dari tiap channel pemesanan. Sekilas, jika melihat contoh pencarian diatas, memesan langsung lewat website Marriott dengan harga Rp1.334.025,- nett merupakan opsi terbaik dibandingkan setiap OTA kecuali Agoda.

Seluruh OTA selain Agoda menawarkan harga Rp1.361.401,- nett per malam yang mana sedikit lebih tinggi ketimbang memesan langsung. Menariknya, Agoda menawarkan harga termurah, bahkan lebih murah ketimbang memesan langsung lewat Marriott. Benarkah demikian?

Saya mencoba membuat dummy booking di Agoda dengan asumsi akan mendapat harga terbaik dan berikut hasilnya:

teks, elektronik, cuplikan layar, Situs, Laman internet, software, Periklanan online, komputer, Ikon komputer
So far so good, Agoda bahkan malah memberikan harga yang jauh lebih murah lagi!

Namun, ketika masuk ke laman pembayaran, harga berubah dan malah sama dengan OTA lain.

teks, cuplikan layar, Font, Laman internet, Situs
Kesimpulan: Harga yang ditunjukkan oleh Agoda tidak 100% transparan (alias sebelum ditambahkan pajak dan biaya).

Ternyata, Agoda tidak menampilkan harga total secara transparan, dimana taxes & fees tidak diikutsertakan pada hasil mesin pencarian. Dengan demikian, memesan langsung lewat website hotel memberikan ‘kemenangan’ pertama, yaitu harga termurah.

Wajib diketahui juga, hampir setiap loyalty program hotel besar mempunyai program “Best Rate Guarantee”. Simpelnya, ketika Anda menemukan harga yang lebih murah diluar website resmi, Anda bisa mengklaim perbedaan harga & akan diberikan kompensasi.

Contoh pada Marriott Bonvoy, ketika Anda menemukan harga hotel yang lebih murah di website lain, Marriott akan menyamakan harga tersebut, dan memberikan Anda pilihan diskon 25% atau 5.000 poin!

teks, cuplikan layar, Font, aljabar
Chain hotel besar mendorong konsumen untuk memesan langsung dengan menawarkan jaminan harga termurah.

Sebagai perspektif, dalam beberapa tahun terakhir, saya tidak pernah menggunakan fitur tersebut karena harga yang ditawarkan langsung oleh hotel selalu menjadi yang termurah. Logikanya, memesan hotel lewat OTA pasti akan lebih mahal karena hotel harus memberikan insentif berupa komisi penjualan.

Anda juga bisa mendapatkan tambahan cashback saat memesan hotel secara langsung melalui online shopping portal seperti Rakuten.

 

Faktor Penentu: Promo v.s. Loyalitas

Ada kalanya OTA mengadakan promo yang sangat menarik sehingga harga yang didapat bisa jauh lebih murah. Sayangnya, skenario tersebut sangat jarang terjadi, apalagi di kondisi saat ini yang menjadi mimpi buruk bagi setiap OTA.

Jika sedang ada promo menarik, fitur seperti “Best Rate Guarantee” dari hotel tidak bisa digunakan karena mengecualikan harga promo. Saya akan membandingkan selisih harga dengan potensi perolehan poin dan manfaat elite yang akan didapat.

Contoh: Hotel A dihargai Rp1.000.000,- di website resminya, namun bisa dipesan dengan Rp900.000,- dengan promo di suatu OTA. Jika Anda tidak mempunyai status elite, maka akan lebih masuk akal untuk memesan lewat OTA jika memang harga yang ditawarkan lebih murah.

Namun lain halnya jika Anda memiliki status. Ketika Anda sudah mencapai status tinggi di suatu program hotel, maka lazimnya Anda akan mendapat perlakuan yang lebih spesial ketimbang tamu tanpa status.

Menggunakan selisih Rp100.000,- tersebut, Anda harus membandingkannya dengan poin yang seharusnya didapat, elite night, dan manfaat dari status elite seperti gratis breakfast, upgrade kamar, late check out, bonus poin, welcome gift, dsb, jika memesan secara langsung.

Manfaat seperti tersebut pastinya sangat menyenangkan dan bisa membantu menekan pengeluaran traveling secara keseluruhan. Ketika Anda berkunjung ke destinasi yang mahal (contoh: Maldives), maka benefit seperti gratis breakfast bisa memiliki nilai yang besar.

Memesan lewat OTA artinya Anda harus siap tidak mendapatkan manfaat-manfaat tersebut. Namun perlu diperhatikan terkadang ada hotel yang meng-honor status elite Anda, bahkan ketika memesan di OTA lain sekalipun. Dari pengalaman saya, hotel-hotel IHG biasanya tetap memberikan manfaat status elite ketika Anda memesan di luar.

Jika Anda juga sedang mengumpulkan poin atau mengejar elite night untuk mencapai status tertentu, maka Anda juga harus memesan langsung melalui hotel untuk bisa mendapatkannya.

Conrad Bali
Status Diamond dengan Hilton Honors menghadirkan upgrade ke kamar tipe suite yang harganya 2x lipat ketimbang kamar tipe standar. Foto: Conrad Bali | PinterPoin

Baca juga: Marriott Bonvoy: Loyalty Program Hotel Terbaik di Indonesia (Opini)


Kapan Harus Menggunakan OTA?

Meski memesan hotel secara langsung lebih saya sarankan karena sejumlah perks yang bisa didapat, OTA juga bisa sangat berguna.

Ketika menginap di hotel non-chain atau hotel dengan loyalty program yang tidak atraktif, maka OTA bisa menjadi solusi pemesanan terbaik.

Ada kalanya juga kita mengunjungi suatu wilayah tanpa hotel ternama, memesan lewat OTA menawarkan kemudahan dan akses pemesanan instan ke hotel-hotel yang terkadang tidak mempunyai sistem reservasi yang memadai.

teks, cuplikan layar, Laman internet, Situs
Memesan hotel non-chain umumnya lebih mudah dan menguntungkan jika melalui OTA.

Selain itu, OTA tertentu juga mempunyai loyalty program yang atraktif. Contoh seperti Hotels.com menawarkan insentif gratis menginap 1x (diambil dari rata-rata biaya 10x menginap).

Misalnya selama menginap 10x dengan total Rp8.000.000,-, maka Anda akan mendapat gratis menginap senilai Rp800.000 atau 10% return dari pengeluaran Anda.

OTA tertentu juga kadang menawarkan fasilitas pemesanan secara fleksibel, dimana Anda bisa membatalkan reservasi hingga 1-2 hari sebelum kedatangan, yang mana bisa berguna untuk berbagai hal, salah satunya pengajuan visa yang membutuhkan reservasi hotel.

Diluar insentif dari loyalty program masing-masing OTA, Anda tetap wajib membandingkan total biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan deal terbaik. Jangan lupa juga untuk mengecek promo langsung dari pihak hotel yang kadang ‘tersembunyi’.

 

Argumen: OTA Lebih Praktis & Status Elite Hotel Sulit Didapat

Banyak orang yang menganggap jika OTA seperti Tiket.com, Traveloka, dsb, menawarkan 1 hal: kepraktisan.

Saya 100% setuju dengan opini tersebut karena selain hotel, pemesanan tiket pesawat, kereta api, mobil, paket liburan, dsb, bisa dilakukan dengan mudah di 1 tempat.


Baca juga: Mencari Tiket Pesawat Murah? Jangan Lupa Lakukan Hal Berikut Ini


Namun, dengan kepraktisan berarti akan ada juga opportunity yang terlewatkan (dalam konteks memesan hotel). Misalnya:

  • Jaminan harga termurah & insentif yang bisa didapat jika berhasil menemukan harga lebih murah di tempat lain
  • Kesempatan mengumpulkan poin hotel yang bisa dijadikan airline miles dengan rasio transfer atraktif
  • Manfaat status elite seperti yang disebutkan sebelumnya

Selama ini, saya tidak pernah sekalipun merasa kerepotan saat memesan hotel secara langsung dan alhasil mendapat “imbalan” dari rutinitas tersebut. Ketika berkunjung ke suatu kota, saya tinggal membuka masing-masing aplikasi hotel dan mencari opsi yang tersedia.

Setelah melakukan reservasi, saya biasanya akan merasa excited & looking forward untuk menginap, apalagi jika menginap di hotel full service, dimana saya bisa menikmati fasilitas dari status elite.

minum, Minuman beralkohol, anggur, minuman, makanan, Barware, dalam ruangan, Perlengkapan minum, Gelas anggur, Botol kaca, meja, alkohol, sampanye, Minuman didistilasi, perlengkapan meja, Gelas bertangkai, botol, Gelas tangkai sampanye, botol anggur, minuman keras, gelas, Bir, kaca
Welcome drink di InterContinental Hong Kong. Foto: PinterPoin.

Ada juga yang beropini jika status elite hotel sulit untuk dikejar. Padahal, status elite hotel yang berpotensi menguntungkan aslinya tidak sesulit itu untuk didapatkan. Sejumlah chain hotel bahkan menawarkan akses mudah untuk mendapatkan status elitenya, misalnya:

  • Status Gold Accor Live Limitless dengan membeli ibis Business Card
  • Fast track Platinum Elite IHG dengan menginap 40 5 malam
  • Status challenge Marriott Bonvoy dengan menginap 50 16 malam
  • Status match Hilton Diamond dengan menginap 60 18 malam

Untuk itu, saya sempat merangkum cara instan untuk mendapatkan status elite hotel di artikel berikut:


Baca juga: Cara “Instant” Menjadi Anggota Elite di Setiap Hotel Loyalty Program Ternama


Penutup

Meski mudah dan simpel, namun memesan hotel harus dilakukan dengan perhitungan yang matang.

Bagi saya, memesan langsung melalui website/aplikasi resmi hotel chain adalah hal yang wajib, apalagi bagi para pengumpul poin dan miles. Selain harga yang dijamin termurah, poin dan manfaat status yang didapat juga berpotensi menguntungkan. Sedangkan untuk hotel non-chain, memesan lewat OTA saya rasa merupakan opsi terbaik.

Anda memiliki pendapat lain? Jika ada hal atau faktor penting yang saya lewatkan, mohon sampaikan melalui kolom komentar di bawah.

.

Dimana biasanya Anda melakukan pemesanan hotel?

Share

4 comments
  1. Hai thanks untuk artikelnya

    Tapi bila kebanyakan kita hanya punya usaha sendiri dan pakai untuk bisnis trip dengan pengeluaran pribadi

    menurut saya malah jadi pemborosan , dmn mgkn kita sebenarnya cm butuh buat tidur saja ( kebanyakan waktu digunakan diluar )

    karena harusnya bisa sudah puas di hotel standar biasa dengan budget max 600 ribu

    tetapi jadi spend more untuk sekdar nginap di chain hotel

    —-
    mungkin beda cerita kalau kita sering pakainya untuk liburan dan staycation ya

    klo cuma untuk pindah” kota dan waktu dipakai sibuk diluar kyknya useless deh

    bagaimana pendapat anda ?

    1. Wilson,

      Umumnya orang sering memberikan stereotype hotel chain = luxury hotel, misal Hilton Honors, Marriott Bonvoy, yang dilihat hanya nama besarnya saja.

      Padahal, chain-chain hotel besar tersebut juga mempunyai hotel segmen budget. Misalnya Marriott mempunyai Fairfield, Four Points, dan Aloft yang harganya berkisar Rp400-700rb per malam atau Hilton dengan Hilton Garden Inn-nya yang umumnya berkisar Rp400-600rb per malam.

      Dengan menginap di hotel tersebut, Anda tetap bisa mendapatkan elite night dan poin.

    2. @wilson Saya setuju untuk Negeri Dan tujuan holiday tertentu.

      Contoh kalau holiday sightseeing ke kota2 besar seperti Tokyo / Seoul / Dll 90% booking saya tidak mengunakan hotel chain Karena relatif lebih mahal atau tidak strategis Lokasi nya. (Lagian hanya untuk tidur)

      Hanya di Lokasi di mana saya holiday untuk santai Dan akan menghabiskan waktu Lebih banyak di hotel/ resort (contoh bali / phuket / Maldives ) baru saya akan pesen hotel mewah. Karena baru ada waktu menikmati breakfast, evening cocktail, fasilitas tertentu, late check out Dll.

      Di jepang Hampir Tiap pagi saya check out jam 6 pagi, sarapan di Shinkansen wkwk. Memang kapan2 kalau corona berlalu saya & istri Mau ambil waktu 1 mggu di Tokyo aja untuk menikmati makanan Dan buru Michelin star Resto yg sudah pasti Hampir tidak ada waiting list.

  2. Di Agoda ada pilihan untuk menampilkan room rate include booking fees, tax dll..
    Biasanya sy cek dr mobile app, harganya sdh final.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.