dalam ruangan, dinding, desain interior, bantal, tempat tidur, mebel, cermin, Linen, Seprai, plafon, matras, seprai, hotel, Selimut penutup, Rangka tempat tidur, kamar, lantai, kamar tidur

Kocak: TikTok Indahnya Dunia di First Class

Saya sangat jarang membuka aplikasi TikTok namun video singkat di bawah ini sangat layak memperoleh special mention dikarenakan sangat lucu (dan benarnya) dunia dari perspektif penumpang ekonomi ketika mereka melihat kabin First Class.

https://www.tiktok.com/@faddykeshwan/video/6975653532632354053?lang=en&is_copy_url=1&is_from_webapp=v1

Saya sendiri sangat bisa mengasosiasikan diri (relate) dengan video di atas dikarenakan sebelum saya mengenal dunia poin dan selalu terbang di bisnis ataupun first class; Saya selalu terbang di kelas ekonomi dan saya pernah mengalami hal di atas (kursi ditendang-tendang oleh anak kecil selama penerbangan).

Bagi yang pernah mengikuti MasterClass PinterPoin, Anda pasti ingat juga dengan kisah klasik yang saya selalu ceritakan di awal kelas mengapa saya pada awalnya membenci penerbangan, terutama penerbangan di kelas ekonomi 😉 untungnya saat ini saya hampir pasti tidak pernah terbang di kelas ekonomi dan justru menggemari penerbangan dan cukup menjadi aviation geek terutama untuk pesawat Airbus A380.

Lantas, apa saja perbedaan utama antara kursi kelas ekonomi dengan kursi kelas pertama (first class) yang paling mencolok? Bagi Anda yang belum tahu atau masih kurang memahami video di atas, berikut adalah penjelasan singkat-nya dari awal perjalanan hingga akhir:

  • Penumpang First Class akan mendapat akses airport lounge sedangkan penumpang economy class tidak
  • Penumpang First Class akan masuk pesawat (boarding) lebih dahulu dibanding penumpang economy class maupun business class
  • Kursi di kabin First Class sudah hampir pasti lebih besar dan lebih nyaman dibandingkan dengan kelas-kelas lainnya
Miles Alaska 60%
Kursi di kabin First Class seringkali bisa diubah menjadi ranjang (bed) sehingga memberikan Anda kualitas tidur yang jauh lebih baik
  • Hidangan yang disajikan di First Class sudah menyerupai restoran bintang lima dan berkonsep set menu; Hidangan di kelas ekonomi seringkali antara beef atau fish
  • Sampanye yang berharga jutaan rupiah disajikan di First Class namun tidak disajikan di kelas lainnya
  • Amenity kit yang dibagikan memiliki kualitas yang jauh lebih baik
  • Service quality dari cabin crew tentunya juga lebih baik mengingat jumlah penumpang di kabin First Class berbanding pramugari tidak terlalu banyak

Singkat kata, layaknya orang yang hanya bisa ‘mengintip’ kabin First Class di video TikTok tersebut, perbedaan antara First Class dengan economy class tentunya seperti langit dan bumi di mana tujuan kami di PinterPoin ini adalah mengedukasi Anda semua agar bisa selalu terbang di First Class (atau setidaknya business class).


Baca juga: Cerita Pembaca – Pengalaman Terbang First Class Japan Airlines Tujuan Amerika Serikat


Penutup

Secara pribadi, tujuan saya mengumpulkan points & miles adalah mencoba sesuatu yang tidak mungkin saya tebus secara cash. Dalam kasus ini, penerbangan First Class yang tiket-nya bisa dihargai belasan atau bahkan puluhan juta Rupiah.

dalam ruangan, minum, anggur, Minuman beralkohol, dinding, Gelas anggur, Botol kaca, botol, Barware, meja, teks, Perlengkapan minum, botol anggur, Gelas bertangkai, perlengkapan meja, Perangkat tampilan, alkohol, televisi, makanan, Bir
Minum champagne mahal adalah sesuatu yang tidak mungkin saya lakukan kecuali jika saya terbang First Class

Tentunya di sini kami juga akan membantu dan memotivasi Anda untuk mewujudkan mimpi Anda untuk terbang di First Class tanpa harus mengeluarkan uang banyak. Harapannya, kedepan kualitas traveling Anda akan meningkat dengan drastis setelah membaca dan mengikuti saran-saran yang ditulis di PinterPoin 🙂

Oh ya…. dan video TikTok tersebut sekali lagi sangat lucu, saya berharap kedepannya Anda tidak menjadi penumpang di kelas ekonomi tersebut melainkan menjadi seseorang yang berada di kabin First Class agar bisa menikmati suatu penerbangan alih-alih membencinya seperti saya ketika belum mengenal dunia points & miles.

.

Apa pendapat Anda mengenai video TikTok mengenai indahnya dunia di kabin First Class ini? 

 

Share

4 comments
  1. Sayang di Pinter Poin tidak pernah membahas trik2 nya supaya bisa gesek ratusan juta per bulan (hmm, on second thought, mungkin soal ini lebih baik tetap tidak dibahas karena bisa buat loophole yg ada ditutup) & juga jarang sekali membicarakan tentang redemption route yg advanced/complicated.

      1. Ahmad,

        Betul sekali…. ambil contoh Alaska Air untuk JAL yang ujungnya di-abuse oleh orang Indonesia dan sweet spot-nya ditutup. Jadi Trik2 cukup dibahas di MasterClass Saja.

    1. Dwi,

      Trik tentunya ada tapi kalau di share hilang dan betul tidak menjadi sweeet spot lagi. Memang diam itu emas.
      Untuk redemption route yang advanced/complicated dibahas di MasterClass, yang lebih complicated lagi bisa konsultasi langsung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.