Saya berkesempatan untuk menginap di hotel The Westin Jakarta pada akhir November lalu.
Pengalaman menginap saya di hotel tertinggi di Jakarta ini mindblowing karena segala aspek dari hotel ini berada sesuai ataupun di atas ekspetasi saya. Saya benar-benar menikmati paket 60 hour stay di hotel ini yang mana ditujukan untuk mereka yang membeli voucher BOG/Terimakasih Indonesia pada Juni lalu.
Dengan price/value yang sangat baik (terutama jika Anda membeli voucher BOG), hard product dari hotel yang hampir tidak memiliki kekurangan sama sekali, dan pelayanan yang impresif dari awal hingga akhir, The Westin Jakarta dengan cepat menjadi salah satu properti Marriott favorit saya di Jakarta selain The Hermitage.
Sekilas Informasi
Sesuai dengan namanya, The Westin Jakarta adalah hotel jaringan Marriott dengan brand ‘The Westin’ yang yang terletak di Jakarta.
Hotel ini merupakan hotel kategori 4 Marriott Bonvoy sehingga member baru yang memperoleh free night certificate bisa menukarkan sertifikat tersebut di hotel ini (direkomendasikan).
Berikut deskripsi singkat The Westin jakarta berdasarkan informasi dari website Marriott:
“The Westin Jakarta brings inspired and innovative wellness in a 5-star setting. Situated on the top 20 floors of the tallest building in Indonesia, the 304-meter high Gama Tower, visitors of the hotel are treated with inspiring views of the cosmopolitan city at every moment of their stay. Its central location in Jakarta’s business district places business travelers in the midst of embassies and offices, and leisure travelers within close proximity to the buzzing areas of Kuningan and Thamrin.
The 256 guestrooms and suites are thoughtfully designed featuring our very own Heavenly® Bed while its luxurious bathrooms are complete with Heavenly Bath amenities, to deliver a 5-star experience throughout the hotel. A selection of two restaurants offer sweeping views of the city, while a dip in our indoor pool overlooking the city lights will energize and refresh. Versatile venues, ideal for small or large scale events, await to elevate your conference or wedding.
With a commitment towards our guests’ overall wellness, The Westin Jakarta ensures that guests leave the hotel feeling better then when they arrived. Deciding where to stay in Jakarta has never been easier.”
Hotel Review
Kesan pertama saya ketika menginjakkan kaki di The Westin Jakarta adalah hotel ini memancarkan aura mewah. Dari lantai dasar sampai dengan atap gedung yang disewa hotel dan dijadikan restoran Henshin, Anda akan menemukan interior yang unik, terawat, dan memancarkan kesan mewah (luxury).
Saya juga menyempatkan diri untuk mengintip aula ballroom dari The Westin Jakarta. The Westin, baik di Surabaya maupun Jakarta memang terkenal dengan ballroom mereka yang sangat luas dan mewah. Sayangnya semua ballroom sedang digunakan sehingga saya tidak mengambil foto ruangan tersebut.
Dari lantai dasar, Anda harus mengambil lift ke lantai 52 untuk bisa check-in di Sky Lobby mereka. Sekedar informasi, The Westin Jakarta untuk saat ini adalah hotel tertinggi di Jakarta ๐
Seperti biasa, begitu Anda menginjak Sky Lobby di lantai 52, kesan mewah akan kembali menyelimuti Anda. Dari langit-langit yang tinggi, chandelier yang bergelimang kristal, berbagai furnitur yang tertata dan terawat dengan rapi, serta desain yang tiada duanya, The Westin Jakarta memberikan kesan bahwa mereka tidak separuh-separuh dalam mendesain dan mendekorasi hotel ini.
Sebagai member Platinum Elite Marriott Bonvoy, saya memperoleh upgrade ke kamar executive suite. Perlu Anda ketahui bahwa jumlah suite dari The Westin Jakarta sendiri tidak terlalu banyak sehingga terkadang Anda mungkin tidak memperoleh suite upgrade.
Saya cukup beruntung ketika saya check-in, executive suite dari The Westin yang hanya berjumlah belasan masih tersedia sehingga saya memperoleh upgrade.
Kamar
Saya dialokasikan ke kamar executive suite dengan nomor kamar 6317 yang terletak di lantai 63. Lantai ini cukup hening dan sepanjang periode menginap saya, saya jarang berpapasan dengan tamu lain.
Kesan pertama saya begitu masuk kamar ini adalah luas, mewah, dan menyenangkan. Aspek luas mungkin mendominasi kesan pertama saya karena sejauh ini saya tidak pernah menempati kamar suite dengan ukuran sebesar ini. Website Marriott menyebutkan bahwa executive suite The Westin Jakarta mereka memiliki ukuran antara 92- 94 meter persegi.
Kondisi kamar sendiri spotless, tidak ada aroma apapun, dan tenteram. So far so good.
Seperti biasa, satu hal yang saya sangat sukai dari The Westin (dan adiknya, Element) adalah kasur dan bantal merek The Heavenly® Bed. Jika Anda tidak bisa tidur dengan nyaman dan pulas menggunakan The Heavenly® Bed ini, maka Anda mungkin memiliki gangguan tidur.
Untuk view dalam kamar, seharusnya view-nya adalah view kota Jakarta. Sayangnya terdapat bangunan yang menghalangi view yang (seharusnya) fantastis tersebut. Saya menyarankan Anda untuk melihat kota Jakarta dari Henshin yang terletak di lantai paling atas untuk view yang lebih baik.
Menariknya, tirai dari kamar ini bisa dioperasikan secara otomatis menggunakan tombol yang terletak tepat di sebelah ranjang. Hal ini turut menambah kesan luxury dari kamar The Westin Jakarta.
Satu hal yang saya benar-benar suka dari kamar ini sendiri adalah bathroom-nya. Entah kenapa saya merasa sangat nyaman di sini dan menghabiskan banyak waktu untuk berendam maupun mandi di sini.
Tekanan dan temperatur air dari kamar ini sangat baik. Tekanan air di shower tergolong kuat dan memuaskan sedangkan temperatur air bisa di-set sampai sangat panas. Cocok untuk saya yang menyukai shower dengan tekanan air yang kuat dan temperatur air yang panas.
Untuk bath amenity, The Westin Jakarta menggunakan merk Heavenly Spa yang mana merupakan merk rilisan dari The Westin itu sendiri. Kualitasnya sangat baik dan tidak perlu diragukan.
Kamar ini juga memiliki sejenis storage space yang sangat sangat luas. Diantara kamar tidur dengan kamar mandi, terdapat lorong yang memiliki laci, tempat menaruh bagasi, gantungan, dan papan yang bisa dikeluarkan untuk menyetrika baju Anda.
Di kamar, terdapat juga berbagai fasilitas yang bisa Anda gunakan seperti coffee machine maupun kulkas. Kondisi dari keduanya sangat bersih dan saya tidak menemukan noda apapun ataupun tanda wear and tear.
Satu hal lagi dari kamar ini yang mungkin saya cukup sukai sendiri adalah swivel chair dan meja kerjanya. Keduanya sangat nyaman dan ergonomis sehingga saya merasa betah berlama-lama di meja kerja tersebut
Jujur saya merasa seperti eksekutif muda yang sukses ketika saya duduk dan menulis artikel PinterPoin di meja kerja di kamar saya. Selain nyaman, kondisi suhu ruangan yang tepat dan kamar mewah berukuran jumbo juga membuat saya sangat termotivasi untuk mencari uang sebanyak-banyaknya agar saya bisa kembali memesan kamar di hotel ini suatu hari di masa depan ๐
Club Lounge
Club lounge dari The Westin Jakarta terletak di lantai 65 gedung ini dan memiliki view kota Jakarta yang sangat baik.
Sayangnya saat saya berkunjung sebanyak 2 (dua) kali, club lounge ini hampir selalu penuh dan kebetulan selama dua hari berturut-turut terjadi hujan deras pada sore & malam hari sehingga view-nya kurang bagus.
Konsep club lounge The Westin Jakarta selama periode Covid-19 sendiri menggunakan konsep buffet. Untungnya, Anda tidak perlu menyentuh apapun karena staff club lounge akan dengan ramah mengambilkan makanan dan minuman yang Anda inginkan.
Jenis makanan yang disajikan di club lounge dari The Westin Jakarta sendiri berubah-ubah setiap harinya namun memiliki jadwal tersendiri. Sebagai contoh, di hari senin makanan utamanya adalah roast beef, baby potatoes, mie goreng seafood.
Sedangkan di hari Selasa, menu hot food-nya adalah salmon panggang, potato puree, pasta, dan berbagai hidangan lainnya.
Jika Anda pernah mengikuti MasterClass ataupun Zoom MasterClass PinterPoin, Anda pasti ingat bahwa kami pernah menjelaskan bahwa salah satu benefit paling utama dari memiliki status elit adalah menghemat biaya makan (terutama makan malam) dikarenakan Anda bisa bersantap di club lounge hotel hingga kenyang.
Club lounge dari The Westin Jakarta adalah perwujudan paling sempurna dari benefit tersebut di Jakarta karena selain hampir pasti Anda kembali ke kamar dengan perut kenyang, kualitas dari setiap hidangan di club lounge ini juga sangat baik walaupun mungkin penampilan mereka sedikit tidak meyakinkan.
Di hari pertama, saya mengundang teman saya pembaca G ke hotel ini dan kemudian di hari kedua pembaca W dan mereka berdua setuju bahwa hidangan di hotel ini masuk dalam kategori ‘sangat baik’.
Terdapat juga beberapa hidangan ataupun minuman lain yang konstan ada di club lounge ini seperti kopi, teh, dessert, dan sebagainya.
Mungkin satu-satunya kekurangan dari club lounge hotel ini adalah mereka tidak bisa membuat cocktail yang kompleks. Namun berdasarkan informasi yang ada, hampir seluruh properti Marriott di Jakarta yang memiliki fasilitas club lounge atau setara memang hanya bisa membuat cocktail yang simpel.
Menggunakan standar Surabaya yang mana seluruh properti Marriott bisa membuatkan cocktail unik seperti tequila sunrise, daiquiri aneka rasa, screwdriver, dan lain-lain, maka saya sedikit kecewa akan tidak adanya opsi cocktail ini. Diluar itu, saya tidak menemukan kekurangan lain terutama dari sisi kualitas hidangan.
Pada sore hari, terdapat juga opsi high tea di club lounge ini. Hampir seluruh kue mereka dari yang manis hingga yang asin dan aneka dessert masuk dalam kategori enak dan memuaskan.
Fasilitas
Di Marriott, hotel dengan brand ‘The Westin’ terkenal dengan konsep wellness-nya. Hal tersebut terpancar dari seberapa lengkap fasilitas kebugaran, spa, dan kualitas mandi serta tidur ketika Anda menginap di hotel ini.
Sayangnya, akibat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, saya tidak berkesempatan mencoba fasilitas spa dari hotel ini yang cukup terkenal.
Diluar itu, seluruh fasilitas hotel masih dibuka dan berjalan seperti biasa. Meskipun di pengumuman ditulis bahwa swimming pool tidak beroperasi, Anda tetap bisa berenang meskipun terdapat batasan jumlah orang yang bisa mengakses fasilitas tersebut sekaligus.
Selain kolam renang, pusat kebugaran (gym) dari The Westin Jakarta juga masih beroperasi dengan normal.
Diluar tempat berolahraga, layaknya hotel bintang 5 pada umumnya, The Westin Jakarta juga memiliki sejenis bussiness center yang terletak di sky lobby.
Saya juga menyempatkan diri untuk mengunjungi restoran paling iconic dari The Westin Jakarta yaitu Henshin. Sayangnya, di saat pandemi ini, mereka tutup di hari Senin & Selasa. Untungnya akses ke rooftop bar mereka tidak ditutup.
Breakfast
Breakfast dari The Westin Jakarta diadakan di restoran Seasonal Tastes dengan konsep kombinasi antara buffet dan a la carte.
Untuk a la carte, Anda bisa memesan melalui menu yang bisa di scan di setiap meja sedangkan untuk buffet, Anda bisa memesan makanan yang Anda inginkan di display nantinya akan ada staff restoran yang mengantarkan makanan tersebut ke meja Anda.
Saya tidak memesan apapun dari buffet bar dikarenakan saya diinformasikan oleh teman saya bahwa hidangan terbaik dari The Westin Jakarta terdapat pada menu a la carte nya.
Dalam periode 3 hari 2 malam menginap di hotel ini, saya mencoba berbagai menu breakfast dan bisa menarik kesimpulan sebagai berikut:
- Breakfast makanan Indonesia dari The Westin Jakarta kurang/tidak memuaskan
- Breakfast makanan barat (western) dari The Westin Jakarta cukup memuaskan
- Dessert mereka seperti pancake, waffle, dan sebagainya cukup memuaskan
Saya terutama merekomendasikan hidangan pasta mereka yang sangat baik dan menjadi makanan favorit saya selama menginap di The Westin Jakarta.
Overall, pengalaman breakfast saya di hotel The Westin Jakarta sangat baik. Staff restoran juga sangat ramah dan atentif di mana gelas teh saya tidak pernah kosong dan mereka selalu menanyakan apakah saya ingin menambah makanan lagi.
Penutup
Tidak perlu diragukan lagi bahwa The Westin Jakarta adalah salah satu properti Marriott terbaik di Jakarta atau bahkan di Indonesia untuk kategori business hotel.
Sangat sulit menemukan kekurangan dari hotel ini dan perawatan kamar yang baik membuat wear & tear dari hotel yang sudah berusia 5 tahun ini hampir tidak terlihat sama sekali.
Jika sebelumnya saya hanya ‘berpendapat’ bahwa hotel kategori 4 Marriott Bonvoy ini layak dijadikan tempat penukaran free night certificate Anda, sekarang saya dengan sangat yakin bisa ‘merekomendasikan’ hotel ini untuk Anda.
Sekarang, satu-satunya penyesalan saya adalah saya kurang banyak membeli voucher BOG/Terimakasih Indonesia ketika ditawarkan pada bulan Mei lalu. Jika saya mengetahui bahwa kualitas hotel ini sangat baik, saya tidak akan ragu untuk memborong voucher hotel tersebut.
Apapun itu, saya sangat merekomendasikan The Westin Jakarta dengan pertimbangan price/value yang sangat baik (terutama apabila Anda menggunakan voucher BOG), elite recognition yang baik, dan kualitas kamar maupun service yang sesuai atau bahkan lebih baik dari ekspetasi saya.
(+) Value for money, The Heavenly® Bed, tekanan & temperatur air yang sangat baik, kualitas breakfast
(-) Jumlah suites, ukuran kolam renang
.
Hi Ko Edwin,
Kalau dibandingkan dengan Four Seasons Jakarta , which one is better?
Fido,
Sangat sulit membandingkannya karena tidak apple to apple. Mungkin Anda sebaiknya bertanya ‘Raffles jakarta dengan Four Seasons Jakarta, mana yang lebih baik’. Namun saya bisa bilang bahwa The Westin jakarta adalah hotel yang sangat baik untuk kelasnya. Sangat sulit menemukan kekurangan dari hotel ini kalau boleh jujur, haha.
Minggu lalu saya juga dari The Westin dan semua review yang ditulis bro edwin sangat tepat. Ini hotel emang super super nyaman banget and jadi pengen balik lagi
Setuju sekali Westin memang the best value untuk Marriott di Jakarta!
Menurut saya stay di Westin paling spektakuler adalah waktu malam tahun baru, dengan melihat berbagai pesta kembang api dari ketinggian Jakarta! Saya sudah book untuk malam tahun baru besok ๐ semoga tetap spektakuler.
Beberapa kali stay di Westin selalu dapat upgrade ke Executive Suite nya, kecuali waktu malam tahun baru. Tipsnya sering2 chat mengingatkan mereka untuk upgrade (dengan kalimat sopan tentunya) – well berlaku untuk semua hotel sih hehehe khususnya RC supaya dapat lounge.
Beberapa tambahan dari saya mengenai Westin:
1. 2 sisi Westin memiliki view Makam Casablanca. Agak kurang nyaman view ini, apalagi jika ada ponakan/anak2 kecil. Jadi sejak sebelum check in selalu chat minta jangan view ini :).
2. Kolam renangnya dingiin untuk ukuran Jakarta. Mungkin karena indoor jadi airnya kena AC terus.
3. Lounge nya kecil, dan sering crowded. View nya pun Makam. Jika sedang ingin berlama2 di lounge, better pilih JW Marriott atau RC yang lokasinya berdekatan. Tapi bulan lalu ke RC Mega Kuningan sajian santapan club loungenya sangat mengecewakan sih…
4. Westin juga ada paket dinner yang bisa dipesan as paket saat booking. Dinnernya set menu (roti, hidangan pembuka, main course, penutup). Kenyang dan tasty. Kualitas better dari makanan di lounge.
Halo bro Edwin, thank you ulasan yang sangat mendetail
boleh tolong info ga bro bantal merek The Heavenlyยฎ Bed itu belinya dimana yak atau mungkin ada bantal tidur yang rekomen? saya mengalami leher pegal2 terus… kayaknya bantalnya kurang cocok hehee…. thanks bro infonya
Hery,
Anda bisa membeli bantal merek Heavenly bed di sini: https://www.westinstore.cn/en/
Jujur saya tidak memiliki rekomendasi bantal, tapi menurut saya heavenly bed pillow adalah salah satu yang terbaik.
terima kasih banyak bro Edwin infonya, really appreciate it