Pada tanggal 11 Desember 2019 lalu, Direktur Niaga Garuda Indonesia, Pikri Ilham Kurniansyah, mengumumkan akan menutup rute London untuk sementara. Namun, pada waktu itu belum ada tanggal pasti kapan akan ditutupnya rute prestigius ke London tersebut.
Secara historis, Garuda mempunyai sejarah panjang yang berliku-liku untuk rute Eropa, terutama London. Terhitung, perubahan pada rute tersebut sudah terjadi berkali-kali.
- 23 Agustus 2018: Garuda Indonesia Mengakhiri Penerbangan Langsung ke London Mulai 28 Oktober 2018
- 10 November 2018: Garuda Indonesia Membuka Kembali Rute Jakarta – London
- 13 November 2018: Garuda Indonesia Membuat Perubahan Lagi di Rute Jakarta – London
- 8 Januari 2019: Garuda Indonesia Melayani Penerbangan Langsung London – Bali Mulai 22 Januari 2019
- 1 Februari 2019: First Class Garuda Indonesia ke London Dibuka Kembali! (Untuk Periode Singkat)
- 10 September 2019: Garuda Indonesia Akan Operasikan Pesawat Terbaru A330-900neo di Rute Denpasar – Medan – London
- 13 Desember 2019: Positif: Garuda Indonesia Tutup Sementara Rute Medan – London
Melalui Routesonline, Garuda Indonesia diketahui akan menutup rute Medan – London pada akhir Maret 2020. Penerbangan terakhir ke/dari London akan dilangsungkan pada tanggal 28 Maret 2020 dengan jadwal sebagai berikut:
- Medan (KNO) 12:55 – London (LHR) 19:40
- London (LHR) 21:10 – Medan (KNO) 17:00
Sementara atau Permanen?
Masih belum jelas apakah rute London akan ditutup sementara atau permanen. Namun saya berharap agar rute tersebut ditutup secara permanen karena sudah berulang kali saya menyampaikan ketidaksetujuan atas rute penerbangan Garuda Indonesia ke Eropa, terutama London.
Indonesia lebih dianggap sebagai destinasi wisata ketimbang destinasi bisnis, terutama bagi orang Eropa. Penerbangan super panjang antara Inggris – Indonesia tidak akan optimal mengingat biaya operasional yang tinggi dan minat yang rendah.
Hampir setiap penerbangan Garuda ke/dari London akan sangat kosong, bayangkan berapa besar uang yang dibuang di setiap penerbangan tersebut. Rute London dipertahankan demi alasan prestigius dan politik, itulah pandangan saya terhadap kebijakan Garuda Indonesia saat ini.
Amsterdam Paling Masuk Akal?
Jika memang Garuda ngotot ingin tetap terbang ke Eropa, maka bagi saya, Amsterdam merupakan satu-satunya rute Eropa yang masuk akal. Kenapa?
- Amsterdam merupakan hub KLM, maskapai SkyTeam rekanan Garuda Indonesia
- Adanya demand dari warga keturunan yang menetap di Belanda
- Garuda Indonesia bisa meningkatkan kerja sama codeshare dengan KLM sehingga penumpang Garuda bisa terhubung ke seluruh jaringan kota KLM di Eropa. Sebagai timbal balik, penumpang KLM juga mendapat akses yang sama ke semua rute domestik Garuda Indonesia.
Garuda juga wajib mengganti pesawat yang lebih efisien & sedikit kursi untuk rute sekelas Amsterdam. A330-900neo saya rasa merupakan opsi paling optimal untuk digunakan pada rute Amsterdam.
I would bet money that GA will reintroduce a route to LHR.
Yes. Definitely PP should do odds and giveaways if Garuda reintroduces LHR routes. So at least us readers get something to celebrate on.
Semua terlalu tergesa gesa, memamg yang paling baik itu rute Medan ke Amsterdam dengan timbal balik KLM, dengan itu pariwisata juga berdampak besar, terutama Danau Toba yang menjadi super prioritas pembangunannya.
Sejujurnya saya tidak merasa Medan bisa menjadi magnet yang kuat bagi arus turis dari Eropa.
How about betting a free night certificate ๐
Steve,
I am on your side ๐
Kalau slot LHR milik GA dijual, lumayan juga bisa dapet income puluhan juta dollar. Solusi cashflow jangka pendek.
Arie,
Menjual slot tidak semudah yang dibayangkan, banyak involvement politik dan kendala kontrak yang biasa mengikat.
Kenapa rute long haul Garuda selalu kalah saing dgn maskapai lain? Atau mungkin maskapai di negeri ini memang tidak akan pernah bisa punya rute long haul yg bagus. Padahal orang Indonesia juga ada yg tinggal di benua lain kyk Eropa atau Amerika, jadi cuma bisa terbang transit & ganti airline. Padahal pesawat jaman skrg sudah bisa terbang makin jauh.
seharusnya GA buka rute Eropa pairing route yg satu terbang ke selatan yg satu lagi huka utara atau timur dan barat, karena banyak tujuan wisata di eropa tdk hanya pd satu tempat contoh GA buka Ams dan Rom, penumpang yg datang lewat AMS akan traveling ke brussel, belgia, inggris, nice, paris, monaco , swiss dan Roma dan sekitarnya trus apa penumpang tsb akan plng lewat Ams lagi ? tentu tidak kalau dari Roma ada flt ke jkt….ini yg perlu diperhatikan