Terjadi kesalahan permintaan tidak valid.

Flight Review: Susi Air Cessna 208B Economy Class Jakarta (HLP) – Bandung (BDO)

Setelah beberapa tahun hilang selama pandemi, di bulan Januari lalu opsi terbang dari Jakarta (HLP) ke Bandung (BDO) kembali muncul, dan kali ini dioperasikan oleh Susi Air. Sebagai pecinta aviasi (avgeek), ini juga menjadi panggilan bagi saya untuk terbang dan mengulas di PinterPoin.

Ini adalah penerbangan pertama dari 2 penerbangan di perjalanan “pulang kampung” singkat saya.

Bumi, cuplikan layar, peta, teks

Penerbangan ini dipesan melalui WhatsApp Susi Air 1 jam 30 menit sebelum jadwal keberangkatan dan membutuhkan Rp570.000. Tiket ini sebetulnya bisa dipesan juga di Traveloka, namun belum tentu muncul dan dikenakan biaya layanan, jadi lebih baik memesan secara manual..

teks, cuplikan layar, Font, nomor, diagram, Paralel, garis

Sebelum Berangkat (+ Ulasan Susi Air Lounge)

Saya berangkat menuju bandara Jakarta (HLP) menggunakan taksi online. Bandara ini cukup dekat dengan stasiun Jakarta “Halim” yang menjadi terminus Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB/KCIC) “Whoosh”.

Terjadi kesalahan permintaan tidak valid.

Susi Air sendiri hanya membawa maksimal belasan penumpang dalam 1 penerbangan, jadi 1 konter check-in pun sudah cukup. Proses check-in sendiri dilakukan semi-manual dengan tag bagasi ditulis tangan dan manifes penerbangan dalam kertas, tapi pas naik (boarding pass) tetap dicetak dengan printer.

teks, dalam ruangan, plafon, dinding, orang, lantai, berdiri, bowling, Bandara

Berikut pas naik untuk penerbangan siang hari ini.

teks, struk, tiket

Sebagai penumpang Susi Air saya dipersilakan menunggu di Susi Air Lounge. Lounge ini hanya dapat diakses oleh penumpang Susi Air, dan terletak di sebelah kedai Douwe Egberts di terminal keberangkatan satelit.

teks, Penampung limbah, dalam ruangan, dinding, plafon, Peralatan Rumah tangga, lantai, pintu, Kabinet, sampah, dapur

Lounge ini memiliki cukup banyak tempat duduk, dan sebagian dibatasi dengan meja-meja kecil. Sayangnya, di sini stopkontak sulit didapatkan dan agak tersembunyi.

dalam ruangan, mebel, dinding, sofa, desain interior, plafon, Sofa studio, meja, lantai, Ruang tunggu, Kasur sofa, meja kopi, Sandaran tangan, ruang keluarga, jendela, kursi, kamar, lounge

Area TV dengan etalase pesawat terdapat di sebelah pintu masuk, walaupun TV-nya sendiri mati di sepanjang kunjungan saya.

Terjadi kesalahan permintaan tidak valid.

Bahan bacaan sendiri terdiri dari brosur Susi Air dan beberapa majalah random.

teks, buku, outdoor, tumpukan

Saat masuk lebih dalam terdapat komputer staf dan ruang makan (mungkin lebih tepat disebut seperti pantry kantor), yang juga berfungsi sebagai ruang untuk briefing pilot. Minuman di sini terbatas hanya ada air, teh, dan kopi.

dalam ruangan, dinding, mebel, adegan, lantai, plafon, meja tulis, meja, kamar, desain interior, Meja dapur & ruang makan, papan tulis, meja kopi, jendela, dapur, kursi

Lounge ini memiliki beberapa kamar kecil unisex dan wastafel. Kalau Anda mengharapkan amenity sekelas Balmain atau Diptyque, disini bukan tempatnya – hanya ada sabun generik di sini.

Lounge ini memiliki Wi-Fi, dan kecepatannya cukup memadai.

Penerbangan kami terlambat kurang lebih setengah jam. Setelah tiba saatnya naik pesawat, proses naik pesawat dilakukan langsung dari lounge, dengan 1 mobil yang mengantarkan kami menuju pesawat karena gerimis.

outdoor, kendaraan, Kendaraan darat, roda, transportasi, langit, ban, tanah, Minivan, Van ringkas, diparkir, tanaman, Minibus, Komponen otomotif, air, Kendaraan bermotor, mobil, Kendaraan komersial ringan, jalan, van, parkir

Pesawat untuk penerbangan kali ini terletak di tempat parkir paling jauh, bersembunyi di balik pesawat Batik Air.

langit, outdoor, awan, pesawat, pesawat terbang, kendaraan, tanah, Perjalanan udara, Bandara, transportasi, jalan, pesawat terbang sipil, Pelataran pesawat, penerbangan, Perusahaan penerbangan, bangunan, tarmak, landasan, diparkir, jet

Penerbangan siang ini dioperasikan oleh Cessna 208B “Grand Caravan” yang sudah berusia 14 tahun. Edwin sempat berujar bahwa saya pernah terbang dengan pesawat Cessna di salah satu podcast Thirty Days of Lunch, dan inilah buktinya.

Terjadi kesalahan permintaan tidak valid.
Fotonya diambil saat tiba di Bandung karena sedang hujan di Jakarta.

Di Dalam Penerbangan

Perkenalan Kursi

Pesawat ini memiliki kursi dengan konfigurasi 1-2, dan sangat pendek sampai perlu membungkuk saat naik atau turun pesawat; anggap saja seperti menaiki minibus. Kebetulan kali ini hanya ada 4 penumpang dalam penerbangan ini, jadi tiap penumpang bisa memiliki 1 baris sendiri.

kendaraan, penumpang, abin pesawat terbang, pesawat, dalam ruangan, kereta

Saya duduk di kursi lorong baris pertama, yang berada di tengah kabin. Saya tidak sempat memfoto kursinya sendiri karena keterbatasan tempat, tapi berikut kursi lorong dan jendelanya, yang terdapat persis di sebelah kursi saya.

kendaraan, abin pesawat terbang, Sandaran kepala, penumpang, mobil, dalam ruangan, pesawat, pesawat terbang

Di belakang kursi depan saya, yang juga merupakan kursi pilot atau kopilot, terdapat kantong penyimpanan yang luas.

Terjadi kesalahan permintaan tidak valid.

Ruang kaki sendiri cukup terbatas di kursi baris pertama. Saya memilih duduk di kursi tengah supaya bisa mendapatkan pemandangan yang bagus.

Terjadi kesalahan permintaan tidak valid.

Di pesawat ini hanya tersedia kartu petunjuk keselamatan dan petunjuk kesehatan era COVID-19.

Terjadi kesalahan permintaan tidak valid.

Seperti apa pemandangan dari kursi tengah di baris pertama? Pemandangan kokpit tentunya :D, dan ditambah dengan kursi di kedua sisi kosong saya bisa jauh lebih bebas mengulas.

Terjadi kesalahan permintaan tidak valid.

Seperti biasa, berikut saya di kursi tersebut, yang nampak lebih seperti naik minibus daripada pesawat.

Wajah manusia, orang, pakaian, Dahi, Dagu, pria, alis, Selfie, rahang, pipi, dalam ruangan, memakai, kacamata
Penerbangan

Demonstrasi petunjuk kesimpulan kali sangat sederhana, hanya berupa pilot meminta kami untuk mengenakan sabuk pengaman.

Penerbangan dimulai dengan pilot dan kopilot menyalakan sistem navigasi pesawat Garmin G1000.

orang, pakaian, transportasi, Pilot, kendaraan, kokpit, Instrumen penerbangan, Pilot helikopter, pria, pesawat terbang, pesawat, outdoor, orang-orang, penerbangan

Setelah menyalakan pesawat rencana penerbangan pun dimasukkan. Perjalanan kali ini akan menuju ke arah tenggara sebelum akhirnya diarahkan menuju bandara Bandung (BDO).

orang, pakaian, Instrumen penerbangan, pria, teks, Pilot, kokpit, penerbangan

Tak lama kemudian kami mulai keluar memutar menuju landasan pacu.

outdoor, langit, awan, tanah, pesawat, pesawat terbang, baling-baling, penerbangan, diparkir

Di saat mesin nyala barulah saluran udaranya mulai bekerja. Selain saluran udara sendiri terdapat juga lampu baca.

mobil, Komponen otomotif, panel kontrol

Walaupun tidak seekstrem DHC-6 “Twin Otter”, pesawat ini sudah bisa menanjak cukup tinggi sebelum landasan pacunya habis.

rumput, awan, outdoor, langit, Fotografi udara, Pandangan mata burung, bangunan, pesawat terbang, pesawat, bidang, kota, Bandara

Gedung-gedung pencakar langit nampak cukup jelas sesaat setelah lepas landas meski tersamarkan oleh hujan.

awan, outdoor, kaki langit, Cityscape, daerah perkotaan, langit, Area metropolitan, Metropolis, Fotografi udara, Blok menara, pencakar langit, Pandangan mata burung, pusat kota, bangunan, kota, menara, lanskap, berawan

Selang beberapa saat kemudian pesawat berputar arah menuju ke tenggara, dimana kami terbang menyeberangi tol Jagorawi dan jalur LRT arah Cibubur.

awan, outdoor, langit, pesawat terbang, pesawat, gunung, tanah, penerbangan

Saya tentu tidak berharap penerbangannya bisa terbang sampai sangat tinggi; ketinggian maksimal di penerbangan ini hanya sekitar 2,5 km.

awan, langit, outdoor, pesawat, pesawat terbang, gunung, lanskap

Karena saya terbang di bulan Januari cuaca kurang bagus sudah menjadi hal yang biasa, ditandai dengan tampilan radar yang sedikit berwarna dan ditambah pandangan yang tertutup awan. Goncangan di pesawat ini tentu lebih terasa daripada di pesawat yang lebih besar. jadi bisa dianggap seperti naik mobil di jalanan yang kurang bagus (walaupun lebih empuk).

kendaraan, pesawat terbang, penumpang, pesawat, transportasi, pakaian, Pilot, kokpit, orang, penerbangan

Tidak terasa kami sudah mulai mendekati Bandung.

awan, outdoor, gunung, langit, pesawat terbang, pesawat, lanskap, penerbangan

Alih-alih mendarat ke arah timur, kami perlu memutar terlebih dahulu di atas kota Bandung sebelum bisa mendarat di bandara Bandung (BDO).

awan, outdoor, langit, pesawat terbang, Fotografi udara, Pandangan mata burung, penerbangan, pesawat, gunung, berawan, lanskap

Saat turun kami melewati pusat kota Bandung, dan nampak gedung besar di tengah foto yang merupakan Pullman Bandung Grand Central, hotel pertama yang saya ulas di PinterPoin yang juga sekompleks dengan Ibis Styles Bandung Grand Central.

Terjadi kesalahan permintaan tidak valid.

Berbeda dengan pesawat jet, kami memerlukan waktu jauh lebih lama untuk turun ke bandara Bandung (BDO); anggap saja secepat mobil yang ngebut di jalan tol.

Terjadi kesalahan permintaan tidak valid.

Di sisi utara bandara Bandung (BDO) tampak gedung kompleks PTDI.

awan, langit, outdoor, pohon, jendela, bangunan, kota, gunung, perjalanan

Proses mendarat sendiri cukup cepat, dan setelah itu kami langsung meluncur menuju ke apron.

Seperti bandara Jakarta (HLP), bandara Bandung (BDO) memiliki apron yang cukup kecil, yang di satu sisi mempercepat proses taxi dan di sisi lain menyebabkan kepadatan saat bandaranya masih ramai.

Terjadi kesalahan permintaan tidak valid.

Setelah mesin dimatikan saya sempat berbincang sejenak dengan pilotnya, yang sudah tinggal di Indonesia 8 tahun sebelum akhirnya turun.

Usai turun dari pesawat, saya berjalan menuju gedung terminal.

outdoor, langit, awan, tanah, jalan, tarmak, kendaraan, parkir, diparkir, berawan

Berbeda dari saat di Jakarta (HLP), awak pesawat tidak pergi ke gedung terminal karena akan langsung melanjutkan penerbangan ke Pangandaran (CJN). Tak lupa juga saat berhenti ekor pesawat dipasang dengan tiang untuk mencegah pesawat berputar.

Terjadi kesalahan permintaan tidak valid.

Kedatangan

Kami tiba di area kedatangan domestik. Area ini sebelumnya dipakai untuk area kedatangan internasional sebelum operasional penerbangan internasional dihentikan; nampak dari bekas konter imigrasi dan juga bekas mesin X-ray di area kedatangan.

plafon, dalam ruangan, lantai, dinding, Memasang lantai, lobi

Karena jumlah bagasinya sangat sedikit dan jatah bagasi standar pesawat turboprop (10 kg seperti Citilink dan Wings Air, berbeda dengan 20 kg di pesawat jet domestik), proses pengambilan bagasi sendiri dilakukan di sebelah pintu masuk area kedatangan.

alas kaki, tanah, bagasi, pakaian, koper, Bagasi dan tas, Kebersihan, orang, outdoor, lantai, trotoar, berdiri, jalanan

Area pengambilan bagasi menjadi tidak difungsikan saat ini; bisa saja difungsikan saat ada pesawat yang lebih besar, tapi tidak untuk penerbangan dengan pesawat kecil.

plafon, lantai, dalam ruangan, teks, dinding, Memasang lantai, mebel, desain interior, tanah, kosong

Saya langsung keluar menuju area umum, yang sudah bisa dibilang mati.

Bandara, plafon, bangunan, lantai, tanah, dalam ruangan

Seberapa mati? Kita sebut saja, Susi Air merupakan satu-satunya maskapai yang terbang dari/ke Bandung (BDO) saat ini.

Terjadi kesalahan permintaan tidak valid.

Di bandara nampak juga jadwal penerbangan Susi Air di rute ini. Susi Air mengoperasikan rute Pangandaran (CJN) – Bandung (BDO) – Jakarta (HLP) dan sebaliknya 2x seminggu.

teks, Tidak bisa, tanda, dalam ruangan

Dengan bandara sesepi ini, tentu tidak ada opsi lain untuk keluar bandara selain menggunakan taksi atau ojek online.

kendaraan, mobil, Kendaraan darat, Pelindung kaca, cermin, Cermin otomotif, menyetir, Kaca spion tengah, Kendaraan bermotor, orang, Komponen otomotif, Sandaran kepala, setir, kursi mobil, Konsol tengah, Audio kendaraan, Pintu kendaraan, Kaca spion samping otomotif, outdoor

Apakah tujuan pergi saya ke Bandung? Tidak – saya masih perlu melanjutkan perjalanan dengan kereta diesel ke kampung halaman saya, dan waktu perjalanan di keretanya sendiri sama saja dengan kalau saya pergi dari Jakarta (bingung kan?)

bangunan, transportasi, stasiun kereta, peron, transportasi umum, Pusat transportasi, Jalur kereta api, kereta, kendaraan, trek, Bakal pelanting, Stasiun metro, orang-orang, tanah, Metro, kereta api, outdoor, diparkir, plafon, dalam ruangan

Kesimpulan

Hadirnya penerbangan Susi Air dari Jakarta (HLP) ke Bandung (BDO) semakin menambah opsi perjalanan dari Jakarta ke Bandung. Meskipun sangat niche dengan kapasitas hanya 20-an penumpang/minggu/kali jalan (jangan dibandingkan dengan 70 ribuan penumpang/minggu/kali jalan dari kereta cepat), penerbangan ini bisa saja cukup praktis bagi Anda yang transit di Jakarta (HLP) menuju Bandung atau sebaliknya. Fasilitas yang diberikan memang ala kadarnya dengan harga yang ditawarkan, tapi wajar dengan ukuran pesawat yang kecil; kalau Anda mencari fasilitas mewah, silakan gunakan moda transportasi lain.

Saya sangat menyarankan Anda untuk mencoba penerbangan ini kalau Anda suka melihat pemandangan, transit ke Bandung melalui Jakarta (HLP), atau bahkan bosan dengan kereta cepat.

Apakah Anda akan mencoba terbang dengan Susi Air dari Jakarta (HLP) ke Bandung (BDO)?

Share

7 comments
  1. Halo koh Edwin
    Coba rute nya bandung – soekarno hatta ya haha, sehingga bisa menanbah opsi ke bandara dari Bandung. Saya orang Bandung, setelah bandara Husen di tutup untuk penerbangan domestik pilihan terbang hanya dari Kertajadi dan Sorkarno Hatta (yg sama2 jauh dari Bandung).
    Terlebih travel ke Jakarta kadang ada ketidakpastian waktu seperti saat ada kampanye akbar 2 paslon minggu lalu atau ada demo besar2an

    1. Halo Angga,

      Kali ini yang review Eric (soal kartu kredit baru Edwin ๐Ÿ˜€ )

      Masalahnya, sekarang tidak ada pesawat turboprop di Soetta (semua jet), padahal penerbangan komersial di Bandung wajib pakai pesawat turboprop. Selain itu, kalau mau untuk penerbangan transit jadwalnya harus pas dengan penerbangan lanjutan dari Soetta, jadi agak susah juga kecuali bisa terbang sering (dan itu pun asumsinya cuma sedikit yang cuma terbang Bandung-Jakarta, jadi lebih sulit untuk mengisi kursi).

      1. Hi Whateva,

        Sayangnya bandara Bandung (BDO) tidak lagi menerima penerbangan pesawat jet berjadwal, jadi kalau ada pun hampir pasti dari Majalengka (KJT).

  2. Thx reviewnya Ko Eric,
    karena setiap review penerbangan/hotel yang selalu detail, saya jadi ikut merasakan pengalamannya.
    ditunggu review-review selanjutnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.