Singapore Airlines Business Class A350

Flight Review: Singapore Airlines Business Class A350-900R “Honeymoon Seats” Singapore – Jakarta

Kali ini, saya berkesempatan untuk terbang dengan Erika dan mencoba honeymoon seats pada pesawat A350 konfigurasi regional Singapore Airlines. Pada konfigurasi ini, beberapa kursi di tengah berdempetan satu sama lain sehingga cocok untuk pasangan yang terbang bersama.

Setelah tiba dari penerbangan Business Class SilkAir dari Koh Samui, saya menyempatkan diri untuk mengunjungi SilverKris Lounge di terminal 2. Saya tidak akan mengulas ulang lounge tersebut karena sudah pernah diulas & tidak ada perubahan. Anda bisa membaca ulasan SilverKris Lounge terminal 2 di sini.

Penerbangan Business Class A350 regional Singapore Airlines ini juga sudah pernah saya ulas sebelumnya, namun saat itu saya terbang sendiri dan duduk di kursi jendela. Anda bisa membaca ulasannya melalui link ini.

Honeymoon seats terletak di nomor kursi berikut:

  • 11D & 11F
  • 14D & 14F
  • 16D & 16F
  • 18D & 18F
  • 19D & 19F (Kursi yang kami pilih)
  • 21D & 21F

Singapore Airlines Business Class A350

Awalnya, kami mendapat pesawat dengan registrasi 9V-SHG yang baru berusia kurang lebih 2 bulan. Namun, tidak lama setelah proses boarding selesai, kapten mengumumkan bahwa terjadi technical issue dan penumpang harus melakukan disembarkasi.

Pesawat pengganti akan disiapkan dan sayangnya penumpang harus pindah ke gate 59/60 yang terletak di paling ujung. SQ menyediakan refreshment berupa air dan snack untuk seluruh penumpang di gate tersebut.

9V-SHI merupakan pesawat A350 konfigurasi regional terbaru, saya cukup senang namun terdapat beberapa masalah:

  • In flight entertainment belum terisi dengan benar, banyak film yang tidak tersedia dan flight map belum bisa digunakan
  • Bahkan, safety video juga belum di upload, alhasil kru kabin harus memperagakan secara manual dan sayangnya mereka terkesan “tidak peduli” dan kurang niat dalam memperagakannya
  • WiFi tidak bisa digunakan sehingga gratis 100MB WiFi untuk penumpang Business Class tidak saya dapatkan
9V-SHI
Pada saat saya terbang, 9V-SHI merupakan A350-900 Regional terbaru milik Singapore Airlines (kini 9V-SHJ merupakan yang terbaru).

Kursi

SQ A350
Pasangan kursi ini dijuluki honeymoon seats karena letaknya yang berdekatan satu sama lain.
SQ A350 Regional
Duduk berdekatan di honeymoon seats Business Class Singapore Airlines A350 konfigurasi regional.
monitor, elektronik, dalam ruangan, layar, kereta
Letak layar IFE berdekatan.
pakaian, orang, Wajah manusia, dalam ruangan, pria, orang-orang
Pada konfigurasi kursi ini, Anda akan bisa dekat dengan pasangan selama penerbangan.
orang, minum, Gelas anggur, Barware, wadah, Gelas bertangkai, kaca, perlengkapan meja, Perlengkapan minum, dalam ruangan, Minuman beralkohol, Gelas tangkai sampanye, anggur, makanan
Cheers!

Jika Anda bepergian sendiri dan ternyata duduk dengan orang asing di kursi ini, jangan khawatir karena terdapat pemisah yang bisa dinaikkan. Namun, saya sarankan sebisa mungkin untuk menghindari kursi ini jika sedang terbang sendirian.

kendaraan, mobil, Sarung jok mobil, Sandaran kepala, kursi mobil, Sabuk kursi, dalam ruangan
Saat terbang sendirian, kursi tengah yang berjauhan menawarkan privasi lebih.

Bed Mode

Tidak seperti kursi Business Class SQ sebelumnya, setiap penumpang bisa dengan mudah mengubah kursi menjadi flat bed hanya dengan 1 tombol. Selain mengurangi pekerjaan flight attendant, tentunya ini akan lebih memudahkan bagi penumpang, terutama pada penerbangan pendek.

mobil, kendaraan, dalam ruangan
Kursi bisa diubah hanya dengan sentuhan tombol.
Singapore Airlines Business Class A350
Kursi ini cocok untuk pasangan yang terbang bersamaan.
kendaraan, mobil, dalam ruangan
Posisi kursi dalam bed mode difoto dari atas.

Dikarenakan saya memilih posisi kursi bulkhead, maka area footrest lebih lega ketimbang kursi non-bulkhead. Saat terbang dengan SQ, saya selalu sebisa mungkin berusaha untuk mendapatkan kursi bulkhead demi alasan tersebut.

Namun, biasanya kursi bulkhead akan diblokir hingga 48 jam sebelum penerbangan. Kecuali jika Anda memiliki status PPS, maka Anda bisa memilih dari jauh-jauh hari.

dalam ruangan, dinding, tempat tidur, seprai, Seprai, matras, Rangka tempat tidur, bantal, Selimut penutup, kamar, kamar tidur
Ruang gerak kaki yang lebih lega di kursi bulkhead.

Sebagai perbandingan, berikut penampakan footrest kursi non-bulkhead.

mobil, Sarung jok mobil, kursi mobil, dalam ruangan
Footrest pada kursi non-bulkhead.
SQ A350 Business Class
Pemandangan spektakuler yang saya abadikan sebelum mendarat di Jakarta.

Penutup

Seperti biasa, saya mendapat pengalaman terbang yang menyenangkan, tentunya berkat konsistensi dari SQ yang sulit ditandingi maskapai lain. Singapore Airlines terus menjadi pilihan penerbangan yang nyaman, mewah, dan doable dengan miles.

Honeymoon seats pada Singapore Airlines A350 merupakan pilihan yang nyaman untuk pasangan. Jika akan terbang kembali dengan pasangan, maka saya pasti akan memilih kembali kursi ini. Jika terbang sendiri, saya sangat menyarankan kursi yang dekat dengan jendela untuk privasi lebih.

Apakah Anda pernah mencoba honeymoon seats di pesawat A350 Singapore Airlines?

Share

6 comments
    1. 1hr flight.

      After take off when the seat belt sign is turned off, meal service starts immediately. This is 1 of those routes that the service is extremely busy and fast and u hardly see the stewardess making small talks (basa basi) with the passengers.

  1. Bro PP

    Gimana biar pastiin flight yg kita Pilih adalah pesawat yg udah di retrofit dengan business class seat baru, Selain pergi ke seat guru untuk cek nomor penerbangan nya.

    Karena Kadang kita Pilih award seats di more details Cuman tulis A350-900 Tp kita gk tau ini yg udh new seats atau yg msh Tipe lama. Contoh jg 777-300 Apakah kita bs tau dari app SIA langsung Itu versi 777-300ER Atau non ER?

    Barang kali ada tips yg bs bantu kita untuk langsung tau Tipe pesawat dengan configuration apa dari halaman award seat di aplikasi SIA. TQ

      1. Berarti tetep gk bs liat langsung di aplikasi SIA nya ya. Harus double check lagi dengan website.

        Kenapa ya Mereka tidak mau cantumkan dengan jelas pesawat yg di Pilih Itu Misalnya 777-300 Atau 777-300ER. Kesan nya Kayak menutup nutupin?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.