SilkAir Batalkan Penerbangan Coronavirus

Flight Review: SilkAir Business Class A319 Koh Samui – Singapore

Setelah mendapatkan pengalaman yang menyenangkan di bandara Koh Samui & Bangkok Airways Blue Ribbon Lounge, kini saya akan terbang ke Singapore dengan Business Class SilkAir A319.

Koh Samui Airport
Bandara Koh Samui resmi menjadi salah satu bandara favorit saya 🙂 .

Baca juga: Preview Trip Dadakan: Koh Samui, Thailand


SilkAir merupakan maskapai regional milik Singapore Airlines yang melayani rute lebih kecil dan eksotis. Saya pribadi sebenarnya cukup menghindari maskapai ini & lebih memilih untuk terbang dengan SQ sebisa mungkin. Namun karena rute Koh Samui tidak dilayani oleh SQ, maka pilihan saya terbatas dengan ini.

Pesawat yang akan saya tumpangi ini (registrasi 9V-SBG berusia 9,5 tahun) merupakan pesawat yang sama persis dengan yang saya naiki dari Singapore – Koh Samui.

SilkAir Business Class
9V-SBG, Airbus A319 milik SilkAir.

SilkAir Business Class


Nomor Penerbangan: MI773

Jenis Pesawat: Airbus A319-132

Registrasi Pesawat: 9V-SBG

Rute: Singapore (SIN) – Koh Samui (USM)

Tanggal: Selasa, 6 Agustus 2019

Waktu Berangkat: 12.18 (Waktu seharusnya 11.50)

Waktu Tiba: 02.53 (Waktu seharusnya 02.55)

Durasi Penerbangan : 1 jam, 36 menit

Kursi: 2D & 2F


SilkAir Business Class A319 Koh Samui – Singapore

Kru kabin menyambut setiap penumpang dengan senyuman. Kami langsung ditunjukkan ke kursi 2D & 2F. Hanya terdapat 8 kursi dengan konfigurasi 2-2 di kabin Business Class SilkAir A319.

SilkAir Business Class
Kursi 2D & 2F.
SilkAir Business Class
Ruang gerak kaki cukup memadai namun terasa sempit ketika penumpang di baris 1 merebahkan kursi.

Terdapat pengatur kursi yang terletak di sandaran tangan sebelah kiri untuk kursi aisle dan sebelah kanan untuk kursi jendela. Tray table juga terletak di sandaran tangan tersebut.

Seat controller dan tray table di sandaran tangan.
Tray table.
Extendable glass table untuk minuman.
Sandaran kaki.
Pemandangan bandara Koh Samui. Tibet Airlines!!

Sembari penumpang lain memasuki pesawat, kru kabin datang menawarkan koran dan pilihan welcome drink berupa orange/apple juice.

Pilihan koran.
Welcome drink.
Kemudian hot towel diberikan.

Di setiap kursi, telah terdapat sebuah bantal empuk dan selimut.

Bantal yang tergolong besar.
Selimut yang masih terbungkus plastik.

Tidak ada in-flight entertainment personal di pesawat ini. Alternatifnya adalah menonton melalui central IFE yang terletak diatas atau dengan SilkAir Studio melalui gadget pribadi. Saya tidak bother untuk menggunakannya dan lebih memilih untuk menikmati makanan dan penerbangan singkat ini.

IFE yang sudah tidak lagi kompeten.
SilkAir Studio yang bisa diakses gratis menggunakan gadget pribadi.
Pemandangan kabin dari baris 2.

Pesawat lepas landas dengan tenaga penuh karena runway yang tidak terlalu panjang. Pemandangan Koh Samui dari atas tentunya sangat spektakuler.

Take off. Jendela pesawat tergores-gores.
Take off Koh Samui.
Tirai pemisah digelar.

Makan

Setelah lepas landas, kru kabin segera memulai lunch service dengan membagikan selembar menu bolak balik.

SilkAir menu
Menu.
SilkAir menu
Menu minuman.

Anehnya, meskipun tertera di menu, Champagne tidak dibawa pada penerbangan ini. Satu hal yang saya keluhkan kepada pihak SQ tetapi belum mendapat balasan. Menurut saya, seluruh makanan/minuman yang tertera dimenu seharusnya tersedia untuk dipesan.

Taplak meja.

Saya memilih Laksa Goreng sedangkan Erika memilih Grilled Chicken. Tentunya Laksa Goreng pilihan saya terasa lebih enak 😉 .

SilkAir Business Class Laska Goreng
Laksa Goreng.
Laksa Goreng.
Grilled Chicken.
Grilled Chicken.
Salad dan dessert.

Kru kabin kemudian menawarkan roti/pastries dari basket kepada tiap penumpang, saya memilih garlic bread yang rasanya sama dengan di SQ.

Garlic bread.

Untuk minuman, saya memilih segelas Iced Milo dan Erika memilih SilkAir Signature – Joy.

Milo dan Joy.

Lunch service diakhiri dengan hot beverage, saya memilih segelas teh hangat. Kru kabin kemudian mengangkat tray dan menyisakan gelas minuman. Pada satu momen, kami memiliki 5 gelas di meja kecil diantara kursi!

Pada satu momen, terdapat 5 gelas di meja kecil antara kursi kami!

Kamar Mandi

Terdapat 1 kamar mandi di belakang kokpit yang bisa digunakan juga oleh penumpang Economy Class (meskipun setahu saya seharusnya tidak boleh).

Kamar mandi dalam keadaan bersih dan tidak tampak sedikit noda/air. Kredit kepada kru kabin yang secara proaktif membersihkan kamar mandi setelah ada penumpang yang menggunakannya.

Tersedia amenities seperti sikat gigi, mouth wash dan lotion.

Cara Membooking

Dengan menggunakan 21.500 KrisFlyer miles dan pajak/biaya sebesar Rp 430.000+.

Untuk tiket Business Class sekali jalan Koh Samui – Singapore – Jakarta, saya harus membayar sebesar Rp 11.559.209 untuk 1 orang. Artinya saya mendapatkan valuasi sebesar Rp 538 / 1 KrisFlyer miles.

Cukup good deal mengingat saya mem-valuasi KrisFlyer miles sebesar Rp 210 / 1 mile.


Baca juga: Panduan Lengkap KrisFlyer, Frequent Flyer Program Singapore Airlines


Penutup

SilkAir sebenarnya not bad untuk ukuran penerbangan pendek seperti Koh Samui – Singapore. Namun, satu hal yang saya sayangkan adalah harga tiket/award SilkAir sama persis dengan SQ. Tentunya dari segi hard product (terutama), SilkAir kalah jauh dari Singapore Airlines.

Namun hal tersebut tidak akan menjadi masalah karena SilkAir akan segera terintegrasi dengan Singapore Airlines. Nantinya, seluruh pesawat SilkAir/Singapore Airlines akan dilengkapi dengan lie-flat seat di Business Class sebagai upaya pemerataan pelayanan.

Bagaimana pendapat Anda tentang SilkAir?

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.