Rasanya tidak habis-habisnya kabar negatif akibat pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung berbulan-bulan. Seperti yang kita tahu, industri pariwisata adalah salah satu sektor yang terdampak sangat berat oleh pandemi.
Alhasil, banyak hotel yang harus kehilangan pemasukan karena harus berhenti beroperasi selama berbulan-bulan. Permasalahannya, ada yang siap untuk bertahan melewati pandemi, namun ada juga yang tidak.
Dilansir dari CNBC Indonesia, saat ini terdapat ratusan hotel di area Jakarta dan Bali yang dijual murah oleh pemiliknya.
“Turun 20-30%, tapi belum ditawar, artinya saat normal hotel misal punya angka Rp 200 miliar. Sekarang mereka buka mulut sudah jual Rp 160 miliar atau Rp 150 miliar sudah lepas. Itu belum kita negosiasi. Kalau owner benar owner putus asa mungkin di bawah itu dilepas sama mereka, tapi problemnya siapa yang punya duit beli?”
– Johnnie Sugiarto, Waketum DPP Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI)
Menurut artikel tersebut, ada juga sejumlah pemilik hotel yang menawarkan hotelnya ke pihak asing. Sayangnya, tidak hanya di Indonesia, situasi ekonomi global pun terdampak berat sehingga mencari pembeli adalah hal yang bisa dibilang sangat sulit.
Baca juga: (Video) Dampak COVID-19 Terhadap Industri Pariwisata Bali
Pendapat
Ditengah situasi ekonomi yang sulit, mayoritas orang akan lebih konservatif dalam melakukan pengeluaran. Melihat kondisi supply > demand, maka wajar jika banyak pihak yang membanting harga guna mendapat dana segar. Masalah saat ini adalah tidak adanya pihak potensial yang berminat untuk berinvestasi membeli lahan atau hotel.
Saya beberapa kali dikirimkan informasi penjualan hotel di Jakarta seperti JW Marriott dan Ritz-Carlton Mega Kuningan. Namun informasi tersebut tidak bisa diverifikasi karena hanya sekedar screen shot. Melihat kabar ini, sepertinya memang sedang ada banyak hotel yang dijual dengan harga murah?
Well, jika Anda sedang berada dalam posisi finansial yang kuat, maka mungkin saat ini adalah momen terbaik untuk berinvestasi membeli hotel yang dijual murah?
.
It’s about saving face for the owners. They will not announce that their hotels are for sale to the public.
Most of the branded hotels that are still in operation despite negative cash flow or net income even prior to the pandemic are having a very hard time selling to potential buyers because the owners signed bad deals (with Marriott/Hilton/IHG/Hyatt/Accor as operators) that lower the value of their assets altogether. There might come a time when they run out of funds to inject and have to declare bankruptcy.
One of the reasons why I don’t book and pay in advance in times like this; there’s a high risk you might not get your money back.
Good for guests and visitors. Biasanya tariff hotel di Indonesia bisa ditawar.
Saya ada pembeli yang sedang cari aset murah di Jakarta. Beritahu saya aset aset yang mau di jual ,wa 081280697809