Pada saat peluncuran satelit Tรผrksat 5B kemarin, 14 Juni 2022, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengumumkan bahwa maskapai nasional Turkish Airlines akan mengubah nama resminya.
Keputusan ini menyusul perubahan nama negara Turki (Turkey dalam bahasa Inggris) menjadi Tรผrkiye yang diumumkan pada bulan Desember 2021 silam.
Menurut Presiden Erdogan, nama Tรผrkiye lebih cocok & baik dalam merepresentasikan kultur dan nilai-nilai dari negaranya. Uniknya, Erdogan juga menyebut bahwa perubahan nama ini juga demi menjauhkan penyamaan nama unggas Turkey dari negaranya.
Nama baru yang dipilih oleh Turkish Airlines adalah Tรผrkiye Hava Yollarฤฑ, yang merupakan terjemahan bahasa Turki dari Turkish Airlines. Sebenarnya nama tersebut sudah dikenal secara lokal sejak tahun 1933, kini nama tersebut akhirnya akan “go international”.
โTurkey no longer exists. It is Tรผrkiye,โ
โTรผrkiye Hava Yollarฤฑ will be inscribed on the bodies of our planes instead of Turkish Airlines.โ
โHava Yollarฤฑโ is airlines in Turkish.Presiden Recep Tayyip Erdogan
Sebanyak 301 unit pesawat yang dimiliki oleh Turkish Airlines Tรผrkiye Hava Yollarฤฑ nantinya akan menjalani perubahan livery secara bertahap, yang pastinya akan memakan biaya yang tidak sedikit.
Baca juga: Panduan Lengkap Turkish Airlines Miles&Smiles
Baca juga: Review Turkish Airlines Business Class A330-300 Vienna – Istanbul
Penutup
Meski terdengar cukup unik dan asing, saya rasa masyarakat global akan segera terbiasa dengan nama baru Turki & Turkish Airlines. Perubahan nama maskapai nasional sewajarnya akan semakin mempercepat proses menyebarluaskan nama resmi baru Turki. Apalagi mengingat Turkish Airlines merupakan maskapai dengan jaringan rute terbanyak di dunia.
