Pernahkah Anda mendapat notifikasi pengajuan kartu kredit (atau bahkan langsung mendapat kartu kredit) tanpa sepengetahuan Anda? Jika iya, Anda mungkin menjadi salah satu korban ‘pengajuan siluman’ kartu kredit yang bersumber dari identity theft.
Bagi Anda yang belum tahu, identity theft merupakan sebuah aktivitas kriminal dimana seseorang berpura-pura menjadi diri Anda dalam rangka mengambil informasi sensitif yang berujung pada tindakan finansial yang berpotensi merugikan Anda.
Dalam konteks kartu kredit, identity theft bisa sangat merugikan karena pihak yang mengaku sebagai diri Anda mengajukan kartu kredit atas nama Anda, dan nantinya kartu kredit tersebut berpotensi untuk disalahgunakan.
Pada worst case scenario, maling identitas tersebut bisa jadi mengambil limit yang diberikan di kartu kredit Anda dan melakukan gagal bayar (default), yang berujung pada blacklist nama Anda di sistem SLIK OJK sehingga:
- Mempersulit Anda mengajukan jenis pinjaman lain (karena nama Anda sudah di blacklist),
- Memberikan Anda ketidaktenangan secara batin karena Anda tidak tahu kapan data pribadi Anda akan disalahgunakan lagi, dan
- Membuat Anda berpotensi diteror debt collector (skenario paling ekstrem).
Oleh karena itu, tentunya Anda harus melakukan sebuah tindakan preventif untuk mencegah identity theft ini terjadi di mana menurut saya cara paling efektifnya adalah melalui identity monitoring.
Lantas, bagaimana cara melakukan identity monitoring di kartu kredit yang paling mudah? Menurut saya, caranya adalah dengan menggunakan fasilitas identity monitoring dari Skorlife.
Dengan fitur ini, Anda bisa melacak pengajuan pinjaman terbaru Anda secara praktis. Berikut contoh dari saya:
Untungnya saya cukup berhati-hati dalam menjaga identitas pribadi saya, sehingga kelihatannya tidak ada tanda pemalsuan identitas sejauh ini ๐
Saya sendiri secara pribadi juga sangat jarang mendapatkan kartu kredit yang tidak saya ajukan (terakhir sekitar 4 tahun lalu) – sebuah tanda bahwa saya menjaga identitas pribadi saya dengan cukup baik.
Jika Anda memang mengajukan kartu kredit dalam 6 (enam) bulan terakhir, maka tampilan Skorlife Anda akan muncul sebagai berikut:
Skorlife juga akan menunjukkan detail pengajuan tersebut (apakah kartu kredit, KPR, KKB, dan sebagainya) lengkap dengan tanggal pengajuannya.
Jika Anda memang mengajukan suatu pinjaman, maka pengajuan Anda akan muncul di aplikasi ini dan Anda tidak perlu khawatir jika memang benar.
Namun, jika Anda tidak merasa mengajukan pinjaman tersebut… that’s a red flag. Segera hubungi pihak bank atau lembaga multifinance yang bersangkutan untuk mengurus ‘pengajuan siluman’ tersebut.
Baca juga: Mengenal Skorlife – Aplikasi Manajemen Kredit Terbaik di Indonesia
Baca juga: Cerita Pembaca – Pengalaman Mengikuti Presentasi Timeshare
Penutup
Identity theft adalah salah satu tindakan kriminal yang sedang naik daun di era serba digital ini dan Anda harus melakukan segala cara untuk mencegahnya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Saya sendiri secara pribadi mencegah identity theft ini dengan cara:
- Tidak membagikan informasi sensitif (seperti nama ibu kandung, nomor KTP, dan sebagainya) kepada pihak yang tidak dikenal,
- Hanya mengajukan kartu kredit pada pihak yang saya kenal dan saya yakini tidak akan membagikan informasi saya kepada pihak lain. Disinilah peran daftar marketing sakti PinterPoin sungguh berguna, dan
- Memantau pengajuan kartu kredit saya lewat aplikasi terpercaya di mana salah satu yang paling sering saya gunakan adalah Skorlife ini.
Sebuah pepatah bijaksana mengatakan “sedia payung sebelum hujan” dan hal ini juga berlaku untuk identity monitoring.
Tidak ada salahnya secara berkala Anda mengecek status pengajuan pinjaman Anda. Jika tidak ada masalah, maka baguslah ๐
Tetapi jika ternyata ada pinjaman atau kartu kredit yang Anda merasa tidak ajukan, maka ada baiknya Anda cepat-cepat mengurus hal tersebut kepada pihak terkait agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Sekali lagi ingatlah, lebih baik mencegah daripada mengobati.
Kak Edwin,
Setelah saya mencoba ternyata ada kartu kredit yang sudah lunas sampai 0, tapi masih tercatat memiliki penggunaan.
Apakah saya harus melaporkan atau nanti akan terupdate sendiri dengan berjalannya waktu?
Terima kasih.
Ini skorlife agak ngeri2 sedap ya, masa dia mau akses Gmail buat baca semua list of email kita. Bilangnya sih cuman cari yang tagihan kartu kredit saja.