Selamat bulan Juli. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas mengenai strategi points & miles di semester kedua tahun 2024 ini.
2024 adalah tahun yang penuh tantangan bagi dunia points & miles.
Bagaimana tidak, setidaknya hampir separuh dari bank penerbit kartu kredit di Indonesia memutuskan untuk melakukan devaluasi pada kartu kredit top-tier mereka dalam rentang waktu yang singkat.
Sebagai contoh, dalam kurun waktu 6 bulan sejak awal tahun 2024 ini terdapat devaluasi sebagai berikut:
- Danamon membatasi perolehan poin bonus D-Point hingga sebatatas limit kartu kredit saja di kartu World Elite Mastercard (WEM) & menerapkan ‘biaya bulanan’ di kartu WEM dan Danamon Amex Platinum.
- OCBC memangkas manfaat kartu kredit OCBC Voyage secara drastis dan menerapkan batasan penukaran poin per bulan sekaligus memberikan batasan kategori transaksi.
- BCA Amex Platinum meningkatkan batasan penukaran poin menjadi airline miles efektif 1 Mei 2024 lalu.
- CIMB Niaga mengubah nominal perolehan poin Accor di kartu kredit CIMB Accor yang kurang menguntungkan bagi nasabah big spender yang bertransaksi dalam Rupiah.
- Jenius melakukan devaluasi yang sangat signifikan pada kartu kreditnya di mana terdapat penurunan earning rate, pembatasan penukaran, dan peningkatan kelipatan minimum penukaran sekaligus.
- Maybank membatasi penukaran TREATS Points menjadi airline miles setiap tahunnya.
Dan sebagainya.
Saya bisa saja menulis list devaluasi kartu kredit yang terjadi di tahun 2024 ini tetapi hal tersebut layak diangkat menjadi artikel tersendiri. Not this time.
Poin saya adalah, tahun 2024 ini sekali lagi saya sebut sebagai tahun yang penuh tantangan. Tetapi layaknya siklus bisnis, pasti ada saat di atas dan saat di bawah.
Kebetulan saat ini, dunia points & miles sedang di bawah. Tetapi satu hal yang pasti adalah hal ini tidak akan berlangsung selamanya atau lebih praktisnya lagi, bisa dibilang bahwa dunia points & miles di Indonesia sudah mencapai titik terendahnya dan seharusnya tidak bisa turun lagi.
Kembali ke analisa ๐
Strategi Tahun 2024
Pada semester kedua tahun 2024 ini, strategi yang PinterPoin rekomendasikan untuk para pembaca ataupun komunitas PinterPoin adalah ‘selective selection‘.
Intisari dari strategi selective selection ini adalah Anda akan mau memiliki beberapa kartu kredit dengan earning rate yang bagus dan transfer partner yang beragam.
Berbeda dengan tahun 2023 di mana Anda mungkin hanya perlu berfokus kepada 1 atau 2 kartu saja, di tahun 2024 ini tidak ada kartu kredit yang too good to be true sehingga Anda lebih baik memiliki banyak kartu kredit dengan manfaat yang beragam namun masih bisa memberikan Anda value yang tinggi ketika traveling.
Jika dulunya Anda sudah nyaman dengan memiliki 2 kartu kredit saja yaitu OCBC Voyage dan kartu kredit Jenius yang mana sama-sama direkomendasikan oleh PinterPoin di tahun 2023 lalu; Sekarang Anda harus mencari kartu kredit substitusi yang bisa menggantikan kebutuhan points & miles Anda untuk traveling di masa depan.
Oleh karena itu, sekali lagi saya akan mengingatkan pentingnya memiliki banyak kartu kredit terlebih hampir semua kartu kredit iuran tahunanya bisa digratiskan.
Di luar itu, jika Anda jeli, sebenarnya terdapat beberapa kartu kredit yang diam-diam justru melakukan upvaluasi dan menjadi semakin menarik di tahun 2024 ini. Sebagai contoh:
- HSBC Premier Mastercard mengadakan program point multiplier permanen bagi nasabah yang memiliki AUM 1 Miliar atau lebih.
- BNI Visa Infinite mengadakan promo konversi spesial yang membuat kartu ini cukup menarik untuk mengumpulkan GarudaMiles, KrisFlyer Miles, ataupun ANA Mileage Club.
- UOB Zenith menawarkan welcome bonus spesial berupa cashback sebesar Rp3.500.000 dengan syarat transaksi yang tidak terlalu sulit dicapai.
Pada segmen kartu kredit mid-tier sekalipun, terdapat beberapa kartu kredit baru ataupun existing yang semakin menarik. Sebagai contoh:
- Kartu kredit Maybank Manchester United menawarkan earning rate hingga Rp2.000/mile pada kondisi tertentu.
- Kartu kredit BNI Mastercard Titanium yang baru saja melakukan revamp menawarkan value proposition yang menarik bagi calon pemegang kartunya.
Sekali lagi, kata kuncinya adalah jeli melihat kesempatan yang ada dan hal itulah yang kami tawarkan di Masterclass PinterPoin.
Baca juga: Valuasi Points & Miles di Tahun 2024
Baca juga: Cerita Pembaca – Terimakasih PinterPoin Saya Bisa Terbang Qsuites
Penutup
Tahun 2024 ini merupakan tahun yang penuh tantangan bagi komunitas points & miles dikarenakan banyaknya kartu kredit yang mengalami devaluasi.
Untungnya, berdasarkan analisa dari saya, seharusnya badai devaluasi sudah berakhir dan semester kedua tahun 2024 ini seharusnya menjadi momentum rebound bagi kartu kredit yang bisa mengumpulkan points & miles.
Di luar itu, tentunya masih banyak sekali kesempatan untuk bisa mengoptimalkan kartu kredit Anda terutama jika Anda mau keluar dari zona nyaman dan menambah jumlah kartu kredit ๐
Saya cukup yakin bahwa prospek dunia points & miles di Indonesia kedepannya masih akan cerah meskipun sedikit tersandung di awal tahun 2024 ini.
Sekali lagi, kunci untuk sukses di dunia ini adalah diversifikasi, informasi, dan insight. PinterPoin sendiri sebagai blog terkemuka points & miles di Indonesia pastinya akan terus menjadi yang terdepan di sini dan terus mengedukasi Anda mengenai cara mengoptimalkan poin agar bisa menghemat biaya traveling Anda dengan sangat signifikan.
BCA baru saja membatasi transaksi yang mendapatkan reward miles, tolong di review apakah ini terjadi untuk semua Bank-bank lain juga ? Thanks
Ivan,
Ini langsung cus ditulis.
Promosi CB golf dgn amex bca jg devaluasi jd 1jt aja
Promosi CB golf dgn amex bca jg devaluasi jd 1jt aja . Seblomnya 2.5jt
Semua yg primadona akan jadi ampas, contoh case mandiri signature dan mega travel, di tahun belasan pernah jadi the best utk garuda, sekarang tinggal kenangan
Semua yg td nya ampas bisa jg jadi primoda, contoh ya jenius dan ocbc voyage
Who knows misal tiba2 Panin Infinite bisa 5000 / miles ke bawah atau Tiba2 Visa ngeluarin di atas nya infinite dan mastercard ngeluarin di atas nya world elite, we never know, inget jaman dulu kartu platinum udah mentok, skarang ampas
grupnya mu’min mana mau bakar2 duit buat kartu kredit, dividen aja pelit, mending buat “ngongkosin” panin bonanza kali kata dy..
soal platinum “ampas” lol itu karena rebranding aja, visa mastercard udah jarang ada kartu level silver-gold, diganti nama jd platinum jd skarang terkesan low-end, tiering diatasnya jd signature-infinite bukan platinum lagi. ganti baju doang itu mah
Yes Yess.. ada saat nya akan kembali sexy kartu2 para penambang miles ini.. semangatt pinterpoin !!