Negara Bebas Visa

Setidaknya Bertambah: 85 Negara Bebas Visa Untuk Orang Indonesia (Per Januari 2020)

Negara bebas visa yang bisa dikunjungi oleh orang Indonesia tentunya selalu menjadi topik yang menarik di kalangan traveller. Perlu diakui, mendapatkan visa merupakan momok yang merepotkan demi mengunjungi negara tertentu. Selain merepotkan, ada kemungkinan juga aplikasi visa bisa ditolak oleh pihak kedutaan.

Namun, ternyata ada cukup banyak negara-negara yang bisa dikunjungi oleh pemegang paspor Indonesia tanpa memerlukan visa atau hanya dengan mendapatkan eVisa atau Visa on Arrival. Anda bisa langsung terbang ke negara tersebut tanpa harus repot-repot mengurus visa ke kedutaan, pastinya menyenangkan bukan? 😉

Negara Bebas Visa Indonesia
Saya akan mengunjungi Peru pada pertengahan akhir 2020 yang bisa dimasuki tanpa visa! Foto: Lonely Planet.

Baca juga: 5 Tips Praktis Agar Pengajuan Visa Wisata Anda Tidak Ditolak


Pada artikel sebelumnya di bulan November 2019, terdapat 84 negara yang bisa dikunjungi oleh orang Indonesia tanpa memerlukan visa atau dengan mendapatkan visa on arrival di bandara tujuan.

Per hari ini, Rabu, 8 Januari 2020, jumlah negara tersebut kini telah bertambah menjadi 85 negara. Namun jika dibandingkan dengan paspor negara lain, peringkat paspor Indonesia turun ke peringkat 60 (sebelumnya 53).

1 negara yang ditambahkan pada daftar tersebut adalah Ghana yang kini bisa dikunjungi dengan mendapatkan Visa on arrival saat ketibaan. Beberapa negara juga melakukan perubahan minor seperti durasi kunjungan atau eligibility untuk visa on arrival.

85 Negara Bebas Visa
Tertarik untuk merasakan budaya negara Ghana? Kini Anda tidak perlu mengajukan visa ke kedutaan Ghana. Foto: World Atlas.

Berikut daftar lengkap negara-negara bebas visa yang bisa dikunjungi orang Indonesia menurut Passport Index:

  1. Angola – Visa on arrival 30 hari
  2. Armenia – eVisa atau Visa on arrival 120 hari
  3. Azerbaijan – Visa on arrival atau eVisa 30 hari
  4. Barbados – Bebas visa 90 hari
  5. Belarus – Bebas visa 30 hari, harus mendarat di Bandara Minsk
  6. Bolivia – Visa on arrival atau eVisa 90 hari
  7. Brazil – Bebas visa 30 hari
  8. Brunei – Bebas visa 14 hari
  9. Kamboja – Bebas visa 30 hari
  10. Cape Verde – Visa on arrival
  11. Chile – Bebas visa 90 hari
  12. Kolombia – Bebas visa 90 hari, bisa diperpanjang jadi 180 hari
  13. Comoros – Visa on arrival 45 hari
  14. Pantai Gading – eVisa, harus mendarat di Bandara Port Bouet
  15. Kuba – Tourist card 30 hari
  16. Djibouti – eVisa atau Visa on arrival
  17. Dominica – Bebas visa 21 hari
  18. Ekuador – Bebas visa 90 hari
  19. Ethiopia – eVisa
  20. Fiji – Bebas visa 120 hari
  21. Gabon – eVisa atau Visa on arrival, harus mendarat di Bandara Libreville
  22. Gambia – Bebas visa 90 hari ditambah izin dari Imigrasi Gambia
  23. (BARU) Ghana – Visa on arrival
  24. Guinea – eVisa 90 hari
  25. Guinea-Bissau – eVisa atau Visa on arrival 90 hari
  26. Guyana – Bebas visa 30 hari
  27. Haiti – Bebas visa 90 hari
  28. Hong Kong – Bebas visa 30 hari
  29. India – eVisa 30 hari di 24 bandara dan 3 pelabuhan
  30. Iran – Visa on arrival 30 hari
  31. Jepang – Bebas visa 15 hari untuk pemegang e-paspor
  32. Yordania – Visa on arrival 90 hari
  33. Kazakhstan – Bebas visa 30 hari
  34. Kenya – eVisa atau Visa on arrival 90 hari
  35. Kyrgystan – eVisa atau Visa on arrival 30 hari harus mendarat di Bandara Manas
  36. Laos – Bebas visa 30 hari
  37. Lesotho – eVisa 14 hari (sebelumnya bisa Visa on arrival)
  38. Macau – Bebas visa 30 hari
  39. Madagaskar – Visa on arrival gratis 90 hari
  40. Malawi – Visa on arrival 30 hari bisa diperpanjang jadi 90 hari
  41. Malaysia – Bebas visa 90 hari
  42. Maldives – Visa on arrival gratis 30 hari
  43. Mali – Bebas visa 30 hari
  44. Marshall Island – Visa on arrival 90 hari
  45. Mauritania – Visa on arrival di Bandara Nouakchott-Oumtounsy
  46. Mauritius – Visa on arrival 60 hari
  47. Micronesia – Bebas visa 30 hari
  48. Maroko – Bebas visa 90 hari
  49. Mozambique – Visa on arrival 30 hari
  50. Myanmar – Bebas visa 14 hari
  51. Namibia – Bebas visa 30 hari (sebelumnya 90 hari)
  52. Nepal – Visa on arrival 90 hari
  53. Nikaragua – Visa on arrival 30 hari (sebelumnya 90 hari)
  54. Nigeria – Pre visa on arrival
  55. Oman – eVisa atau Visa on arrival 30 hari
  56. Pakistan – eVisa atau Visa on arrival 90 hari
  57. Palau – Visa on arrival 30 hari
  58. Palestina – Bebas visa tanpa keterangan durasi
  59. Papua Nugini – Visa on arrival gratis 60 hari, perpanjang dengan biaya tambahan
  60. Peru – Bebas visa 180 hari
  61. Filipina – Bebas visa 30 hari
  62. Qatar – Bebas visa 30 hari, dari Bandara Hamad
  63. Rwanda – Bebas visa 90 hari
  64. Saint Kitts and Nevis – Bebas visa 90 hari
  65. Samoa – Visa on arrival 60 hari (Sebelumnya perlu entry permit)
  66. Senegal – Visa on arrival 30 hari
  67. Serbia – Bebas visa 30 hari dalam 1 tahun berjalan
  68. Seychelles – Visitor’s Permit gratis 90 hari (Sebelumnya 30 hari)
  69. Sierra Leone – Visa on arrival 30 hari
  70. Singapura – Bebas visa 30 hari
  71. Somalia – Visa on arrival 30 hari di Bandara Bosaso, Galcaio dan Mogadishu
  72. Sri Lanka – Bebas visa 30 hari
  73. St. Vincent and the Grenadines – Bebas visa 30 hari
  74. Suriname – Tourist card 90 hari
  75. Tajikistan – Visa on arrival 45 hari
  76. Tanzania – Visa on arrival
  77. Thailand – Bebas visa 30 hari
  78. Timor Leste – Visa on arrival gratis 30 hari
  79. Togo – Visa on arrival 7 hari
  80. Turki – eVisa 30 hari
  81. Tuvalu – Visa on arrival 30 hari
  82. Uganda – eVisa atau Visa on arrival
  83. Uzbekistan – Bebas visa 30 hari
  84. Vietnam – Bebas visa 30 hari
  85. Zimbabwe – eVisa atau Visa on arrival 90 hari

Penutup

Meski hanya bertambah 1 negara, setidaknya paspor Indonesia semakin kuat. Jika bisa berharap, saya ingin agar paspor Indonesia menjadi seperti paspor Singapura atau Malaysia yang tergolong sangat kuat. Tentunya hal tersebut akan memudahkan WNI untuk bisa berkelana ke berbagai belahan dunia tanpa harus repot-repot mendapatkan visa.

Mendapatkan visa bisa sangat merepotkan dan seringkali membutuhkan biaya yang mahal. Oleh karena itu, saya menyambut baik bertambahnya negara bebas visa yang bisa dikunjungi oleh WNI. Semoga kedepannya semakin banyak negara yang bisa kita kunjungi tanpa perlu repot-repot untuk mendapatkan visa.

Apakah Anda tertarik untuk mengunjungi negara-negara bebas visa untuk paspor Indonesia tersebut?

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.