Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membuka opsi memailitkan flag carrier Garuda Indonesia. Langkah ini dibahas setelah Garuda Indonesia terus merugi dan apabila proses restrukturisasi utang dengan pihak kreditur terus mengalami jalan buntu. Rencananya, Pelita Air akan mengambil peran yang selama ini dijalankan oleh Garuda Indonesia.
“Kalau mentok ya kita tutup, tidak mungkin kita berikan penyertaan modal negara karena nilai utangnya terlalu besar”
-Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri II BUMN
Negosiasi restukturisasi utang dari Garuda Indonesia sendiri sudah dilakukan dengan seluruh lender, lessor pesawat, hingga pemegang sukuk global dan negosiasi moratorium utang dan restrukturisasi kredit juga sudah dilakukan tiga konsultan yang ditunjuk Kementerian BUMN. Meski begitu, negosiasi dengan pihak kreditur dan lessor masih berlangsung sengit dan membutuhkan waktu yang panjang dikarenakan banyak dari pesawat yang digunakan oleh Garuda Indonesia dimiliki oleh puluhan lessor.
Selain itu, jika memang betul Garuda Indonesia ditutup/dipailitkan, maka kementerian BUMN telah menyiapkan rencana berupa transformasi maskapai Pelita Air dari maskapai air charter menjadi maskapai full service domestik.
“Pelita disiapkan menggantikan Garuda karena seluruh sahamnya dimiliki Pertamina”
-Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri II BUMN
Namun apabila restrukturisasi utang Garuda Indonesia ternyata berhasil, maka Pelita Air akan tetap dioperasikan sebagai maskapai full service domestik.
Baca juga: Panduan Lengkap Garuda Indonesia First Class
Baca juga: Rumor – Garuda Indonesia Mengalihkan Seluruh Pesanan Pesawat Airbus Ke Citilink
Penutup
Berdasarkan komentar dari Wakil Menteri II BUMN tersebut, saya bisa mengasumsikan bahwa Garuda Indonesia berada dalam kondisi yang sangat kurang baik untuk saat ini.
Secara praktis, saya akan menyarankan Anda untuk segera menukarkan GarudaMiles Anda dalam rangka memitigasi risiko jika terjadi suatu hal yang tidak diingkan pada flag carrier Republik Indonesia ini.
Meski begitu, saya berharap tidak akan ada hal buruk yang terjadi pada Garuda Indonesia karena bagaimanapun juga saya memiliki lebih banyak kenangan manis di maskapai nasional tersebut terutama untuk First Class mereka yang fantastis.
.
Apa pendapat Anda mengenai Opsi dipailitkannya Garuda Indonesia dan digantikan oleh Pelita Air?
Halo, pinterpoin.
Apa ada rekomendasi pemakaian garudamiles yg valuasi nya masih cukup ok, slain untuk terbang?
Belum bisa bepergian hingga tahun depan dan masih punya seratusan ribu miles tersisa. pgn segera dihabiskan. trims
coba ditawarkan ke keluarga / teman yg mau terbang
garuda miles saya yg menganggur saya hibahkan ke adik2 dg cara redeem tiket atas nama mereka
Halo mas Edwin
Kalo garuda indonesia sudah berhenti beroperasi, semua armada garuda yang tidak ditarik lessor seperti a330neo dan sebagian 737 800ng diserahkan ke pelita air atau tidak mas Edwin?
Saya barusan tes redeem miles di website garuda, muncul pesan error:
“Ada sesuatu yang salah.
Mohon maaf atas ketidaknyaman, kami mengalami kesalahan saat memproses permintaan Anda.
Kami tidak dapat menemukan rekomendasi untuk pencarian Anda. Harap ubah kriteria pencarian Anda dan kirim ulang pencarian. (66002 [866]) ”
padahal saya coba opsi tanpa redeem penerbangannya keluar
Satria,
Award seat-nya simply nggak ada.
Benar.
Ternyata penerbangan direct Surabaya – Bali sudah tidak ada. Saya coba untuk penerbangan Surabaya – Jakarta masih ada
Satria,
Penerbangan Garuda Indonesia Surabaya – Bali masih ada namun hanya di hari-hari tertentu saja.
saya masih punya 45 ribu miles.. belum ada rencana flight.. tadi mau tukar paling tidak voucher traveloka, eh sudah tidak ada…
Apakah garudamiles bisa dialihkan untuk pakai pelita air ? Ataukah nanti bisa dipakai untuk korean air ?
Dicky,
Saat inipun Anda seharusnya masih bisa menukarkan GarudaMiles untuk partner maskapai SkyTeam seperti China Airlines dan sebagainya.