Dalam rangka menekan penyebaran Covid-19, terutama untuk varian terbaru ‘Omicron’, Inggris kembali menerapkan peraturan wajib karantina dan tes PCR di hari ke-2 untuk seluruh kedatangan internasional.
Peraturan ini diumumkan oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson setelah Inggris mendeteksi dua kasus Covid-19 dengan varian Omicron di Brentwood, Essex dan Nottingham.
Dengan peraturan baru ini, maka:
- Siapapun yang memasuki Inggris akan diwajibkan untuk tes PCR di hari kedua kedatangan dan melakukan karantina mandiri hingga memperoleh hasil negatif.
- Diwajibkan untuk menggunakan masker ketika menggunakan transportasi publik dan juga di toko-toko
- Diwajibkan untuk isolasi mandiri selama 10 (sepuluh) hari ketika terindikasi memiliki kontak erat dengan suspek orang yang terkena Covid-19 varian Omicron, apapun status vaksinasi mereka.
Inggris juga memperbaharui daftar red list mereka di mana negara-negara di bawah ini akan efektif dilarang masuk ke Inggris pada 28 November 2021:
- Afrika Selatan
- Botswana
- Lesotho
- Eswatini
- Zimbabwe
- Namibia
- Malawi
- Mozambique
- Zambia
- Angola
“We now need to go further and implement a proportionate testing regime for arrivals from across the whole world.”
-Boris Johnson, Perdana Menteri Inggris
Baca juga: Inikah Paket Karantina Termahal di Dunia?
Baca juga: Akhirnya, Turis Indonesia Akan Segera Bisa Mengunjungi Singapura Tanpa Karantina
Penutup
Varian terbaru Covid-19 ‘Omicron’ ini jujur sangat mengkhawatirkan industri traveling secara global. Tidak akan mengejutkan apabila dalam waktu beberapa hari ke depan kita akan mendengar berbagai negara menutup perbatasannya akibat kepanikan yang disebabkan oleh varian baru Covid-19 ini.
Saya sendiri saat ini hanya bisa berharap pemerintah Indonesia juga akan segera melakukan hal serupa, terutama untuk pelancong yang memiliki travel history ke negara-negara di kawasan Afrika Selatan.
Mengingat saat ini kondisi industri pariwisata di Indonesia sudah berangsur-angsur pulih kembali (terakhir, saya banyak mendapat informasi bahwa occupancy rate hotel di kota-kota besar saat weekend kembali berada di kisaran 70-80%), maka saya hanya bisa berharap bahwa munculnya varian terbaru Covid-19 ini tidak akan mengembalikan kondisi industri pariwisata Indonesia seperti pada saat Covid-19 Delta melanda Indonesia.
.
Apa pendapat Anda mengenai langkah Inggris yang kembali mewajibkan karantina mandiri & tes PCR di hari ke-2 sebagai salah satu syarat kedatangan?