Pada pertengahan tahun 2020 lalu, IHG Rewards Club menerapkan konsep penukaran poin dinamis, yang mana harga award di suatu hotel akan berubah-ubah mengikuti tingkat okupansi dan musim.
UPDATE – 9 April 2021: IHG Rewards nampaknya telah ‘setengah membatalkan’ devaluasi ini, banyak properti yang sempat mengalami kenaikan harga award kini telah kembali seperti sebelumnya atau mengalami kenaikan harga award yang lebih masuk akal.
Bisa dibilang hingga bulan Maret 2021 lalu, penerapan harga dinamis ini sangat menguntungkan bagi loyalis IHG Rewards karena hampir seluruh hotel IHG bisa ditebus dengan poin yang jauh lebih sedikit. Contoh beberapa properti InterContinental yang sebelumnya harus ditebus dengan 70.000 poin per malam bisa ditebus mulai dengan 40.000 poin saja (IC New York, IC San Francisco, IC Los Angeles, IC Da Nang, dsb).
Kemudian properti di Indonesia seperti InterContinental Bali bisa ditebus mulai dari 20.000+ poin IHG per malam, setelah sebelumnya dihargai fixed 40.000 poin per malam.
Kini, kabar buruk menghampiri IHG Rewards yang menaikkan harga penukaran poin di banyak hotel (baca: devaluasi poin) hingga 30% per 1 April 2021 kemarin. Namun, untuk saat ini untungnya properti IHG di Indonesia dan mayoritas di Asia masih belum terdampak berat pada devaluasi ini.
Dari pengamatan saya:
- Sejumlah properti populer di Amerika dan properti high-end di beberapa negara sudah mulai terdampak, pada banyak tanggalan harga award naik secara drastis
- Umumnya, penukaran poin IHG di hotel Amerika tidak terlihat menguntungkan, kini semakin diperparah (ada Holiday Inn yang ikut menaikkan harga award besar-besaran hingga 70.000 poin+ per malam)
- Ada juga properti populer yang belum terdampak berat, contohnya: InterContinental New York Barclay & Times Square, Los Angeles yang masih bisa ditemui di harga 40.000 poin per malam di tanggalan tertentu
- Batas atas (harga maksimal) 100.000 poin per malam untuk hotel IHG pun kini naik menjadi 120.000 poin per malam di properti seperti InterContinental Maldives.
Baca juga: Sejumlah Six Senses Sudah Bisa Dipesan dengan Poin IHG Rewards
Implikasi
Ketika sistem harga award dinamis diluncurkan tahun lalu, banyak orang yang memandang perubahan tersebut sebagai hal negatif. Namun nyatanya malah kebalikannya akibat adanya pandemi COVID-19, dimana harga award hotel IHG menjadi sangat terjangkau secara konsisten.
Kini, efek negatif sistem harga dinamis yang ditakuti mulai ‘menyerang balik’. Sekilas, saya melihat opsi penukaran populer di Amerika Serikat dan Eropa yang paling terdampak oleh harga dinamis ini. Jika Anda kebetulan sedang mencari opsi penukaran poin IHG di luar negeri, maka kemungkinan besar Anda akan melihat kenaikan harga award.
Selama ini, tidak ada penukaran poin untuk hotel IHG yang terlalu mahal di Asia dan Indonesia sehingga saya rasa efek negatif ini mungkin akan datang belakangan. Sayangnya, devaluasi yang terjadi saat ini tetap saja menjadi peringatan keras bagi anggota IHG Rewards bahwa ‘honeymoon period’ untuk sistem harga award dinamis ini sepertinya akan segera berakhir.
Saya pribadi perlahan mulai meninggalkan IHG Rewards dan fokus pada Hyatt, Marriott, dan Hilton meskipun masih memegang keanggotaan Spire Elite + InterContinental Ambassador. Salah satu alasan utamanya adalah benefit status elite yang tidak kompetitif jika dibandingkan dengan program lain, dan kini harus ditambah dengan adanya devaluasi ini.
.