Hotel Review: The New York EDITION

Hotel Review: The New York EDITION

Setelah staycation di Conrad New York Downtown, kali ini saya mengajak keluarga saya untuk menginap di The New York EDITION, salah satu hotel mewah Marriott Bonvoy di kota New York yang terletak di depan Madison Square Park dan berdekatan dengan gedung Flatiron.

The New York EDITION sudah masuk dalam incaran saya sejak lama karena konsep clocktower-nya yang unik.

Setiap kali melewati area Madison Square Park atau Flatiron, perhatian saya pasti tertuju pada bangunan hotel ini. Selain itu, saya belum pernah menginap di merek hotel EDITION sebelumnya sehingga kesempatan redemption ini tidak boleh saya lewatkan.

Hotel Review: The New York EDITION

Pemesanan

Pada hari natal, kebetulan hotel ini dipatok di harga 50.000 poin Marriott Bonvoy per malam, yang mana tergolong sangat terjangkau. Biasanya hotel ini berada di kisaran 70.000 hingga 90.000 poin per malamnya. Kebetulan, ketersediaan award cukup banyak sehingga saya memesan 2 kamar menggunakan poin.

Jika membayar dengan uang, saya harus membayar US$1,084.00 nett per malam/kamar atau sekitar Rp16,8jt per malamnya. Artinya saya mendapatkan valuasi poin Marriott Bonvoy sebesar ~Rp330 per 1 poin, yang mana jauh lebih tinggi ketimbang valuasi poin Marriott Bonvoy sebesar Rp125 per 1 poin.

Check In

Tiba di hotel dengan mobil, saya menggunakan jasa valet mobil dari hotel yang dipatok US$85 per mobil per malamnya. Karcis valet diberikan oleh petugas parkir dan kemudian tinggal dibawa ke meja check in untuk disambungkan ke nomor kamar.

Memasuki hotel, tamu akan disambut dengan atmosfer yang cozy dan elegan. Kemudian, aroma khas hotel EDITION akan membuat mood menjadi lebih rileks. Aroma tersebut akan selalu tercium sepanjang menginap di hotel EDITION karena semua pengharum ruangan, amenities kamar mandi, lilin, dsb, menggunakan aroma yang sama.

Meja resepsionis dan concierge terletak di sebelah kiri setelah memasuki hotel. Di sebelah kanan, terdapat Lobby Bar yang nyaman untuk minum dan bersantai setelah hari yang panjang.

Proses check in sendiri berlangsung sangat cepat karena hotel ini sangat sepi pengunjung di hari H natalan. Sayangnya, tidak ada upgrade yang diberikan, namun saya diberikan 2 kamar semi-connecting (nomor 1905 dan 1906) yang mempunyai akses pintu tambahan sehingga lebih private dan ada space tambahan untuk menaruh barang.

Selain itu, anggota elit Marriott Bonvoy juga tidak mendapatkan benefit sarapan gratis di hotel EDITION. Mengingat kota New York sangat kaya dengan beraneka ragam kuliner, saya tidak terlalu merasa kehilangan (akan beda cerita ketika menginap di resor).

Meskipun menggunakan poin, tamu akan tetap diharuskan untuk membayar destination fee sebesar US$43.67 per malam (termasuk pajak). Jujur, saya sangat membenci biaya-biaya tambahan yang absurd seperti ini di kota New York.

Untungnya, destination fee tersebut berujung menjadi sejumlah kredit (per kamar) yang bisa digunakan selama menginap di hotel:

  • $35 kredit Lobby Bar
  • $50 kredit Spa
  • $40 kredit laundry/dry cleaning

Dikarenakan sudah malam, spa sudah tidak beroperasi dan saya tidak memerlukan kredit untuk laundry/dry cleaning.

Untungnya, staf hotel yang membantu saya check in berbaik hati untuk menggabungkan kredit-kredit tersebut menjadi $100 kredit untuk Lobby Bar. Alhasil, saya memiliki kredit $200 dari 2 kamar yang saya tukarkan untuk sebotol Champagne Ruinart.

Setelah prosesi check in, saya menyempatkan diri untuk melihat-lihat area Lobby Bar dan sekitarannya sebelum naik ke kamar.

Kamar

Setelah puas melihat-lihat, saya bergegas menuju ke kamar agar bisa beristirahat setelah hari yang panjang dan sangat dingin berjalan-jalan di kota New York.

Saat memasuki kamar, saya tidak mendapatkan kesan yang sama ketika memasuki lobi hotel.

Kamar kategori dasar ini tergolong sangat overpriced jika kembali mengingat harganya. Selain itu, saya juga bukan penggemar selimut dekoratif berbulu yang ditempatkan di ranjang. Pastinya selimut dekoratif tersebut jarang dicuci? CMIIW.

Meskipun hanya diberikan 2 kemasan air minum, staf hotel menginfokan kepada saya bahwa tamu bisa mengunjungi gym di lantai 39 untuk mengambil air secara cuma-cuma.

Satu hal lagi yang sangat mengganggu saya adalah ruangan shower yang tidak mempunyai pintu. Seusai mandi, lantai kamar mandi akan basah sehingga menjadi licin.

Hotel EDITION di seluruh dunia menggunakan amenities seragam dari Le Labo. Aroma ini eksklusif untuk hotel EDITION saja sehingga tidak bisa dibeli di toko Le Labo.

Fasilitas

Fasilitas di hotel ini tergolong standar mengingat bangunannya yang tidak terlalu luas. Sama seperti hotel New York pada umumnya, jangan berharap ada kolam renang, yang mana merupakan sebuah kemewahan di kota New York.

Spa dan gym terletak di lantai 39, harus diakses menggunakan kartu hotel.

Di lantai 2, terdapat restoran The Clocktower yang menyajikan makanan khas British.

Penutup

The New York EDITION memberikan saya gambaran jelas seperti apa konsep hotel EDITION yang digemari banyak orang. Satu kata yang muncul di benak saya ketika mengingat hotel ini adalah overpriced.

Tidak bisa dipungkiri, The New York EDITION adalah salah satu hotel termewah yang pernah saya inapi di kota New York.

Sayangnya, hotel ini masuk ke kategori “sekali coba cukup” bagi saya karena harga per malamnya yang tinggi baik menggunakan poin/cash dan benefit status elit Marriott Bonvoy yang non-eksisten di hotel EDITION.

Apakah Anda tertarik untuk menginap di The New York EDITION?
Share

1 comment
  1. Kalau di US, Bonvoy gak ada gigi nya. Kemarin saya jd mending ke Motto by Hilton Times Square, 500$ untuk 3 malam sudah termasuk dengan biaya2 nggak jelas nya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.