Setelah pengalaman-pengalaman mengesankan menginap di 2 hotel di Budapest, Hungaria, saya melanjutkan perjalanan saya menuju kota Copenhagen di Denmark. Ini adalah pertama kalinya saya berwisata ke daerah Scandinavia sehingga saya sangat bersemangat dengan destinasi baru ini. Saya mengalokasikan 3 malam di kota Copenhagen yang mana menurut saya adalah waktu yang cukup banyak untuk mengeksplor sebuah kota baru. Ditambah lagi mengingat betapa mahalnya bepergian di negara-negara Scandinavia, lebih baik ke kota-kota lain yang lebih bersahabat di kantong. ๐
Dua malam pertama saya putuskan untuk menginap di hotel Grand Joanne yang tergabung dengan koleksi hotel Mr. & Mrs. Smith yang belum terlalu lama ini berpartner dengan program loyalti hotel World of Hyatt. Ini adalah kali pertama saya menginap di salah satu hotel Mr. & Mrs. Smith sebagai anggota Globalist World of Hyatt. Satu malam lainnya saya habiskan untuk menginap di hotel aspirasioanal (menurut saya) yang bernama Hotel D’Angleterre.
Ulasan hotel ini adalah salah satu ulasan dari serangkaian ulasan-ulasan hotel saat saya berkunjung ke Eropa di bulan Oktober 2024 silam. Untuk Anda yang ingin membaca artikel pendahuluan (trip intro) dan sekiranya hendak membaca ulasan hotel-hotel terkait lainnya, Anda dapat membacanya di sini.
Di dalam post ini:
Grand Joanne: Pemesanan
Setelah menimbang-nimbang beberapa lama, saya memilih untuk menginap di hotel Grand Joanne yang berada di dekat stasiun pusat kota Copenhagen. Hotel ini baru belakangan dapat diakses oleh grup World of Hyatt, dan menurut saya adalah salah satu pilihan hotel yang solid.
Jika aspek makanan saja adalah hal yang mahal di kota cantik ini tentunya akomodasi menginap juga tidak kalah mahalnya. Dengan lokasi yang strategis, harga yang menurut saya masuk akal, dan tampilan hotel yang terlihat keren membuat saya yakin untuk memilih hotel ini. Saya juga sekaligus mendapatkan 1 koleksi tambahan brand explorer yang nantinya setelah genap 5 brand akan diberikan gratis semalam menginap di hotel kategori 1-4 World of Hyatt.
Rate menginap yang saya pilih disebut sebagai Joanneโs Best Choice yang memberi kredit makanan senilai DKK200 per harinya dan merupakan rate fleksibel yang bisa dibatalkan sampai 1 hari sebelum periode menginap.
Grand Joanne: Check-in
Dikarenakan secara geografis letak kota Copenhagen relatif jauh dari kota Budapest maka saya mengambil penerbangan direct dengan maskapai Norwegian agar tidak buang-buang waktu. Sayangnya penerbangan saya terkena delay selama 1 jam lebih sehingga pesawat baru mendarat di sekitaran pukul 17:00.
Bergegas dengan menggunakan kereta akhirnya saya sampai stasiun kereta utama Copenhagen dan hanya diperlukan berjalan kaki sebentar sudah sampai hotel Grand Joanne yang berada di area Vesterbro. Kami sampai di hotel sekitar pukul 18:30 dan meja penerimaan sedang sepi sehingga saya langsung menuju ke arah resepsionis yang bertugas.
Petugas mengkonfirmasi reservasi saya yang menggunakan rate ‘Joanne’s Best Choice’ dan memberi saya 2 lembar voucher food credit dengan total DKK400 lalu juga menjelaskan bahwa saya mendapatkan sarapan gratis untuk 2 orang. Saya cukup kaget saya diberitahu mengenai gratis sarapan ini, anggota Globalist di program loyalti World of Hyatt tidak mendapat keuntungan gratis sarapan saat menginap di hotel-hotel yang tergabung di Mr. & Mrs. Smith, dan juga rate yang saya pilih pun tidak dijelaskan mengenai adanya gratis makan pagi.
Bahkan, sebelum menginap di sini saya menyempatkan diri untuk mengirim surel ke pihak hotel yang menanyakan mengenai sarapan gratis sebagai salah satu dari keuntungan menjadi anggota Globalist dan saya mendapat jawaban bahwa saya tidak diberikan sarapan gratis.
Maka saat diinfokan bahwa saya mendapat gratis sarapan tentunya mengejutkan saya. Apapun itu, saya lega dan gembira tentunya dapat lebih menghemat lagi.
Sambil diberikan kunci kamar, saya bertanya mengenai tipe kamar yang diberikan kepada saya dan petugas mengkonfirmasi bahwa saya mendapat upgrade 1 tingkat ke tipe kamar Standard.
Tanpa ada pengalaman menginap di properti Mr. & Mrs. Smith tentunya saya tidak menaruh ekspektasi terlalu tinggi mengenai upgrade kamar, sehingga walaupun hanya mendapat upgrade 1 tingkat sudah cukup melegakan saya mengingat tipe kamar yang saya pesan adalah tipe terendah (Cozy Room) yang hanya berukuran 9 meter persegi (!). Tipe kamar Standard ini berukuran sekitar 14 meter persegi.
Grand Joanne: Standard Room
Saya mendapat kamar di lantai 3 dan bernomor 315. Kamar-kamar tamu dari Grand Joanne ini menempati lantai 1 hingga 6 di mana lobi berada di lantai dasar dan lantai 6 sebagian dipergunakan sebagai rooftop bar.
Memasuki kamar mungil ini tentunya cukup membuat saya tersenyum mengingat di 2 hotel terakhir saya diberi upgrade ke kamar yang berukuran berkali-kali lipat besarnya.ย Ukuran kamar mandi saya di Hilton Budapest malam sebelumnya seperti sama dengan besar kamar saya di Grand Joanne ini. ๐
Kamar ini terbilang sangat kecil sehingga sangatlah susah untuk bermanuver saat harus mengeluarkan barang dari koper. Kami dipaksa untuk segera mengeluarkan barang-barang yang diperlukan lalu segera mengepak kembali koper dan menyimpan koper di sisi seadanya.
Kamar saya dilengkapi dengan sebuah ranjang berukuran king dan dengan tingkat firmness yang sangat empuk bahkan bisa dibilang hampir terlalu empuk bagi saya.
Walaupun kamar yang kami tempati hanya memiliki satu ranjang namun disediakan 2 selimut untuk masing-masing tamu. Selimutnya tebal namun sangat ringan dan fluffy, hangat dipakainya namun tidak membuat badan terasa kepanasan, saya merasa selimutnya sangat nyaman.
Kamar memang berukuran kecil namun didisain secara apik dan mengusung konsep moderen minimalis dan terasa sekali elemen disain Nordic-nya. Tema warnanya mengacu dengan disain utama hotel yaitu dominasi warna krem, terracotta, dan warna merah muda pupus, sebuah perpaduan warna yang unik dan nyaman di mata.
Disediakan lemari terbuka yang mana bagian bawahnya dipergunakan sebagai rak menaruh koper. Dimensinya yang terasa โtanggungโ membuat kami tidak bisa mempergunakan rak koper ini dan hanya mempergunakannya untuk menaruh tas-tas kecil saja. Slippers nyaman dan sangat plush disediakan untuk para tamu yang juga menggunakan warna merah muda pupus yang setema dengan hotel.
Terdapat meja rias lengkap dengan cermin yang ter-built-in menjadi satu dengan lampu2nya. Menunggu di meja terdapat sebuah coklat batangan dan juga welcome letter.
Televisi dipasang menempel di tembok dan di bawahnya terdapat sebuah meja panjang yang digunakan sebagai tempat untuk menaruh teko elektrik panas merek Bodum, teh dan kopi, beserta gelasnya.
Tidak tersedia telepon di kamar dan semua akses ke hotel melalui aplikasi Whatโs App. Saya sempat menghubungi hotel lewat What’s App untuk meminta air minum dan beberapa hal lainnya dan pihak hotel sangat responsif.
Jika kamar berukuran kecil maka kamar mandi tentunya berukuran sangat kecil juga, terasa maju kena-mundur kena. Terdapat wastafel, kloset, ruang shower dengan 2 tipe pancuran (pancuran air hujan dan pancuran hand held). Tidak tersedia banyak rak untuk menaruh toiletries pribadi kami.
Toiletries menggunakan toiletries khusus milik hotel Grand Joanne yang juga dijual di lobi. Pasta gigi yang disediakan oleh hotel ini adalah pasta gigi dari brand Marvis yang sepengetahuan saya adalah salah satu merek termewah untuk sebuah pasta gigi. Swanky!
Grand Joanne: Makan Pagi
Sarapan mengambil venue di Joanneโs Restaurant yang berada di lantai dasar dan berlangsung di pukul 07:00 hingga 11:00 tiap-tiap harinya.
Sarapan sendiri merupakan kombinasi buffet dan a la carte, berhubung hotel Grand Joanne sendiri adalah hotel butik yang tentunya tidak memiliki space restoran yang besar, maka petugas saat check-in menanyakan preferensi jam sarapan untuk memastikan ketersediaan meja agar tidak mengantri lama.
Venue Joanneโs restaurant ini memiliki kontinuitas disain yang sama menariknya dengan area lobi maupun kamar. Perpaduan disain interior yang cozy ini membuat betah berlama-lama di sini.
Para tamu dapat mengambil makanan buffet sesuai keinginan dan diperkenankan untuk memilih 1 menu makanan a la carte saja. Secara varietas memang bisa dibilang cukup terbatas namun secara kualitas dan cita rasa makanan tergolong sangat baik.
Sebagai tambahan, kredit makanan yang saya dapatkan senilai DKK400 juga kami pergunakan untuk santapan makan malam di sini. Saya sempat mengira bahwa nominal uang tersebut terbilang sedikit, rupa-rupanya cukup untuk sajian untuk 2 orang. Sebuah nilai tambah untuk menginap di hotel ini. Saya sempat mendokumentasikan menu dinner dari Joanneโs Restaurant.
Grand Joanne: Pusat Kebugaran
Pusat kebugaran berada di lantai -1 dan menurut saya adalah sebuah pusat kebugaran yang terlihat sangat unik. Tidak seperti mesin-mesin kesehatan pada umumnya yang biasanya terbuat dari logam berwarna hitam atau abu, berbeda dengan di hotel ini di mana semuanya dikombinasikan dengan kayu dengan finishing warna kayu alami.
Kesamaan tema dan warna dari semua aspek hotel ini tentunya patut diacungin jempol. Pusat kebugaran pun berhasil dibuat setema dan terasa rustic sungguh sebuah hotel yang sangat estetik. Saya tidak pernah menemukan gym dengan paduan kayu semacam ini di hotel manapun, saya tidak tahu this thing exists, rupanya it does!
Penutup
Copenhagen menjadi destinasi kunjungan saya berikutnya selama di Eropa bulan Oktober 2024 silam. Adalah kali pertama bagi saya untuk menginjakkan kaki ke kota Copenhagen yang berada di daerah Scandinavia ini. Saya menginap selama 3 malam yang mana 2 malam pertama saya habiskan dengan bermalam di hotel Grand Joanne.
Grand Joanne adalah sebuah hotel butik yang berafiliasi dengan koleksi hotel Mr. & Mrs. Smith yang dapat diakses oleh program loyalti hotel World of Hyatt. Kerjasama antara World of Hyatt dan Mr. & Mrs. Smith dimulai di tahun 2024 dan ini merupakan perdana bagi saya untuk menginap di hotel Mr. & Mrs. Smith sebagai anggota Globalist. Dengan begitu, saya tidak dapat membandingkan pengalaman menginap ini dengan yang lainnya, saya datang ke hotel dengan tidak memiliki ekspektasi apa-apa.
Menurut saya, berikut adalah kelebihan dan kekurangan hotel ini murni berdasarkan pengalaman saya kala itu:
(+) Lokasinya dekat dengan stasiun utama Copenhagen yang sangat convenient bagi para tamu yang menghendaki menginap di dekat stasiun. Lokasinya juga walking distance ke pusat keramaian kota Copenhagen
(+) Sebagai anggota Globalist yang menginap di hotel yang tergabung dengan Mr. & Mrs. Smith, maka SEHARUSNYA saya tidak mendapatkan keuntungan gratis sarapan untuk 2 orang tapi pihak hotel memberikan benefit yang sangat berguna ini kepada saya yang tentunya sangat saya apresiasi
(+) Hotel butik yang tak terlihat design-centric ini dibuka kembali di bulan April 2023 setelah bertahun-tahun tutup untuk renovasi, sehingga disain interior yang juga terlihat menarik dan up-to-date yang tentunya akan memberikan appeal tersendiri bagi para tamu yang menyukai hotel โbaruโ
(-) Ukuran kamar bisa dibilang sangat kecil, sehingga tamu yang datang dengan banyak barang bawaan akan kesulitan untuk unpack dan mengemas kembali koper-kopernya
(-) Ranjang terlalu empuk yang tentunya ini adalah hal yang sangat subyektif
Hotel Grand Joanne memberikan pengalaman yang cukup menyenangkan bagi saya, jika memang saya dihadapkan ke sebuah situasi di mana saya tidak membawa terlalu banyak membawa barang bawaan maka saya dengan yakin akan mengulang menginap di sini.