Saya berkesempatan untuk menginap di Alila Ubud beserta dengan sahabat saya dalam rangka promo ‘Recharge More’ yang menawarkan free villa upgrade & unlimited spa hanya dengan 4 juta Rupiah untuk 2 malam.
Saya akan mengatakan bahwa pengalaman saya menginap di Alila Ubud sangat positif. Bahkan boleh dikata stay kali ini merupakan salah satu stay paling berkesan dalam hidup saya akibat fitur unlimited spa yang sangat fantastis!
Sekilas Informasi
Alila Ubud adalah hotel jaringan ‘Alila’ yang yang terletak di Ubud. Alila sendiri merupakan salah satu brand dari World of Hyatt sehingga Anda bisa mengumpulkan poin Hyatt di properti ini.
Berikut deskripsi singkat Alila Ubud berdasarkan informasi dari World of Hyatt:
“Alila Ubud hotel is a tranquil and secluded hillside retreat that sits high up on the edge of the rich green Ayung River valley in Bali’s central foothills, in the traditional Balinese hill village of Payangan. The resort is located 15-minute from Ubud, the island’s cultural heart. Blending contemporary design and traditional Balinese architecture, the secluded courtyards, spacious terraces and private gardens of our charming Ubud boutique hotel create an intimate feeling like none other.”
Dari Bandara Ngurah Rai, saya mengingat membutuhkan waktu sekitar 1 jam 30 menit untuk mencapai hotel ini dalam kondisi sedikit macet.
Layaknya hotel ataupun villa eksklusif lainnya di Ubud, lokasi Alila Ubud terletak di pinggiran wilayah Ubud yang kira-kira memakan waktu tempuh sekitar 15 menit dari jalan raya Ubud.
Walaupun terletak cukup jauh dari keramaian kota Ubud yang mana berarti Anda mengorbankan aspek kepraktisan (convenience), hal tersebut sebanding dengan pemandangan dan pengalaman yang tiada duanya.
Hotel Review
Saya menggunakan jasa luxury airport transfer dari Citi Indonesia untuk pergi ke hotel ini dan seperti yang saya sampaikan sebelumnya, perjalanannya memakan waktu kurang lebih 1 jam dan 30 menit dari bandara Ngurah Rai.
Setibanya di kompleks hotel, pihak security hotel dengan cepat dan sigap memeriksa suhu tubuh kami, memberikan sambutan yang hangat, dan mempersilahkan driver saya untuk melakukan drop-off di pondok utama Alila Ubud yang mana juga merangkap sebagai tempat check-in.
Proses check-in berlangsung dengan cepat dan tanpa masalah sama sekali. Asisten GM bernama Bagus menyambut saya dengan sangat ramah dan menginformasikan bahwa sesuai dengan request saya di awal reservasi, saya akan memperoleh upgrade ke Terrace Tree Villa.
Terrace Tree Villa Kamar 509
Walaupun pengalaman menginap saya berujung manis, perjalanan untuk mencapai kemanisan tersebut sedikit lebih sulit dari apa yang saya perkirakan.
Ketika saya check-in, pertama kali saya dialokasikan di kamar 509 yang mana adalah Terrace Tree Villa namun memiliki posisi yang kurang strategis (baca: tidak memiliki view apapun) dan terkesan undermaintenanced.
Saya tidak mengetahui bahwa kamar tersebut undermaintenanced dan tidak memiliki view sebelum saya melihat/merasakan kamar tersebut.
Jujur impresi 10 menit pertama ketika saya tiba di Terrace Tree Villa kamar 509 dari Alila Ubud ini sangat mengecewakan. Saya ingat berpikir seperti “jangankan 2 juta Rupiah semalam, saya tidak ikhlas membayar 800 ribu semalam untuk kamar seperti ini” dan “mana view hutan yang iconic seperti yang muncul di Google” dan sebagainya.
Saya sungguh kecewa ketika saya mendapatkan kamar ini. Terlebih kamar ini juga terkesan dan memiliki bau undermaintained; Seperti bau kamar yang sudah lama tidak dipakai.
Tidak memakan waktu yang lama sebelum saya menghubungi front desk Alila Ubud untuk menanyakan apakah ada Villa lain yang tersedia (available) untuk pindah karena saya merasa sangat tidak nyaman di villa ini.
Treetop Terrace Villa kamar 509 ini berada jauh di bawah ekspetasi saya dan jelas jauh berbeda dengan apa yang terpampang di Google ataupun website Alila Ubud.
Tidak lama setelah menghubungi pihak front desk, saya ditelepon kembali dan diinformasikan bahwa Treetop Terrace Villa kamar 501 sudah available karena siapapun yang tinggal di sana sebelumnya memutuskan untuk check-out hari ini dan tidak extend. Saya diminta menunggu sekitar 1 jam agar mereka bisa membersihkan kamar tersebut.
Kamar 501 ini juga merupakan kamar favorit teman saya Steve yang sering menginap di hotel ini dan merupakan kamar yang beliau sangat rekomendasikan. Jadi, kamar tersebut benar-benar kamar yang prima dan harusnya sesuai dengan ekspetasi saya.
Terrace Tree Villa Kamar 501
Setelah menunggu sekitar 1 jam, Pak Bagus akhirnya menginformasikan saya bahwa kamar 501 sudah siap untuk digunakan dan menjemput saya di kamar lama.
Berbeda dengan kamar sebelumnya, kamar 501 terletak di sejenis kompleks Terrace Tree Villa yang mana hanya terdapat 4 kamar yaitu 501 – 504.
Ketika saya menjejakkan kaki di kompleks tersebut, saya cukup mindblown karena sedari awal pemandangannya sudah luar biasa.
Begitu saya tiba di kamar 501, wow! Dari Patio-nya saja saya dapat menyimpulkan bahwa pengalaman menginap di kamar ini pasti luar biasa.
Begitu saya masuk kamar, suasana yang berbeda 180 derajat dari kamar sebelumnya menyambut saya. Kamar 501 Terrace Tree Villa ini sejuk, luas, dan tidak memiliki bau undermaintenanced sama sekali (mungkin karena kamar ini sering digunakan).
Satu hal yang saya sangat sukai dari kamar 501 ini adalah area kamar mandi-nya yang sangat well designed, luas, dan tematik. Dari pertama saya menjejakkan kaki di kamar mandi ini, saya tahu saya bakal menghabiskan waktu lama di sini ๐
Setelah puas mengecek kamar baru, saya segera membuat janji untuk spa treatment. Dengan rate ‘Recharge More’ Anda akan memiliki fasilitas berupa unlimited spa & massage selama 3 hari Anda menginap di Alila Ubud. Hal ini membuat setiap jam sungguh terasa berharga di hotel ini ๐
Saya sekali lagi menyempatkan waktu untuk mengambil foto Patio kamar ini karena bagaimanapun juga, tempat paling romantis dan Instagrammable di kamar ini adalah di Patio-nya dengan view hutan yang tidak terhalang apapun (sekali lagi, berbeda dengan kamar sebelumnya).
Fasilitas Spa & Massage
Mari kita bicara alasan utama saya mengunjungi mengunjungi Alila Ubud yaitu Unlimited Spa Treatment.
Sebagai seseorang yang sangat menggemari pijat dan spa treatment, penawaran unlimited spa treatment dari Alila Ubud terasa seperti surga dunia.
Setiap dari terapis di Alila Ubud memiliki pengalaman yang lama di dunia massage & spa treatment. Seorang terapis bahkan sudah bekerja selama 17 tahun dan saya yakinkan Anda bahwa setiap dari mereka sangat ahli di bidangnya.
Alila Ubud memiliki beragam treatment room yang masing-masing memiliki tema tersendiri. Ada treatment room yang memiliki konsep outdoor, ada treatment room yang memiliki konsep couple, dan sebagainya.
Seperti yang sudah pernah saya rencanakan sebelumnya, jadwal saya selama di Alila Ubud kurang lebih nampak seperti ini:
- 8.00 ~ 10.00 : bangun dan makan pagi
- 10.00 ~ 11.30: menikmati Balinese massage
- 11.30 ~ 13.00: menikmati therapeutic massage
- 13.00 ~ 15.00: makan & tidur siang & bersantai
- 15.00 ~ 16.00: menikmati warm stone treatment
- 16.00 ~ 17.00: menikmati reflexology
- 17.00 ~ 21.00: makan malam dan jalan-jalan di sekitar Ubud
- 21.00 ~ 8.30: sesi cerita dan tidur
Teman saya (panggil saja Miss F) bahkan lebih ekstrim lagi, beliau bangun pagi dan menghabiskan harinya dengan jadwal pijat yang lebih lama daripada saya dan benar-benar literally pijat seharian.
Miss F makan pagi dan makan siang dengan jadwal yang lebih ketat dibandingkan dengan jadwal saya dan hanya sedikit menghabiskan waktu untuk bersantai. Pada hari kedua, saya mengingat dia menghabiskan waktu setidaknya 6 jam hanya untuk spa treatment.
Apapun itu, fasilitas unlimited spa treatment dari Alila Ubud ini adalah fasilitas yang sangat luar biasa bagi Anda yang menyukai pijat ataupun spa treatment dan tentunya tidak boleh Anda lewatkan.
Jika ada satu alasan untuk kembali ke Alila Ubud, saya tidak akan ragu untuk menjawab ‘unlimited spa treatment’.
Breakfast & Lain-lain
Satu hal lagi yang saya sukai lagi dari Alila Ubud adalah breakfast-nya. Walaupun bukan yang terbaik, breakfast mereka tergolong top-notch dikarenakan hampir semua makanan yang saya dan miss F santap cukup memuaskan.
Selain itu, pemandangan dari breakfast area Alila Ubud juga benar-benar sangat scenic. Saya bisa betah kongkow di sini selama berjam-jam dan hal itulah yang saya lakukan selama di sini ๐
Kebetulan GM dari Alila Ubud juga setiap hari berkunjung ke breakfast area ini untuk mengecek apakah tamu-tamu yang menginap puas dengan pelayanan hotel tersebut. Di saat itulah saya berdiskusi dan cukup beruntung mendapatkan berbagai penawaran spesial khusus untuk pembaca PinterPoin.
Dikarenakan saya menggemari makanan Indonesia sedangkan miss F menyukai makanan berbasis telur di pagi hari, kami masing-masing memesan menu breakfast yang berbeda.
Saya terutama menyukai breakfast di hari kedua. Saya bukan penggemar makan roti di pagi hari, tapi roti yang disajikan dengan selai homemade ini membuat saya menghabiskan semua roti yang ada. Oh, smoothies nangka mereka juga luar biasa enak.
Seusai breakfast, saya biasanya menjadwalkan spa treatment dan setelah itu pada siang hari berkeliling di kompleks Alila Ubud untuk mencari foto yang Instagrammable.
Saya terutama menyukai infinity pool dari Alila Ubud yang sangat iconic. Dalam inspeksi yang lebih dekat, kondisi dan kebersihan kolam renang selalu dijaga dengan baik dan temperatur airnya cenderung selalu pas sehingga cocok bagi Anda yang ingin renang di pagi ataupun sore hari.
Saya juga menyempatkan diri untuk berkeliling di sekitar kompleks Alila Ubud untuk mengetahui seberapa besar hotel ini.
Sayangnya, mungkin akibat Covid-19, banyak fasilitas Alila Ubud yang harusnya buka namun untuk saat ini ditutup atau kurang terawat seperti toko pernak-pernik, Alila Gallery, pusat kebugaran (gym), dan sebagainya.
Omong-omong, dalam kondisi normal Anda tidak akan memperoleh upgrade ke Villa kecuali apabila Anda memiliki status Globalist di Hyatt. Anda akan ditempatkan di salah satu kamar di bawah ini.
Apapun itu, satu hal yang tidak dapat dipungkiri dari Alila Ubud adalah (hampir) setiap kamarnya memiliki view hutan yang unobstructed. Bahkan di kamar biasa sekalipun, Anda bisa mengekspetasikan melihat view seperti ini
Pada malam hari terakhir, saya sedang mager (malas gerak) dan mengingat Alila Ubud terletak cukup jauh dari restoran-restoran di pusat keramaian Ubud, maka saya memilih untuk makan di restoran hotel.
Dikarenakan saya tidak terlalu lapar, saya hanya memesan crispy squid dan (beberapa) alkohol.
Crispy Squid-nya cukup enak walaupun saya rasa porsinya sedikit terlalu kecil. Kami juga mencoba signature cocktail The Angry Ubudian, Star Fruit Sangria dan Hibiscus Petal yang mana rasanya lumayan enak terutama Hibiscus Petal.
Penutup
Pengalaman menginap saya di Alila Ubud sangat positif sehingga saya tidak akan ragu untuk merekomendasikan hotel ini terutama bagi Anda yang menyukai spa & massage, bisa mengapresiasi alam, dan mencari pengalaman menginap yang fantastis (dan instagrammable).
Jika Anda memang memutuskan untuk menginap di hotel ini dan request untuk upgrade ke Terrace Tree Villa seperti saya, maka mintalah kamar dengan nomor 501/502/503 yang mana adalah Terrace Tree Villa dengan view yang luar biasa bagus dan kondisi kamar yang terawat.
Jika tidak tersedia… maka Anda sebaiknya meminta villa jenis lain (mereka memiliki pool villa dan valley villa) dan sebisa mungkin hindari ‘kamar lama’ saya yaitu kamar 505-509 yang mana kurang terawat dan tidak memiliki view apapun.
Ingatlah bahwa tidak semua kamar diciptakan sama dan hal ini sangat berlaku dalam kasus Alila Ubud.
Diluar itu, dengan paket unlimited spa, staff yang ramah, breakfast yang nikmat, dan view hutan yang tiada duanya, maka Alila Ubud merepresentasikan value for money yang sangat baik sehingga saya tidak ragu untuk merekomendasikannya.
Sekedar pengingat, promo dengan fasilitas unlimited spa ini hanya bisa di-booking dengan cara menghubungi pihak hotel yang bersangkutan melalui WhatsApp di (+62) 811-3961-407 atau melalui email di ubud@alilahotels.com dan Anda wajib menyebut kode “PINTERPOIN”.
(+) Value for money, view, unlimited spa dengan therapist yang berpengalaman, breakfast yang berkualitas, bath amenity yang bagus, dan shower dengan tekanan air & temperatur yang pas.
(-) Lokasi yang jauh dari pusat keramaian Ubud mungkin menjadi nilai minus bagi sebagian orang terutama bagi mereka yang tidak membawa kendaraan pribadi.
.
Langsung dari Alila Ubud nihโฆ bener2 good deal dan pengen segera balik kemari lagi. Tapi kalo spa mungkin next time secukupnya aja. Karena spa dealnya itu 48hours jadi sejak mulai check in sampe check out. Dan bsa kita mix2 juga. Ini ide spa dari saya
Day 1 .
13.00-14.30 Balinese Massage + Facial
Day 2
09.00-11.30 Body Scrub + Teurapetic Massage + Head Masaage with Virgin Coconut Oil (include mandi 2x) good feeling khususnya di kepala abis di
Kasih coconut oil jangan dicuci dlu
15.00-17.30 Reflexiology + Warm Stone + 30min Shirodara.
Day 3
09.00-11.00 Therapeutic Massage + Traditional hair creambath (30min)
Amazing experience, yang paling menyedihkan sebenernya dihari aku check out ini smalem cuman ada 2 kamar. Jadi bener2 private jadi semua staff tau anda dan nama mu. Pagi ini before check out, saya bicara dengan salah satu staff dia bilang kalau pak share ke temen2nya pak biar kemari. So warm dihati saya yg juga bisnis hotel mendengar permintaan ini. So please welcome yaโฆ
This does not matter to most people, but the Alila Ubud gym is great. Has a full rack, C2 rower, medicine balls etc. One of my favourite hotel gyms ever. The common areas are really nice and the basic room I booked pre-Hyatt days had a decent if slightly obstructed view. While did like the common areas, they seemed to book a lot of tour groups for afternoon tea service, so when I took late lunch a few times there were often Chinese groups smoking on the patio after tea service. Wifi was subpar in so many areas that I often needed to go to the bar just to connect. While I was visiting there was a full colony of monkeys on property which made for some great pictures.
Simon,
I especially love the monkeys!! They’re not aggressive like their Monkey forest counterpart. And yes, they do make for great pictures i agree.
Airport Transfer dari Citi dapat mobil apa kalau di Bali?
Wil,
Harusnya Alphard atau setara. Namun sayangnya saya apes dan hanya dapet Innova terbaru.
Info dari sananya sih kebetulan habis mobil mewahnya tanggal itu. Temen saya pakai fasilitas yang sama dapat alphard
Hi Edwin, untuk fasilitas transport dari Citibank itu pakai kartu jenis apa, bisa dishare syarat dan ketentuannya?
George,
Citi Prestige. Lengkapnya bisa Anda baca di sini: https://pinterpoin.com/citi-prestige-destinasi-mana-yang-paling-cocok-untuk-fitur-luxury-airport-transfer/
atau di website citi: https://www.citibank.co.id/global_docs/welcome-prestige-booktlet-2019.pdf
Saya mengetik ini dari Alila kamar villa 507. Sangat dissapointed.
Mau saya minta downgrade tapi front desk bilang tdk available.
Dibandingkan yang lain saya pernah tinggal di Ubud (kupu kupu Barong atau royal pita maha) ini yang the worst walaupun harga ritel nya mirip
Experience check in nya juga dibawah level yang lain.. tidak dijelaskan layout hotel… activities atau fasilitas nya… untuk family yang ada kids karena terbatas nya fasilitas anak.
Untuk view. Bahkan yang 501-503 juga kalah sama view dari royal pita maha…
Ryn,
Mungkin karena Anda menginap di high season dan bukan rate dengan unlimited spa, maka Anda tidak memperoleh experience yang maksimal.
Saya juga sangat menyayangkan pengalaman Anda menginap di Alila Ubud yang tidak memuaskan, boleh minta nomor kontaknya (kirim via email di bagian ‘Tanya’ nanti coba saya langsung sampaikan ke GM terkait.
Untuk kamar 507, seperti yang sudah saya sampaikan di review – jika Anda tidak bisa memperoleh kamar 501/502/503, maka lebih baik Anda tidak mengambil kamar jenis Terrace Tree Villa.
Hi Edwin. Iya.. saya baru baca review nya Edwin setelah saya check in…
Moral of the story: harusnya baca review dahulu dari jauh hari agar bisa request kamar yang lebih baik…. ๐
In all fairness – setelah saya enjoy the full 2 days experience dan check out – mungkin ekspektasi saya yang terlalu tinggi terhadap brand Alila dan the fact saya stay dengan 2 little kids. Setelah saya ngobrol dengan buggy staff yang rajin mengantarkan saya dari – ke lobby…. Hotel ini lebih ditargetkan untuk couple traveler dan honeymoon-ers… Saya setuju dengan itu.
Saya impressed dengan toiletries Sensatia mulai dari hand sanitizer dan bubble bath. Kamar nya juga bersih dan nyaman.
Trims Edwin. Looking forward to the next review.
Ryn,
Bath amenity-nya merk Sensatia? Seingat saya semua amenity dari Alila Ubud menggunakan brand ‘Alila Living’ yang mana sama bagusnya sih.
Hi Edwin,
iya betul. branding nya menggunakan Alila Living – tapi jika dilihat di belakang, diproduksi oleh Sensatia Botanicals yang seharusnya kualitas nya tidak kalah (mungkin lebih baik) daripada produk standard line mereka. foto terlampir dibawah.
https://ibb.co/7N4H5fM
satu hal yang menarik lagi – saya notice handuk mereka di produksi secara lokal di bali (menurut tag yang tercantum di handuk). Ini juga salah satu hal positif yang membuat saya lebih appresiatif.
Ryn,
Oh ya betul, saya lupa kalau Alila Living diproduksi oleh Sensatia Botanicals. Terimakasih atas informasinya, jujur saya sangat menyukai bath amenity tersebut.
Saya skrg di alila ubud
beberapa wktu lalu memesan spacation sekitar beberapa bulan lalu untuk 2 kamar. langsung book request untuk kamar antara 501-504
Sesuai dgn reviewnya
Hari ini saya dateng di kasih kamar 505 dan 506
Pas saya di entrance villa nya atau patio nya dan ga lama ada ular lewat dan kadal di patio nya
Langsung kita blg mau minta pindah
Pgen tuker kamar malah di blg full semuanya
Padahal sya tnya di awal occupancy ny cmn 25 prsen
Kecewa bgt bener2 nyesel tinggal di sini
Pool villa atau valley villanya penuh sisa di building yg bau apek bgt
Bener2 nyesel kecewa banget parah
Bahkan mau spa saja slotnya sudah penuh
Tidak pantas package atau deal ini di sebut spacation
Tidak akan pernah kembali ke alila ubud
Andri,
Bisa dielaborate lebih detail kapan Anda stay dan atas nama siapa? Coba nanti saya sampaikan ke GM nya dan maaf jika pengalaman stay Anda kurang berkenan.