teks, cuplikan layar, deasin

Gila! Biaya Bagasi Lion Air Lebih Mahal dari Harga Tiket (Pengalaman Pembaca)

Belajar dari pengalaman pribadi atau orang lain merupakan salah satu cara untuk menjadi lebih baik. Kali ini saya akan membagikan sebuah pengalaman dari pembaca yang terbang dengan Lion Air di rute Jakarta – Singapura baru-baru ini.


Baca juga: Mulai 8 Januari 2019: Lion Air & Wings Air Hilangkan Fasilitas Gratis Bagasi


Berikut adalah isi dari email yang dikirimkan kepada saya:

Halo PinterPoin, saya mau sharing masalah saya dengan Lion Air kemarin. Saya beli tiket sekali jalan dari Jakarta ke Singapura dengan Lion Air tanpa membeli bagasi. Karena sepengetahuan saya, Lion Air masih memberikan fasilitas gratis bagasi untuk penerbangan ke luar negeri.

Saya juga sudah mencari-cari informasi di Google, dan informasi tentang ketentuan bagasi penerbangan internasional tidak bisa saya temukan di website Lion Air. Sepertinya memang bisa dipastikan jika penghilangan fasilitas gratis bagasi hanya untuk rute domestik jika membaca artikel yang saya baca di salah satu media online: https://news.detik.com/berita/d-4371153/mulai-8-januari-lion-air-wings-air-tak-sediakan-bagasi-gratis

Alhasil saya tidak membeli bagasi dengan anggapan bahwa saya akan mendapat kuota sebesar 20kg untuk rute internasional. TERNYATA SAYA SALAH BESAR dan saya menyesal karena tidak mengonfirmasi dengan pihak Lion Air.

Saat sedang check in di terminal 2 bandara Soetta, petugas Lion Air menginformasikan jika fasilitas bagasi untuk rute internasional sudah dihilangkan. Saya bersikeras jika informasi tersebut tidak bisa saya temukan, dan menunjukkan beberapa artikel berita yang menunjukkan jika bagasi hanya dihilangkan untuk rute domestik.

Secara mengejutkan, petugas menginformasikan jika biaya pembelian bagasi yang harus saya bayar ditempat adalah Rp 80.000 per kg!

Karena saya membawa bagasi seberat 15,2kg, saya diharuskan membayar sebesar Rp 1.217.200 untuk sebuah koper kecil. Sebagai informasi, tiket sekali jalan ke Singapura yang saya beli dari Lion Air seharga Rp 800.000.

Harga bagasi lebih mahal ketimbang tiket pesawat itu sendiri, saya merasa sangat kecewa dengan kejadian ini.

Karena antrian dibelakang saya sudah sangat panjang, maka saya terpaksa membayar untuk bagasi tersebut.

Saya berjanji kepada diri sendiri akan sebisa mungkin menghindari terbang dengan maskapai ini & lebih teliti sebelum membeli. Berikut bukti struk transaksi saya membayar bagasi:

teks, tiket, struk

Pendapat

Pertama-tama, saya turut menyesalkan kejadian yang tidak mengenakkan tersebut. Melihat kejadian tersebut, saya yakin banyak penumpang yang mengalami kejadian yang sama juga.

Memang ketika saya melakukan simulasi pencarian, informasi yang tersedia untuk bagasi rute internasional sangat terbatas. Sebenarnya terdapat pengumuman penghilangan bagasi di website Lion Air, namun informasi tersebut kurang spesifik. Menurut saya, Lion Air seharusnya memberikan informasi yang lebih jelas di websitenya.

teks, cuplikan layar, Font, deasin

Bagi para penumpang yang mengalami kejadian seperti ini pasti akan merasa tertipu dan dirugikan, menurut saya itu merupakan hal yang normal. Bayangkan saja harga bagasi lebih mahal dari harga tiket itu sendiri.

Pelajaran Berharga

Ingat, fasilitas bagasi gratis Lion Air benar-benar dihilangkan dari seluruh rute penerbangan. Lion Air hanya menggratiskan penumpang untuk membawa 1 barang bawaan pribadi seperti tas laptop dan 1 bagasi kabin dengan dimensi maksimal 40 x 30 x 20cm dengan berat maksimum 7kg.

Jika Anda tidak yakin, jangan berpikir dua kali untuk menelpon ke customer care maskapai. Tentunya Anda bisa menghindari kejadian yang sangat merugikan seperti ini hanya dengan meluangkan beberapa menit & pulsa untuk menelpon.

Saya juga menyarankan jika Anda terbang dengan maskapai no-frill atau low cost carrier seperti Lion Air, jangan pernah membeli bagasi on the spot di bandara karena akan sangat mahal. Lion Air mengijinkan Anda untuk membeli bagasi maksimal 6 jam sebelum keberangkatan dengan harga prepaid yang lebih murah.

Jika beliau membeli bagasi prepaid, maka harga yang dibayarkan “hanyalah” Rp 155.000 per 5 kg atau Rp 31.000 per 1 kg. Tentunya harga tersebut masih lebih bisa diterima ketimbang Rp 80.000 per 1 kg yang menurut saya sangat berlebihan.

Penutup

Tentunya penumpang sangat berkemungkinan untuk dirugikan dengan kurangnya informasi yang disediakan perihal bagasi. Namun, janganlah malu atau malas untuk bertanya ketika Anda tidak yakin dengan suatu hal.

Pengalaman ini juga menjadi pembelajaran bagi saya untuk lebih berhati-hati kedepannya. Terima kasih kepada pembaca yang telah mengirimkan pengalamannya, semoga Anda tidak mengalami pengalaman yang tidak mengenakkan seperti ini.

Apakah Anda pernah memiliki pengalaman tidak menyenangkan seperti ini?

Share

14 comments
  1. ayok, mulailah dengan tidak menggunakan maskapai ini untuk pergi ke rute-rute yg ada maskapai selain lion air dan harganya tidak terpakut jauh, Singapore masih banyak maskapai low cost yang tidak menipu seperti lion air ini, biar mereke berbenah diri, sudah keterlaluan, makin merajalela dia setelah ada oligopoli untuk penerbangan domestik

  2. Ya, harusnya minimal ya tanya-tanya juga travel agency lokal, mereka biasanya paling jelas info ginian. Kalau hanya cari info online, di Indonesia kadang kurang lengkap. Kalo beli di portal online, biasanya ada di etiket ada tulis berapa kg jg.

  3. Lion Air sebenarnya tidak buruk-buruk amat, karena pesawatnya baru-baru. Saya sempat naik 737 MAX tapi bukan yang jatuh itu. Tiketnya ada ketika maskapai lain sudah tidak menjualnya. 3x saya mengalami kondisi yang mengharuskan segera berangkat, yaitu menghadiri pemakaman kerabat. Cuma sayangnya yaitu pelayanannya alakadarnya, contohnya petugas boardingnya suka berisik/bercanda dengan teman2nya, serabutan kesannya. Intinya kualitas SDM dalam melayani konsumen masih sangat kurang. Beda dengan Garuda, Citilink maupun Air Asia.

  4. 1) sering delay Dan cancel flight

    2) pesawat selalu shaky Dan suara mesin Lebih kedengaran d Banding Air Asia Atau jetstar.

    2 ini aja cukup untuk saya hindari budget. Jujur menurut saya budget airlines yg layak di naik Air Asia ama jetstar aja. Bukan nya saya tidak “mencintai produk Indonesia” tapi harus nya produk Indonesia competitive Karena base nya kan di Indonesia. Seharusnya dari Itu aja udh ada competitive edge dibanding maskapai lain.

    Di tambah gi dengan kasus seperti ini. Seharusnya pihak lion Air jgn Kaku. 2-3 bulan pertama kalau ada kasus seperti ini seharusnya di berikan kelongaran dengan membeli Paket bagasi dengan Harga sesuai dengan prepaid bagasi. Ini Selain Bisa mengedukasi penumpang, juga Bisa membangun pencitraan Atau goodwill.

    Kalau seandainya Memang sudah full alokasi bagasi prepaid untuk flight Itu, baru jelaskan Dan minta penumpang yg sudah tidak kebagian alokasi prepaid bagasi untuk bayar full. Management lion Air harus Lebih on the ball untuk menyelesaikan kasus2 seperti ini. Menurut saya Mereka pasti sudah menduga akan mendapatkan penumpang yg tidak sadar Soal atur an baru bagasi ini.

  5. Kalau untuk flight domestik lebih bagus pesan lwt mana? App mana? Bahas untuk domestik juga dong
    Dan untuk lebaran apa ada flight deal menarik tujuan asia?

  6. Baru tau juga nih. Nyesel banget beli tiket lion.
    Barusan beli bagasi di web nya.
    20kg pergi, 25kg pulang. Total sekitar 1,7an.

    Prepaid nya juga masih mahal yah. Nyesel banget dah.

    1. Iya lho astaga ,duhhh ya percuma aja dia murahin harga tiket tapi kalau bagasi nya semahal itu,gimana ya cara nya ngasih pelajaran ke lion air biar gak se enaknya sendiri giniiiiiiiii, bagasi lebih mahal dari harga tiket ku astagaaaaaaaaaa !!!!!!!

  7. Iya lho astaga ,duhhh ya percuma aja dia murahin harga tiket tapi kalau bagasi nya semahal itu,gimana ya cara nya ngasih pelajaran ke lion air biar gak se enaknya sendiri giniiiiiiiii, bagasi lebih mahal dari harga tiket ku astagaaaaaaaaaa !!!!!!!

  8. Jika beliau membeli bagasi prepaid, maka harga yang dibayarkan “hanyalah” Rp 155.000 per 5 kg atau Rp 31.000 per 1 kg. Tentunya harga tersebut masih lebih bisa diterima ketimbang Rp 80.000 per 1 kg yang menurut saya sangat berlebihan.

    ada kesalahan info biaya disini. biaya bagasi di atas utk domestik.
    sedangkan yg di informasikan penerbangan Internasional (Jakarta – Singapore)
    Utk yg internasional bagasi prepaid nya, Rp 1,508,500 utk 20 KG. jadi 1 KG nya Rp 75,425.
    sekarang saya jg ngalamin, hanya saya keukeh akan backpack saja ke Kuala Lumpur. gak tahan beli bagasi nya. OverPrice bgt menurut saya.

    1. Berarti seandainya org ini beli prepaid juga malah lebi mahal ya? Kalo hitungan bagasi gt soalnya tidak bisa ecer gt kan harus digenapin ya?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.