Armada Pesawat Garuda Indonesia | PinterPoin

Garuda Indonesia Akan Mendapat Suntikan Modal Kerja Senilai 8,5 Triliun

Garuda Indonesia diketahui akan mendapat suntikan modal kerja senilai Rp 8,5 triliun dari pemerintah Indonesia dalam rangka program pemulihan ekonomi nasional.

Suntikan modal ini kemungkinan besar digunakan untuk memperkuat likuiditas Garuda Indonesia. Masih belum ada informasi lebih lanjut mengenai bentuk suntikan modal kerja ini.

Maskapai pelat merah tersebut diketahui memiliki utang jatuh tempo dari penerbitan Trust Certificates yang tidak dijamin.sebesar USD 500 juta (± 7,5 triliun Rupiah) yang akan jatuh tempo pada 3 Juni 2020 mendatang. 

Per akhir tahun 2019 sendiri, posisi kas Garuda Indonesia ‘hanya’ USD 300 juta. Berikut laporan posisi keuangan konsolidasian PT. Garuda Indonesia (persero) Tbk:

teks, cuplikan layar, nomor, Font
Posisi kas Garuda Indonesia mendekati USD 300 juta pada akhir 2019 lalu

Garuda Indonesia sendiri masih belum merilis laporan keuangan Q1 2020 sehingga belum diketahui juga posisi kas terbaru mereka.dan bagaimana kinerja Garuda Indonesia sampai dengan akhir Maret 2020 lalu.

Mengingat kasus Covid-19 masih merajalela di Indonesia, saya merasa bahwa suntikan modal ini akan sangat diperlukan agar Garuda Indonesia bisa survive dalam masa krisis ini. Menariknya, kementerian BUMN menolak menyebut ‘suntikan modal kerja’ ini sebagai bailout.

Skema dana Rp 8,5 triliun yang masih dalam pembicaraan mekanismenya. Dana ini dalam bentuk pinjaman yang harus dikembalikan kepada pemerintah” 

– Stafsus Menteri BUMN, Arya Sinulingga

“Jadi yang benar hanya pinjaman sementara (bridging loan) sebesar Rp. 8,5 triliun yang disiapkan, enggak ada bailout, jadi ini pinjaman”

– Stafsus Menteri BUMN, Arya Sinulingga

Apapun itu, jika Garuda Indonesia memperoleh suntikan modal kerja ini sebelum jatuh tempo atau menemukan cara alternatif untuk membiayai pelunasan Trust Certificates ini, maka saya tidak akan ragu untuk mengumpulkan GarudaMiles kembali.

Tapi untuk saat ini, saya akan tiarap dulu untuk sementara waktu dan cenderung wait and see sampai dengan tanggal 3 Juni 2020 mendatang.


Baca juga: Kemana Sebaiknya Anda Menukarkan Poin Xtra JCB Ultimate

Baca juga: Daftar Rute Penerbangan Garuda Indonesia Selama PSBB


Penutup

Apapun istilahnya, saya menganggap ‘suntikan modal kerja’ ini sebagai bailout karena inti utama dari bantuan tersebut adalah menyelamatkan Garuda Indonesia dari krisis likuiditas.

Indonesia sendiri diprediksi menjadi salah satu negara dengan epidemi Covid-19 terlama di dunia.

Hal tersebut sudah pasti akan memengaruhi kinerja maupun kondisi keuangan dari Garuda Indonesia sehingga dari dulu sudah saya katakan bahwa skenario bailout sudah pasti tidak bisa dihindari (inevitable).

.

Apa Pendapat Anda mengenai suntikan modal kerja senilai 8,5 triliun untuk Garuda Indonesia ini?

Share

3 comments
  1. mampus ga lo, duit yg harusnya bisa dipakai untuk bikin inovasi baru BUMN lainnya atau minimal modal kerja UMKM yang beneran niat kerja, malah dihambur-hamburin lagi ke Garuda.
    Pengalaman kerjasama sama orang Garuda, chat dibales seminggu sekali, dari situ udah keliatan gimana payahnya perusahaan ini. tambah lagi duit negara triliunan lenyap gak bersisa

  2. Edwin bisa di diskusikan masalah EXP date untuk GFF miles kita dan Krisflyer kita. Mengingat masalah covid ini masih berlangsung. Kita gk bs pakai miles kami untuk redeem. Sy ada byk miles yg di krisflyer dan gff mau expire bulan delapan ini.
    Seatau sy krissflyer ada extand tapi gff gk ada info. Thx

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.