- Trip Intro: Kunjungan Singkat ke Jewel Changi Airport
- Lounge Review: Concordia Blue Sky Premium Lounge
- Flight Review: Garuda Indonesia Economy Class Boeing 737-800 Surabaya – Jakarta
- Hotel Review: Holiday Inn Express Jakarta Matraman (Updated)
- Hotel Review: Royal Kuningan Hotel
- Hotel Review: Atlantis Pods @Little India
- Impresi: Jewel Changi Airport
- Flight Review: Singapore Airlines Economy Class Boeing 777-300 Singapura – Jakarta
- Hotel Review: Holiday Inn & Suites Jakarta Gajah Mada
- Lounge Review: Garuda Indonesia Executive Lounge Terminal 3 Domestik Soekarno-Hatta
- Flight Review: Garuda Indonesia Business Class Boeing 737-800 Jakarta – Surabaya
- Penutup: Apa Yang Saya Pelajari Dari Trip Kali ini
Setelah mencicipi airport lounge yang cukup memuaskan, saya akhirnya boarding ke pesawat saya menuju Jakarta. Proses boarding sendiri berlangsung dengan cukup cepat sehingga tidak ada perbedaan waktu yang signifikan antara jadwal keberangkatan dan realisasi waktu take-off sesungguhnya.
Flight Review
Nomor Penerbangan: GA 0313
Jenis Pesawat: Boeing 737-800
Rute: Surabaya (SUB) – Jakarta (CGK)
Tanggal: Sabtu, 6 April 2019
Waktu Berangkat: 11:10
Waktu Tiba: 12:45
Durasi Penerbangan: 1 jam 35 menit
Kursi: 46A
Armada Boeing 737-800 dari Garuda Indonesia memiliki konfigurasi kursi 3-3 dan pada penerbangan ini saya memilih kursi 46A, yaitu window seat. Pemandangan dari kursi 46A sendiri cukup baik dan seperti penerbangan Garuda Indonesia pada umumnya, pelayanan yang diberikan bahkan di kelas ekonomi sekalipun cukup baik.
Setiap kursi ekonomi Garuda Indonesia di penerbangan ini dilengkapi dengan IFE (In-Flight Entertainment) yang memadai sehingga pada penerbangan short-haul sekalipun, Anda tidak akan bosan. Garuda Indonesia juga menyediakan headset yang mana surprisingly lebih bagus (dan nyaman) dipakai dari pada headset Singapore Airlines kelas ekonomi.
Untuk makan siang, Garuda Indonesia membagikan snack box yang berisikan 2 roti. Rasanya biasa-biasa saja dan tidak berkesan. Saya sendiri sudah makan cukup banyak ketika berada di airport lounge sehingga roti ini memang terasa hanya sebagai tambahan kudapan.
Setelah perjalanan yang terasa sangat singkat, saya tiba di Jakarta tanpa halangan apapun. Proses landing berlangsung cukup smooth dan seluruh penumpang turun dengan teratur.
Karena kursi saya tergolong sebagai kursi paling belakang dan saya agak malas keluar cepat-cepat (terutama karena saya harus membalas satu per satu Instagram chat yang ada), maka saya menjadi orang terakhir yang meninggalkan pesawat ini.
Penutup
Penerbangan kelas ekonomi Garuda memberikan apa yang maskapai full service janjikan pada umumnya: legroom yang manusiawi, makanan (atau snack) selama penerbangan, bagasi yang memadai, dan tentunya pelayanan yang cukup baik.
Mengingat saya sudah belasan kali menggunakan Garuda Indonesia kelas ekonomi, maka penerbangan ini tidak terasa spesial bagi saya.
Memang banyak orang mengatakan bahwa untuk kelas ekonomi, tidak terdapat banyak diferensiasi hard product maupun soft product antar maskapai sehingga Anda sudah sepantasnya tidak berekspetasi terlalu banyak. Singkat kata, penerbangan ini oke, tapi mungkin masih bisa diimprovisasi dengan menyediakan in-flight meal yang lebih baik.
Pengalaman pribadi naek garuda di rute ini.. headsetnya malah lebih baek dari CX atau SQ.. untuk in flight meal saya pribadi si cukup ya buat flight sejam… cuma pilihan minum mungkin lebih ditambahi kek coke sprite dll
Halo David,
Saya harus mengakui bahwa untuk headset, Garuda memang lebih unggul dibandingkan dengan SQ untuk kelas ekonomi. Untuk in-flight meal sih secara porsi saya tidak mempermasalahkan, yang saya rasa agak kurang adalah rasanya ๐ . Memang untuk pilihan minum Garuda juga kurang, saya setuju.
Saya dulu sering banget naik GA rute ini untuk urusan bisnis. Suka nemu film bagus tiap di pesawat, 1 film 2 jam abis dalam 2 penerbangan . Untuk makanan dan minuman setuju juga agak kurang, tapi GA udah jadi yg terbaik di rute SUB-CGK
Halo Levi,
Saya setuju kalau GA udah jadi yang terbaik di rute SUB-CGK. Saya sendiri juga sering menghabiskan waktu dengan menonton TV ketika terbang di kelas ekonomi di rute ini.