pesawat terbang, pesawat, outdoor, transportasi, langit, awan, pesawat terbang sipil, Perjalanan udara, Perusahaan penerbangan, kendaraan, Mesin pesawat terbang, Mesin jet, Bandara, Pesawat jet, landasan, Terbang, Pesawat lorong tunggal, penerbangan, Layanan, Twinjet, Rekayasa dirgantara, tarmak, Pelataran pesawat, jet, tanah, Boeing 747, Boeing 747-400, Pabrikan dirgantara, Boeing 737, jalan, besar, diparkir, airbus

Flight Review: Garuda Indonesia Economy Class Boeing 737-800 Surabaya – Jakarta

Setelah mencicipi airport lounge yang cukup memuaskan, saya akhirnya boarding ke pesawat saya menuju Jakarta. Proses boarding sendiri berlangsung dengan cukup cepat sehingga tidak ada perbedaan waktu yang signifikan antara jadwal keberangkatan dan realisasi waktu take-off sesungguhnya.

Flight Review

Nomor Penerbangan: GA 0313

Jenis Pesawat: Boeing 737-800

Rute: Surabaya (SUB) – Jakarta (CGK)

Tanggal: Sabtu, 6 April 2019

Waktu Berangkat: 11:10

Waktu Tiba: 12:45

Durasi Penerbangan: 1 jam 35 menit 

Kursi: 46A 

Armada Boeing 737-800 dari Garuda Indonesia memiliki konfigurasi kursi 3-3 dan pada penerbangan ini saya memilih kursi 46A, yaitu window seat. Pemandangan dari kursi 46A sendiri cukup baik dan seperti penerbangan Garuda Indonesia pada umumnya, pelayanan yang diberikan bahkan di kelas ekonomi sekalipun cukup baik.

kendaraan, penumpang, abin pesawat terbang, Sandaran kepala, dalam ruangan

kendaraan, penumpang, kereta, dalam ruangan, jendela, kursi

monitor, teks, dalam ruangan, televisi
Legroom Garuda Indonesia juga cukup lebar.
abin pesawat terbang, pesawat terbang, penumpang, pesawat, dalam ruangan, plafon, airbus, penerbangan
Armada Boeing 737-800 dari Garuda Indonesia menggunakan formasi 3-3.
pesawat, outdoor, langit, Perjalanan udara, pesawat terbang sipil, Perusahaan penerbangan, tanah, kendaraan, pesawat terbang, Bandara, transportasi, Pesawat jet, landasan, Terbang, Mesin pesawat terbang, penerbangan, Pesawat lorong tunggal, Pelataran pesawat, Mesin jet, Twinjet, Layanan, Rekayasa dirgantara, sayap, Pabrikan dirgantara, tarmak, Penerbangan umum, diparkir, jet
View dari window seat 46A juga cukup baik ๐Ÿ™‚

Setiap kursi ekonomi Garuda Indonesia di penerbangan ini dilengkapi dengan IFE (In-Flight Entertainment) yang memadai sehingga pada penerbangan short-haul sekalipun, Anda tidak akan bosan. Garuda Indonesia juga menyediakan headset yang mana surprisingly lebih bagus (dan nyaman) dipakai dari pada headset Singapore Airlines kelas ekonomi.

Headphone, headset, earphone, dalam ruangan, aksesori
Headset dari Garuda Indonesia ini cukup baik
monitor, teks, multimedia, Peralatan elektronik, elektronik, gadget, Perangkat tampilan, layar, dalam ruangan
Sayangnya, IFE garuda memang terasa agak tua. Kualitas gambarnya pun kurang bagus walaupun film-filmnya cukup update.

Untuk makan siang, Garuda Indonesia membagikan snack box yang berisikan 2 roti. Rasanya biasa-biasa saja dan tidak berkesan. Saya sendiri sudah makan cukup banyak ketika berada di airport lounge sehingga roti ini memang terasa hanya sebagai tambahan kudapan.

karton, Pengemasan dan pelabelan, kotak, kardus, wadah, Pasokan pengiriman, Kotak pengiriman, dalam ruangan

Makanan cepat saji, makanan, Kudapan ringan, makanan yang dipanggang, pizza, dalam ruangan, kertas, mengiris
Snack box berisi roti pizza dan spiku. Rasanya sangat biasa terutama untuk roti pizza.

Setelah perjalanan yang terasa sangat singkat, saya tiba di Jakarta tanpa halangan apapun. Proses landing berlangsung cukup smooth dan seluruh penumpang turun dengan teratur.

Karena kursi saya tergolong sebagai kursi paling belakang dan saya agak malas keluar cepat-cepat (terutama karena saya harus membalas satu per satu Instagram chat yang ada), maka saya menjadi orang terakhir yang meninggalkan pesawat ini.

Penutup

Penerbangan kelas ekonomi Garuda memberikan apa yang maskapai full service janjikan pada umumnya: legroom yang manusiawi, makanan (atau snack) selama penerbangan, bagasi yang memadai, dan tentunya pelayanan yang cukup baik.

Mengingat saya sudah belasan kali menggunakan Garuda Indonesia kelas ekonomi, maka penerbangan ini tidak terasa spesial bagi saya.

Memang banyak orang mengatakan bahwa untuk kelas ekonomi, tidak terdapat banyak diferensiasi hard product maupun soft product antar maskapai sehingga Anda sudah sepantasnya tidak berekspetasi terlalu banyak. Singkat kata, penerbangan ini oke, tapi mungkin masih bisa diimprovisasi dengan menyediakan in-flight meal yang lebih baik.

Apakah Anda mempunyai pengalaman yang sama dengan saya ketika terbang di economy class domestik Garuda Indonesia?

Share

4 comments
  1. Pengalaman pribadi naek garuda di rute ini.. headsetnya malah lebih baek dari CX atau SQ.. untuk in flight meal saya pribadi si cukup ya buat flight sejam… cuma pilihan minum mungkin lebih ditambahi kek coke sprite dll

    1. Halo David,

      Saya harus mengakui bahwa untuk headset, Garuda memang lebih unggul dibandingkan dengan SQ untuk kelas ekonomi. Untuk in-flight meal sih secara porsi saya tidak mempermasalahkan, yang saya rasa agak kurang adalah rasanya ๐Ÿ™‚ . Memang untuk pilihan minum Garuda juga kurang, saya setuju.

  2. Saya dulu sering banget naik GA rute ini untuk urusan bisnis. Suka nemu film bagus tiap di pesawat, 1 film 2 jam abis dalam 2 penerbangan . Untuk makanan dan minuman setuju juga agak kurang, tapi GA udah jadi yg terbaik di rute SUB-CGK

    1. Halo Levi,

      Saya setuju kalau GA udah jadi yang terbaik di rute SUB-CGK. Saya sendiri juga sering menghabiskan waktu dengan menonton TV ketika terbang di kelas ekonomi di rute ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.