Invalid request error occurred.

EKSKLUSIF: Foto Pesawat First Class Baru Presiden Jokowi

Mungkin Anda masih ingat tentang berita pesawat baru Presiden Jokowi yang sempat saya tulis beberapa waku lalu.

Kini kita bisa melihat penampakan langsung pesawat tersebut berkat plane spotter asal Bali, Putu Eka (Instagram: @putueka93), yang setia mengabadikan pergerakan pesawat di bandara Ngurah Rai.

Aslinya, pesawat dengan nomor registrasi PK-GIG ini disewa dari Garuda Indonesia untuk memfasilitasi kunjungan Kenegaraan Presiden Jokowi dan stafnya ke Las Vegas guna menghadiri ASEAN-US Summit 2020. Namun konferensi tersebut akhirnya dibatalkan berkat global pandemic Coronavirus.

Berikut foto-foto pesawat Kepresidenan baru yang berhasil diabadikan di Bali:

pesawat first class baru jokowi
Boeing 777-300ER Garuda Indonesia yang disewakan untuk Istana. Foto: @putueka93.
Pesawat baru presiden
Boeing 777-300ER Garuda Indonesia di Bandara Ngurah Rai Bali. Foto: @putueka93.
Pesawat baru presiden
Boeing 777-300ER Garuda Indonesia PK-GIG. Foto: @putueka93.
Pesawat baru presiden
PK-GIG dengan pengunjung unik di Bali, LOT Polish 787-9 (SP-LSC) yang datang untuk menjemput warga negara Polandia yang terjebak di Bali. Foto: @putueka93.

Perubahan Livery Pesawat

Jika dibandingkan dengan foto awal, terlihat beberapa perbedaan yang mencolok:

Bad News? Pesawat 777-300ER (PK-GIG) Garuda Indonesia Dijadikan Pesawat Kepresidenan

Pada konsep awal yang bisa dilihat di foto ini, nampak ada logo Pancasila di samping “REPUBLIK INDONESIA” dan logo Kepresidenan Republik Indonesia di sebelah pintu pesawat bagian depan, namun kini keduanya telah dihilangkan. Tail livery biru khas Garuda Indonesia juga telah berubah menjadi logo Garuda vintage 1969.

Akhirnya saya melakukan sedikit research mengenai hal tersebut, dan mendapat alasan yang logis:

  • Logo Kepresidenan dan Pancasila hanya digunakan pada pesawat Presiden
  • Via Flightradar24, PK-GIG hingga 27 Maret 2020 kemarin dioperasikan sebagai penerbangan komersial seperti biasa di rute Tokyo

Artinya logo tersebut tidak akan nampak hingga pesawat tersebut benar-benar digunakan oleh Presiden.

teks, cuplikan layar, nomor, Font, Paralel
Pesawat Kepresidenan “PK-GIG” masih melayani penerbangan komersial.

Beberapa orang mungkin akan bertanya-tanya juga, mengapa Garuda Indonesia tidak menyewakan PK-GIK yang aslinya sudah menggunakan livery retro Garuda Indonesia tahun 1969-1985.

Prediksi saya adalah Istana secara spesifik meminta 777-300ER yang dilengkapi dengan First Class. Hanya tersisa 2 pesawat Garuda dengan First Class, yakni PK-GIF dan PK-GIG yang keduanya menggunakan livery modern Garuda.

Prediksi lain dari saya adalah Garuda Indonesia kedepannya akan menggunakan livery retro secara permanen pada PK-GIG. Garuda hanya perlu menambahkan aksen garis oranye dibawah garis merah dan menambahkan tulisan “indonesian airways”.

pesawat, pesawat terbang sipil, outdoor, langit, pesawat terbang, Perusahaan penerbangan, transportasi, Perjalanan udara, kendaraan, Mesin pesawat terbang, Mesin jet, Pesawat jet, Terbang, Layanan, Twinjet, Pesawat lorong tunggal, Bandara, Pelataran pesawat, Rekayasa dirgantara, penerbangan, tanah, Boeing 747, landasan, malam, Boeing 747-400, tarmak, jet, besar, diparkir, airbus
Boeing 777-300ER Garuda Indonesia dengan nomor registrasi PK-GIK di London Heathrow. Via Wikimedia.

Eksistensi First Class Garuda Indonesia Kian Terancam?

Kita bisa sedikit lega karena ternyata PK-GIG masih beroperasi untuk penerbangan komersial. Saya sendiri memprediksi jika First Class Garuda Indonesia tidak akan bertahan lama lagi.

Sebelumnya, dari 10 pesawat Boeing 777-300ER, sebanyak 6 pesawat mempunyai kabin First Class. Kemudian Garuda melakukan perubahan strategi dan kemudian hanya tersisa 2 pesawat saja.

Sebagai catatan, First Class Garuda hanya bisa ditemukan di rute Jepang (ke/dari Jakarta & Denpasar Bali). Kini, Jepang juga telah mengumumkan penutupan akses ke negaranya bagi WNI.

Bukan tidak mungkin jika tahun ini atau 2021 menjadi kesempatan terakhir untuk merasakan pelayanan termewah dari Garuda Indonesia tersebut.

Apa pendapat Anda tentang pesawat Presiden “baru” ini?

Kredit: @putueka93

Share

1 comment
  1. Jika misalnya pemerintah akhirnya membeli (alias bkn jadi charter lagi) mereka harus ganti liverynya karena kesannya kek ngerjainnya pas menjelang deadline, tapi ya klo masih sewaan,yasudahlah gk papa karena masih properti garuda bkn pemerintah pusat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.