Garuda Menikah

Diskusi Pembaca: Permasalahan Garuda Indonesia + Pemenang Giveaway Amenity Kit Garuda!

Bagi anda yang melewatkan berita dan diskusi sebelumnya, artikel ini merupakan lanjutan dari diskusi permasalahan Garuda Indonesia yang bisa anda baca disini:

Diskusi: Garuda Indonesia Pecat CEO dan Jajaran Direksi, Apa Rencana Kedepannya? +Giveaway Amenity Kit!

Setelah membaca setiap komentar yang masuk, jujur saya terkesan dengan pendapat dan saran dari anda semua. Berikut adalah masukan dan saran yang saya terima dari para pembaca:

Simon:

Dari dulu masalah Garuda adalah overhead cost yg terlalu tinggi. Selain itu terlalu banyak campur tangan orang di luar Garuda dalam hal pembelian dan penyewaan pesawat. Hal ini yg selalu membuat biaya operational Garuda sangat tinggi di banding perusahaan lain. Dampaknya harga tiket Garuda tidak kompetitif alias kemahalan.

Victor:

Kondisi keuangan saat ini mendorong masyarakat untuk cenderung memilih maskapai budget seperti Lion, Airasia. Kehadiran Batik Air sebagai maskapai full service dari Lion Group juga agak mengguncang Garuda. Batik hampir pasti selalu menawarkan harga yang lebih rendah ketimbang Garuda.

sigit p.:

berdasarkan pengalaman pribadi bekerja sebagai marketing tour & travel, garuda merupakan salah satu airline yang harganya paling mahal.

Singapore, cathay, emirates harganya jauh lebih kompetitif. saran saya sih agar garuda lebih fokus terhadap pasar tour & travel juga.

Albertinus:

Garuda wajib merombak ulang sistem payroll karyawan. Kalau tidak salah Garuda menggunakan sistem gaji per jam untuk awak kabin. Rumornya, Garuda sekali terbang itu mahal sekali apalagi dgn pesawat boeing 777-300ER, dan kerap pilot memperlama waktu di udara untuk gaji lebih. Belum lagi rute Jakarta -London yang kerap kosong, tidak heran rute tersebut dihentikan. Amsterdam lebih menjamin bagi Garuda sebagai gateway ke eropa dengan adanya codeshare agreement dengan KLM.

Avgeek Muhammad:

Sepertinya 9 dari 10 armada boeing 777 di garuda adalah sewa alias leased. Dihitung secara aset pun, garuda tidak bisa bersaing dengan maskapai lain seperti sq, cx, ek. Sehabis masa sewa dr pesawat tersebut telah habis, garuda wajib mendapatkan pesawat fuel/cost efficient seperti boeing 787 dreamliner dan airbus a350. Saya padahal sangat berharap suatu hari garuda bisa mempunyai pesawat a380 seperti malaysia, sq, dan thai. Namun sepertinya itu hanya mimpi belaka. Malaysia dan thai pun nampaknya tidak untung dengan keberadaan pesawat doble decker tersebut.

ARI:

CEO baru wajib memperbaiki hubungan antara pilot dengan direksi perusahaan. Selama setahun belakangan, gencar rumor pilot mogok kerja akibat adanya perselisihan dengan direksi perusahaan. Ini merupakan salah satu hal penting yang harus dibenahi oleh CEO baru. Direksi harus ingat bahwa pilot dan awak kabin lah yang bertugas di lapangan melayani penumpang.

Irfaan Fidyatama:

Menurut saya, CEO Garuda & Jajaran direksi bisa lebih memikirkan kesejahteraan pilot & para pegawai. Bagaimapun juga, komunikasi & kesejahteraan pegawai no. 1 di perusahaan. Jika Garuda merugi terus, mungkin benar karena harganya terlalu tidak bersaing dengan airline lain, tapi kenyamanan & treatment yg di beri Garuda tidak bisa dibayarkan oleh airline dalam negeri manapun, mungkin jika harga bisa lebih kompetitif banyak masyarakat kita yg ingin naik pesawat kebanggaan kita ini, mungkin dari segi anggaran untuk layanan makanan dalam penerbangan jarak dekat, bisa di pangkas. Karena ini sudah era digital, perlu gencar untuk promosi dengan para influencer muda untuk memperkenalkan Garuda Indoensia ini ke wisatawan asing agar mereka tau bahwa indonesia memiliki airline yg tidak jauh lebih bagus dengan SQ, Dll. Kalau bisa Garuda memberi banyak promo agar memikat animo masyarakat. Terima kasih

Terima kasih atas partisipasi anda yang tentunya sangat menambah sudut pandang baru atas kondisi dan masalah Garuda saat ini.

Pengumuman Pemenang

Sesuai janji, saya akan menghadiahkan sebuah amenity kit business class Garuda Indonesia kepada pembaca dengan komentar atau saran terbaik.

amenity_kit_travel_clarins_from_first_class_garuda_indonesia_1504885078_000a6df6
Garuda Indonesia Business Class Amenity Kit by Clarins.

Jujur, sangat menyulitkan untuk memilih komentar terbaik karena setiap masukan dari anda sangat bagus. Maka dari itu, saya memutuskan untuk memilih 2 pemenang! Pilihan pemenang saya jatuh kepada komentar dari pembaca ARI dan Victor.

ARI:

CEO baru wajib memperbaiki hubungan antara pilot dengan direksi perusahaan. Selama setahun belakangan, gencar rumor pilot mogok kerja akibat adanya perselisihan dengan direksi perusahaan. Ini merupakan salah satu hal penting yang harus dibenahi oleh CEO baru. Direksi harus ingat bahwa pilot dan awak kabin lah yang bertugas di lapangan melayani penumpang.

Saya setuju dengan pendapat pembaca ARI karena hubungan yang retak antara pilot dan direksi merupakan sesuatu yang harus diselesaikan paling pertama. Pilot dan awak kabin merupakan tulang punggung dari perusahaan karena merekalah yang mewakilkan perusahaan di depan penumpang.

Victor:

Kondisi keuangan saat ini mendorong masyarakat untuk cenderung memilih maskapai budget seperti Lion, Airasia. Kehadiran Batik Air sebagai maskapai full service dari Lion Group juga agak mengguncang Garuda. Batik hampir pasti selalu menawarkan harga yang lebih rendah ketimbang Garuda.

Sedangkan untuk jawaban pembaca Victor, kehadiran Batik Air memang mengguncang pasar full service airline di Indonesia. Jika anda perhatikan, harga yang ditawarkan oleh Batik hampir pasti 20-30% lebih murah ketimbang Garuda.

Selamat karena anda telah terpilih sebagai pemenang, saya akan menghubungi pemenang melalui alamat email yang diinput bersama dengan komentar. Bagi anda yang belum beruntung, terima kasih sudah berpartisipasi dan memberikan masukan terbaik. Jangan ragu untuk berpartisipasi pada diskusi-diskusi selanjutnya!

Penutup

Saya sangat antusias dengan artikel diskusi seperti ini karena kita dapat belajar dan menambah wawasan bersama. Permasalahan yang dihadapi Garuda tentunya sangat kompleks dan membutuhkan waktu untuk diatasi. Semoga dengan penunjukan CEO dan anggota direksi baru, Garuda dapat kembali menjadi perusahaan yang profitable.

Terima kasih atas partisipasi anda dalam diskusi kali ini.

Apakah menurut anda kedepannya artikel diskusi seperti ini harus ditambah?

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.