Badai devaluasi kembali berlanjut dan kali ini menerjang kartu kredit DBS di mana efektif 29 November 2024 mendatang, perolehan poin di kartu kredit DBS akan dibatasi sebesar limit kartu kredit Anda.
Berikut detail dari devaluasi tersebut yang saya kutip dari surel yang dikirimkan oleh DBS:
Devaluasi paling signifikan terdapat pada poin (c) di mana jika dulunya kartu kredit DBS bisa digunakan untuk mendapatkan poin tanpa batas, maka efektif 29 November 2024 mendatang kartu ini hanya bisa digunakan sesuai dengan limit kartu kredit DBS Anda per bulannya.
Konsep pembatasan perolehan poin ini mirip dengan kartu kredit Danamon WEM yang membatasi perolehan bonus poin sebatas limit kartu kredit ataupun CIMB Niaga yang membatasi perolehan poin sebesar 2x limit kartu kredit.
Selain daripada itu, DBS juga akan membatasi perolehan poin dari merchant paper.id sebesar Rp50.000.000 saja untuk setiap billing statement dan juga menghilangkan fitur perolehan poin untuk transaksi QR melalui aplikasi agregator seperti DANA di kartu kreditnya.
DBS juga cukup jelas dengan memberikan ilustrasi perhitungan perolehan poin dan pendebitan kembali poin jika memang ada transaksi yang melebihi kartu kredit atau melalui paper.id. Berikut ilustrasinya:
Berikut ilustrasi lain untuk perhitungan perolehan poin DBS ini:
Berdasarkan ilustrasi di atas, dapat diketahui bahwa berbeda dengan kartu kredit CIMB Niaga yang membatasi perolehan poin di masing-masing kartu berdasarkan limit kartu kredit gabungan; DBS membatasi perolehan poin berdasarkan limit kartu kredit gabungan di keseluruhan kartu.
Ini artinya, berbeda dengan CIMB Niaga, tidak ada gunanya Anda memiliki lebih dari 1 kartu kredit DBS karena di penghujung hari mereka memperhitungkan perolehan poin berdasarkan penggunaan gabungan dan bukan masing-masing kartu.
Disinilah Anda memerlukan pagu kredit (limit) yang besar di mana sebenarnya kartu kredit DBS merupakan salah satu bank yang cukup generous memberikan limit tinggi sehingga seharusnya tidak terlalu sulit bagi Anda untuk bisa mendapatkan limit tinggi jika tahu caranya.
Sebaliknya, apabila dalam 1 (satu) periode tagihan total penggunaan Kartu Kredit Nasabah tidak melebihi 1 (satu) kali dari Limit Gabungan Kartu Kredit yang dimiliki oleh Nasabah, maka perhitungan perolehan Poin Reward / Mileage digibank akan mengikuti skema seperti biasa, yaitu akan dikreditkan setiap Nasabah melakukan transaksi yang diperhitungkan Poin Reward / Mileage digibanknya.
Baca juga: Review Kartu Kredit DBS Travel Visa Platinum
Baca juga: Review Kartu Kredit DBS Travel Visa Signature
Penutup
Kartu kredit DBS akan mengalami devaluasi efektif pada 29 November 2024 mendatang di mana devaluasi terbesarnya terletak pada pembatasan perolehan poin sebesar limit kartu kredit.
Tentunya, perubahan ini berdampak negatif bagi Anda yang sering menggunakan kartu kredit DBS namun memiliki limit kecil namun bagi orang seperti saya yang tidak terlalu sering menggunakan kartu kredit DBS namun memiliki limit yang besar, perubahan ini tidak berdampak banyak.
Untungnya, DBS cukup fair dalam artian perubahan ini diumumkan lebih dari 1 (satu) bulan sebelum perubahan tersebut terjadi. Selama jeda waktu tersebut, bagi Anda yang ingin mengoptimalkan kartu kredit DBS ataupun ingin meningkatkan limit kartu kredit secara permanen, ini adalah saatnya.
izin tanya… apakah ada alternatif untuk pakai QRIS selain aplikasi DANA ?
nitip barangkali dijawab
Untuk qris sumber dana kartu kredit, bisa cc BRI via Brimo (khusus non cobrand), dan cc cimb via octo mobile. Ada opsi lain yg belum saya coba, mandiri livin dan danamon dpro juga katanya bisa.
livin bisa, kalo danamon baru denger
Msh ada : Wonder By BNI , Dbankpro / Danamon , M smile / Bank Mega [ Hy qris di merchant2 khusus yg terafiliasi dgn CT corp ]
Jadi di tengah badai devaluasi ini, apakah ada update kartu kredit terbaik dengan biaya tahunan yang kompetitif?
Brian,
Definisikan kompetitif karena semua kartu kredit di Indonesia nyaris bisa dihapuskan. Tapi kalau disuruh memilih sih saya saat ini akan pilih UOB Zenith.
untuk QR DANA kartu kredit hsbc , permata, ocbc apakah mendapatkan poin ?
Yah udah mulai pembatasan QRIS, gak heran juga sih karena ini salah satu cara buat tetep dapet poin di tempat yang sudah tidak dapat poin kayak di SPBU dan siap siap buat bank lain buat terapin hal yang sama juga
Sekarang kalo buka pinter poin kaya takut bgt asli, soalnya wondering ada berita devaluasi apa lagi ya kali ini dan bener aja.
Tama,
Sayangnya kita hidup di era devaluasi. Jika takut, selalu ada kartu kredit Amerika yang jauh lebih kebal devaluasi.
Devaluasi (atau secara garis besar, perubahan) pasti akan terjadi, jadi tidak perlu ditakuti.
Jangankan produk kartu kredit, produk tabungan atau asuransi saja bisa berubah-ubah.
Tinggal pantau saja mana yang lebih menguntungkan atau sesuai untuk kondisi pribadi masing-masing, switch/ganti produk kalau perlu.
Justru kalau tidak mau repot cek TnC tiap produk kartu kredit, tinggal buka pinterpoin untuk dapat rangkumannya.
Kalau baca artikel ini jadi mikir, jadi sebenarnya kita bisa punya lebih dari satu jenis kartu kredit di DBS?
Karena setiap kali pengajuan add-on buat Travel Card selalu ditolak dengan alasan, nasabah gak bisa punya lebih dari 1 jenis produk kartu kredit DBS.
Bisa banget.
Masalahnya pengajuan via apa, setahu saya kalau via sales lebih tokcer.
Sun,
Wah pengen banget kalau bisa. Boleh share info, ini salesnya yang di kantor cabang atau mall?
Selama ini saya coba via call center, dan sales di mall soalnya.
Pengalaman saya juga mirip dengan ini. Akhirnya saya ikut saran marsak untuk menutup kartu DBS lama sebelum apply Travel Signature ini. Selang 1 minggu langsung jadi kartunya.