Sesuai dengan janji saya di post sebelumnya yaitu menceritakan ‘versi PinterPoin’ pada kisah kartu kredit BNI JCB Ultimate yang penuh kontroversi (750 komentar – tertinggi dalam sejarah PinterPoin), kali ini saya akan bercerita kisah kartu ini dari awal hingga akhir.
Awal Mula
Sekitar bulan Agustus 2023 lalu, PinterPoin menerima undangan untuk bertemu tatap muka dengan JCB, sebuah prinsipal pembayaran terkemuka di dunia yang berasal dari Jepang dan JCB Indonesia sendiri adalah perwakilan dari perusahaan multinasional tersebut di Indonesia.
Sebagai pemegang kartu kredit CIMB JCB Ultimate yang mana adalah kartu kredit terbaik di Indonesia dari ketika mereka launching di tahun 2014 dan berlangsung hingga tahun 2023 lalu, tentunya adalah sebuah kebahagiaan tersendiri bagi saya dan Eric mewakili PinterPoin untuk bisa menemui tim JCB Indonesia.
Anyways, satu hal berujung hal yang lain dan akhirnya PinterPoin sepakat untuk menjalin kerja sama dengan JCB Indonesia terutama dalam hal mengedukasi masyarakat Indonesia mengenai menariknya kartu kredit terbitan JCB yang memang memiliki track record yang sangat baik dan menarik.
Dalam kasus saya, itu adalah 9 tiket PP ke Jepang di Business Class ANA (dari CIMB Niaga JCB Ultimate), welcome bonus berupa cashback sebesar Rp3.500.00 (dari kartu Danamon JCB Precious), dan diskon bersantap di Shaburi yang saya manfaatkan belasan kali di tahun 2021 lalu (dari kartu BCA JCB Black).
Intinya: JCB Sugoi (amazing) sekali dalam persepsi saya dan saya rasa jika mereka merilis kartu kredit baru, seharusnya kartu kredit tersebut sama hebatnya atau lebih hebat dari kartu kredit JCB yang sudah ada.
Jadi, mengklarifikasi informasi miring bahwa PinterPoin bekerja sama dengan BNI sehingga kami berat sebelah, terkesan menutup-nutupi, dan tidak objektif itu tidak benar. Kami tidak memiliki kerja sama apapun dengan pihak BNI.
However, PinterPoin bekerja sama dengan JCB sebagai salah satu prinsipal pembayaran terkemuka di Indonesia. Kami juga beberapa kali mengadakan event bersama dengan JCB Indonesia dan saya sendiri secara pribadi menjadi sahabat dari sebagian tim JCB Indonesia (dan bahkan JCB International)
Launching Event BNI JCB Ultimate
PinterPoin menerima undangan dari JCB Indonesia untuk menghadiri dan meliput launching kartu kredit BNI JCB Ultimate pada 21 September 2023 lalu di Wabisabi (recommended restaurant btw, makanannya enak).
Kami tertegun dengan persiapan yang dilakukan oleh tim JCB dan BNI dalam mengadakan event ini namun yang terutama tentunya dari apa yang ditawarkan kartu kredit itu sendiri.
Berikut adalah ‘brosur awal’ kartu kredit BNI JCB Ultimate yang sempat saya ambil fotonya di event tersebut:
Di situ, tertulis program spending reward dari BNI JCB Ultimate dan tidak tertulis kuota atau sejenisnya sehingga saya berasumsi bahwa program ini berlaku dan eligible untuk semua calon pemegang kartu kredit BNI JCB Ultimate.
Disitulah saya menulis artikel BNI JCB Ultimate: Kartu Kredit Paling Menarik di Tahun 2023 menggunakan seluruh best available information yang saya dapat selama launching event tersebut.
Dan sekali lagi menggunakan asumsi yang sama seperti spending reward CIMB JCB Ultimate yang saya sudah klaim sebanyak 9 kali, saya cukup yakin ketika itu nothing can go wrong.
Ternyata saya salah besar. Everything can go wrong.
Perubahan Kebijakan Yang Sepihak & Mendadak
Masalah muncul ketika pihak terkait mengeluarkan aturan sepihak dan mendadak ‘transaksi pertama harus 10 juta dalam rangka untuk bisa memperoleh welcome bonus berupa cashback sebesar Rp3.000.000′
Selain itu, terdapat juga klausa tambahan untuk spending reward berupa ‘apabila alokasi tiket pesawat/cashback masih tersedia‘ yang menjadi akar dari semua masalah di mana dari dulunya tidak disebutkan sama sekali adanya alokasi (alias kuota) spending reward menjadi tiba-tiba ada.
Masalahnya adalah tidak dijelaskan berapa banyak alokasi yang tersedia ataupun metode pembagian alokasi kuota ini yang tentunya menimbulkan spekulasi dan persepsi negatif bagi mereka yang sudah memiliki kartu BNI JCB Ultimate ini.
Tentunya kami langsung berinisiatif untuk menanyakan kepada pihak BNI selaku bank penerbit kartu kredit untuk menanyakan perubahan kebijakan yang terkesan sepihak ini. Berikut adalah surel resmi yang saya kirimkan kepada pihak BNI pada 30 Oktober 2023 lalu dan tulisan yang digarismiring adalah balasan dari pihak terkait:
Untuk Pak *****,
Perkenalkan saya Edwin dari PinterPoin.com, sebuah start-up yang membahas mengenai points & miles spesifiknya dari kartu kredit.
Saya ingin menanyakan mengenai policy dari kartu kredit terbaru dari Bank BNI yaitu BNI JCB Ultimate dikarenakan banyaknya pertanyaan yang ditanyakan oleh reader dan user kami dan kami akan sangat menghargai klarifikasi dari pihak BNI sebagai bank penerbit kartu kredit tersebut.
Berikut pertanyaan saya:
1. Untuk kebijakan welcome bonus berupa cashback sebesar Rp3 juta, apakah betul terdapat revisi kebijakan tersebut (terlampir tangkapan layar/screenshot) dari sebelumnya dikatakan “Minimum transaksi Rp10 juta sekali transaksi/struk pada bulan pertama sejak kartu kredit disetujui” menjadi “Minimum transaksi Rp 10 juta pada transaksi pertama dalam 1 struk pada bulan pertama sejak Kartu Kredit disetujui.” seperti pada website BNI: https://www.bni.co.id/creditcard/id-id/produk/produk-kartu-kredit-bni/bni-jcb-ultimate
Mohon penjelasannya mengenai eligibilitas welcome bonus kartu kredit BNI JCB Ultimate ini apakah ada 1 transaksi senilai Rp10 juta dalam 1 bulan pertama atau diwajibkan untuk transaksi pertama pada kartu kredit tersebut adalah Rp10 juta untuk bisa dapat welcome bonus tersebut. Lalu mohon dibantu juga apa saja transaksi yang diperhitungkan apakah semua jenis transaksi atau terbatas pada transaksi offline atau online saja?
Tanggapan : Cashback 3 juta untuk apply CC BNI lainnya dan CC BNI JCB Ultimate via e-form mengacu pada syarat ketentuan program besaran di
https://bit.ly/applynowBNI dan https://www.bni.co.id/creditcard/id-id/produk/produk-kartu-kredit-bni/bni-jcb-ultimate. Cashback 3juta berlaku untuk trx pertama dalam 1 struk di bulan pertama dengan min trx 10juta bagi nasabah yang apply CC BNI melalui E-form/online dan cashback akan diproses maksimal 60HK. Trx dapat berupa online dan offline.
2. Untuk kebijakan tiket gratis/ bonus cashback pada kartu kredit BNI JCB Ultimate terdapat syarat sebagai berikut di website BNI: https://www.bni.co.id/creditcard/id-id/produk/produk-kartu-kredit-bni/bni-jcb-ultimate
- Pemberian tiket pesawat dapat ditukarkan maksimal 1x perkartu perperiode program dan pemberian tiket pesawat dapat diberikan apabila alokasi tiket pesawat masih tersedia.
- Pemberian cashback dapat ditukarkan maksimal 1x perkartu perperiode program dan pemberian cashback dapat diberikan apabila alokasi cashbackmasih tersedia.
Mohon klarifikasi untuk definisi ‘alokasi tiket pesawat’ ataupun ‘alokasi cashback’ yang dimaksud itu untuk berapa banyak jatahnya dan seperti apa alokasinya dan kemudian terdapat juga syarat sebagai berikut:
- Periode program dan pengajuan redemption tiket pesawat bisnis berlaku hingga 31 Maret 2024.
Apakah untuk program tiket gratis ke Jepang dengan bertransaksi Rp200 juta Rupiah ini berlaku hanya one-time yaitu selama periode program yaitu hingga 31 Maret 2024 atau program ini berlaku setiap tahunnya karena kebetulan banyak user kami yang bingung dengan syarat baru ini karena ekspetasi mereka adalah program ini berlaku setiap tahunnya.
Tanggapan: Terdapat alokasi khusus untuk masing – masing benefit tiket pesawat dan cashback selama periode program. Spending Reward Program hanya berlaku untuk kartu utama (basic) dan tidak termasuk untuk kartu supplemen. Spending reward program dilakukan hingga 31 Maret 2024 untuk pengajuan redemption tiket dan cashback. Jika ada perpanjangan periode akan diinfokan kemudian.
Sekian pertanyaan dari saya mewakili komunitas PinterPoin, semoga BNI melalui kartu kredit BNI JCB Ultimate bisa terus sukses dalam mengembangkan user baru kartu kredit BNI maupun kartu kredit lainnya sehingga kartu kredit BNI bisa terus menjadi salah satu kartu kredit yang kami rekomendasikan. Terima kasih.
Kalau Anda bertanya pendapat saya, jawaban dari pihak terkait ini kurang memuaskan karena tidak menjawab intisari dari pertanyaan tersebut yaitu apakah betul terdapat perubahan ketentuan aturan dan juga detail mengenai alokasi spending reward dari BNI JCB Ultimate.
Anyways, saya sudah mendapat jawaban dari pihak terkait.
Mungkin Anda bertanya, “Kenapa Pak Edwin tidak mempublikasikan jawaban ini? Kan bisa menjadi artikel tersendiri menanggapi artikel BNI sebelumnya”
I tried, tetapi untuk menghindari permasalahan secara legal dan ethical, tentunya saya harus meminta persetujuan (consent) dari pihak terkait agar bisa dipertanggungjawabkan dan menjaga kredibilitas kami.
Inilah yang menjadi masalah lagi, pihak terkait tidak pernah membalas surel maupun Whatsapp yang saya kirimkan terkait izin untuk mengutip ini.
Berikut adalah tangkapan layar (screenshot) untuk surel yang sempat saya kirimkan.
Dan juga screenshot saya mencoba menghubungi pihak terkait melalui WhatsApp.
Anda bisa melihat dari email ataupun Whatsapp message yang saya kirimkan, tidak ada respon dari pihak terkait dan sekali lagi untuk menghindari masalah secara legal dan ethical maka saya memutuskan untuk tidak mengejar hal ini lebih lanjut dan tidak menjadikannya sebagai sebuah artikel tersendiri.
Yang mana menjadi backlash bagi kami di PinterPoin karena kami selama periode ini dituduh oleh beberapa pembaca melalui blog ataupun Instagram karena tidak objektif, memihak pihak sebelah, dibayar untuk bungkam, dan sebagainya.
Now you know the truth ๐
Satu hal yang pasti adalah pihak terkait tidak kooperatif dalam memberikan respon sehingga saya sendiri juga bingung langkah selanjutnya apa…. Tetapi di penghujung hari saya memutuskan untuk wait and see terlebih dahulu dengan harapan bahwa pihak terkait memiliki itikad baik memberikan kuota spending reward dalam jumlah besar dan sebagainya.
Sekali lagi, ternyata saya salah besar setidaknya untuk spending reward untuk kuota di bulan Februari dan Maret 2024 yang ketika per artikel ini ditulis, dibatasi hanya 10 (untuk tiket business class PP ke Jepang) dan 30 (untuk cashback).
Itu angka yang sangat kecil dibandingkan jumlah pemegang kartu kredit ini yang saya yakin mencapai ribuan orang.
People Power
Pertama-tama, saya harus mengapresiasi langkah pembaca PinterPoin yang menerapkan social pressure di semua akun social media BNI terutama Instagram maupun membuat laporan resmi di Media Konsumen, Surat Pembaca, Laporan melalui Customer Service, dan sebagainya sehingga membuat sebuah perubahan.
Jujur ketika gerakan protes serentak ini dimulai pada 11 Januari lalu setelah pengumuman dari pihak BNI bahwa kuota sudah habis, saya tidak terlalu memerhatikannya karena saya baru saja menjalani operasi LASIK dan dokter mata saya berkata bahwa saya tidak boleh terlalu banyak menggunakan gadget dan harus banyak beristirahat (yang saya lakukan sambil berlibur di Jepang ๐ ) sehingga bagian ini mungkin saya ada sedikit miss.
Tapi berikut adalah kronologi perubahan kebijakan kuota spending reward BNI JCB Ultimate sepengetahuan saya:
- 11 Januari: BNI mengumumkan bahwa kuota untuk periode penukaran Januari 2024 sudah habis tanpa diinformasikan secara mendetail berapa jumlah kuota yang tersedia dan sebagainya. Setelah pengumuman ini, banyak orang yang protes keputusan sepihak BNI ini di sosial media, media konsumen, dan sebagainya.
- 15 Januari: (Mungkin) karena social pressure, BNI membuat pengumuman bahwa semua nasabah yang melalukan transaksi pada periode Oktober – Desember 2023 lalu (spending reward Januari 2024) berhak mendapatkan spending reward berupa tiket bisnis PP ke Jepang menggunakan JAL atau cashback sebesar Rp15.000.000,- Pengumuman tersebut adalah sebagai berikut:
karena tingginya animo dari Program Spending Rewards BNI JCB Ultimate, sebagai bentuk apresiasi kepada Nasabah setia Kartu Kredit BNI JCB Ultimate yang telah melakukan transaksi selama tiga bulan berturut-turut (perhitungan bulan kalender) sesuai dengan ketentuan program sampai dengan 31 Desember 2023 akan kami proses seluruhnya dan untuk segera melakukan proses redemption hingga 31 Januari 2024 melalui BNI Call 1500046
Selang beberapa hari kemudian (atau mungkin di tanggal yang sama), BNI juga mengumumkan bahwa untuk mereka yang menukarkan spending reward pada periode Februari 2024 atau Maret 2024 akan dikuota sebanyak 10 (untuk tiket business class PP ke Jepang) dan 30 (untuk cashback).
Dan itulah kronologi ter-update hingga artikel ini ditulis.
Hanya saja, saya bisa membayangkan gelombang kedua (dan ketiga) protes ini akan kembali terjadi ketika ternyata alokasi kuota ini tidak sesuai yang diharapkan dan saya sendiri secara pribadi berharap bahwa protes tersebut akan kembali membuahkan hasil karena saya berjanji bahwa kali ini saya akan sepenuhnya mendukung dilakukannya social pressure tersebut.
No promises, but i’ll try my best.
Pada kesempatan ini, saya juga akan mengungkapkan bahwa saya memiliki kepentingan pada klaim spending reward BNI JCB Ultimate di bulan Februari dikarenakan saya juga merupakan salah satu orang yang ikut war tiket pada 1 Februari lalu.
Apapun hasilnya, saya akan tetap memprotes langkah BNI JCB Ultimate yang membuat aturan sepihak berupa kuota untuk spending reward ini dengan menerapkan social pressure kepada pihak terkait.
Lesson Learned
Jika ada sebuah pelajaran berharga yang saya dapatkan dari kisah BNI JCB Ultimate ini dari awal sampai akhir, hal tersebut mungkin adalah menurunkan ekspetasi dan asumsi.
Saya akan mengakui bahwa saya terbuai dengan launching kartu kredit BNI JCB Ultimate pada September lalu terutama ketika kartu ini menawarkan benefit yang sangat luar biasa seperti welcome bonus 3 juta Rupiah, 10x poin untuk transaksi di restoran, spending reward dengan dua opsi yang sangat menarik, dan iuran tahunan yang bisa dihapuskan.
Dan ternyata ketika pihak terkait tidak bisa memenuhi janji-janjinya tersebut, PinterPoin juga terkena imbasnya meskipun kami membantu mempromosikan kartu kredit tersebut secara involuntarily.
Kedepan, saya secara pribadi dan secara profesional akan lebih berhati-hati dalam mempromosikan kartu kredit apapun terutama yang terkesan too good to be true.
What’s Next?
PinterPoin akan meneruskan menerapkan social pressure kepada pihak terkait melalui blog kami dan social media di mana artikel ini sendiri menjadi bukti dari salah satu social pressure kami kepada pihak terkait.
Saya juga berharap siapapun yang sudah mengikuti program spending reward BNI JCB Ultimate ini, terlepas dari dapat atau tidak dapatnya untuk menyuarakan opini mereka kepada pihak terkait melalui media sosial atau laporan resmi melalui CS dan sebagainya. Akan lebih baik lagi jika Anda bisa menyuarakan hal ini kepada higher-up dari pihak terkait.
Walaupun saya tidak mengharapkan kejadian serupa terjadi seperti pada pemenang spending reward BNI JCB Ultimate periode Januari lalu (semua tiket & cashback di honor tanpa kuota) at the very least saya dan teman-teman di sini sudah berusaha yang terbaik untuk memberikan social pressure dan saya rasa itu sudah lebih dari cukup.
Beberapa hari (atau minggu) kedepan akan menjadi hari-hari yang sangat menarik.
Siapapun yang punya link
Ke bapak erick thohir
Ke bapak r. Tumilar
Tolong naikin sampai mereka
Biar tahu kinerja anak buahnya
Sudah bikin malu yang katanya salah satu bank terbaik BUMN
saya memiliki kepentingan pada klaim spending reward BNI JCB Ultimate di bulan Februari dikarenakan saya juga merupakan salah satu orang yang ikut war tiket pada 1 Februari lalu.
wah… senasib kita koh Edwin, buang pulsa GSM (hahha)
langkah strategis ke depan spti ap ini Koh Edwin, apa masih wait and see, atau speak up lagi nih di medsos, soalnya klu mengutip *Akan lebih baik lagi jika Anda bisa menyuarakan hal ini kepada higher-up dari pihak terkait.* bagi org awam sulit
Bedanya koh Edwin punya power. Punya media utk viralin. Dia punya pinterpoin. Kita kroco2 yang tidak punya power bagaimana?
Ahmad,
Kita hanya perlu 1 orang saja yang bisa speak up ke higher-up dari pihak terkait untuk menyampaikan aspirasi kita semua. Mungkin diantara ‘kroco-kroco’ yang Anda bilang memiliki koneksi yang pas, maka itu akan lebih berharga daripada banyak orang yang menyampaikan ke pihak yang tidak memiliki power ataupun bisa mengambil keputusan.
But anyways, i’ll do my best untuk memperjuangkan hak kita seperti yang sudah saya tulis di artikel ini.
Saya aja uda transaksi sesuai ketentuan dr awal bln november, smpe skrg ga dpt apa2.. cm ditagih annual fee.. ga tau 60 hr nya ngitung dr tgl yg mana.. apply jg krna baca pinterpoin.. uda komplain jg ke bank terkait tp smpe skrg gak jelas.. jadi berasa cm mau diambil annual fee nya doank..
Ini mending BNI ganti nama jadi BNW aja: Bank Negara Wakanda.
Kalau bank yang harusnya bisa jadi lembaga paling dipercaya, tapi omongannya mencla-mencle gini, gak pantas untuk dipercaya lagi untuk pegang dana kita.
Benar-benar malu-maluin Indonesia di mata nasabah dan juga partner (JCB).
Jujur apply cc ini karena liat Pinterpoin, tp kecewa banget sm sistemnya yg Kacau banget, syrat ubah2 terus, welcome bonus ga cair gara2 ubah ketentuan, annual fee udh kena di awal,, skarang cashback ga dpt karena kuota habis
AF yg kena diawal gak bisa dihapuskan juga kah itu bang?
Menurut saya kita perlu buka 1 wa group dimana temanยฒ bisa runding dgn lancar. Dr sana mungkin jalankan 2 hal. Expose di media (bkn hanya medsos, tp di media seperti kompas, pos indonesia dll).
Kalo masih blm mempan, yah kumpul dana utk hire solicitor utk gugat di pengadilan. Saya percaya denfan kombinasi financial resources utk “lawan” BNI pasti bisa berhasil.
Utk komplain secara individu itu tidak cukup.
Just my suggestion.
By the way. Saya sdh dapat wb 3jt dan tiket ke jpn. Saya termasuk yg early bird. Transaksi dr oct to dec.
Ayo kita berkumpul, korporasi begini harus dilawan, jangan sembarang sama nasabah retail
Setuju
No viral no justice
Apa yang mau diharap pak.. memang akhlak sudah tidak menjunjung etik yang penting target kartu tercapai
Saya mau join kl ada group wa
Yuk naikkin dan ramaikan, awal apply gak ada tertulis kuota mendadak muncul “KUOTA” semacam escape plan untuk meloloskan diri
Untuk koh Edwin. Lbh baik push JCB juga. Kasih uneg-uneg ke JCB bahwa rekan kerja mereka begini. Bahwa nama JCB pun akan kurang bagus karena partner mereka merubah-rubah snk seenaknya dan membuat customer yang sudah terlanjur melakukan transaksi 1/3 jadi mau tidak mau melanjutkan. Kalau tau kuota dari awal cuma 30 saya tidak mau sih transaksi 50 juta x 3 di kartu ini karena benefit di kartu lain lebih bagus tanpa hoki-hokian
Betul koh edwin kan dekat dgn pihak JCB
Apakah mereka tutup mata dengan kejadian ini?
Mereka perusahaan jepanf punya etika yang baik
Saya kerja 5 tahun di perusahaan jepang
Jika mereka berbuat salah , mereka akan sangat menyesal dan meminta maaf dengan tulus . Budaya kejujuran mereka no 1
Tolong push pihak jcb utk menuntut BNI memberikan hak nasabah yg eligible utk mendapatkan haknya tanpa embel2 kuota
Dari awal justru saya ga suka dengan kartu ini karena memaksa kita jajan 1 juta baru dapat bonus. Untuk ukuran Jakarta mungkin wajar makan rutin berdua-bertiga abis segitu. Kalau saya di Sidoarjo jajan di Surabaya mah udah ga wajar.
BUMN gitu loohh
Gw baru ikhlas ngga dapat spending rewards kalau pembuat kebijakan kuota, yang rubah snk kuota cc ini dipecat. Ingat anda menzolimi hak ribuan orang pemegang cc ini yg sesuai dengan snk tanpa kuota. Ingat karma itu berlaku bung!!!
Terima kasih pinter poin atas pencerahannya.
BNI dalam hal ini blunder berat.
Kalo case ini viral reputasinya bs hancur nih BNI.
Berharap banget OJK,BPK, KEMENTRIAN BUMN bahkan sampai presiden RI bakal mengetahui case ini.
Hopefully ada investigasi dari OJK dan BPK utk menguak keborokan BNI.
Dalam Sejarah pemakaian Kartu Kredit saya sejak 2004, ini Kartu Kredit ter ZONK dalam Sejarah perkartu kreditan Indonesia, ga sangkah BNI ini Bank teromdo omongannya termanies pas awal awal apply, tapi kenyataannya kayak minum pil pahit trus mati. Bahkan Management BNI kabur entah kemana ga ada kabar dan lepas tanggungjawab. Saya bisa bilang ini Bank Nipu kami semuaa, padahal di IG BNI pelopor jangan sampai di tipu pihak yang mengatasnamakan BNI. Lahhh… Bank asli beneran aja nipu wkwkwkwk lawak bener…
1. https://mediakonsumen.com/2024/01/13/surat-pembaca/bni-jcb-tidak-konsisten-dalam-merealisasikan-promo-kartu-kredit-bni-jcb-ultimate
2. https://mediakonsumen.com/2024/01/15/surat-pembaca/syarat-dan-ketentuan-promo-kartu-kredit-bni-jcb-ultimate-yang-berubah-ubah
sudah ada yg melayangkan kekesalan di mediakonsumen.com nih
tidak takut kena UU ITE anda bilang bank nipu? ada bukti nipu? sini BUKTIKAN!!!
wuih sampe nyewa buzzer kah si beni?
beni beni, auto blacklist laj.
Daripada cari kesalahan di sini, alangkah baiknya waktu dan tenaga buat ngingetin atasan untuk memberikan hak spending reward customer kak
Banyak. Di group-group lain banyak screenshot awal sebelum dirubah oleh BNI. Ga usah reward tiket atau cashback deh. Welcome bonus aja ga jelas. Sudah transaksi, sampai sekarang blm masuk juga.
Terima kasih untuk Koh Edwin atas artikel terbarunya. Dari sini jelas bagaimana posisinya PP.
Btw itu orang BNI langsung ga balas sama sekali pertanyaan Koh Edwin terkait reward yang diubah. Padahal sebelum-sebelumnya wa-an lancar gitu. Memang sudah ga benar pihak BNI.
ga usa banyak cin cong kau, uda nipu banyak cin cong pula, jelas2 awal memang ga dibilang ada kuota!! goblok jangan dipelihara
Yang pada kecewa saya kasih hint kalau ada kartu kredit yang bisa dapat rate 3000an/miles untuk makan tanpa syarat minimal. Hanya ada syarat maksimal kalau ga salah 25jt/bulan. Kartu ini kelas middle jadi mudah didapat.
Apa hayooo ???
Hi Boedi,
Itu Maybank Platinum (Visa/Mastercard) kan? Bukannya seharusnya Rp6.667/mile karena rasio konversi poinnya ke miles 2:1? Walaupun nama poinnya sama, bisa beda konversi seperti di CIMB Niaga.
10000 dapat 3 point artinya kan 3333/miles.
Asli enak banget kk meme ini. Pemahaman saya baca statemen si meme mengkonversi dari total tagihan, bukan dari per transaksi. Jadinya ga ada missing spending.
FYI, saya udah kena prank BCA KF ga dapat bonus saat belanja sudah di kisaran 21jt. Dan Danamon JCB ga dapat juga dgn total taginan 10,030.000.
Rate penukaran nya maybank platinum itu 20rb/ mile, maybank infinite baru 10rb/mile, jdi efektif nya 6.667/mile
Utk bca apa ada transaksi asuransi ato cicilan?
Utk danamon bonus poin nya lama, baru akhir bulan depan nya baru dikreditkan
Baca aja deh disini https://www.maybank.co.id/id/creditcard/maybank-platinum-credit-card
Jelas2 disitu dibilang 10rb/mile
BCA 21an juta belum termasuk cicilan
ijin koreksi, itu 10ribu/treats point pak, bukan 10ribu/mile
rate penukaran treats point ke miles bisa dilihat di link ini
https://www.maybank.co.id/creditcard/treatspoint
kalo infinite 40rb treat point dapet 40rb miles, platinum 40rb treats point dapet 20rb miles
saya soalnya udah rutin pake maybank platinum dari taun lalu pak hahaha
kalo BCA nya bisa coba telpon ke call center utk claim aja.. biasanya setau saya otomatis ke convert di krisflyer account nya
Saya sangat kecewa sekali sudah berusaha ekstra agar bisa spending transaksi memenuhi syarat. Ketika sudah eligble saat redeem penerbngan dan dapat pesan whatsup kuota sdah habis. Saya berharap BNI bisa meng Honor semua yang memenuhi syarat seperti bulan Januari Lalu
udah coba kontak takumi takahashi sendiri yang selaku pimpinan jcb indonesia via direct message di instagram, karena kontak bni cuman dijawab template, tapi malah IG saya di block sama pimpinan jcb indonesia sendiri.
Lah ini hebat banget, dr jcb indonesianya dong masalahnya?
Yah tentu dari BNI lah JCB itu cuma payment getaway ga ada urusan di sini.
kelihatannya saudara mordik paham tentang siapa yang salah dari kasus ini ya. bisa dijelaskan supaya kita paham info yang saudara mordik tahu? soalnya ngegas terus di bagian pembahasan jcb indonesia selaku pihak yang membuat acara. Menurut anda, apa appropriate untuk mengganti aturan permainan di tengah2? menurut anda apa appropriate ketika orang sudah spending dan tidak mendapatkan janjinya? menurut anda apa appropriate ketika hubungi bni sudah konfirmasi ke CS di 2023 dinyatakan eligible lalu dibilang tidak eligible? berusaha hubungi pihak bni, tanggapannya dari buzzer di IG, apa appropriate? disini tidak ada yang appropriate pak/bu mordik karena jika appropriate, post ini tidak akan muncul dan ramai. kita semua juga sama meraba-raba harus kontak kemana karena tidak ada respon kejelasan dari pihak penyelenggara yaitu BNI dan JCB dengan posisi emosi dan berusaha semaksimal mungkin.
Kurang paham kak kalau ini siapa yang salah. Udah capek banget ngomel ke bni dari desember masalah welcome bonus. Janjinya spending reward di hitung dari transaksi pertama, lalu diubah ke bulan pertama jadinya kurang 70rb ngga bisa tuker. I mean saya juga member pp, paham kalo pp di undang jcb indonesia. I mean, yang bikin program ini kan jcb indonesia, dananya pun juga dari jcb indonesia. Ketika ada masalah muncul, at least sebagai pemimpin bisa klarifikasi kan? Sejarahnya orang jepang kalau salah sampe nunduk2 di media massa. Ini baru dikontak sekali ngga sampe 1 jam udah di block sama leader jcb indonesia pula. Hehehe
Ya jelas buat apa mereka nunduk2 kalau bukan salah mereka dan orang jepang respect privacy dm IG pribadi mereka mungkin kurang appropriate.
Kalau ada grup wa saya mauu join donggg, biar sama2 kta bkin social pressure huhuhu..
Dear Edwin
Perihal Bonus Rewards Points juga transaksi lebih 1 jt juga kadang dikasih bonus kadang tidak bonus meskipun di resto yg sama & mesin EDC yang sama.
Saya sudah hub via CS & Email jawaban nya TERIMA KASIH
Terima kasih atas kepercayaan Bapak telah menjadi nasabah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan telah menghubungi kami melalui layanan email bnicall@bni.co.id
Perkenalkan Saya StaXXX yang akan menjelaskan informasi yang Bapak perlukan.
Berkenaan dengan email yang Bapak sampaikan, kami memohon maaf atas kendalanya. Dapat kami informasikan bahwa pengaduan yang Bapak sampaikan telah kami teruskan ke unit terkait untuk ditindaklanjuti. Sehingga, mohon kesediaan Bapak untuk menunggu dan hasilnya akan kami sampaikan pada kesempatan pertama. Kami berharap poin dapat segera Bapak terima serta hal ini tidak mengurangi kepercayaan Bapak terhadap BNI.
Dari awal tidak ada info kuota. Seharusnya bank menepati janji karena bisnis bank adalah TRUST
scroll komentar lucu2 ya, sangat menghibur, hahaha
yg menjadi pertanyaan dari kerjasama jcb dan bni ini. siapakah yang memberikan semua wb dan “kuota” tersebut? apakah tanggung renteng bagi rata keduanya? yg paling gampang adalah menghitung wb 3jt dikurangi 1jt iuran wajib. berarti 2jt per kartu baru. untuk 1.000 orang saja sudah menjadi 2M. dan pemegang kartu BNI selain jcb bisa mengikuti promo tersebut selama belum mempunyai kartu JCB lainnya. wow, tidak mungkin hanya seribu orang saja. untuk 10rb orang saja berarti sudah 20M.dan feeling saya lebih dari 20rb kartu baru hingga akhir tahun 2023, sebab sangat masif sekali yang posting kiriman bni jcb ultimate di grup2 kartu kredit.
yang jelas, pembuat keputusan awal sudah melakukan blunder dan tidak jeli menghitung dan akhirnya saling lempar tanggung jawab ketika tagihan sudah membludak diikuti konsumen yang naik pitam mendadak.
btw saya termasuk yang beruntung. hehe
Blunder atau tidak kan tergantung perspektif. Dari sisi issuer ya jumlah issued card sudah melebihi target.. mungkin juga bagi mereka pengeluaran ini sudah melebihi budget mereka. walau harus membuang etik, (bukankah ini sudah biasa), yang penting tujuan tercapai.
Well, dengan anda berkomentar “bukankah sudah biasa”, ini justru menjadi peluang dan ladang bagi para oknum2 seperti BN* ini untuk semakin merajalela… Berhentilah menjadikan itu suatu kewajaran. Bank dimana-mana menjual trust, kalau sudah membuang kode etik mereka sendiri dengan tidak bisa menghonor nasabahnya, maka apa yang mau dijual?
Jual mohon maaf kuota habis dan terimakasih atas annual fee anda
SETUJUUUUUU!!!!!!
terus terang, kecewa banget dgn Bank BNI yg tidak konsisten.
Salah satu bank pemerintah yg tidak dapat dipercaya lagi.
cabut ah saldo ku di BNI.
Kelihatannya yang sudah pasti BNI punya andil besar soal “penipuan” ini… lalu bagaimana dengan JCB Indonesia? Apakah tidak ada sedikit pun JCB Indonesia ditanyakan mengenai masalah ini, apalagi PinterPoin sebagaimana dikutip katanya bekerja sama atau setidaknya dekat dengan JCB Indonesia seharusnya mudah saja meminta informasi dan undangan launching BNI JC Ultimate katanya dari JCB Indonesia juga? Tidak “takut” urusan kredibilitas karena kemungkinan besar dibebankan ke pihak BNI kah?
“PinterPoin bekerja sama dengan JCB sebagai salah satu prinsipal pembayaran terkemuka di Indonesia. Kami juga beberapa kali mengadakan event bersama dengan JCB Indonesia dan saya sendiri secara pribadi menjadi sahabat dari sebagian tim JCB Indonesia (dan bahkan JCB International)”
Terra,
Mari kita berkaca dari CIMB JCB Ultimate? Apakah ada masalah sama sekali terkait spending reward hingga akhir penawaran business class ANA pada 1 September lalu – tidak ada.
Sekarang kita bandingkan dengan BNI JCB Ultimate – Apakah ada masalah terkait spending reward dari awal? ada
Hilangkan bagian ‘JCB Ultimate’ dan Anda tahu bahwa Bank-nya lah yang menjadi pokok permasalahan. Itu opini saya pribadi.
Betul. CIMB Niaga mengubah t&c setelah lama berjalan dan mensosialisasikan 30 hari sebelumnya bahkan masih berlaku utk trx 3 bulan ke belakang dr bulan terakhir berlakunya program. Toleransi CIMB Niaga tdk ada masalah.
Saya pribadi sudah tidak berharap banyak sejak BNI merubah T&C secara SEPIHAK dan TANPA PEMBERITAHUAN TERLEBIH DAHULU. Etikanya jika ingin melakukan perubahan T&C wajib memberitahukan kepada nasabah bukan hanya dengan seenaknya merubah di website, ini menurut pendapat saya. Alhasil saya tidak lagi mengejar CB (karena WB saja belum dapat sampai saat ini) dan mungkin saya beruntung tidak mengalami SAKIT HATI seperti kebanyakan rekan2 yang lain.
Terpantau postingan terbaru BNI di ig sudah tutup kolom komen. Kena mental. Ayo teman2 ramaikan terus komentar di postingan ig BNI dg komentar negatif yg sdh nipu pemegang jcb ultimate. Dia pikir pemegang jcb ultimate bisa dibodohi, salah sasaran. Pemegang jcb ultimate bukan nasabah anak kemaren sore yg baru punya cc.
Eh bener ternyata, kirain saya sendiri yg diblock wkwkkw.. Hajar terus, gak dipikir 150-200jt bukan uang kecil untuk dispend kan tanpa reward yg gak jelas..
Emang spend ratusan juta buat beliin apaan sih bro, sampe rela keluar ratusan juta demi tiket pesawat, padahal dari ratusan juta itu bisa belitiket pesawat. Susah memang kalo mental gretongan hihi
Bantu up dan comment di ig2 orang besar2 di BNI dan jcb yg ikut pada grand launching bni jcb ultimate
@putrama_wahju @takumitakahashi @corina.karnalies @rtumilaar
Waktu dan tempat dipersilahkan
The power of netizen
Jujur tau kartu ini pertama kali dari pinterpoin dan saya pribadi meras waw bgt benefit kartu ini sampai sampai saya mengajak 3 temen saya untuk apply biar bs ke jepang barengan, smpe setengah jalan ( spending 170jtan real spending bukan gesek gesek gajelas ) tepatnya di januari yakni di bulan ke 3 saya memakai kartu ini munculah kabar yg mengejutkan dan membuat hati saya merasa kecewa selama sejarah saya memakai kartu kredit . Impian ke jepang bersama temen temen sirna seketika . Dan jujur saya sempat berpikir ada kerjasama antara BNI dan Pinterpoin karena pihak pinterpoin yg silent selama ini perihal kartu tersebut . Namun terima kasih telah mengklarifikasi posisi pinterpoin sebagai media promosi kartu tersebut . Dan saya rasa untuk temen2 yang sama kecewanya dengan saya , percuma kita call berulang kali ke BNI ngabisin pulsa (saya pribadi sudah habis almost 500rb utk uang pulsa doang, terutama di tanggal 1 febuari kemarin yg dimana Cs BNI memberi nada tunggu hingga 45 menit persekali call ) dan tenaga , saran saya kita hanya bs berusaha utk legowo dan ikhlas serta memblokir semua produk BNI kedepannya ( saya jujur nasabah aktif BNI tapi dengan kejadian ini saya auto pindah duit semua ke Maybank dan OCBC yg jelas program KK nya ) . Kasih sanksi sosial terhadap BNI dan blokir semua produk keluaran BNI . Untuk temen temen yang belum dapat welcome bonus harap sabar saja ( karena punya saya sudah masuk ke credit ) . Semangat temen temen
bagaimana kalau kita buat group ?
untuk bisa membagi Informasi terkini Terkait BNI JCB Ultimate ini…
Moderator Please ?
jujur sy tau cc ini dari pinter point, pertama kali belajar pas kebetulan ada promo yg ke jepang yg BNI jcb ultimate ini, dan pertama kali coba, setelah d pakai pertamakali kena zonk juga, hiksss, udah ngajuin cc nya dua, suami dan aku, terus sama orang BNI nya di suru taro tabungan senilai 500jt karna d bantu d cek pengajuan cc nya, di ikutin juga tabungan berjangka nya krn d bantu proses pengajuan cc nya dua yg aku dan suami di datengin ke rumah,ud susah payah setiap bulan telfon call center tanya berapa pemakaian apa udah sampe 50jt belum? dari bulan nov23,des23,lalu januari 23, terus pakai ud 200 jt, zonk yang terakhir belaโ in bangun pagi buat telfonin call center tgl 1 febuari, pdahal semalem abis bergadang jaga anak, eh udahnya malah d prank, gini bgt sih rasanya pengen naik kelas bussines sedih bercampur aduk lah ya di tipu abis abisan sm bank BNI, nasib mak emakkkโฆ ngajuinnya dan pakai nya 2 pulakk cc suami dan sy, sama sekali ga ada yg dapet, bener bener trauma kena zonkkkkkkk mau nangis tp ah ya sudah lah
kita senasib kk,, sy juga bela2in nabung di BNI 250 jt biar dapet kartu JCB ini, sudah pemakaian 200jt++, ternyata tanggal perhitungan bukan billing tagihan tetapi bulan berjalan, nambah lagi 50jt++ total 250jt++,, udh hopeless saya.. padahal kartu pertama saya ini BNI JCB ultimate,, karena baca artikel di PP,, ternyata kena tipu BNI.. gini amat ya perjuangan buat naik bisnis ke jepang..
Di sini saya mau menceritakan kekesalan sya pada BNI. Syarat WB yg di ubah mendadak berbeda dengan yg di publish di awal. Saya mendapatkan kartu ini di bulan oktober. Bisa saja saya kejar oct nov dec. namun sya terima kartu sudah mepet 2 hr sblm billing. sehingga saya memutuskan nov dec jan. Berkaca dari CIMB yang menghonur setiap bulannya. Saya juga kaget ada tulisan kuota pada SNK di tengah. dan ternyata kuota tidak masuk akal hahaha. Terlepas dari itu, saya tidak menyalahkan Pinter Poin. Pinter Poin di sini hanya memberikan kita update secara cuma cuma. Saya sampai sekarang belum ambil kelas Pinter Poin tp sya ud coba kelas 1 jt an dari influencer waduh isinya tong kosong nyaring bunyinya. Sesi QNA menjadi sesi PR untuk spreaker, tidak bisa menjawab saat itu juga. Aneh. Saya merasa cuma makan kulitnya. Isinya kalah dengan artikel gratis Pinter Poin. Sejauh ini saya telah memiliki kartu top tier hampir dari semua bank dan 2 status platinum dari accor & marriot hanya dengan belajar GRATISAN dari Pinter Poin. Sehingga tolong kita lihat lagi ke belakang, berapa banyak hal yang kita dapat dari Pinter Poin. Jangan hanya karna BNI kita menyalahkan Pinter Poin. Ini hanya Bank nya saja yang tidak beres. Saya mendukung kalau untuk membuat social pressure pada BNI. Semoga Pinter Poin bisa terus berkarya. Terima Kasih atas semua artikel2 nya
Terima Kasih
Post terus di IG JCB. Biar JCB mual punya partner penipu
https://www.instagram.com/p/C23U3t2y5Gm/?igsh=Z2hyOTFpd2p0eHA3
Pak, tolong postingan ini juga dimasukkan ke FEED INSTAGRAM PINTERPOIN. Sebagai salah satu bentuk social pressure thd BNI dan JCB. Thank you
Saya dan suami adalah korban. Sdh spend 200jt++ dikalikan 2 orang
Kalau spend di kartu lain sdh betul bisa dapat jkt-tokyo PP
Iyaa bener ni setuju. Biar banyak yang baca, makin banyak yg baca biar makin besar jg social pressure ke BNI.
**SETUJU**
Setuju, Ko Edwin harus naikkan ini di ig pinter point, kalau perlu judulnya langsung ganti, BENI PENIPU
Setuju nih, ayo ko edwin naikkan tulisan ini ig pinter point, kalau bisa ganti judul langsung Kartu JCB terburuk
SETUJUUUU!!!!!
Yang juga disesalkan adalah mekanisme welcome bonus 3 juta yang sangat tidak jelas, di TnC tertulis bahwa transaksi pertama harus 10 juta untuk mendapatkan welcome bonus. Setelah saya melakukan transaksi pertama sebesar 10 juta dan melanjutkan transaksi-transaksi lain menggunakan kartu ini, bonus tidak juga cair. Ternyata BNI menghitung transaksi pertama dari tanggal pembukuan bukan dari tanggal transaksi. Padahal sudah jelas tertulis bahwa TRANSAKSI PERTAMA, bukan pembukuan pertama. Saya sudah mencantumkan bukti email notifikasi transaksi dari BNI yang menyatakan bahwa transaksi pertama saya adalah 10 juta namun juga tidak digubris oleh BNI.
Terimakasih untuk annual fee anda, sangat berarti buat nutup cost batch januari, wkwk
Ya sudah lah…emang tidak mungkin (lagi) bank memberikan benefits yang merugikan bank
Jd yg sudah sempet enjoy dan masih bs dienjoy dr pemain lama mala lebih baik ya..hehehe
Saya setia dengan CIMB Niaga Ultimate. Krn walaupun mereka mengurango benefits, mereka lebih transparan dan memang sudah tdk bs lah semua bank jor2an kayak dulu lagi.
Dulu mungkin blm banyak teredukasi shg masih sedikit yg memanfaatkan shg bank2 masih survive
Terima kasih tim Pinter Poin, terutama Ko Edwin.
Kartu Jcb Ulti ini adalah kartu pertama saya dr BNI, juga kartu pertama dengan network JCB.
Jujur kartu ini cukup membuat saya kecewa dan trauma untuk percaya lagi dengan BNI. Kartu bank lain kayaknya ga gini gini amat, setidaknya untuk perubahan S&K mereka masih mengubah dengan aturan yang masih cukup wajar dan bisa diterima.
Meskipun BNI punya hak untuk mengubah S&K, tapi perubahan ini terkesan seenak jidat tanpa pertimbangan yang lebih matang. Atau bisa jadi BNI yang memang tidak siap, begitukah?
Anyway, JCB Ulti leave a bad taste in my experience. Semoga semua pihak lebih belajar dari kasus satu ini.
Saya ditawarin jcb ultimate bni tidak tertarik sama sekali. Krn dipegang bumn yang udah pasti seenaknya sendiri. Mending stay di niaga jcb ultimate dan ternyata benar kan….
Saya pikir bni harusnya bisa dituntut untuk memenuhi claim customer bulan Februari ini sih. Karena semua customer yang telpon mengajukan claim itu sudah di verifikasi oleh tim call center BNI kalau memenuhi syarat dan ketentuan terbaru. Claim juga diterima karena kuota masi tersedia. Ketidak jelasan bni memilih customer yang mana berhak atas kuota tersebut tidak ada di TnC nya.
Apakah disini ada yang berprofesi sebagai lawyer atau konsultan hukum?
BNI JCB Ultimate kartu yang sangat problematik.
Mungkin paling parah dari semua KK yang saya pernah/ saat ini punya.
Tertarik apply KK ini setelah baca artikel di pinterpoin.
Kesannya KK ini pengganti KK CIMB JCB Ultimate yang legendaris.
Meski awalnya, hanya mau ngejar Welcome Bonus (WB) 3 juta.
Paska KK diterima, rentetan masalah pun dimulai.
WB hanya berlaku untuk transaksi pertama di atas 10 juta dalam 1 struk bukan akumulasi transaksi dalam bulan pertama,
Saat penagihan lebih kaget lagi begitu tahu ada Annual Fee dan saat nanya CS, AFnya tidak bisa dihapus dengan cara apa pun.
What? Selama ini KK yang saya punya, selalu free AF di tahun pertama.
Sebagai orang yang tidak pernah AF dalam 10 tahun terakhir tentu hal ini mengecewakan.
Ternyata net WB hanya 2 juta saja dan sampe saat ini WB 3 juta belum diterima meski sudah hampir 3 bulan setelah transaksi pertama.
Ketentuan poin ekstra dalam transaksi pun berubah-ubah membuat illfeel.
Ditambah lagi s&k dari spending reward juga berubah.
Keluhan pembaca di pinterpoin mengenai syarat yang berbelit-belit membuat saya urung ikut spending rewardsnya.
Misalnya di tahun kedua, AF tidak bisa dihapuskan maka tidak ada keraguan untuk menutup KK BNI JCB Ultimate.
Promo KK BNI apa pun hanya menarik untuk kategori diskon langsung di resto.
Perkara poin atau spending reward kalah jauh dengan KK dari bank lain.
Tau ini dari Pinter Point = waktu itu baca karena ktanya CC TERBAIK SAAT INI! Jujur kalau dia bisa penuhin semua janjinya emg bisa sih dinobatin ini, tapi 1st experience saya di per-CC an, udah excited banget planning 2024 mau business class ke Tokyo.
1. Waktu awal WB gagal karena ubah TnC = yaudalah pasrah, cincai cincai kejer business class.
2. Bayar Annual Fee di awal = agak kaget juga pertama kali CC yg nagih AF di awal, mana lumayan 1 jt. = yaudalah cincai deh mau gimana lagi, udah telpon gabisa di waive. Tp liat sebagian orang batch Okt bisa, tp saya tetep gabisa.
3. Per januari ubah TnC ADA KUOTA = HAH??? Jujur lsng auto lemes, di awal saya udh makesure ga ada kuota, ternyata ngubah TnC sepihak, sialnya saya batch Nov-des-Jan dan udah beresin 200jt.
4. Telepon pagi2 1 feb untuk claim spending reward = MAAF ALOKASI KUOTA SUDAH FULL.
Kesimpulan = bener2 CC yang ngebuat saya trauma sih, bener2 rugi serugi-ruginya. Pengen nangis, pengen marah, plis, bareng2 kasih social pressure ke Bank ini, permainin nasabah seenaknya.
Bulan nasabah apply oktober reward spending dapat semua..klaim sampai 31 januari..
Saya apply di setujuin di oktober, ikutan spending reward di november bos. Oktober KK di terima udh akhir bulan , gk kekejer kalau mulai november.
Saya termasuk salah satu korban dari buaian JCB BNI Ultimate, WB tidak diterima karena aturan yang tiba tiba diubah (padahal saya ada screenshoot web ketentuan saat apply kartu, total spending 223 juta selama 3 bulan utk mendapatkan Business class ticket tidak masuk kriteria karena ketidak jelasan aturan, bonus 15 juta pun tidak didapat.
Mungkin pihak BNI harusnya lebih belajar untuk menghargai customer dan membuat aturan yang jelas DAN MENEPATI aturan aturan yang dibuatnya.
Total “kerugian” : iuran tahunan 1 jt, spending 223 jt, emotional damage (uncountable).
Solution : tukar 190.000 points rewards dengan 19.000 Krisflyer.
(Mungkin) tutup kartunya dan tidak berhubungan lagi dengan bank penerbit yang tidak kredibel.
Moral of the story : tetap setia dengan bank yang kredible (menurut penilaian masing masing – saya pribadi yakin hal ini tdk akan terjadi jika bank issuer adalah BCA atau HSBC misalnya)
Tolong nobatkan BNI JCB Ultimate sebagai kartu kredit TERBURUK sepanjang masa
Tolong push gimana caranya agar GRACE SITUMEANG dipecat dengan tidak hormat dari BNI
Dah itu aja
Tolong yang punya chanel ke media masa, apapun bentuknya atau buzzer ke seluruh ig direksinya untuk menaikkan berita ini agar mereka bertanggung jawab.
Kita harus bersama2 bertindak, jangan mau ditindas oleh BNI
Jujur saya bukan korban PHP dari kartu ini sih (masih kaum cupu), tetapi kalau baca-baca artikel dan komentar2 user, bukankah kasus ini lebih baik di angkat ke badan perlindungan konsumen bukan sih ? soalnya ini bisa dibilang misleading representation/ advertising berlebihan yang dilakukan oleh perusahaan.
Ada yg punya kenalan lawyer?
Kita ajuin class action aja…
1000 orang, patungan 100 ribu 100 ribu juga cukup
Sekali sekali kita injek injek bank ngehe begini..
Entah menang entah kalah bikin rame aja dulu
Setuju!!
Dear Ko zedwin, sebagai bentuk dukungan buat kita, tolong masukkin feeds ini ke instagram ko. Biar di up. Thank you.
Betul ko edwin. Ko edwin menganjurkan social pressure. Tolong buktikan dong masukin ke feed instagram. Jangan cuma di blog bgini.
Jujur saya apply jcb ultimate ini krn baca pinterpoin yg mengatakan KARTU TERBAIK 2023.. tapi nyatanya ya Tuhan. โฆ terburuk yang pernah ada. Seumur2 pakai krt kredit baru kali ini sialnya stgh ampun.. baru kali ini juga saya tau bank bisa seenaknya ubah2 aturan spt itu.
Korban,
I take it personally di frasa ‘Jangan cuma di blog begini’ berarti Anda merendahkan posisi blog PinterPoin dengan mengatakan hal tersebut.
Jangan hanya menggunakan nama samaran saja, silahkan protes langsung ke pihak terkait menggunakan nama lengkap Anda.
Hi Pak Edwin, sekedar saran agar diskusi di kolom komentar disini lebih sehat apakah lebih baik jika komentar yang ditampilkan di blog ini wajib menggunakan nama dan email asli?
Jonathan,
Kelihatannya tidak memungkinkan, bagaimana kita memverifikasinya?
pak edwin, mungkin yg dimaksud pembaca tersebut adalah “jangan hanya post di blog ini saja” or “don’t just post it in this blog ONLY”. saya pembaca yg memakai nickname yang sudah beberapa kali posting komen di pinterpoin, dan melihat sangat banyak pembaca yg mendapat tips benefit dari blog ini saya rasa Korban BENI tidak ada maksud untuk merendahkan blog pinterpoin, hanya wording miscommunication. deeply appreciate the tips all these while, don’t let this issue deter pinterpoin from posting great articles!
Ben,
Terimakasih banyak.
Pak Edwin, mungkin setidaknya filternya by nama saja seperti Korban atau nama2 yang tidak lazim bisa di filter pak agar diskusi bisa lebih sehat. Tapi keputusannya tetap di tim Pinterpoin, semangat pak Edwin dan tim pinterpoin lainnya terim kasih sudah mensharing pengetahuan kepada kita secara cuma-cuma
Edwin,
terima kasih transparansinya. Saya sangat menghargai kejelasan posisi tim pinterpoin.
Dari pengalaman anda, apakah pernah ada bank lain yang wanprestaasi seperti ini? Kalau ada, apakah bank tersebut bisa kabur dari janji yang sudah dibuat ya? Atau kita bisa beramai-ramai bikin classa-action lawsuit? Jadi suara kita lebih di dengar?
Saya punya kenalan pengacara yang mungkin bisa bantu untuk kejar kasus ini. Mengingat jumlah nasabah retail yang kena prank ada ribuan dan jumlah Dana cashback yang bermasalah angkanya diatas milyaran. Misalkan ada 10,000 nasabah dikalikan CB 15jt aja totalnya 150 milyar. Plus annnual fee yang BENI telah terima 10 milyar (1jt AF per nasabah). Tentunya ini penawaran yang menarik untuk pengacara. Mengingat lawannya adalah BUMN Bank buku 4.
Betul gak bisa dibiarkan bank seenaknya gini
Kasih efek jera
Banyak korban berjatuhan , mau mencoba ikhlas tapi susah sekali . Perlu tindakan lebih lanjut biar mereka gak semena2
Silahkan bos, jangan cuma bacot di internet dang. Ditunggu realisasinya segera.
Siap2 dituntut balik karena transaksi fiktif lo selama ini ya, setelah itu siap2 juga didatangin orang pajak karena transaksi lo yg gede selama ini ga sesuai sama pajak yg lo setor ke negara.
Bawa tuh lawyer lo supaya bisa langsung head to head sama lawyer nya BNI
Ini benar2 tipikal negara konoha. Korban penipuan bukannya dibantu malah diintimidasi. Bisa dilihat si “Tuntut balik” dan “Mak BNI koi”, Hampir bisa dipastikan adalah buzzer bayarannya BENI.
Gpp lah galak2 begini ke nasabah, tinggal kita liat aja akhir tahun nanti nasabah BENI emer*ald dan pemegang kartu kredit BENI sisa berapa.
Bank itu bisnis kepercayaan. Kalau nasabah aja diginiin, tinggal tunggu waktu aja bisnisnya turun pelan2
Ngaca woy Andre, lo itu yg penipu dan maling.
Kalau memang benar lo bukan maling buktikan semua transaksi lo itu ga ada yg fiktif.
Buktikan juga lo udah nyetor pajama yang bener sama negara sesuai transaksi dan spending lo.
Bacot doang mah kelaut aja
Tiap segmen punya masalahnya sendiri-sendiri. Kk BNI Platinum so far so good, struggle buat bayar cicilan dan tagihan.
Hahaha yakin mau menuntut ke jalur hukum?
Kalau BNI menuntut balik atas transaksi fiktif yang dilakukan lo semua disini udah siap belum?
Dikira bank itu goblok apa bisa dibodohin sama trik lo semua disini
Santai ae bos, kalau transaksi saya asli gimana? Mau kasih reward saya berarti?
hahaha yakin mau nuntut balik “transaksi fiktif” ?
kalo tau transaksi fiktif tapi tetep di proses,,
artinya turut berpartisipasi dalam proses transaksi fiktif ini dong?
dan tetep menarik fee yg “cuman” 1,5-3% itu. Rugi / Untung tuh mereka atas fiktif2 ini?
So i dont see any problem with fake transaction here. Unless they specifically state it on their initial T&C for welcome bonus / spending reward eligibility. Dikira nasabah2 ini gblk? bisa di bodohi sama trik ganti2 T&C seenaknya?
Monggo bos kalau gitu bawa ke jalur hukum. Jangan cuma bisa bacot online doang.
Jangan lupa siapkan uang yg banyak ya karena proses nya bakalan panjang.
apa itu bacot online?
sejenis ini bukan “Kalau BNI menuntut balik atas transaksi fiktif yang dilakukan lo semua disini udah siap belum?” pfftt!
uang yg banyak? paham people power ga? kalo orang2 yang merasa dirugikan udah bersatu, Rezim aja bisa lengser. Siapin tuh dana yg banyak buat balikin TRUST nasabah & REPUTASI. Minimal alokasi dana buat kasih edukasi dulu ke buzzernya, biar engga makin blunder.
Intinya kalau utk cc bank ini, expect same service aja utk model perlakuan sprt ini. Mgkn salah satu social pressure Yg bs dilakukan adalah dengan menutup Cc bank ini, sekaligus as punishment for them with specific reason of closure : pembohongan massa. Gt aja. Bottom line Akan kena performance Dari unit credit card mrk. If they care.
Core dari business model bank ini tersentral pada trust. Kalau masalah WB dan Cashback aja ga konsisten, gimana nasabah mau percaya taruh duit disitu? Ditambah lagi securitynya bukan sesuatu yang bisa dicompete sama BCA. Ya biar publik menilai deh
Izin saya berkomentar.
Memang beni ini kurang ajar. S&k di ganti secara tibaยฒ di pertegahan jln. Setidaknya beni hrs honour senua transaksi sampai 31 mar 2024.
Menurut saya beni salah tanggapan (wrong projection) bahwa ada sebegitu byk nasabah yg ikut program 200jt dan 150jt. Beni mungkin tidak sediakan allocated busget yg segeitu besar. Justru jtu beni cuma commit nasabahยฒ yg wave pertama (okt-des) sisanya hanya di kasih system kuota (which is VERY UNFAIR).
KUOTA YG 10TIKET DAN 30 CB itu jg bkn 1st come 1st serve. Dibalik itu mungkin ada system selection lg sama org beni.
Nah sekarang gua liat the other side of coin.
Kita di sini jujur dan tanya hati nurani kita sendiri. Utk capai target 200jt atau 150jt, apakah sebagian besar transaksi tersebut adalah transaksi yg murni cc transaction? Kita semua tau cara “burning paper” utk mencapai target 200jt.
Bakar kertas itu jg byk yg bukan murni bill atau invoice payment. Tp byk yg melakukan bill payment jepada temen ataupun sodara sendiri (bkn murni bayar taguhan) utk mencapai target 200jt. Yah fee nya 1.55% means nothing dibanding tiket ke tokyo.
Dari inilah byk pengguna cc koi ini dgn mudah dan dhn jumlah yg byk tercapai target 200jt (150jt).
So, to be fair si beni kurang ajar…. tidak mengikuti rules of the programs. But the otger hand byk user koi ini “abuse” the use of this koi by simply “buring paper” yg bkn transaksi murni.
Mari lah kita semua bercermin dan jgn lah bakar kertas secara abusive.
Maaf kalo ada yg saya salah sampaikan.
Perihal bakar kertas, sejujurnya menurut saya ada kalanya suatu saat cara ini bakal diblok entah oleh bank / pihak regulator. Kalau saya prinsipnya “milk it till it dry” karena loophole pada akhirnya akan dipatch. Tapi selama belum kering, apabila bisa 1 tahun atau bahkan 5 tahun lagi, why not? Kalau 1 orang tidak abuse, ada banyak orang lain yang akan abuse.
Kalau memang BNI tidak suka mengenai kertas, seharusnya dari awal dikomunikasikan di terms and condition. Tetapi justru malah ada promo cashback kertas dengan menggunakan BNI (cb 1,5jt dengan penggunaan kertas 100jt alias kertas gratis). Justru menurut saya ini kesalahan perhitungan mengenai proyeki profit/loss dari pihak BNI. Pihak yang paling diuntungkan dari penggunaan kertas itu: user pencari miles dan pihak kertas sendiri. Pihak kertas tentunya berkepentingan agar user selalu bakar kertas terlepas dari real atau tidaknya transaksi tersebut.
Klo masalahnya di bakar kertas berarti saya seharusnya ‘layak’ mendapatkan spending reward
Paper 1 55%
Pakai dana qris 1jt cuma kena 2.500
Banyak cara menuju roma
@turtle:
Apakah Bagar qris dengan DANA dengan sumber pembayaran dengan kartunkredit Akan dapat point/miles?
Izin saya berkometar.
Kerja lah yang bener supaya bs beli ticket sendiri!
setuju bgt nih komen seperti ini…kerja jangan nyari yang gretong mulu yee kan….
Izin untuk mengetik pendapat saya mengenai CC ini.
Saya tau CC ini pertama kali dari teman yang memang sudah apply duluan, baru dirujuk ke web ini belum lama ini.
Termasuk agak konyol bank ini, tiba-tiba syarat untuk mendapatkan free flight pun dirubah tiba-tiba.
Bank yang agak bodoh ini juga agak lucu ketika menarik AF untuk tahun pertama, dimana saya baru pertama kali mengalami hal seperti ini sepanjang saya memiliki CC, dan ternyata setelah mengubungi CS bank tersebut AF tidak dapat dihapuskan. Sangat mengecewakan!
Saya rasa pressure di social media agak berdampak, melihat keputusan dari BNI yang tiba-tiba memberikan seluruh tiket maupun cashback untuk pembelanjaan periode Okt-Des. Mungkin akan lebih baik jika di social media kebobrokan bank ini lebih di expose.
Membaca komentar teman2 semua saya sangat sependapat bahwa kartu BNi JCB Ultimate ini mengecewakan. Hal ini pula lah yang saya keluhkan di IG BNI. Walaupun komen mereka sangat template. Bahkan sebagai kekecewaan dana deposito sdh kita pindahkan dari BNI,
Saya memang tdk d rugikan oleh BNI perihal kartu ini karena reedem saya di proses di Jan, berbeda dengan teman2 yg di bulan feb atau maret nanti.
Saya dari kartu ini juga mendapatkan benefit yg lumayan, free loungekey di Changi dimana dpt makan dan mandi gratis d bandara, free starbucks dan donat di Soekarno Hatta, free cicilan 1x IP 15plus, WB 3 jt, reedeem cashback 15 jt,
Terkait bakar kertas saya rasa bank jg mendapatkan keuntungan dari proses transaksinya, karena biaya 1,55% dari kertas bank jg pasti peroleh.
Pak Angga,
Boleh dishare mungkin lounge Changi yang mana ya? Saya coba pakai kartu JCB ditolak soalnya. Apakah tinggal berikan boarding pass dan kartu JCB ultimate saja di counter?
Thanks before
Di web bni ny ada 2, SATS premier launge terminal 1 dan 3, kebetulan yg d terminal 3 tutup sampai akhir maret ini infonya, jadi saya ke terminal 1,
Di cari saja lounge yg logonya SATS, karena asa beberapa launge di dalam 1 terminal di Changi.
Cukup menunjukan kartu JCB nya, saya pake BNI JCB Ultimate kerabat saya pake Danamon JCB precious
Cukup menunjukan boarding pas dan kartunya, nanti kartunya d tap dan kita ttd,
Sip, bulan depan saya coba lagi ah… Thank you ya
Guys, gimana kasus BNI ini.? Ada update kah? Jujur saya masih sangat kecewa berat
Mbak Windy,
Pakailah kekecewaan anda sebagai motivasi untuk beli tiket sendiri ke jepang dengan kelas bisnis yg sama. Dari sana nanti anda berterima kasih dengan kata2 saya.
Logikanya kalo bisa spend 200jt dalam 3 bulan, mestinya ada kemampuan untuk beli tiket sendiri juga ya kalo memang pengen liburan dengan bisnis ke jepang.
Kalo pun nanti anda
Hadeh hadeh BENI ini nyebar jala buzzer nya ga pake strategi ya. Misalkan si Mbak Windy punya uang cukup untuk beli bizclass, bahkan first class sendiri juga emangnya kenapa? Memang salah kalau dia demand apa yang sudah jadi hak-nya?
Gausa campur adukkan 2 hal yang berbeda jadi 1. Mau dia sultanah minyak sekalipun, dia layak menuntut apa yang sudah menjadi haknya, kok. Begitu juga dengan rekan-rekan lain semuanya disini yang menyampaikan kekecewaan mereka.
Pake “dari sana nanti anda akan berterima kasih dengan kata2 saya” segala lagi, Anda siapa, Mario Teguh? Buzzer aja sok tabur wejangan. Sana bikin aliansi sama geng anda itu si Mak BNI KOI sama si Tuntut Balik.
Gak apa2 bos, dengan adanya buzzer, kebencian kita makin bertambah, drpd didiemin mulu nanti kita bosan gak ada lawannya
Untungnya saya tidak ada kartu ini si ya jd tidak bisa ngerasiin kecewanya anda.
Dikartunya kan ada gambar ikan koi tuh. Coba aja beli ikan koi nya beneran satu untuk ikan peliharaan. Siapa tau โdewaโ koi bisa ngabulin permintaan kalian yang sudah menjadi korban.
Ikan koi nya jgn lupa dikasih makan ya.. cheers dan peace bro dan sis
Eh roastinng, bukannya gw gak mampu ya beli tiket business class. Kalau ngomong situ di pikir dulu ga kira2? Misalnya lu udah di janjiin hak yang harusnya lu dapet, terus tiba2 di cancel tengah jalan? Gw yakin lu juga sama keselnya.
Pake acara berterima kasih sama lu, kalo lu gantiin kasih Tiket business class sih iya gw makasih, ini malah zulid ke korban penipuan Bank, dasar aneh.
Gaspolll zer buzzer biar komen makin banyak dan makin jadi perhatian banyak pihak, tiup terus kasus nya biar tetap di atas
dear roasting, kalo lo miskin ga usa ikut komen, lo beli tiket pesawat aja ga mampu. ga usa iktu campur kalo ga ada kartunya. goblok kok dipelihara
Dear bro aan
Pertama saya ingin mengucapkan terima kasih dari lubuk hati untuk waktunya membalas percakapan ini. Jangan tiba-tiba nuduh gw ga mampu beli tiket pswt bro.
FYI, mungkin lu yang ga mampu beli tiket pesawat? Nunggu tiket gratisan tidak berkunjung datang dan ramai-ramai mau nuntut? Peace ya bro..
Windy,
Ada update positif untuk kasus ini. Apparently beberapa pihak (sudah saya verifikasi dan benar) spending reward-nya cair. Ditunggu saja artikelnya kalau tidak hari ini mungkin besok.
Ini benar2 tipikal negara konoha. Korban penipuan bukannya dibantu malah diintimidasi. Bisa dilihat si “Tuntut balik” dan “Mak BNI koi”, Hampir bisa dipastikan adalah buzzer bayarannya BENI.
Gpp lah galak2 begini ke nasabah, tinggal kita liat aja akhir tahun nanti nasabah BENI emer*ald dan pemegang kartu kredit BENI sisa berapa.
Bank itu bisnis kepercayaan. Kalau nasabah aja diginiin, tinggal tunggu waktu aja bisnisnya turun pelan2
Udah ga usah banyak bacot, buruan tuntut dan bawa BNI ke meja hijau sekarang.
Supaya sekalian dibongkar semua transaksi fiktif lo dan kita bisa liat nasabah yg punya mental maling dan pengecut.
Buktikan sekalian kalau lo juga bukan maling uang negara yang setoran pajak di SPT sama dengan transaksi2 fiktif lo itu.
Bernie ga lo?
Mana berani bro, takut lah, lha wong transaksi fiktifnya di toko2 sendiri kok, masuk lagi ke natong sendiri kok. Trus pake paper.id jg ke perusahaan sendiri kok, uangnya muter2 aja kok bro. Memang mental gretongan susah sih, jiwa BPJS nya mo tiket gretongan mulu wkwkwkw
Yuk rame – rame comment di sini sampe rame .. moga – moga ada hasil yang memuaskan ..
Ga perlu cerita ulang / kronologi yang panjang krn kurang lebih semua sama kok point nya
Inti nya semua ga ada yang suka dengan S&K promo yang berubah – ubah di tengah jalan & betul2 tidak adil & berat sebelah..
Ditunggu etikad baik nya BNI
Bosen piralin web ini tapi ngomongin WB + Tiket Gratis Ke Jepang ribut mulu ama BNI.. Sampe Cari Perkara..
Dallah Tutup Ajalah link website ini…
Yg dpt cashback 15 juta , apa uda ad yang di tarik BRP nya ??
@fredrik
Saya ngerti kekecewaan mu. Forum ini terbuka utk siapa saja utk sharing info, pengalaman (pahit dan manis), tips, dan jg keluhan.
Jika fredrick sdh cukup muak sama semua ini, yah fredrik gak usah baca forum ini lg. Bahkan gak usah update infoยฒ lain dari pp.
Ini sebagai sedikit pelajaran utk mu. This is an open forum. Everyone have the same right what they want to voice out. Including you. But pls DO NOT suggest to close the forum (web link). You simply do not have the right to do so.
Saya pribadi pernah punya pengalaman buruk dengan kartu kredit terbitan bank BNI ini, sebelum covid saya cukup sering menggunakan CC Visa Platinum mereka hanya saja ketika Covid berlangsung saya hampir tidak pernah memakainya, singkat cerita expired kartu saya jatuh di saat Covid Delta sedang berlangsung dan ternyata saya ada tunggakan payment channel fee karna saya membayar selalu lewat Marketplace Hijau (since saya ga punya rekening BNI) tapi ternyata ada tagihan yang saya juga luput hanya sebesar 15rb rupiah yang menggulung menjadi 28rb rupiah. Yang bikin kesal adalah ketika saya mau apply CC baru di tahun 2023 akhir, ternyata tagihan ini masuk ke Collect 5 dan ini sama sekali tidak pernah dikomunikasikan baik melalui email ataupun SMS. Akhirnya saya bisa melunasinya tetapi Collection status saya masih pending karena harus tunggu sampai kurang lebih 6 bulan. Sungguh bad experience
memang berurusan dengan lembaga atau perusahaan di Indonesia itu konsumen berada di pihak yang lebih lemah. Perusahaan yang membuat program bisa berlindung di balik term and conditions, juga salah satu poin T&C itu juga memberi kuasa untuk menghentikan program atau merubah T&C. Ibaratnya gawang sepakbola, gawangnya boleh digeser-geser sesuai kondisi.
Saya apply kartu BNI JCB Ultimate ini akhir Oktober 2023 dan di approve di awal Desember 2023 dimana sebelumnya sempat di tolak tapi di call lagi yang bilang-nya di-review ulang.. Saya agak curiga waktu ini dan posisi sudah bulan Desember 2023 dimana mepet untuk mengejar spending demi Cashback 15jt / Tiket Pswt PP. Tapi saya tetap terima dengan harapan masih bisa dapat WB 3jt dari pemakaian 10jt.
Tapi kartu fisik baru sampai di saya TANGGAL 13 JANUARI 2024, dimana program WB sudah habis dan syarat-nya pun juga cuma terhitung transaksi offline dimana brarti saya butuh Kartu Fisik-nya untuk transaksi.. INI TERLIHAT SEPERTI AKAL2AN BNI SAJA YG MENGULUR WAKTU PENGIRIMAN KARTU HINGGA MASA PROMO HABIS.
Dan saya juga sudah mengajukan penutupan / pembatalan kartu sejak sebelum kartu diterima tapi dari CS DIBILANG TIDAK BISA DAN HARUS MENUNGGU KARTU FISIK-NYA DULU SAMPAI. Ini trik kelicikan ke-2 dari BNI untuk mengulur waktu sehingga tagihan ANNUAL FEE akan dicetak terlebih dahulu sebelum sempat saya tutup kartu.
HINGGA TGL 13 JANUARI SY TERIMA KARTU FISIK-NYA DAN TANGGAL CETAK BILLING TAGIHAN SAYA DI TGL 18 JANUARI. SY LANGSUNG CALL UNTUK TUTUP KARTU DI TGL 13 JANUARI, DAN DIBILANG TELAH DITERIMA DAN DIPROSES MAX 8-10 HARI KERJA.
TAPI HINGGA SEKARANG TGL 13 FEBRUARI 2024, PROSES TUTUP KARTU SAYA MASIH BELUM SELESAI DAN DISURUH MENUNGGU TERUS HINGGA WAKTU TIDAK DITENTUKAN.
MASAK YA TUTUP KARTU AJA BUTUH 1 BULAN LEBIH???? POSISI KARTU BELUM DIAKTIVASI SAMA SEKALI JUGA DAN DI TGL 18 JANUARI TERBIT TAGIHAN ANNUAL FEE-NYA.. SAYA KONFIRMASI KE CS, DIBILANG TIDAK PERLU DIBAYARKAN (KATANYA), TAPI CALL KE CS LAGI YG BERBEDA DIBILANG WAJIB DILUNASI DULU.. HADEHH KETERLAMBATAN DARI PIHAK BNI, KOK YG REPOT SAYA..
SAMPAI SKRG MASIH SAYA FOLLOW UP TERUS KE BNI UNTUK PENUTUPAN KARTU SAYA BAIK VIA EMAIL / CALL YG SUDAH LEBIH DARI 10x.
SUDAH KAPOK DENGAN BNI, BERIKUT2NYA TIDAK MAU APPLY KARTU APAPUN DARI BANK BUMN INI.. BENER” MEMBODOHI MASYARAKAT.
Semoga PINTERPOIN kedepannya mem-blacklist ini bank untuk jenis kartu apapun yang dikeluarkan! Sehingga kredibilitas PINTERPOIN akan tetap terjaga sebagai pihak yang netral ..
TERIMA KASIH
Kalau netral ya artinya ga boleh blacklist lah
Netral tapi kok suruh black list. Netral ya paling diulas sesuai review pengalaman konsumer baik dari founder PP maupun pembaca PP terus di rangkum jadi satu.
Kalau ujung2nya tidak sesuai yang dipublikasikan PP.. Ini kan jadinya seolah2 PP ada main dengan BNI karena apa yang disampaikan dan dijanjikan tidak sesuai dengan realita.. Nanti terakhir2 kesannya seperti cuci tangan dan bersembuyi di belakang kata “netral” dan playing victim..
Influencer yg promosi trading abal2 trus zonk aja bisa ditangkap lho.. Liat kasus Indra Kenz, Dony Salmanan.. Padahal duit jg ga disetor langsung ke dia kan tapi ke pihak pengelolah-nya dalam case ini Bank-nya..
Dear Ko Edwin,
Apakah ada info terbaru terkait dengan BNI JCB Ultimate?
Windy,
Ada. Beberapa pihak mendapatkan spending reward di luar kuota yang sudah ditentukan. Artikel akan segera menyusul tapi intinya adalah viralkan apa yang seharusnya menjadi hak Anda.
Cobalah Media Konsumen, Instagram, dan sebagainya.
Gimana cara viralinnya ko? Saya udh komen2 di instagram tapi tidak kunjung di bales sama pihak BNI nya. Hanya dibuatkan nomor pelaporannya aja
Windy,
Coba media konsumen.
Saya nungguin miles 10x trx dining ga masuk” euy dari awal januari. Padahal dah trx di atas 1jt..
Lama banget prosesnya. Pengen tutup CCnya tp sayang karna dah kena AF dan ga eligible untuk promo cashback / ke jepang
Keliatan ny niat baik BNI ga terlihat. Nanti tutup aja kalo ud pakai ampir 1 tahun ini kartu koi biar ga kena AF berikut nya.
Jangan mau diperdaya lagi sama bank negara konoha. Lesson learned aja cukup 1x
Bro Edwin .. Sejak artikel ini diterbitkan sampai hari ini sepertinya belum ada tanda – tanda etikad baik dr BNI ke nasabah nya mengenai masalah ini ..
Saya sangat menunggu artikel ini Anda upload ke sosmed pinterpoin selayaknya artikel2 lain yang Anda upload ke sosmed Pinterpoin
Kalau dengan artikel ini saja tidak cukup saya rasa perlu diupload ke sosmed juga supaya pressure nya lebih terasa seperti yang Anda bilang kalau Anda mau menerapkan social pressure ke BNI melalui artikel & sosmed ..
Namun.. apabila sudah ada update, mohon diinfo di artikel ini ya.. Terima Kasih
Penanti,
Ada update di mana beberapa orang spending reward-nya dicairkan di luar kuota reguler yang ada. Ditunggu saja artikel selanjutnya berjudul ‘PLOT TWIST’
Mantap, ditunggu season berikutnya. Kyk nungguin next episode di netflix yg segera rilis
Hendy,
Ho oh, artikel sudah saya set untuk terbit besok jam 8 pagi btw.
Ijin sharing pengalaman sy yg akhirnya berhasil mendapat WB 3 juta dr BNI Batik Air yg tidak masuk2 lbh dr 2 bulan:
– Komplain melalui email agar ada bukti tertulis & lbh hemat
– Catat nomor tiket dan naikkan ke Media Konsumen
Cara ini menurut sy lbh efektif drpd komplain di IG. Hanya saja agar bisa dimuat, surat harus ditulis dgn EYD, bahasa yg sopan dan kronologis yg runut, serta melampirkan KTP (beri watermark agar aman). Mungkin terkesan merepotkan, tp worth to try. Semua permasalahan sy dgn bank/penyedia jasa yg tdk solved lbh dr sebulan selalu solved jika sy up ke Media Konsumen
Cashback 15 juta sudah masuk , periode trx nov des jan , klaim di 1 februari ..
Yang kmaren dpt kuota bisa cek langsung
saya yg batch 1 aja belum masuk cb 15 juta, setelah telepon ini baru dipotong point nya, tapi cb 15 belum masuk. Bersyukur batch 2 banyak yg sudah masuk.
Ada yang sudah cair cashback 15 juta tapi brp point belum ke redeem ? Dengan kondisi ini Ad yang ud coba redeem ke miles dan berhasil ??
Mau tanya, harusannya kan kalau transaksi dining di restoran minimal 1jt itu hitungannya setiap Rp2.500 dapet 10BRP. Ada yang dapet 10BRP ga? Karna saya cuma dapet nya 1BRP per Rp2.500. Mekanisme nya ini bagaimana ya? Boleh minta pencerahan kah?
Benar, ditulis Promo adalah sampai dengan maret 2024, tapi ternyata bukan per billing cycle , setelah spend 150 juta pada billing cycle des, jan, feb, per 18 dan saya claim 10% cashback malah tidak dikasik karena desember yg dihitung adalah 1-31 des
untuk ke depannya juga tidak bisa karena saya tidak boleh pakai periode jan, feb, maret, yg isa hanya des , jan, feb, padahal di web bilang MARET 2024, alasan customer service karena spending harus hanya sampai debruari 2024, dan maret hanya utk claim.
Say mesara BNI dan JCB ini PENIPU ulung. karena saya jadi kehilangan spending rewards lain dari 150 juta yg saya sudah gesek tersebut di BNI JCB.
maaf ya saya ga bermaksud menggurui. Anda tidak tanya jelas sebelum mengikuti program promo ini. Dari November saya telpon ke BNI memang programnya itu dihitung dari spending per bulan bukan billing cycle. Anda teledor dari sisi ini malah sudah spending 3 bulan baru cari tahu. Banyak yang sudah bahas pas bulan November sebenarnya kalau spending per bulan bkan billing cycle.
TOLONG KELUARKAN BNI JCB dari list kartu kredit terbaik di 2024, JUJUR saya sudah dapatkan jutaan miles, dan BNI JCB adalah tim licik mahir penipuan dengan S&K sepihak dan BNI JCB adalah KARTU TERBURUK SEPANJANG MASA.
Bank sebesar BNI, bikin program BNI JCB Ultimate yang sangat tidak transparan dan merugikan banyak konsumen.
Program 1: Cashback 3juta , untuk transaksi min 10jt. Tiba-tiba rubah peraturan harus transaksi pertama.
Program 2: Tiket PP Jakarta Tokyo / Cashback 15jt, transaksi 200juta dalam 3 bulan. Tiba tiba ada kuota 10nasabah only tiket / 30 nasabah cashback dan redeem harus war dengan nasabah lain.
Program ini sangat merugikan banyak nasabah, mohon bantuan @mediakonsumen @ojkindonesia @bni46
https://mediakonsumen.com/2024/03/12/surat-pembaca/program-marketing-kartu-kredit-bni-jcb-ultimate-yang-menyesatkan#google_vignette
1 lagi ini uda antri dari jam 7. Redeem tepat jam 8.00 uda dapat nomor laporan redeem tapi zonkโฆ udah program mimpi proses redeeem nya juga tidak transparan
Saya juga sama mengalami hal serupa. Saya sudah sampaikan dengan laporan 200021842387 dan 200021548927 namun sampai dengan sekarang juga tidak digubris oleh pihak BNI. Pihak BNI bilang bawasannya program hanya bisa di claim di awal bulan, padahal di bulan sebelumnya saya sudah menyelesaikan challenge spending dengan transaksi 50jt tiap bulan dan poin reward yang seharusnya di burn juga sudah mencukupi (min 60.000 BNI point rewards).
Dear pembaca PP yg budiman, khususnya pemilik kartu yg merasa dirugikan
Tanpa mengurangi rasa hormat, menurut saya, alangkah baiknya apabila komplain dan rasa kecewa disampaikan langsung ke pemilik produk. Banyak kok media yg bisa diakses, mulai dari call center, email, IG, whatsapp, bahkan datang ke kantor bank tsb. Keputusan utk apply kartu adalah murni dari diri sendiri (ga ada yg maksa toh?). Namun percayalah, kita tidak sendiri. Dgn banyaknya komplain kepada pemilik produk, tentunya akan menjadi perhatian, dan akhirnya jadi ramai. Terbukti tekanan yang diberikan dari nasabah, membuahkan hasil pada akhirnya, walaupun (mungkin) tdk bisa memuaskan semua pihak.
Dear tim PP, khususnya Pak Edwin
Terima kasih utk upaya nya, berbagi ilmu dgn kami. Sukses terus Pak, beserta seluruh tim PP.
Gan,
Terima kasih juga untuk support-nya selama ini dan telah terus menjadi pembaca setia PinterPoin. Percayalah, saya sudah berusaha semaksimal mungkin memperjuangkan hak pengguna kartu untuk kasus ini namun sayangnya tidak berhasil.
Halo…
Maaf teman2, saya mau tanya untuk welcome bonus apakah itu sudah di stop?
Karena saya baca ulang skrg semua sudah tidak ada poin itu lagi.
Kebetulan sy sendiri sudah transaksi di atas 10jt (di bln januari) utk transaksi pertama & ini sudah bulan ke-3 tapi saya belum dapat juga welcome bonus tsb.
Welc bonus cuma sampai desember tahun lalu
Agnes,
Welcome bonus sudah tidak ada.
CASHBACK 3JUTA 5BULAN BELUM KUNJUNG CAIR
Buang2 pulsa doang nelpon CS, cashback eligible dah 5 bulan kaga cair2.. rugi deh sama BNI..
CC datang di November, langsung belanja 10JT di 1 transaksi, transaksi pertama.
Sampe sekarang 18 mei tidak ada kabar nyaโฆ..
CASHBACK 3JUTA 5BULAN BELUM KUNJUNG CAIR Buang2 pulsa doang nelpon CS, cashback eligible dah 5 bulan kaga cair2.. puyeng sama BNI..
CC datang di November, langsung belanja 10JT di 1 transaksi, transaksi pertama. Sampe sekarang 18 mei tidak ada kabar nyaโฆ..
Apakah ada yg punya tips nya selain buang2 pulsa nelpon CS yg bikin naik darah tsb?
Akhirnya Welcome Bonus cair setelah call CS ber kali2, berikut yg saya lakukan
1. Call CS 3x up to 20 menitan setiap call, ancam ke media konsumen dll.
2. Komen di Instagram, reply terus setiap hari
Pararel sedang proses verifikasi di Media Konsumen, eh tapi Bonus keburu cair.
Memang harus melakukan bad publicity dulu baru di proses sepertinya..
Selamat, kalo saya udah tau pasti buang2 duit ke CS, makanya waktu itu saya langsung bikin ribut ke kantor cabang BNI. Telpon call center dari meja customer service, verifikasi diwakilin sama customer service cabang, sambil petugas cabang mukanya tegang dan minta maaf terus2, akhirnya nulisin surat dari cabang ke kantor pusat buat eskalasi masalah saya.
Jadinya saya gak keluar pulsa, cuma buang waktu 1-2 jam nyamperin ke kantor cabang.
Jauh lebih puas karena orang cabang gak bisa ngomong janji sembarangan atau kasih jawaban standar kaya petugas call center, karena mereka tau kalo mereka omong kosong saya bakal dateng lagi ngelabrak mereka.
Cuma dengan dateng ke cabang , kita bisa kasih pressure psikologis ke pihak bank bahkan sampai ke kepala cabangnya.
update specdown fitur lagi pada kartu ini.
ketika 17-Oct-24 saya menanyakan mengenai cara penggunaan fitur antar-jemput bandara di Bali, dikarenakan link yang terdapat pada website untuk informasi lebih lanjut mengenai fitur tersebut, tidak dapat dibuka.
Melalui call center kemudian email, pertanyaan saya direspon, namun hanya meng-copy paste informasi dari website saja yang dituangkan pada badan email, dimana tidak menjawab pertanyaan saya, mengenai secara teknis penggunaan fitur antar-jemput bandara tersebut.
Balasan email tersebut, saya balas kembali di hari yang sama 17-Oct-24, namun tidak direspon. Saya kirim email remind kembali pada 21-Oct-24 juga tidak direspon. Saya kirimkan kembali pada 23-Oct-24, dan melakukan call ke BNI Center secara paralel.
Kemudian melalui call dan email 28-Oct, BNI menginformasikan bahwa fitur tersebut sudah tidak tersedia sejak sekitar 24-Oct-24.
Sekali lagi, BNI melakukan specdown terhadap kartu JCB Ultimate ini, sehingga kartu ini benar-benar semakin tidak menarik, mengingat konversi rate milesnya pun tergolong dibawah standard pada transaksi umum.