Kekacauan terjadi di bandara Shanghai Pudong setelah 2 petugas kargo dinyatakan positif COVID-19 dan kemudian diketahui oleh publik..
Jika melihat pemberitaan dalam beberapa bulan belakangan, China merupakan salah satu negara yang galak dan tegas dalam menghadapi pandemi COVID-19 (yang bermulai dari kota Wuhan). Pemerintahan China terkenal selalu menerapkan protokol ketat jika menemukan kasus aktif COVID-19 di negaranya, seperti full lockdown yang diterapkan di Wuhan.
Ketika ada 2 petugas kargo di bandara Shanghai Pudong yang dinyatakan positif terinfeksi virus COVID-19, orang-orang pun mulai panik karena mengetahui apa yang akan dilakukan oleh pemerintahan China selanjutnya.
Kekacauan masal pun terjadi karena banyak orang yang ingin meninggalkan bandara agar tidak harus terjebak & menjalani karantina di sana. Berikut video situasi mengerikan di bandara Shanghai Pudong yang beredar di media sosial:
https://twitter.com/i/status/1330556402033713152
https://twitter.com/i/status/1330716229083025408
https://twitter.com/i/status/1330556880683491329
After three people tested positive for COVID at an airport in Shanghai, China, the government responded by herding travelers to the basement to remain for 14 days.
If we give up our liberty, expect to be treated like sheep. pic.twitter.com/3W9tuk633Z
— Tim Xeriland (@Xeriland) November 23, 2020
Baca juga: Skytrax Segera Rilis Daftar Bandara Terbaik Kategori Penanganan COVID-19
Baca juga: Ada 4 Maskapai yang Profit di Tengah Pandemi COVID-19!
Penutup
Imbas dari penemuan 2 petugas kargo yang positif COVID-19, bandara Shanghai harus ditutup dan mengakibatkan ratusan penerbangan harus dibatalkan dan tidak boleh ada orang yang masuk/meninggalkan bandara.
Hingga saat ini, ada sebanyak 100.000 penumpang ‘dikunci’ di bandara dan harus menjalani karantina. Lebih dari 16.000 orang sudah menjalani tes dan masih akan terus bertambah.
Mirisnya, ada banyak orang yang berhasil melarikan diri dari bandara sebelum penutupan dimulai. Artinya akan dibutuhkan effort lebih dari otoritas setempat untuk melakukan pelacakan. Sekilas, kekacauan ini disebabkan oleh kepanikan massal yang berentet panjang. Semoga saja kejadian seperti ini tidak terulang di kemudian hari.
H/T: View from the Wing