pesawat, outdoor, pesawat terbang sipil, Perusahaan penerbangan, langit, Perjalanan udara, Mesin jet, Pesawat jet, Mesin pesawat terbang, tanah, Layanan, Pelataran pesawat, awan, kendaraan, Terbang, tarmak, Rekayasa dirgantara, Bandara, penerbangan, Twinjet, Pesawat lorong tunggal, landasan, pesawat terbang, Pabrikan dirgantara, Garbarata, turbin, transportasi, jet, diparkir, airbus, berlari

Ulasan: Philippine Airlines Economy Class A330 Manila to Tokyo Narita

Ulasan: Philippine Airlines Economy Class A321 Jakarta to Manila


Setelah menghabiskan waktu selama 4 jam di Resorts World Manila, kami memutuskan untuk kembali ke Ninoy Aquino International Airport (NAIA) pada pukul 11 siang waktu Manila. Saya banyak mendengar rumor bahwa bandara NAIA di Manila sering dipadati oleh traveller sehingga disarankan untuk tiba lebih awal.

img_0872
Kembali ke bandara Ninoy Aquino International Airport (NAIA) untuk mengejar penerbangan PR432 menuju Tokyo Narita.

Sesampainya di bandara, kami bergegas menuju ke antrian imigrasi. Untungnya, kami tidak harus melakukan check-in lagi karena bagasi kami telah ter-check in sampai ke tujuan akhir, Tokyo Narita.

img_0874
Antrian check-in yang untungnya dapat kami lewati.

Antrian imigrasi cukup sepi, hanya ada 1-2 orang yang mengantri di depan saya. Setelah melewati imigrasi, terdapat security check yang prosesnya efisien dan cepat. Kami lalu tiba di area keberangkatan terminal 2 NAIA. Fotografi tidak diijinkan di area imigrasi dan security check.

img_0875
Suasana NAIA terminal 2 yang terkesan gelap.

Area keberangkatan di terminal 2 ini nampak cukup sederhana dan seringkali mengalami overcrowded. Sayangnya tidak terdapat Priority Pass atau Dragon Pass lounge di terminal 2 ini. Hanya ada Mabuhay Lounge yang diperuntukkan bagi penumpang business class atau member elite Philippine Airlines.

Terminal ini terkesan gelap dan sempat mengalami mati lampu selama setengah jam.

img_0878
Keadaan terminal 2 NAIA saat mati lampu.
img_0888
Proses boarding untuk PR432 dimulai!

Akhirnya kami dapat menaiki pesawat setelah delay selama setengah jam lebih. Boarding dimulai pada pukul 14.40 waktu Manila.

img_0889
Pesawat yang akan membawa saya ke Tokyo Narita kali ini, RP-C8786.
Screen Shot 2018-07-10 at 9.01.39 AM.png
Rute penerbangan saya kali ini dari Manila (MNL) menuju ke Tokyo Narita (NRT).

Nomor Penerbangan: PR 432

Jenis Pesawat: Airbus A330-300

Registrasi Pesawat: RP-C8786 

Rute: Manila (MNL) – Tokyo Narita (NRT)

Tanggal: Jumat, 15 Juni 2018

Jam Berangkat: 03.10pm

Jam Sampai: 08.28pm

Durasi Penerbangan: 4 jam, 18 menit

Kursi: 54A

img_0890
RP-C8786 buatan pabrik Airbus di Toulouse, Perancis yang masih berusia 4.5 tahun. 

Saya terkejut sekaligus senang karena mengetahui bahwa pesawat yang akan saya naiki adalah Airbus A330-300 yang telah terkonfigurasi dengan kabin terbaru. Terdapat 3 kelas kabin di pesawat A330 milik Philippine Airlines, business class dengan 18 kursi lie-flat, premium economy dengan 24 kursi recliner, dan economy class dengan 267 kursi standar.

Sayangnya, saya tidak mendapat kesempatan untuk memfoto kabin business class dan premium economy. Foto-foto kursi business class dan premium economy dipinjam dari Runway Girl dan It’s A Crewlife.

Kabin business class terbaru dengan konfigurasi 1-2-1 staggered, menggantikan kabin lama yang dikonfigurasi 2-2-2. PAL sedang dalam proses merevitalisasi armada pesawatnya guna menyamakan standar tinggi yang diterapkan maskapai besar dunia.

runway girl 1.jpg
Business class dengan konfigurasi 1-2-1 staggered. Kredit Gambar: Runway Girl.
runway girl 2.jpg
Kursi business class dalam posisi bed mode. Kredit Gambar: Runway Girl.

Kabin premium economy disusun dengan konfigurasi 2-3-2 menggantikan konfigurasi lama 3-3-3. Anda akan mendapatkan ruang gerak lebih di konfigurasi baru ini karena jarak antara kursi dinaikkan sebanyak 5 inci dari konfigurasi premium economy lama.

runway girl.jpg
Kursi premium economy. Kredit Gambar: Runway Girl.
runway girl 3
Kursi premium economy dalam posisi disandarkan. Kredit Gambar: Runway Girl.

Kabin economy class disusun dengan konfigurasi 2-4-2 dengan personal in-flight entertainment di tiap kursi.

it's a crewlife by flyhigh manila.jpg
Kabin economy class baru yang modern. Kredit Gambar: It’s A Crewlife.

Saya memilih kursi jendela 54A. Salah satu alasan saya senang terbang di pesawat A330 dengan konfigurasi baru adalah susunan kursi yang tidak terlalu padat. Saya lebih memilih konfigurasi 2-4-2 ketimbang 3-3-3.

img_0906
Situasi kabin sebelum lepas landas.
img_0900
Konfigurasi 2-4-2 ideal bagi anda yang bepergian bersama pasangan.
img_0902
Telah terdapat bantal, selimut, dan headphone di setiap kursi.
img_0904
Kualitas suara yang dihasilkan kurang baik.
img_0899
Personal in-flight entertainment dengan layar sentuh, port USB, dan port AUX.

Ruang gerak kaki lebih luas dibandingkan pesawat A320 atau A321 Philippine Airlines.

img_0905
Ruang gerak kaki yang lebih baik dibandingkan pesawat A320/321 milik PAL.

Akhirnya, proses pushback dilakukan pada pukul 15.10 waktu Manila. Kapten pesawat mengumumkan bahwa pesawat berada di antrian ke 3 untuk lepas landas.

img_0901
Terparkir di sebelah pesawat Philippine Airlines A330.
img_0916
Penampakan menarik di NAIA, Boeing P-8I Neptune milik angkatan laut India (IN324) dan Sukhoi Superjet 100 milik Royal Thai Air Force (60318).

Safety video kemudian diputar, menariknya ini merupakan safety video paling pertama yang pernah dibuat oleh Philippine Airlines. Anda bisa tonton di sini:

Lepas landas pada pukul 15.35 waktu Manila.

img_0919
Pemandangan kota Manila sesaat setelah lepas landas.

Setelah lepas landas, saya memutuskan untuk menonton film Dunkirk sambil menunggu makan siang.

img_0923
Enroute menuju Tokyo Narita (NRT).

Pilihan makanan kali ini adalah Beef Mechado with Rice atau Miso Chicken with Rice.

Saya memilih Beef Mechado yang merupakan hidangan tradisional Filipina. Rasanya agak mirip seperti rendang namun lebih manis.

img_0920-1
Beef Mechado with Rice.

Terdapat cokelat “AURO” dan dried pineapple dari Cebu di tiap makanan. Manisan nanas yang dikeringkan rasanya cukup aneh bagi saya.

img_0921
Dried Pineapple dari Cebu.
img_0922
Pesawat terbang di ketinggian 39.000 kaki.

Tersedia gratis 15 menit WiFi untuk tiap penumpang dengan maksimum penggunaan data sebesar 5MB. Cukup untuk mengirim email atau membalas pesan.

img_0925
Gratis WiFi selama 15 menit dengan maksimum penggunaan data sebesar 5MB.

Anda bisa membayar sebesar USD $5 untuk 1 jam akses internet dengan maksimum penggunaan data sebesar 35MB atau USD $20 untuk sepanjang penerbangan dengan maksimum penggunaan data sebesar 150MB. WiFi hanya terbatas untuk 1 perangkat saja.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Saya tertidur selama 2 jam lebih dan terbangun saat pesawat sudah memulai descending process menuju Tokyo Narita. Pesawat akhirnya mendarat dengan selamat pada pukul 19.28 waktu Manila atau 20.28 waktu Tokyo.

img_0931
Terparkir disebelah pesawat Boeing 767-300 milik Japan Airlines dengan nomor registrasi pesawat JA608J.

Bagaimana cara saya membooking penerbangan ini?

Saya membayar Rp 5.054.050 untuk penerbangan pergi-pulang Jakarta – Tokyo Narita ini. Penerbangan ini tidak muncul pada mesin pencari Google Flights yang biasa saya gunakan. Anda bisa langsung menuju ke website resmi PAL di PhilippineAirlines.com atau third-party website seperti NusaTrip.com dan Traveloka.com.

Bayar dengan kartu kredit apa?

Saya sarankan untuk menggunakan CIMB Niaga Visa Infinite untuk mendapatkan 1 KrisFlyer/GarudaMiles/AsiaMiles atau 3 AirAsia BIG Points per Rp 5.000. Dari pembelian 1 tiket ini, anda akan mendapatkan 1.010 KrisFlyer/GarudaMiles/AsiaMiles atau 3.032 AirAsia BIG Points.

Anda bisa membaca artikel PinterPoin tentang kartu kredit travel & welcome bonus terbaik di Indonesia saat ini:

Kartu Kredit Travel & Welcome Bonus Terbaik Saat Ini

Kemana saya mengkreditkan miles dari penerbangan ini?

Screen Shot 2018-06-27 at 7.27.01 PM
Website wheretocredit.com dapat membantu anda untuk mengetahui kemana penerbangan anda harus dikreditkan.

Anda hanya bisa mengkreditkan miles Philippine Airlines ke 3 maskapai, yaitu Philippine Airlines, ANA, dan Etihad. Kode booking penerbangan ini adalah O, artinya saya bisa mendapatkan 50% miles dengan ANA Mileage Club.

Penutup

Jika anda berkesempatan untuk terbang bersama Philippine Airlines, usahakan untuk mengincar pesawat terbaru yang mereka miliki. Menurut saya, soft product dan servis yang ditawarkan oleh PAL sudah sangat baik. Masalahnya hanya inkonsistensi dalam pesawat yang digunakan. Namun, Philippine Airlines sedang dalam proses mendatangkan pesawat-pesawat baru yang akan menjadi tulang punggung maskapai ini.

Pengalaman terbang anda akan bergantung pada jenis pesawat yang anda dapatkan. Jika anda mendapatkan pesawat A330 dengan kabin baru, saya yakin anda akan menikmati penerbangan anda.

Bagaimana pendapat anda tentang kabin terbaru Philippine Airlines ini?

Share

2 comments
  1. halo mau tanya, waktu itu ke resort world manilanya naik apaa yah? apakah free shuttle bus?
    Kalo iya boleh minta info lbh lengkapnya dong ttg gimana cara nya dan lokasinya. thanks:)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.