Terminal 2 Changi Airport akan ditutup selama 18 bulan kedepan menyusul anjloknya jumlah penumpang hingga 90% di tengah pandemik Coronavirus (COVID-19). Keputusan tersebut disampaikan oleh Menteri Transportasi Singapore, Khaw Boon Wan, pada rapat parlemen Singapore kemarin, 6 April 2020.
Terminal 2 merupakan terminal yang pastinya familiar bagi orang Indonesia karena penerbangan Singapore Airlines dan SilkAir ke/dari Asia Tenggara dan Asia Selatan berbasis disana. Selama 18 bulan kedepan, seluruh penerbangan Singapore Airlines dan SilkAir akan beroperasi dari terminal 3.
Daftar Maskapai yang Pindah dari Terminal 2
Berikut maskapai-maskapai yang selama ini beroperasi di terminal 2 Changi Airport:
- Air India & Air India Express
- ANA All Nippon Airways
- Etihad
- Ethiopian Airlines
- Indigo
- Lufthansa
- LOT Polish
- Malaysia Airlines
- Royal Brunei Airlines
- Shenzhen Airlines
- Singapore Airlines (rute Asia Tenggara & Asia Selatan)
- SilkAir
- SWISS
- United
Akselerasi Renovasi Terminal 2
Changi Airport sendiri sempat mengumumkan akan melakukan renovasi dan pembaharuan pada terminal 2 guna menaikkan kapasitas sebesar 5 juta penumpang pertahunnya.
Proyek tersebut aslinya dijadwalkan akan kelar pada tahun 2024. Namun karena penutupan terminal 2, proses perbaikan & pembaharuan terminal 2 bisa dipersingkat menjadi 1 tahun saja.
Pendapat
Penutupan 1 dari 4 terminal di Changi tentunya wajib dilakukan mengingat penurunan penumpang melebihi 90%. Bahkan jika melihat jumlah penerbangan yang masih ada selama ini, Changi Airport bisa saja beroperasi hanya dengan 1 terminal. Bukan tidak mungkin jika terminal lain akan ikut ditutup guna menghemat biaya operasional.
Pihak bandara sendiri sudah mengindikasikan jika terminal 4 akan segera ditutup karena akan digunakan untuk menampung pesawat yang tidak beroperasi.