PT. Garuda Indonesia Tauberes atau kerapkali disingkat ‘Garuda Tauberes’ adalah anak usaha Garuda Indonesia yang bergerak di bidang e-commerce. Perusahaan ini baru saja dibubarkan dalam rangka efisiensi yang mana mungkin merupakan bagian dari syarat memperoleh dana talangan senilai 8,5 triliun Rupiah.
Menariknya, usia dari perusahaan ini sangat pendek. Berdasarkan informasi dari laporan keuangan tahunan Garuda Indonesia, perusahaan ini didirikan pada tanggal 1 April 2019 dan pada akhir tahun 2020 lalu memiliki aset sebelum eliminasi senilai 154.084 USD atau kurang lebih sekitar 2,15 miliar Rupiah.
Dengan asumsi bahwa perusahaan tersebut bubar pada awal Juni ini, maka usia perusahaan tersebut hanyalah 14 bulan.
Garuda Indonesia diketahui juga berencana untuk membubarkan anak usaha lain yang dinilai tidak menguntungkan seperti Garuda Ilmu Terapan Cakrawala (GITC) dan.Garuda Indonesia Air Charter (GIAC) yang notabene masih seumur jagung.
“Kita sudah melakukan pemotongan anak-anak perusahaan. Jadi yang sudah nggak ada guna, bubar. Seperti anak perusahaannya Garuda, Garuda Tauberes itu sudah bubar”
– Arya Sinulingga, Stafsus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Baca juga: Garuda Indonesia Memperoleh Dana Talangan 8,5 Triliun
Bongkar Pasang
Saya tidak menyalahkan inkonsistensi pembentukan lalu kemudian likuidasi anak usaha Garuda Indonesia pada Direktur Utama Garuda Indonesia.saat ini karena anak usaha tersebut dibentuk pada era kepemimpinan Ari Askhara yang dipenuhi skandal.seperti kasus dugaan pencemaran nama baik Garuda Indonesia oleh seorang Youtuber dan kasus penyelundupan sepeda motor gede (Moge).
Saya hanya berharap bahwa Garuda Indonesia akan terus berbenah dan melakukan efisiensi setelah mereka memperoleh dana talangan senilai 8,5 triliun Rupiah.
Jika mereka memang mau membentuk anak usaha baru yang produktif dan memiliki tingkat profitabilitas tinggi (dan jelas), sebenarnya hal ini cukup simpel: Buat perusahaan yang menaungi frequent flyer program dari Garuda Indonesia yakni GarudaMiles dengan konsep seperti Lifemiles dari Avianca ataupun Asia Miles dari Cathay Pacific.
GarudaMiles sendiri sudah populer di kalangan masyarakat Indonesia yang mengerti dunia poin & miles. Sayangnya, pihak Garuda Indonesia kelihatannya tidak menyadari besarnya potensi bisnis ini……terbukti dari fitur penukaran online-nya yang masih tidak bisa digunakan sampai saat ini dan masalah login yang akut.
.
Apa pendapat Anda mengenai bubarnya PT. Garuda Indonesia Tauberes?