Melansir dari routesonline.com, Garuda Indonesia diketahui akan berhenti terbang ke Nagoya efektif pada 31 Maret 2020.
Hal ini bukan merupakan hal yang mengejutkan mengingat Garuda Indonesia sempat memangkas frekuensi penerbangan ke Nagoya dari 4x seminggu menjadi hanya 2x seminggu pada semester kedua tahun 2019 lalu.
Rute Jakarta – Nagoya ini sendiri dilayani menggunakan armada Airbus A330-300 dan memiliki kursi bisnis tipe Super Diamond yang sayangnya belum sempat saya coba.
Usia dari rute ini boleh dikata tergolong cukup pendek, hanya setahun lebih satu minggu. Saya rasa alasan utama Garuda Indonesia menutup rute ini adalah tingkat load factor yang rendah.
FYI, Garuda Indonesia sudah memiliki 2 rute lain ke Jepang yakni Tokyo dan Osaka sehingga saya sebenarnya cukup ragu dari awal apakah rute ini akan bertahan lama ๐ dan ternyata jawabannya adalah tidak.
Baca juga: Garuda Indonesia membuka rute Jakarta – Nagoya
Baca juga: Garuda Indonesia mengurangi frekuensi penerbangan ke sejumlah rute
Penutup
Garuda Indonesia belakangan ini cukup gencar dalam menutup maupun mengurangi frekuensi penerbangan internasional mereka. Dalam setahun belakangan ini, mereka sudah:
- Menutup rute Denpasar – Mumbai
- Menutup rute Belitung – Singapura
- Menutup rute Jakarta – Amsterdam
- (akan) menutup rute Denpasar – Medan – London
- (akan) menutup rute Jakarta – Nagoya
- Mengurangi frekuensi penerbangan ke Hong Kong
Pada titik ini, saya tidak akan terkejut apabila Garuda Indonesia akan terus memangkas rute internasional mereka atau mengurangi frekuensi penerbangan ke suatu destinasi internasional.
Yang terbaru, saya mendengar desas-desus bahwa Garuda Indonesia akan mengurangi frekuensi jika tidak memberhentikan sementara seluruh rute internasional mereka ke Tiongkok.
Hal ini sangat masuk akal dilakukan mengingat sudah ada maskapai yang melakukan hal tersebut dalam rangka mencegah penyebaran wabah Coronavirus yang marak diberitakan beberapa minggu ini.
Apapun itu, penutupan rute Garuda Indonesia dari Jakarta ke Nagoya adalah berita yang devastating bagi para pecinta traveling di tanah air. Kita baru saja kehilangan satu lagi direct route ke luar negeri.
.
lagian aneh, rute Tokyo dan Osaka ada, bikin lagi Nagoya, itu manajemennya jebolan mana aja sih, ancur amat kerjanya
pengalaman kerja bareng orang Garuda itu, response orang2nya lama banget, beda sama SQ
Rute Cgk Kul pun sekarang hanya 1x sehari dari sebelumnya 3x sehari semenjak 2019, dan slot nya dilimpahkan ke citilink yang menjadi 2x sehari vv ke cgk
Tapi kami kalau dari nagoya nyaman sekali kalau ada penerbangan rute ini, karena ga perlu nginap semalaman di tokyo, apalagi dapet jadwal pesawat pagi, sangat di sayangkan